Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Daun dan Kulit Batang Kalapapa (Vitex pinnata L.) sebagai Obat Penyembuh Luka

Formulation of Kalapapa (Vitex pinnata L.) Leaf Extract and Bark Skin as a Cure for Wounds

Authors

  • Gad Datak Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
  • Vissia Didin Ardiyani Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
  • Lamia Diang Mahalia Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Keywords:

tanaman kalapapa, formulasi krim kalapapa, ekstrak daun dan kulit batang kalapapa

Abstract

Tanaman Kalapapa (Vitex Pinnata L.) merupakan tanaman asli Asia Selatan dan Asia Tenggara. Kalapapa merupakan nama lokal yang digunakan oleh masyarakat Dayak Kalimantan Tengah dan merupakan salah satu tanaman lokal yang banyak digunakan oleh suku Dayak sebagai obat anti radang tradisional. Ekstrak etanol daun Kalapapa mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, dan terpenol/steroid, serta memiliki aktivitas sebagai antiaoksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas krim dari ekstrak etanol daun dan kulit batang Kalapapa. Penelitian ini menggunakan krim yang dibuat dari ektrak daun dan kulit batang Kalapapa dengan konsentrasi 5%, 10%, 20% dan 40%. Kualitas krim ditentukan dengan cara menguji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya serap, dan stabilitas terhadap suhu. Hasil yang didapat pada uji orgnoleptik, krim ektrak daun dan kulit batang Kalapapa berwarna hijau, konsistensi semi padat, dan bau krim khas Kalapapa. Uji homogenitas krim dengan konsentrasi 5%, 10%, 20% dan 40% menunjukkan bahwa tidak terdapat gumpalan maupun butiran kasar pada krim. Uji daya sebar krim berkisar antara 2,425 cm - 3,05 cm, uji pH krim berkisar dari 4 - 5, uji daya serap krim berkisar dari 1 ml - 3,8 g/ml dan uji stabilitas menunjukkan bahwa krim stabil pada suhu dingin. Formulasi sediaan krim ekstrak daun dan kulit batang kalapapa memenuhi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya serap dan stabilitas terhadap suhu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Saha, Djenta, Santhy, K. Samuel, dan Gad Datak, (2010), Kandungan Zat Yang Berpotensi Sebagai Anti Radang Pada Tanaman “Kalapapa” (Vitex pinnata L.) Yang Berasal Dari Kalimantan Tengah, Laporan Akhir Penelitian Riset Pembinaan Tenaga Pengajar Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Marliana, Eva, Marihot Pasaribu, dan Sjarif Ismail, (2010) Bioaktivitas Fraksi Daun Vitex Pinnata L., Jurnal Kimia Mulawarman, 7 (2).
Burkill, I. H., (1966),A Dictionary of The Economic Products of The Malay Penisula, Vol.II, Kuala Lumpur: Ministry of Agriculture and Cooperative.
Ogata, Y., Kasaharea, Y., and Iwasaki, T., (1995) Medicine Herb Index Indonesia, Second edition, PT. Eisai Indonesia.
Agustina, A.I., (2007) Efek Anti Inflamasi Ekstrak Etanol Daun Vitex pinnata L. (Laban) pada Tikus Wistar, Universitas Mulawarman: Samarinda.
Depkes RI, (1995) Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Naibaho, Olivia, H., Paulina, V.Y. Yamlean, dan Weny Wiyono, (2013) Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Pada Kulit Punggung Kelinci Yang Dibuat Infeksi Staphylococcus Aureus, PharmaconJurnal Ilmiah Farmasi-Unsrat, 2 (2).
Akhtar, A., Khan, B., dan Mahmood, S., (2011) Formulation Development and Moiturising Effects of a Topical Cream of Aloe vera Extract, World Academy of Science, Enginering and Technology, 177-178.
Hasyim, Nursiah, dkk. (2012) Formulasi dan Uji Efektivitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata L.) Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Majalah Farmasi dan Farmakologi, Volume 16 No.2.
Suardi M., Armenia, dan Maryawati A., (2005) Formulasi dan Uji klinik Gel Anti Jerawat Benzoil Peroksida-HPMC, Karya Ilmiah, Fakultas Farmasi, Universitas Andalas, Sumatra Barat.

Downloads

Published

2016-09-01

How to Cite

Datak, G., Ardiyani, V. D., & Mahalia, L. D. (2016). Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Daun dan Kulit Batang Kalapapa (Vitex pinnata L.) sebagai Obat Penyembuh Luka: Formulation of Kalapapa (Vitex pinnata L.) Leaf Extract and Bark Skin as a Cure for Wounds. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Kesehatan, 1(1), 101–107. Retrieved from https://journal.umpr.ac.id/index.php/snik/article/view/1218