Borneo Journal of Medical Laboratory Technology https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt <p style="text-align: justify;">Borneo Journal of Medical Laboratory Technology is a Scientific Journal managed by&nbsp;<a title="Department of Medical Laboratory Technology Faculty of Health Science" href="http://fik.umpalangkaraya.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Department of Medical Laboratory Technology Faculty of Health Science</a> <a href="http://umpalangkaraya.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a>&nbsp;and published twice a year (in October and April) by&nbsp;<a href="http://lp2m.umpalangkaraya.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Institute for Researches and Community Services</a>&nbsp;<a href="http://umpalangkaraya.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a>, contains articles of research and critical-analysis studies in Blood-transfusion Science, Clinical Chemistry, Hematology, Histopathology, Immunology, Microbiology, Parasitology, Toxicology, Food and drink Analysis, Molecular Biology, and other Medical Laboratory aspects.</p> en-US <p>All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.</p> lp2m@umpalangkaraya.ac.id (Fera Sartika) mohammadrizkifadhilpratama@gmail.com (Mohammad Rizki Fadhil Pratama) Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Cover, Content, and Editorial Note from Borneo J Med Lab Tech Vol. 6 No. 2 April 2024 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7095 <p>Assalamu’alaikum Wr. Wb.</p> <p>Alhamdulillahirabbil ‘alamin. After a long wait of almost 12 years from the first stand, the scientific journal of the Department of Analyst Health (Medical Laboratory Technology) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya can be published. BJMLT is published every 6 months (2 issues/year) every October and April. This journal aims to publish high-quality articles dedicated to all aspects of the latest outstanding developments in the field but not limited to Blood transfusion, Clinical Chemistry, Hematology, Histopathology, Immunology, Microbiology, Parasitology, Toxicology, Food and Beverage Analysis, Molecular Biology, Medical Biology, and related fields that are of interest to medical laboratory technologies, such as epidemiology, health promotion, professional ethics, and laboratory management, It was first published online in October 2018 using Open Journal System (OJS) 3.1 platform with e-ISSN 2622-6111 by URL http://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt.</p> <p>This edition contains 14 articles on Hematology, Microbiology, Clinical Chemistry, and Epidemiology. Editorial boards are fully aware that there is still room for improvement in this edition; hence with all humility, they are willing to accept constructive suggestions and feedback for improvements to the publication for the next editions.</p> <p>The publication of BJMLT certainly participates in disseminating the results of research and review of science and technology development conducted by lecturers and researchers from UM Palangkaraya and other universities.</p> <p>The editorial board would like to thank the University, all editors and reviewers, and contributors of the scientific articles who have provided the repertoire in this issue. We hope that all parties, especially the contributors of the articles, could re-participate the publication's success in the next edition in October 2024.</p> Chief Editor of Borneo J Med Lab Tech Copyright (c) 2024 Chief Editor of Borneo J Med Lab Tech http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7095 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Efektivitas Antimikroba Ekstrak Biji Manjakani (Quercus Infectoria) Terhadap Penghambatan Candida sp. https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5848 <p>Biji manjakani secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit sebagai antiinflamasi, antibakteri dan antijamur. Tujuan penelitian ini Menganalisis efektivitas antimikroba ekstrak biji manjakani <em>(Q. infectoria) </em>terhadap penghambatan <em>Candida </em>sp. Penelitian ini merupakan adalah penelitian eksperimental dengan acak lengkap (RAL) dua faktor. Faktor 1 yaitu jenis pelarut (<em>n­-</em>heksan, etil asetat dan etanol 96%) dan faktor 2 yaitu konsentrasi (50%, 75% dan 100%). Sampel yang digunakan adalah ekstrak biji manjakani yang diperoleh dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut <em>n</em>-heksan, etil asetat dan etanol 96%. Pada penelitian ini mikroba uji yang digunakan adalah <em>Candida </em>sp. uji antimikroba menggunakan metode difusi agar (<em>Kirby Bauer</em>), dengan kontrol positif flukonazol 150 mg dan kontrol negatif <em>aquadest.