@article{Trissiyana_2017, title={Penentuan Prioritas Pemeliharaan Jalan Kabupaten}, volume={2}, url={https://journal.umpr.ac.id/index.php/mitl/article/view/123}, DOI={10.33084/mitl.v2i2.123}, abstractNote={Sesuai dengan karakteristiknya, jalan mempunyai kecenderungan mengalami penurunan kondisi yang diindikasikan dengan terjadinya kerusakan pada perkerasan jalan. Untuk memperlambat laju penurunan kondisi dan mempertahankan kondisi pada tingkat yang layak, jalan tersebut perlu dikelola pemeliharaannya dengan baik agar dapat berfungsi sepanjang waktu, sehingga memerlukan perencanaan yang baik dalam penentuan prioritas pemeliharaan jalan kabupaten di Kabupaten Kotawaringin Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui urutan faktor-faktor yang mempengaruhi prioritas pemeliharaan ruas-ruas jalan kabupaten di Kabupaten Kotawaringin Barat, urutan prioritas pemeliharaan jalan per jenis pemeliharaan, urutan faktor-faktor kendala penentuan prioritas pemeliharaan jalan dan urutan alternative solusi peningkatan pemeliharaan jalan. Berdasarkan hasil analisis, dalam penentuan prioritas pemeliharaan jalan diperoleh urutan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan pemeliharaan jalan kabupaten, yaitu Faktor Ekonomi dengan mean 4,64, Faktor Kebijakan dengan mean 4,27, Faktor Klasifikasi Jalan Menurut Fungsi dengan mean 4,11, Faktor Tata Guna Lahan dengan mean 4,03, Faktor Kondisi Jalan dengan mean 3,56 Faktor Volume Lalu Lintas, dengan mean 3,24. Urutan prioritas pemeliharaan jalan per jenis pemeliharaan adalah Pemeliharaan Rutin Jalan, dengan mean 4,68, Rehabilitasi Jalan dengan mean 4,34, Pemeliharaan Berkala Jalan dengan mean 4,18. Berdasarkan urutan faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penentuan prioritas pemeliharaan jalan kabupaten adalah kurangnya petugas pengamat jalan untuk melakukan penilaian kerusakan jalan, tidak seimbangnya antara dana dengan jalan yang dipelihara dan kurangnya koordinasi antar penentu kebijakan dengan stakeholder. Urutan alternatif solusi peningkatan pemeliharaan jalan kabupaten yaitu identifikasi kerusakan yang lebih detail, pemeliharaan yang tepat sasaran, pelaksanaan yang tepat sesuai rencana, memberikan pelatihan teknis yang sesuai, menambah tenaga yang berpengalaman.}, number={2}, journal={Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)}, author={Trissiyana, Trissiyana}, year={2017}, month={Aug.}, pages={13–19} }