Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkungan

Authors

  • Trissiyana Trissiyana Universitas Antakusuma

DOI:

https://doi.org/10.33084/mitl.v3i2.643

Keywords:

faktor penghambat, jalan lingkungan

Abstract

Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata - rata rendah. Jalan lingkungan yang ada di pemukiman sebagian besar berupa gang yang memiliki dimensi yang beragam. Jalan lingkungan memiliki peranan pentingdalam aktivitas masyarakat, karena merupakan jalan yang setiap hari digunakan masyarakat untuk beraktivitas. Adapun tujuan dari Penelitian ini antara lain untuk Mengetahui factor-faktor umum yang sering menghambat penyelesaian pekerjaan, serta peringkat (rangking) dari faktor-faktor tersebut. Penelitian dilakukan pada pekerjaan peningkatan jalan lingkungan (cor beton) di Kabupaten Kotawaringin Baratb 2017. Metode penelitian yang diterapkan untuk tugas akhir ini menggunakan salah satu jenis metode penelitian deskriptif yaitu penelitian survei. Penelitian yang dilakukan berupa survei dengan cara menjaring pendapat atau persepsi, pengalaman, dan sikap responden mengenai waktu efekti pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut yaitu lima (5) Faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek adalah a. Gangguan Cuaca, dengan nilai mean 2,56 dan masuk kategori sangat berpengaruh. b. Ketersediaan modal awal pekerjaan, dengan nilai mean 2,43 dengan kategori berpengaruh. c. Ketersediaan tenaga kerja, dengan nilai mean 2,20 dengan kategori berpengaruh. d. Keterlambatan persetujuan hasil tes uji laboratorium (Mutu Beton), dengan nilai mean 2,16 dengan kategori berpengaruh. e. Keamanan lingkungan, dengan nilai mean 2,12 dengan kategori berpengaruh.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Trissiyana Trissiyana, Universitas Antakusuma

References

Abdurrahman, M., Nur, A., dkk., 2012. Analisa Pengelolaan Risiko Proyek- Proyek Pengairan, Makasar, Universitas Hasanuddin
Bulls, 1998, Faktor - Faktor Penyebab Kegagalan Pelaksanaan Proyek, Perancis.
Canada Survey, KPMG., 1997, Kegagalan Pelaksanaan Proyek, Canada.
Dinas PU Daerah Kab. Kobar, 2013,Dokumen Kontrak Pekerjaan, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dipohusodo, I., 1996, Manajemen Proyek Dan Konstruksi Jilid 1, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Furqon, 1997, Statistika Terapan Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Bandung.
Handoko, T.H.. 1999, Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi, Edisi Pertama. Bpfe, Yogyakarta.
Haryanto, 2012, Pendekatan Jenis Dan Metode Penelitian.
Lock, D., 1990, Manajemen Proyek, Berikut Kepres 29/30 Tahun 1984, Edisi Ke 3, Jakarta, Salemba Empat.
Moleong, L. J., 1988, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Pt. Remaja
Rosdakarya.
Project Management Institute, 2004, A Guide To The Project Management Body Of Knowledge. 3rd Edition. E-Book. Project Management Institute, USA.
Reksohadipradjo, S., 1997, Manajemen Proyek, Yogyakarta, Bpfe.
Rina A., dkk., 2013, Faktor-Faktor Risiko Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi di Bidang Sungai Dinas Pengairan Aceh, Aceh, Universitas Syiah Kuala.
Soeharto, I., 2001, Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional, Jakarta, Erlangga.
Suyatno, 2010, Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian Proyek Gedung. Tesis, Semarang, Universitas Diponegoro Semarang.
The Standish Group, 1995, Chaos Report, 5 Penyebab Utama Kegagalan Implementasi Proyek.

Downloads

Published

2018-04-24

How to Cite

Trissiyana, T. (2018). Analisis Faktor-Faktor Penghambat Pekerjaan Peningkatan Jalan Lingkungan. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), 3(2), 6–11. https://doi.org/10.33084/mitl.v3i2.643