@article{Raharmadi_2016, title={Stabilisasi Tanah Manyawang untuk Meningkatkan Daya Dukung (Cbr) Sebagai Lapis Pondasi Pekerasan Jalan Lungkuh Layang - Buntok}, volume={5}, url={https://journal.umpr.ac.id/index.php/mits/article/view/330}, DOI={10.33084/mits.v5i1.330}, abstractNote={<p style="text-align: justify;">Prosedur yang dilakukan dalam pengujian ini adalah mencampur bahan tanah lokal dengan variasi kadar semen 5%, 6%, 7%, 8%, dan 9% terhadap berat kering tanah berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik dilakukan uji terhadap tanah lokal dan campuran tanah-semen berupa pemadatan standar, dan CBR pemeram 3 hari dengan perendaman 4 hari. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui kontribusi semen terhadap nilai CBR untuk meningkatkan mutu tanah lokal agar dapat digunakan sebagai lapis pondasi perkerasan jalan. Hasil uji material tanah lokal dusun Manyawang terhadap pengujian distribusi ukuran butir memenuhi syarat yang diijinkan untuk digunakan sebagai material stabilisasi tanah semen, termasuk kelompok CL-ML yaitu lanau tak organik, lempung kepasiran dengan plastisitas rendah berdasarkan klasifikasi tanah sistem USCS sedangkan menurut klasifikasi tanah sistem AASHTO termasuk pada kelompok A-4 yaitu tanah lempung lanau dengan plastisitas rendah dengan indek plastisitas 6,21% ≤ 10% syarat yang ditentukan. Berat isi kering maksimum (dmax) 1,855 t/m3, kadar air optimum (Wopt) 13,0 % dengan daya dukung (CBR100) 9,40%. Hasil pengujian lapis pondasi tanah semen didapat kadar semen optimum (PCopt) 7%, dengan nilai CBRoptimum 120% ≥ 120% nilai target yang disyarat (Spesifikasi Umum 2010, revisi 3), berat isi kering maksimum dmax 1,864 t/m3 dan kadar air optimum (Wopt) 11,60%.</p>}, number={1}, journal={Media Ilmiah Teknik Sipil}, author={Raharmadi, Bambang}, year={2016}, month={Dec.}, pages={15–29} }