DINAMIKA BUDAYA BELOM BAHADAT: STUDI KASUS MASYARAKAT DAYAK DI PALANGKA RAYA DALAM PERSPEKTIF MAX WEBER DAN TALCOTT PARSON

Dynamics Of Belom Bahadat Culture: A Case Study Of The Dayak Community In Palangka Raya From The Perspective Of Max Weber And Talcott Parson

Authors

  • Desi Natalia Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya
  • Alfonso Munte Hoseo University
  • Jefry Tarantang Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  • Rahmad Kurniawan Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
  • Ibnu Elmi Acmad Slamat Pelu Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.33084/anterior.v23i2.6923

Keywords:

Belom bahadat, Affective, Dayak Community, Life system

Abstract

Budaya Belom Bahadat adalah norma yang diikuti oleh masyarakat Dayak di Palangka Raya. Ini adalah aturan perilaku yang mengharuskan anggota masyarakat untuk mengikuti sistem yang ada. Penelitian ini mencoba memahami bagaimana masyarakat Dayak beraksi, dengan menggunakan teori Max Weber dan Talcott Parson. Penelitian ini tidak hanya menggunakan kajian literatur, tetapi juga menggunakan kolaborasi dari hasil wawancara dan survey literature review. Beberapa kategori tindakan masyarakat Dayak menampilkan bahwa tindakan rasionalitas nilai yang mendominasi dalam tindakan masyarakat Dayak, walaupun tindakan rasionalitas instrumental, tindakan afektiva dan tindakan tradisional juga ada dalam masyarakat ini. Tindakan-tindakan ini, maka diketahui pula bahwa masyarakat mengikuti sistem sosial yang berlaku di tengah masyarakat. Dengan kata lain, anggota masyarakat-pun wajib mengikuti sistem yang berlaku di masyarakat tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat Dayak cenderung bertindak secara rasional sesuai dengan nilai-nilai budaya mereka. Mereka mengikuti sistem sosial yang ada untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan bersama manusia dan alam.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Desi Natalia, Institut Agama Kristen Negeri Palangka Raya

Alfonso Munte, Hoseo University

Jefry Tarantang, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Rahmad Kurniawan, Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

Ibnu Elmi Acmad Slamat Pelu, Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

References

Agustina Rusmini. (2023). Peran Masyarakat Sosial dalam Agama Perspektif Max Weber dan Relevansinya Kemajuan Masyarakat. Jurnal Filsafat Indonesia, 6(2), 189–196. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.57930

Ajahari, A. (2018). Aktualisasi Kerukunan Masyarakat Beda Agama di Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit Kota Palangka Raya. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 14(2), 72. https://doi.org/10.23971/jsam.v14i2.936

Alifuddin, A. U., & Setyawan, B. W. (2021). Pengaruh Budaya Dan Tradisi Jawa Terhadap Kehidupan Sehari-hari Pada Masyarakat di Kota Samarinda. Jurnal Adat Dan Budaya Indonesia, 3(2), 67–73. https://doi.org/10.23887/jabi.v3i2.38310

Asmanidar. (2021). Suluk dan Perubahan Perilaku Sosial Salik (Telaah Teori Konstruksi Sosial Peter L Berger dan Thomas Luckman). Abrahamic Religions Jurnal Studi Islam, 1(1), 99–107. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/arj.v1i1.9488

Bella, R., Stevany, S., Gujali, A. I., Dewi, R. S., Lion, E., & Mustika, M. (2021). Sistem Masyarakat dan Organisasi Suku Dayak Ngaju (Studi Kasus Di Desa Mandomai Kalimantan Tengah). Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 364–375. https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.1676

Bove, A. (2021). Resistance and Exodus. Journal for Cultural Research, 25(3). https://doi.org/10.1080/14797585.2021.1944243

Carretta, V. (2020). Unfabling the East: The Enlightenment’s Encounter with Asia. The Scriblerian and the Kit-Cats, 52(2). https://doi.org/10.5325/scriblerian.52.2.0213

Dakir, D. (2017). Pengelolaan Budaya Inklusif Berbasis Nilai Belom Bahadat Pada Huma Betang dan Transformasi Sosial Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah. Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 7(1), 28–54. https://doi.org/10.15642/religio.v7i1.707

Darwono, B., Tamai, K., Côté, P., Aleissa, S., Rahim, A. H., Pereira, P., … Nordin, M. (2022). SPINE20 recommendations 2022: spine care—working together to recover stronger. European Spine Journal, Vol. 31. https://doi.org/10.1007/s00586-022-07432-3

De Wildt, L. (2020). Opening my Shinto Box: The Mixing of Religions, Traditions and Fictions in Japanese Role-Playing Games. Replaying Japan 2020: The 8th International Japan Game Studies Conference.

