PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL MANTAN PELAKU ILLEGAL LOGGING DALAM PENGURANGAN INTERAKSI DENGAN TAMAN NASIONAL MERU BETIRI
THE EFFECT OF INTERNAL AND EXTERNAL FACTORS OF FORMER ILLEGAL LOGGERS IN REDUCING INTERACTIONS WITH MERU BETIRI NATIONAL PARK
DOI:
https://doi.org/10.33084/anterior.v22i2.4725Keywords:
zona penyangga, interaksi, hutan, inte, faktorAbstract
Hutan memiliki banyak manfaat baik dari aspek ekonomi maupun aspek sosial bagi masyarakat desa penyangga di sekitar Kawasan Taman Nasional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi masyarakat desa penyangga Kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) dan faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di Desa Sanenrejo dan Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember. Responden ditentukan dengan metode purposive sampling sebanyak 56 orang dengan kriteria responden adalah mantan pelaku illegal logging. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode logistik biner. Jenis Interaksi yang dimaksud terdiri atas pemanfaatan sumber daya alam di sekitar kawasan, pemanfaatan sumber daya hutan, dan pemanfaatan potensi lokal kawasan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 87,5% responden dalam hal interaksi pemanfaatan sumber daya alam sekitar kawasan Taman Nasional Meru betiri dengan dipengaruhi oleh faktor jarak rumah dengan kawasan, teman dan keluarga. Sementara itu terdapat 64,3% responden yang melakukan interaksi pemanfaatan sumber daya hutan kawasan dengan dipengaruhi jarak rumah dengan kawasan, kerabat, dan tokoh masyarakat/ agama. Adapun pemanfaatan terkait potensi lokal hanya dilakukan oleh 44,6% responden karena faktor jarak rumah, dorongan tokoh masyarakat/ agama, kerabat, dan organisasi masyarakat. Pemanfatan kawasan Taman Nasional Meru Betiri tetap dapat dilakukan dengan memperhatikan wilayah zonasi demi keselarasan fungsi kawasan Taman Nasional sebagai kawasan konservasi dengan tetap memberikan manfaat bagi masyarakat desa penyangga.
Downloads
References
Ahmad, C. B., Abdullah, J., & Jaafar, J. (2013). Community Perspectives on Buffer Zone for Protected Areas: A Preliminary Study. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 85, 198–205. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.08.351
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2015). Indonesia Biodiversity Strategi and Action Plan 2015-2020. In Dk (Vol. 53, Issue 9).
Badan Pusat Statistik. (2022). Luas Kawasan Hutan dan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. https://www.bps.go.id/statictable/2013/12/31/1716/luas-kawasan-hutan-dan-kawasan-konservasi-perairan-indonesia-menurut-provinsi-berdasarkan-sk-menteri-kehutanan.html
Basuki, A. T. (2018). Regresi Logistik Biner. Jurnal Pendidikan MIPA, 7(2), 9. https://ekonometrikblog.files.wordpress.com/2017/02/regresi-logistik-biner.pdf
Indonesia, R. (1999). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan. 1.
Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. p-ISSN 2549-7332 %7C e-ISSN 2614-1167%0D
Matseketsa, G., Krüger, K., & Gandiwa, E. (2022). Rule-breaking in terrestrial protected areas of sub-Saharan Africa: A review of drivers, deterrent measures and implications for conservation. Global Ecology and Conservation, 37(May), e02172. https://doi.org/10.1016/j.gecco.2022.e02172
Puspaningrum, D., & Kusminati, A. (2018). Perilaku Masyarakat Desa Penyangga Terhadap Lahan Rehabilitasi Di Taman Nasional Meru Betiri. Prosiding Semnas PPM, 1(1), 562–575.
Putri, A. D. (2013). Pengaruh Umur, Pendidikan, Pekerjaan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Miskin Di Desa Bebandem. E-Journal EP Unud, 2(4), 173–180.
Rahmawaty. (2004). Hutan: Fungsi dan Perannya bagi Masyarakat. USU Digital Library, 1–7.
Raho, B. (2021). Teori Sosiologi Modern. In Prestasi Pustaka (Revisi). https://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=15498
Setiawan, E., Sukesi, K., Hidayat, K., & Yuliati, Y. (2021). Conservation of Natural Resource Management in the Buffer Village Community of Alas Purwo Banyuwangi National Park East Java Indonesia Based on Local Wisdom. Local Wisdom Scientific Online Journal, 13(01), 100–111. https://doi.org/10.47857/irjms.2021.v02i03.058
Setyabudi, A. (2021). Model Pemberdayaan Masyarakat Daerah Penyangga Kawasan Suaka Alam (Studi Kasus di Kawasan Cagar Alam Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat). Jurnal Good Governance, 17(2), 137–153.
Umar. (2009). Persepsi dan Perilaku Masyarakat dalam Pelestarian Fungsi Hutan sebagai Daerah Resapan Air (Studi Kasus Hutan Penggaron Kabupaten Semarang). In Program Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Wiratno. (2022). Jejak Pengembara Konservasi (Memori Jabatan Direktur Jendral KSDAE 2017-2022 2). In Direktur Jenderal KSDAE.
Wirawan, B. A., & Amrifo, V. (2020). Tinjauan Buku Deforestasi dan Ketahanan Sosial. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 22(3). https://doi.org/10.14203/jmb.v22i3.1059
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ihsannudin Ihsannudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.