</em>Analisis data yang digunakan adalah <em>One Way Anova </em>dan uji lanjutan metode <em>Duncan </em>dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini terdapat pengaruh diameter zona hambat ekstrak biji manjakani terhadap penghambatan <em>Candida </em>sp. Konsentrasi yang paling efektif pada etanol 96% konsentrasi 100% sebesar 14,80 mm dan efektivitas sebesar 47,31% dengan kontrol positif flukonazol 150 mg sebesar 31,28 mm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji manjakani (<em>Q. infectoria</em>) memiliki efektivitas antimikroba terhadap penghambatan <em>Candida </em>sp., namun potensinya masih dibawah flukonazol.</p> Armivia Puteri Djailani, Ganea Qorry Aina, Tiara Dini Harlita Copyright (c) 2024 Armivia Puteri Djailani, Ganea Qorry Aina, Tiara Dini Harlita http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5848 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Hubungan Antara Trombositpoenia Dengan IgM, IgG Pada Pasien Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Polowijen https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5649 <p>Dengue hemorrhagic fever (DHF) caused by the dengue virus with general symptoms of fever, joint pain, rash and thrombocytopenia. One of the tests of the immune system in DHF is IgM and IgG. The purpose o determine the relationship between thrombocytopenia and (IgM) and (IgG) in patients with dengue hemorrhagic fever at the Polowijen Health Center in Malang City. The method is in&nbsp; the form of laboratory descriptive observational, carried out from May to June 2023. sampling by Accidental Sampling with a total of 25 patients. The results of the study of 25 patients with dengue hemorrhagic fever, 13 female patients (52%) and 12 male patients (48%). Based on the age category, there were 4 patients with dengue hemorrhagic fever under five (16%), children 10 patients (40%), adolescents 4 patients (16%) and early adults 7 patients (28%). The results of the infection category included primary 8 patients (32%), secondary infection 17 (68%). The results of data analysis with Pearson correlation showed a relationship between thrombocytopenia and IgM p = 0.029 r = 0.436 meaning that there is a strong and unidirectional relationship between thrombocytopenia and IgM. Thrombocytopenia with IgG p = 0.056 r = 0.387 means that there is a strong and unidirectional relationship between thrombocytopenia and IgG. The relationship between IgM and IgG is p = 0.093 r = -0.343. Which means that between IgM and IgG there is a strong inverse relationship, that is, if IgM is positive then IgG is negative, and vice versa</p> Claudya Putri Rodolof, Erni Yohani Mahtuti, Previta Zeizar Rahmawati Copyright (c) 2024 Claudya Putri Rodolof, Erni Yohani Mahtuti, Previta Zeizar Rahmawati http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5649 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Perbandingan Hasil Hitung Jumlah Sel Darah Spesimen Darah Vena EDTA Menggunakan Metode Manual Dan Otomatis https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5876 <p>Pemeriksaan hematologi merupakan pemeriksaan darah yang paling awal untuk mengetahui diagnosis penyakit. Pemeriksaan hematologi yang lazim digunakan yaitu pemeriksaan hitung jumlah sel eritrosit, leukosit, trombosit. Pemeriksaan hematologi ini bisa menggunakan metode manual dan metode otomatis. Dengan metode perhitungan yang berbeda tentunya akan menimbulkan variasi hasil perhitungan sel darah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil hitung jumlah sel darah spesimen darah vena EDTA menggunakan metode manual dan otomatis. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur, pencarian data dilakukan dengan metode PICO dari database Google Scholar, Wiley Online Library, dan PubMed. Hasil penelitian ini ditemukan 11 jurnal yang sesuai dengan topik dan kriteria penelitian. Berdasarkan uji <em>Independent sample t-test</em> didapatkan nilai signifikasi sel eritrosit sebesar 0.0253 (&gt;0.05), nilai signifikasi sel leukosit sebesar 0.242 (&gt;0.05), dan &nbsp;nilai signifikan sel trombosit sebasar 0.273 (&gt;0.05) yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan pada hitung jumlah sel darah dengan metode manual dan otomatis. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian secara langsung dengan metode manual maupun otomatis&nbsp; menggunakan sampel darah vena EDTA dari pupulasi yang beragam, termasuk kondisi pasien dan kondisi klinis yang berbeda untuk melihat perbedaan terhadap hasil pemeriksaan hitung sel darah dan menambah literatur yang lebih banyak lagi supaya dapat mengembangkan penelitian ini.