RUSUN TAMANSARI DAN DAMPAK SOSIAL: UPAYA REKAYASA SOSIAL MENGHILANGKAN KAMPUNG KUMUH
TAMANSARI FLATS AND SOCIAL IMPACT: SOCIAL ENGINEERING EFFORTS TO ELIMINATE SLUM VILLAGES
DOI:
https://doi.org/10.33084/anterior.v22i3.4985Keywords:
Rumah Susun, Rekayasa Sosial, Kampung KumuhAbstract
Permukiman kumuh diartikan sebagai tempat dimana itu tidak layak untuk ditinggali oleh seseorang dengan segala kekurangannya. Pada dasarnya rumah atau hunian merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi untuk mendukung terselenggaranya aktivitas kehidupan manusia seharihari. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi kota besar adalah keterbatasan lahan dalam menghadapi tingginya kebutuhan perumahan bagi penduduk perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif, adapun hasil dan kesimpulannya menjelaskan bahwa, pertumbuhan dan perkembangan suatu kota membawa pengaruh terhadap struktur maupun kegiatan yang ada didalamnya. Terpusatnya beragam aktivitas pada kota mempengaruhi laju urbanisasi menuju kota tersebut, yang mana proses ini dapat memberikan dampak positif maupun negatif serta menyebabkan pesatnya pertumbuhan permukiman kumuh diberbagai pelosok daerah, tidak terkecuali di wilayah Kota Bandung. Berdasarkan hasil kajian yang ada, Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan lokasi permukiman kumuh melalui SK Walikota Nomor 648/Kep.286-distarcip/2015 tentang Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman kumuh di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung telah melaksanakan program-program terkait dalam usaha perbaikan permukiman kumuh, diantaranya adalah program peningkatan sarana dan prasarana permukiman, penataan bangunan dan pembangunan rumah susun (Rumah deret). Dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap serta transportasi yang mudah dijangkau dan terintegrasi, diharapkan penyediaan rusun Tamansari di Kota Bandung dapat menghemat pengeluaran sehari-hari, sehingga masyarakat akan mempunyai kesempatan menabung untuk mampu mendapatkan hunian sendiri secara legal. Peningkatan kualitas hunian melalui pembangunan rumah susun juga diharapkan dapat menekan luasan perkembangan kawasan kumuh terutama di beberapa kota-kota besar di Indonesia.
Downloads
References
Ary, M. F. A. A., Rondonuwu, D. M., & Warouw, F. (2018). Kampung Susun Di Manado. Social Design (Doctoral dissertation, Sam Ratulangi University).
Dedi, d. s. (2020). rumah susun sederhana sewa kelurahan tamansari kota bandung (doctoral dissertation, universitas kebangsaan republik indonesia).
Eni, S. P. (2015). Upaya-upaya pemerintah daerah provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi masalah permukiman kumuh di perkotaan. SCALE, 2(2), 243-252.
Fitrah, M. (2018). Metodologi penelitian: penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi kasus. CV Jejak (Jejak Publisher).
Gumansing, C. D. (2015). Kompleksitas Penerapan Peraturan Tata Kelola Rumah Susun Menurut Sistem Strata Title. Lex Et Societatis, 3(8).
Hapsari, a. f., & Tyas, W. P. (2017). kajian keterkaitan karakteristik rusunawa kebondalem kendal dengan perubahan kondisi sosial ekonomi penghuni (doctoral dissertation, universitas diponegoro).
Hariyanto, A. (2010). Strategi penanganan kawasan kumuh sebagai upaya menciptakan lingkungan perumahan dan permukiman yang sehat (contoh kasus: kota Pangkalpinang). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota UNISBA, 7(2), pp-11.
Ilham Maulana Ihsan Nugraha, M. (2020). Kajian Penanganan Permukiman Sempadan Sungai Cikapundung Studi Kasus: Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Tamansari (Doctoral dissertation, Universitas PAsundan).
Isradjuningtias, A. C. (2017). Faktor Penyebab Penyimpangan Tata Ruang (Studi Pembangunan Condominium) Di Kota Bandung. Veritas et Justitia, 3(2), 437-467.
Kusmarni, Y. (2012). Studi kasus. UGM Jurnal Edu UGM Press, 2.
Lestari, I. D., & Sugiri, A. (2013). Peran Badan Keswadayaan Masyarakat dalam Penanganan Permukiman Kumuh di Podosugih, Kota Pekalongan. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 2(1), 30-41.
Letfiani, E. (2017). Konsep dan Strategi Program Urban Housing Renewal Berbasis Pembangunan Berkelanjutan Studi Kasus: Rusunawa Urip Sumoharjo dan Sombo, Surabaya (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
Napitupulu, D. (2021). Perencanaan Rumah Susun pada Masa Pandemi Covid-19 dengan Meningkatkan Fasilitas dan Pola Aktivitas Masyarakat Rumah Susun. Jurnal Sosial Teknologi, 1(7), 697-706.
Octavionesti, A. A., & Mardiansjah, F. H. (2019). Penanganan permukiman kumuh melalui pembangunan rusunawa: studi kasus rusunawa kaligawe, kota semarang. Jurnal Riptek, 11(1), 41-56.
Raharjo, M. F. T., & Nuraeni, R. (2021). Communication Strategy Of Bandung Legal Aid Istitute (lbh) To Resolve Case Of Human Right Violation In Tamansari Bandung. eProceedings of Management, 8(6).
Rahmawati, I. (2018). Identitas sosial warga huni rusunawa. Mediapsi, 4(2), 76-82.
Rerifki, A. R., Setyawan, D., & Lestari, A. W. (2018). Evaluasi Kebijakan Rusunawa Dalam Mengatasi Permukiman Kumuh Di Kota Malang. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 6(2).
Rinaldi, R. G., Muqoffa, M., & Triratma, B. (2021). konsep kampung oriented development pada strategi desain rumah susun sederhana sewa (social housing) di manggarai, jakarta. Senthong, 4(1).
Rizqiawan, g. (2017). assesment of slum area improvement through vertical public housing development (Case Study: Bandung City) (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Santosa, B. (2012). Kesiapan Dan Kesediaan Pemangku Kepentingan Untuk Peremajaan Kawasan Kumuh Melalui Pembangunan Rumah Susun: Studi Kasus Di Kota Semarang. Jurnal Perkotaan, 4(2), 210367.
Sarjono, C. A. (2018). Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan rumah susun pada bantaran sungai winongo di kota yogyakarta yang bersuasana kampung dengan pendekatan arsitektur vernakular (Doctoral dissertation, UAJY).
Somantri, G. R. (2005). Memahami metode kualitatif. Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), 57-65.
Vialita, E., & Rahmawati, D. (2020). Upaya peningkatan kualitas bermukim melalui pendekatan konsep liveability pada Rusunawa Sombo Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 8(2), C182-C188.
Warsilah, H. (2015). Pembangunan inklusif sebagai upaya mereduksi eksklusi sosial perkotaan: Kasus kelompok marjinal di Kampung Semanggi, Solo, Jawa Tengah. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 17(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Willya Achmad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.