Demirel, D. (2013). Max Weber’in Sosyoloji Kurami. International Periodical For The Languages, Literature and History of Turkish or Turkic, 8(12), 361–369. https://doi.org/DOI:http://dx.doi.org/10.7827/TurkishStudies.5606

Elmi, I., Pelu, A. S., & Tarantang, J. (2018). Interkoneksi Nilai-Nilai Huma Betang Kalimantan Tengah dengan Pancasila. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 14(02), 119–126. https://doi.org/10.23971/jsam.v14i2.928

Jefry Tarantang, B. M. K. (2018). Jual Beli Tradisional Masyarakat Dayak Perpektif Belom Bahadat Dan Etika Bisnis Syariah. JOURNAL AL-QARDH, 3(2). https://doi.org/https://doi.org/10.23971/jaq.v3i2.1177

Jhon Ferdinand Sihombing, C. V. S. (2023). Dalihan Na Tolu Sebagai Teologi Lokal : Memahami Sistem Kekerabatan Batak Toba Dan Lukas. CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 4(1), 19–31.

Johnson, D. P. (1986). Sociological Theory Classical and Contemporary Perspectives (R. M. Z. Lawang, Ed.). 1986: PT Gramedia.

Kirom, S. (2021). Menerapkan Nilai Kearifan Lokal Budaya Samin Dalam Pemerintahan di Indonesia. Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 9(1). https://doi.org/10.24235/tamaddun.v9i1.8028

Koentjaraningrat. (2003). Pengantar Antropologi I. Jakarta: Rineka Cipta.

Lukman, A. A. (2018). Pewarisan Nilai Sebagai Pembentuk Kepribadian Berkarakter Melalui Falsafah Huma Betang Suku Dayak Kalimantan. 8(1). https://doi.org/https://doi.org/10.17509/sosietas.v8i1.12498

Malton, S. (2022). Incarnating Image. Religion and the Arts, 26(1–2). https://doi.org/10.1163/15685292-02601004

Moret, R. (2016). Democracy as a social practice: Jeffrey Stout, Miroslav Volf, and the democratic virtues. Soundings, 99(2). https://doi.org/10.1353/sij.2016.0007

Mushodiq, M. A., & Imron, A. (2020). Peran Majelis Ulama Indonesia Dalam Mitigasi Pandemi Covid-19: Tinjauan Tindakan Sosial dan Dominasi Kekuasaan Max Weber. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(5), 455–472. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i5.15315

Natalia, D. (2022). Misi Penginjilan dalam Alkitab dan Budaya (1st ed.). Tulungagung: Akademia Pustaka.

Natalia, D., Tarantang, J., & Astiti, N. N. A. (2020). Makna Manuhir Dalam Kehidupan Masyarakat Dayak Ngaju Di Kota Palangka Raya. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 16(1), 24–34. https://doi.org/10.23971/jsam.v16i1.2077

Natalia, T. dan D. (2022). Partisipasi Pemimpin Umat dalam Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen), 8(1). https://doi.org/https://doi.org/10.30995/kur.v8i1.435

Pakpahan, B. J. (2020). Membangun Teologi Kontekstual dari Kearifan Lokal Toraja. In Teologi Kontekstual dan Kearifan Lokal Toraja.

Paraskevopoulou, A., Tzortzi-Georgi, N. J., Oikonomou, A., Mariaki, E., & Paraskevas, A. (2019). Examining the opportunities for nature-based solutions at the Municipality of Piraeus. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 296(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/296/1/012003

Park, S. H., Lee, P. J., & Jeong, J. H. (2018). Effects of noise sensitivity on psychophysiological responses to building noise. Building and Environment, 136. https://doi.org/10.1016/j.buildenv.2018.03.061

Pelu, I. E. A. S., Dakhoir, A., Lisanawati, G., & Tarantang, J. (2022). The Combination of Legal System: Reconciliation of Divorce Cases in Dayak Ngaju Customary Law and Positive Law Systems. Jurnal Akta, 9(1), 1–12. https://doi.org/10.30659/akta.v9i1.20427

Pengky, P., Octavia, O., Seruyanti, N., Endri, E., & Munthe, Y. (2023). Fluktuasi Pembelajaran-Peziarahan-Profesionalitas-Kode Etik Guru di Indonesia. Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar, 2(1), 60–75.