</p> Erin Kurniasih, Tri Dyah Astuti Copyright (c) 2024 Erin Kurniasih, Try Dyah Astuti http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5876 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Lansia Di UPT PSTW Khusnul Khotimah Dinas Sosial Provinsi Riau https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5932 <p>Diabetes Melitus (DM) termasuk salah satu penyakit tidak menular yang telah menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat di Indonesia maupun di dunia. Indonesia menduduki peringkat ke 7 di dunia dengan penderita diabetes sebanyak 10,7 juta pada tahun 2019 dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 13,7 juta pada tahun 2030 dan 16,6 juta pada tahun 2045 (1,2). Komplikasi yang terjadi pada penderita DM adalah karena kerusakan dan kematian sel yang disebabkan peningkatan stress oksidatif dan aktivitas mediator inflamasi temasuk interleukin-6 (Il-6). Pemberian obat hipoglikemi oral pada pasien DM tidak menunjukkan perbaikan pada stress oksidatif. Oleh karena itu, diperlukan terapi tambahan untuk pasien DM yang dapat menurunkan stress oksidatif dan mediator inflamasi serta mendukung kerja antioksidan endogen. Daun bandotan merupakan tanaman yang mengandung antioksidan dan digunakan sebagai obat tradisional untuk pasien DM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar guloksa darah sebetlum terapi ekstrak daun bandotan. Penelitian ini menggunakan tikus wistar jantan yang diinduksi dengan streptozotocin (stz) untuk menjadi DM tipe 2. Kemudian diperiksa kadar glukosa darah pada hari ke lima setelah induksi stz. Hasil menunjukkan secara keseluruhan kadar glukosa darah telah mencapai lebih dari 200 mg/dl. Hal tersebut menunjukkan bahwa tikus telah mengalami hiperglikemi dan bisa dilanjutkan untuk perlakuan terapi.</p> Eli Yusrita, Desty Agnes Aryesta, Siti Juariah Copyright (c) 2024 Eli Yusrita, Desty Agnes Aryesta, Putri Kurniasiwi http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5932 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Gambaran Kadar SGOT Dan SGPT Pada Pasien Tuberkulosis Paru Aktif https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5776 <p>Penyakit Tuberkulosis (TB) adalah masalah global dengan sekitar setengah persen penduduk dunia terinfeksi. Jumlah kasus TB di Kota Samarinda pada tahun 2021 mencapai 1.464 kasus. Pengobatan TB dapat merusak hati, serta enzim SGOT dan SGPT terkait dengan fungsi hati. SGPT lebih umum ditemukan di hati, sedangkan SGOT terdapat di hati, jantung, otot rangka, ginjal, otak, dan sel darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar SGOT dan SGPT pada pasien Tuberkulosis Paru aktif di Puskesmas Sidomulyo Samarinda. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan 30 sampel pasien TB paru yang sedang menjalani pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik total sampling. Variabel yang diamati adalah kadar SGOT dan SGPT. Hasil pengukuran menggunakan spektrofotometri menunjukkan bahwa kadar SGOT yang normal paling banyak ditemukan pada pasien perempuan 100%, sedangkan kadar SGOT yang abnormal terbanyak ditemukan pada pasien laki-laki (53%). Kadar SGPT yang normal terbanyak ditemukan pada pasien laki-laki (100%), sementara kadar SGPT yang abnormal terbanyak ditemukan pada pasien perempuan (27%). Hasil pemeriksaan juga menunjukkan bahwa kelompok usia dewasa dengan rentang usia 20-59 tahun memiliki hasil pemeriksaan kadar SGOT normal (33%) dan kadar SGPT normal yang tinggi (96%). Dapat disimpulkan bahwa hasil kadar SGOT berdasarkan jenis kelamin yang abnormal pada pasien laki-laki, sedangkan berdasarkan usia hasil kadar SGOT yang abnormal pada pasien dewasa. Selanjutnya untuk kadar SGPT berdasarkan jenis kelamin yang abnormal pada pasien perempuan sedangkan berdasarkan usia kadar SGPT yang abnormal pada pasien remaja.</p> Graciela Stephanie, Maulida Julia Saputri, Suparno Putera Makkadafi Copyright (c) 2024 Graciela Stephanie, Maulida Julia Saputri, Suparno Putera Makkadafi http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5776 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Ekstrak Akar Tuba (Derris Elliptica) Terhadap Mortalitas Larva Anopheles Sp https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5838 <p>Menurut WHO malaria merupakan penyakit yang memiliki angka kematian tinggi pada populasi daerah tropis. Salah satu cara pengendalian malaria yang efektif adalah pengendalian larva dengan menggunakan insektisida. Penggunaan insektisida secara terus menerus dapat mengakibatkan efek samping yang berbahaya pada lingkungan. Maka dari itu dibutuhkan insektisida alami dengan memanfaatkan bahan disekitar kita yang mengandung zat sebagai insektisida, salah satunya adalah akar tuba (<em>Derris elliptica</em>). