PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS CANVA MELALUI IN HOUSE TRAINING (IHT) DI SD NEGERI 6 LANJAS TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Improving Teacher Competence in Creating Canva-Based Learning Media Through In House Training (IHT) at SD Negeri 6 Lanjas for the Academic Year 2021/2022
DOI:
https://doi.org/10.33084/anterior.v22i1.4168Keywords:
Kompetensi Guru, Media Canva, IHTAbstract
Peneliti yang sekaligus kepala sekolah melaksanakan observasi dan wawancara awal terhadap guru guna ingin mengetahui tentang kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran berbasis canva. Hasilnya adalah, guru-guru sebenarnya sudah menggunakan alat digital sehari-hari berupa smart phone, akan tetapi guru belum mampu menjadikan alat digital yang sedang trend di masa kini sebagai media dalam proses belajar mengajar. Oleh karenanya disini peneliti hendak meningkatkan kompetensi Guru dalam membuat media pembelajaran berbasis canva melalui In House Training (IHT).
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah, Pada pra siklus peneliti baru mengamati seberapa besar Kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran berbasis canva dan hasilnya sangat rendah yakni skor rata-rata 4,1 atau 41,66% dari target skor maksimal 8, artinya Kompetensi GURU dalam membuat media pembelajaran berbasis canva kurang baik, pada siklus I peneliti sudah mengadakan In House Training untuk memperbaiki kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran berbasis canva di SD Negeri 6 Lanjas.
Di lihat dari hasil observasi ada peningkatan skor rata-rata dari pra siklus ke siklus I, hasil skor rata-rata observasi pra siklus hanya mencapai skor 4,1 atau 41,66% sementara pada siklus I mencapai 5,5 atau 77,5% dari target skor maksimal yakni 8 yang artinya kompetensi Guru dalam membuat media pembelajaran berbasis canva baik. Hal ini berarti ada kenaikan 35,84% dari skor pra siklus, ada siklus II hasil observasi mencapai skor 7,7 atau 93,33% dari target skor maksimal yakni 8 artinya kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran berbasis canva sangat baik. Hal ini berarti ada kenaikan 15,83% dari skor siklus I
Downloads
References
Badudu – Zain. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Boediono. 1998. Pembinaan Profesi Guru dan Psikologi Pembinaan Personalia. Jakarta ; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Imam Gunawan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja RoSDakarya.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta CV.
Suharjono. 2010. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Malang: Lembaga Cakrawala Indonesia (LCI).
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta:Fokus Media.
Alim Sumarno. 2012. Penelitian Kausalitas Komparatif. Surabaya: e-learning Unesa.
Bimo, Walgito. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Andi.
Depdikbud, 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Depdikbud. 2016. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdikbud.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Dermawanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.