Prasetya, A., Nurdin, M. F., & Gunawan, W. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi Talcott Parsons di Era New Normal. Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(1), 929–939. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/sosietas.v11i1.36088

Prayogi, R., & Danial, E. (2016). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Humanika, 23(1), 61. https://doi.org/10.14710/humanika.23.1.61-79

Ritzer, G. dan J. G. (2012). Teori Sosiologi (Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern). Bantul: Kreasi Wacana.

Riwut, N. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang; Menyelami Kekayaan Leluhur (1st ed.). Palangka Raya: Pusaka Lima.

Rondonuwu, F., & Hermanto, Y. P. (2022). Kontekstualisasi Injil terhadap Suku Boti di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika, 4(2), 99–109. https://doi.org/10.53547/diegesis.v4i2.136

Sarosa, S. (2021). Analisis Data Penelitian Kualitatif (F. Maharani, Ed.). Yogyakarta: Kanisius.

Sasongko, N. (2018). Angling the Trinity from the Margin of Power: Vernacular Trinitarian Theology in Hadewijch of Brabant and Feminist Theology. Feminist Theology, 26(2). https://doi.org/10.1177/0966735017738662

Schärer, H. (1963). Ngaju Religion: The Conception of God Among A South Borneo People. The Hague: Martinus Nijhoff.

Schutz, A. (1976). The Social World and the Theory of Social Action. In Phaenomenologica. Martinus Nijhoff, The Hague, Netherlands. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-94-010-1340-6_1

Shodiq, M. (2023). Pondok Pesantren Sebagai Sistem Sosial dalam Perspektif Talcott Parsons Muhammad Shodiq. Dirasat: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 9(1), 43–52. https://doi.org/https://doi.org/10.26594/dirasat.

Stefanus Sapri. (2022). Makna Falsafah Budaya Tallu Lolona. Melo: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(1), 1–11. https://doi.org/10.34307/mjsaa.v2i1.20

Sulistiawati, A., & Nasution, K. (2022). Upaya Penanaman Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Telaah Pendekatan Struktural Fungsional Talcott Parsons. Jurnal Papeda: Jurnal Publikasi Pendidikan Dasar, 4(1), 24–33. https://doi.org/10.36232/jurnalpendidikandasar.v4i1.1839

Sulistyowati., S. S. dan B. (2017). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sumintak, S., & Sumirat, I. R. (2022). Moderasi Beragama dalam Perspektif Tindakan Sosial Max Weber. Al-Adyan: Journal of Religious Studies, 3(1), 27–36. https://doi.org/10.15548/al-adyan.v3i1.4085

Suwarno, S. (2017). Budaya Huma Betang Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah Dalam Globalisasi: Telaah Konstruksi Sosial. LINGUA: Journal of Language, Literature and Teaching, 14(1), 89. https://doi.org/10.30957/lingua.v14i1.237

Tanaka, R. (2021). Hume on Nonhuman Animals, Causal Reasoning, and General Thoughts. Southern Journal of Philosophy, 59(2). https://doi.org/10.1111/sjp.12404

Tekerop, E. P., Istiniah, Elisabeth, R., & Munte, A. (2019). Kontribusi Kecerdasan Naturalis Anak Menurut Filosofi Jean Jacques Rousseau: Studi Literatur. PEDIR: Journal Elmentary Education, Vol. 1(2), 52–63.

Telhalia, T., & Natalia, D. (2021). Realitas Sosial Pernikahan Beda Agama pada Masyarakat suku Dayak Ngaju di Perkotaan. Religious. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/rjsalb.v5i2.12636

Turama, A. R. (2018). FORMULASI TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL TALCOTT PARSONS. EUFONI, 2(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32493/efn.v2i2.5178

Turama, A. R. (2020). Formulasi Teori Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons. EUFONI: Journal of Language, Literary and Cultural Studies, 2(1), 58–69.

Downloads

Published

2024-05-01

How to Cite

Natalia, D., Munte, A., Tarantang, J., Kurniawan, R., & Pelu, I. E. A. S. (2024). DINAMIKA BUDAYA BELOM BAHADAT: STUDI KASUS MASYARAKAT DAYAK DI PALANGKA RAYA DALAM PERSPEKTIF MAX WEBER DAN TALCOTT PARSON: Dynamics Of Belom Bahadat Culture: A Case Study Of The Dayak Community In Palangka Raya From The Perspective Of Max Weber And Talcott Parson. Anterior Jurnal, 23(2), 62–70. https://doi.org/10.33084/anterior.v23i2.6923