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas akar tuba (<em>Derris elliptica</em>) terhadap larva <em>Anopheles sp</em> dengan konsentrasi 5ml, 10ml, 15ml dan 20ml dengan waktu kontak tiap 2 jam dan 4 jam. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Metode pembuatan ekstraksi dengan meserasi menggunakan etanol 96%. Sampel berupa larva Anopheles sp instar III dari B2P2VRP Salatiga. Hasil penelitian ini didapatkan mortalitas 86% pada konsentrasi 20ml dengan waktu kontak 2 jam dan mortalitas 100% pada konsentrasi 5ml, 10ml, 15ml, dan 20ml pada waktu 4 jam. Hasil analisis statistik dengan anova p=0,05 menunjukkan pengaruh signifikan dari interaksi konsentrasi dan waktu kontak (p=.831) terhadap mortalitas larva <em>Anopheles sp</em>. Penelitian ini membuktikan bahwa akar tuba (<em>Derris elliptica</em>) efektif sebagai larvasida</p> Id'ha Lutfia Karismadani, Erni Yohani Mahtuti, Faisal Faisal Copyright (c) 2024 Id'ha Lutfia Karismadani, Erni Yohani Mahtuti, Faisal Faisal http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5838 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 Di Desa Sungai Keledang Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7092 <p>Salah satu cara non-farmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan yaitu dengan aromaterapi lavender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di desa sungai keledang kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Jenis penelitian ini Pre-Eksperimen dengan model rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di PMB Siti Murtofiah A.Md Keb dan klinik Kusuma desa sungai keledang kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Sampel penelitian diambil dengan teknik Accidental Sampling sebanyak 30 sampel. Hasil analisis bivariat dengan uji statistik Wilxocon Signed Ranks pada batas kemaknaan α=0,05 diperoleh nilai ρ value =0,000 (ρ &lt; 0,05) artinya terdapat pengaruh yang bermakna antara tingkat nyeri sebelum dan setelah diberikan aromaterapi lavender sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di di desa sungai keledang kota Samarinda Provinsi Kalimanta Timur. Diharapkan aromaterapi lavender dapat dijadikan sebagai alternatif non-farmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan dan dapat diaplikasikan dalam pelayanan kebidanan maternitas.</p> Shelvi Ovi Lestari, Renyta Rahmawati Copyright (c) 2024 Shelvi Ovi Lestari, Renyta Rahmawati http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7092 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Review: Aplikasi Histopatologi Untuk Praktik Forensik https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6582 <p><em>Forensics plays an important role in investigating crimes because it can reveal everything related to a murder case, including the time and cause of the murder. Histopathology is the study of damage to body tissues and organs which can be used to help investigate crimes. The aim of this literature review is to study the role of histopathology applications for forensic practice. The method used is searching journals and books using Google Scholar, ScienceDirect, NCBI, and PubMed with the keywords histopathology, forensics, diagnosis, death, microscopy, disease, staining, and autopsy. The histology approach helps the pathologist make a clear determination on the cause of death. The aim of histopathology is to perfect the macroscopic diagnosis and act as an additional examination in forensic case management. One of the histopathology methods in the forensic field is the paraffin method with hematoxylin eosin staining and special stains, immunohistochemistry, and MITS. The parameters observed with this method are measurements of pulmonary fat embolism; determining the age of myocardial infarction; assessment of liver steatosis, fibrosis, and cirrhosis; determination of the age of thrombus or thromboembolism; and diagnosis of shock with various diseases. The prospect of forensic histopathology is to complement molecular diagnostic methods, so that the combination of molecular and histology methods can play a maximum role in the field of forensic pathology. The conclusion of this literature review is that histopathology can be used to confirm the diagnosis in forensic cases and has good future prospects if combined with other methods such as molecular.