TY - JOUR AU - Utomo, Bagus Putro Budi AU - T. Yuliansyah, Ahmad AU - Prasetya, Agus PY - 2020/08/28 Y2 - 2024/03/28 TI - Perbaikan Kualitas Air Yang Memiliki Konsentrasi Besi (Fe) Tinggi Menggunakan Single Tray Aerator JF - Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) JA - Media Teknik Lingkungan VL - 5 IS - 2 SE - Articles DO - 10.33084/mitl.v5i2.1195 UR - https://journal.umpr.ac.id/index.php/mitl/article/view/1195 SP - 76-82 AB - <p>Air adalah salah satu sumber daya alam yang yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Air tanah, yang menjadi sumber air di masyarakat, sering didapatkan mengandung konsentrasi besi (Fe) yang melebihi baku mutu. Air tersebut ditandai dengan adanya flek-flek warna kuning kecoklatan yang terdapat pada bak air atau perabotan yang berhubungan dengan air. Air yang mempunyai konsentrasi besi tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan, misalnya: merusak dinding usus, iritasi pada mata dan kulit. <em>Sing</em><em>le tray</em> <em>aerator</em> merupakan teknologi pengolahan air yang sederhana dan mudah dalam pengoperasiannya, sehingga dapat menjadi jawaban akan masalah air ini. Air yang telah diolah diharapkan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan tidak berdampak buruk bagi manusia. Penilitian ini mencoba mencari media terbaik pada tray guna menurunkan konsentrasi besi pada air tanah. Terdapat 3 variasi media yang dilakukan pada peneilitian ini yaitu tanpa media, media&nbsp; zeolit dan media kerikil. Proses pengambilan sampel air dilakukan pada menit ke 5, 10, 15 dan 20. Didapatkan hasil dari penelitian ini bahwa kualitas air sebelum diolah adalah Fe = 1,65 mg/l. Data yang didapatkan 5 menit merupakan waktu efektif pada proses penurunan &nbsp;Fe pada air baku. Penggunaan single tray aerator tanpa media setelah diolah didapatkan hasil Fe = 1,23 mg/l, media kerikil didapatkan hasil Fe = 1,19 mg/l, dan &nbsp;percobaan terakhir menggunakan media zeolit didapatkan hasil Fe = 1,07 mg/l. Zeolit merupakan media terbaik pada penelitian ini dalam menurunkan konsentrasi Fe. Hasil pengolahan dari semua jenis variasi pada penelitian ini belum memenuhi baku mutu.</p> ER -