Kajian Kinerja Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal

Authors

  • Erlina Kurnianingtyas Universitas Gadjah Mada
  • Agus Prasetya Universitas Gadjah Mada
  • Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.33084/mitl.v5i1.1372

Keywords:

IPAL Komunal, Effisiensi, Operasional, Pemeliharaan

Abstract

IPAL Komunal Kalisong dibangun pada 2011 dengan menggabungkan sistem Anerobic Baffled Reactor (ABR) dan Anaerobic Filter (AF), namun belum dilakukan evaluasi kinerja IPAL Komunal. Pada operasional terdapat permasalahan seperti hasil efluent yang berwarna keruh dan masuknya limbah non domestik ke dalam instalasi IPAL. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efisiensi pengurangan BOD, COD, TSS pada IPAL Komunal, mengidentifikasi dan mengkaji faktor teknis dan sosial penyebab penurunan kinerja IPAL. Analisis data mencangkup analisa kualitas efluent terhadap baku mutu, efisiensi unit pengolahan IPAL, dan kesesuaian bangunan dengan kriteria desain, sedangkan dari faktor sosial dilakukan wawancara kepada pengelola dan pengguna IPAL. Hasil kajian sosial menunjukkan pengelola dan pengguna IPAL belum melakukan pemeliharaan sesuai prosedur, sehingga berpengaruh terhadap performa IPAL. Pengguna IPAL mengalami penurunan dari 45 KK menjadi 21 KK, karena air limbah tidak mengalir. Debit air limbah 38,12 m3/hari, efluent yang dihasilkan dengan parameter pH 9,2, COD 180,99 mg/L dengan effisiensi 41,04 %, TSS 238,06 mg/L dengan effisiensi 71,55 %, dan BOD 87,09 mg/L dengan effisiensi 54,02 % yang belum sesuai dengan baku mutu. Nilai HRT eksisting dan HRT kriteria desain proses sedimentasi dan desain ABR masing-masing 8 jam serta 1,2-2 jam dan 22 jam serta > 8 jam. Pada AF nilai HRT eksisting dan kriteria desain yaitu 17 jam dan 24 – 48 jam. Penyebab IPAL Komunal tidak optimal adalah adanya limbah non domestik yang masuk, nilai HRT pada sedimentasi dan AF belum memenuhi kriteria desain dan kurangnya pemeliharaan oleh pengelola dan pengguna IPAL.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Erlina Kurnianingtyas, Universitas Gadjah Mada

Agus Prasetya, Universitas Gadjah Mada

Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah, Universitas Gadjah Mada

References

Bodkhe, S.Y., 2009, AModified Anaerobic Baffled Reactor For Municipal Wastewater Treatment, Journal of Environmental Management, 90(8), 2488-2493.
Bachman, A., Beard, V., McCarty, P, 1985, Performance characteristics of the Anaerobic Baffled Reactor, Water Res, 19(1). 99-106.
Manariotis, I.D., Grigoropoulos, S.G., 2002, Low strength watewater treatment using an Anaerobic Baffled Reactor, Water Environmental Research. 74(2), 170-176.
Wang, J., Huang, Y., Zhao, X., 2004, Performance and characteristic of an Anaerobic Baffled Reactor, Bioresource Technology, 93(2). 205-208.
Morel, A., Diener, S., 2006,Greywater management in low and middle-income countries, review of different treatment systems for households or neighbourhoods, Swiss Federal Institute of Aquatic Science (EAWAG), Department of Water and Sanitation in Developing Countries (SANDEC).
Ahmad, Y. E., 2015, Kajian kinerja IPAL komunal dan peran serta masyarakat pada pembangunan IPAL SANIMAS USRI, Tesis, Universitas Gadjah Mada.
Hidayat, P., 2016, Kajian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal sistem DEWATS (Desentralized Wastewater Treatment in Devoloping Countries), Tesis, Universitas Gadjah Mada.
Effendi, H., 2003,Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta, Penerbit Kanisius.
Behin, J., Akbari, A., Mahmoudi, M., Khajeh,M., 2017, Sodium Hypochlorite As An Alternative To Hydrogen Peroxide In Fenton Process For Industrial Scale, Water Research, 121, 120–128.
Bilotta, G.S., Brazier, R.E.,2008,Understanding The Influence Of Suspended Solids On Water Quality And Aquatic Biota, Water Research, 42, 2849-2861.
Foxon, et al, 2004, The anaerobic Baffled Reactor (ABR): an appropriate technology for on-site sanitation, 30(5).
Sasse, L., 1998, Decentralized Waste Water Treatment in Developing Countries, DEWATS, BORDA.
Pitoyo, E., Evy, H., Nieke, K., 2017, Evaluasi IPAL Komunal pada Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malnang, Jurnal Purifikasi, 17(1).
Thanwised, P., Wirojanagud, W., Reungsang, A., 2012,Effect Retention Time on Hydrogen Production and Chemical Oxygen Demand from Tapioca Wastewater using Anaerobic Mixed Cultures in Anaerobic Baffled Reactor (ABR), International Journal of Hydrogen Energy, 37(20), 15503-15510.

Downloads

Published

2020-04-28

How to Cite

Kurnianingtyas, E., Prasetya, A., & Yuliansyah, A. T. (2020). Kajian Kinerja Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), 5(1), 62–70. https://doi.org/10.33084/mitl.v5i1.1372