</em></p> Arum Fahmi Faulana, Desi Eka Putri Empra, Desti Rahmadian, Fianicha Shalihah, Ardaning Nuriliani, Bambang Retnoaji, Hendry Tri Sakti SG Saragih, Zuliyati Rohmah, Nur Indah Septriani Copyright (c) 2024 Ardaning Nuriliani, Arum Fahmi Faulana, Desi Eka Putri Empra, Desti Rahmadian, Fianicha Shalihah, Bambang Retnoaji, Hendry Tri Sakti SG Saragih, Zuliyati Rohmah, Nur Indah Septriani http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6582 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Potensi Dan Uji Stabilitas Ekstrak Lawsonia Inermis Sebagai Cat Penutup Pada Gram Staining Dengan Variasi Suhu https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6736 <p>Gram staining is one of the methods used for bacterial identification. Safranin is one of the dye substances employed in Gram staining. The toxicity and health hazards associated with the use of safranin have been extensively reported, especially the risk of contamination from synthetic dye waste. The use of synthetic dyes is highly hazardous as it can lead to cancer, kidney, and liver damage. A potential alternative for Gram staining is the use of henna leaves (<em>Lawsonia inermis</em>), which contain the dye substance lawsone. However, natural dyes are susceptible to temperature changes.This research aims to determine the ability of henna leaves to stain bacteria as a counterstain in Gram staining and to assess the temperature stability of the henna leaf extract under various temperature variations. This study is a qualitative descriptive research with an experimental design conducted in the Microbiology Laboratory of the Faculty of Health Sciences at 'Aisyiyah University Yogyakarta. The results of Gram staining for Gram-negative bacteria (<em>Escherichia coli</em>) at temperatures of 40°C and 80°C show no contrast with the background, while Gram-positive staining for <em>Staphylococcus aureus</em> appears contrasting against the background. It can be concluded that the Gram staining of <em>Escherichia coli</em> bacteria with Lawsonia inermis extract at temperatures of 40°C and 80°C yields staining results that lack contrast between bacterial cells and the background. In contrast, <em>Staphylococcus aureus</em> bacteria exhibit contrasting staining results between bacterial cells and the background. The stability test of Lawsonia inermis extract indicates greater stability at 40°C compared to 80°C</p> Nida Azki Asfiya, Dhiah Novalina, Tri Dyah Astuti Copyright (c) 2024 Nida Azki Asfiya, Dhiah Novalina, Tri Dyah Astuti http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6736 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Gambaran Profil Salmonella Sp. Pada Getuk https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5996 <p>Getuk merupakan makanan ringan yang terbuat dengan bahan utama ketela pohon atau singkong. Bakteri yang menyebabkan diare atau foodborne diease masuk melalui berbagai cara yaitu oral, lingkungan yang tercemar, makanan, dan lain-lain sehingga kondisi seperti ini sangatlah tergantung dengan pedagang, bagaimana pedagang tersebut tetap mempertahankan kehigienisan makanan yang dijualnya agar tidak terkontaminasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bakteri Salmonella sp. pada makanan tradisional getuk yang dijual di Pasar Ngunut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Yang dilaksanakan pada 24 sampai 29 Mei 2018 di Laboratorium Mikrobiologi DIII Teknologi Laboratorium Medis STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung. Populasi pada penelitian ini adalah semua getuk yang dijual di Pasar Ngunut, teknik sampling pada penelitian ini adalah total sampling, yang diperoleh sebanyak 6 sampel makanan tradisional getuk. Instrumen yang digunakan diantaranya adalah tabung steril, pipet ukur, incubator, plate, media agar plate, aquadest, oven dan peralatan laboratorium yang dibutuhkan. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 6 sampel, 3 sampel positif bakteri Salmonella dan 3 sampel tidak ditemukan bakteri Salmonella sp. Hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara diskriptif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa&nbsp; sampel teridentifikasi bakteri Salmonella sp pada makanan tradisional getuk yang dijual di Pasar Ngunut Tulungagung dengan menggunakan media&nbsp; Selenite Broth sebagai pemupuk, SSA sebagai media selektif, KIA untuk melihat Gas dan H2S, MIU untuk meliat urea dan motilitas bakteri, serta pengecatan Gram untuk melihat Gram Negatip batang</p> Andyanita Hanif Hermawati, Elviana Suhandayati, Hariyanto Hariyanto, Nosa Ika Cahyariza Copyright (c) 2024 Andyanita Hanif Hermawati, Elviana Suhandayati, Hariyanto, Nosa Ika Cahyariza http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5996 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Analisis Kadar Kalsium (Ca) Pada Lansia Di Panti Perlindungan Dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Provinsi Kalimantan Selatan https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6877 <p>The elderly, or senior citizens, are a group of individuals who have reached old age. People in this age group are usually more susceptible to health problems. Calcium is a nutrient that is essential for the body and is the most abundant mineral found in the body, accounting for approximately 1.5-2% of an adult's body weight or about 1kg. Insufficient or excessive calcium intake can lead to abnormal metabolism. Calcium deficiency can result in osteoporosis and hypocalcemia, while excess calcium can cause hypercalcemia. The purpose of this study is to determine the calcium <em>(Ca)</em> levels in the elderly at the "Budi Sejahtera" Social Protection and Rehabilitation Home for the Elderly in South Kalimantan Province. The research design used in this study is a descriptive survey, which is a method used to describe or analyze research findings but not to draw broader conclusions. The calcium levels in the elderly were measured using a cross-sectional design, which observes population or sample data only once at the same time. The sampling was conducted on June 10, 2023. The sample used was blood from the elderly at the "Budi Sejahtera" Social Protection and Rehabilitation Home for the Elderly in South Kalimantan Province, with purposive sampling technique, which is a sampling technique based on specific criteria, resulting in 30 participants out of 69. The calcium levels <em>(Ca)</em> of the 30 respondents were calculated to have a mean of 6.81mg/dl, a maximum of 10.80 mg/dl, and a minimum of 3.30 mg/dl. The results showed that 21 respondents had low calcium levels, 8 respondents had normal levels, and 1 respondent had high calcium levels. Based on the characteristics of the 30 respondents, there were 18 male and female respondents in the younger age group (60-74 years), and 3 respondents in the older age group (75-95 year)<em>.</em></p> Nurul Amalia, Muhammad Arsyad, Khafifah Khafifah Copyright (c) 2024 Nurul Amalia, Muhammad Arsyad, Khafifah http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6877 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Efektifitas Pemberian Non Nutritive Sucking Terhadap Respon Nyeri Neonatus Pada Pemberian Imunisasi Hb0 Diruang Perinatologi Rs X Husada Malang https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7093 <p>Neonatal pain response is an unpleasant experience due to subjective damage to body tissues which can be assessed by facial expressions, body movements, crying and resting using a pain scale. This study aims to determine the effect of Non-Nutritive Sucking on neonatal pain response to HB0 immunization at Wava Husada Malang Hospital. This study used a quasi-experimental post test only control group design. The sample of this study were neonates with a maximum age of less than 24 hours as many as 28 respondents. Using Accidental sampling technique. The independent variable is Non-Nutritive Sucking and the dependent variable is neonatal pain response. Data collection is by taking samples according to the inclusion criteria which are divided into the intervention group and the control group, the data ratio scale. Data analysis used the Mann-Whitney U test (alpha 0.05). The mean response to pain in the control group was higher than the average response to pain in the intervention group. The results of the Mann-Whitney U statistical test obtained a value of Z = -3.90 with a p value = 0.000 which indicated that there was a significant difference in neonatal pain responses in infants during HB0 immunization between the intervention group and the control group.</p> Lilis Sulistiya Nengrum, Mahmudatul Istiqomah Copyright (c) 2024 Lilis Sulistiya Nengrum, Mahmudatul Istiqomah http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7093 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Gambaran Kadar Glukosa Darah Pada Tikus Wistar Sebagai Pendahuluan Uji Terapi Ektrak Daun Bandotan https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7094 <p style="text-align: justify;">Diabetes Melitus (DM) termasuk salah satu penyakit tidak menular yang telah menjadi masalah serius bagi kesehatan masyarakat di Indonesia maupun di dunia. Indonesia menduduki peringkat ke 7 di dunia dengan penderita diabetes sebanyak 10,7 juta pada tahun 2019 dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 13,7 juta pada tahun 2030 dan 16,6 juta pada tahun 2045 (1,2). Komplikasi yang terjadi pada penderita DM adalah karena kerusakan dan kematian sel yang disebabkan peningkatan stress oksidatif dan aktivitas mediator inflamasi temasuk interleukin-6 (Il-6). Pemberian obat hipoglikemi oral pada pasien DM tidak menunjukkan perbaikan pada stress oksidatif. Oleh karena itu, diperlukan terapi tambahan untuk pasien DM yang dapat menurunkan stress oksidatif dan mediator inflamasi serta mendukung kerja antioksidan endogen. Daun bandotan merupakan tanaman yang mengandung antioksidan dan digunakan sebagai obat tradisional untuk pasien DM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar guloksa darah sebetlum terapi ekstrak daun bandotan. Penelitian ini menggunakan tikus wistar jantan yang diinduksi dengan streptozotocin (stz) untuk menjadi DM tipe 2. Kemudian diperiksa kadar glukosa darah pada hari ke lima setelah induksi stz. Hasil menunjukkan secara keseluruhan kadar glukosa darah telah mencapai lebih dari 200 mg/dl. Hal tersebut menunjukkan bahwa tikus telah mengalami hiperglikemi dan bisa dilanjutkan untuk perlakuan terapi.</p> Putri Kurniasiwi, Hilari Rio Rosa, Nastiti Nastiti, Mochamad Rizal Maulana Copyright (c) 2024 Putri Kurniasiwi, Hilari Rio Rosa, Nastiti, Mochamad Rizal Maulana http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7094 Sat, 04 May 2024 00:00:00 +0000 Uji Efektivitas Infusa Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) Terhadap Kematian Larva Aedes Aegypti https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6719 <p><em>Aedes aegypti</em><em> </em>merupakan jenis nyamuk yang berperan sebagai vektor utama penyakit <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Demam_berdarah">demam berdarah</a> <em>dengue</em> (DBD), <em>Dengue Hemorhagic Fever</em> (DHF), filariasis, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Demam_kuning">demam kuning</a> (<em>yellow fever</em>), <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya">chikungunya</a> dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Demam_Zika">demam Zika</a> yang disebabkan oleh <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Virus_Zika">virus Zika</a>. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi penyakit DBD, diantaranya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) lewat 3M (Menguras,Menutup, dan Mengubur), melakukan fogging dan pemberian abate, serta memelihara ikan pemakan jentik, pemberantasan jentik/larva nyamuk <em>A. </em><em>Aegypti</em> dengan pemberian larvasida sintetik dan penggunaan insektisida kimiawi. Penggunaan insektisida kimiawi dan larvasida sintetik secara terus menerus dapat menyebabkan nyamuk jadi resisten, umumnya meninggalkan residu yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan mengganggu keseimbangan lingkungan serta dapat membunuh hewan peliharaan dan juga manusia. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu adanya penelitian mengenai biolarvasida sebagai pengganti larvasida sintetik dari tanaman yang memiliki senyawa yang dapat membunuh jentik/larva yang tidak memiliki efek samping terhadap kesehatan dan juga lingkungan yang dapat membahayakan penggunanya. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai biolarvasida adalah rimpang lengkuas merah (<em>Alpinia </em><em>Purpurata K. Schum</em>). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kematian larva setelah diberikan infusa rimpang lengkuas merah (<em>Alpinia Purpurata K. Schum</em>). Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen Laboratorium dengan desain penelitian fokus untuk menguji efektifitas infusa rimpang lengkuas (<em>Alpinia </em><em>Purpurata K. Schum) </em>terhadap kematian larva<em> Aedes aegypti. </em>Konsentrasi 25% merupakan konsentrasi yang paling efektif dalam membunuh larva nyamuk <em>Aedes aegypti</em>. Dengan begitu maka semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula tingkat kematian larva nyamuk.</p> Siti Juariah, Eli Yusrita, Nurliuta Nurliuta Copyright (c) 2024 Siti Juariah, Eli Yusrita, Nurliuta http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6719 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Evaluasi Pemeriksaan Kreatinin Dengan Penundaan 12 Jam Pada Pasien Diabetes Melitus https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7096 <p style="text-align: justify;">Laboratorium klinik harus selalu memperhatikan mutu pelayanan dan mutu pemeriksaan. Laboratorium klinik akan memberikan informasi berupa hasil pemeriksaan kepada para klinisi sehingga dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan tindak lanjut pengobatan terhadap pasien. Para klinisi selalu mengharapkan hasil pemeriksaan merupakan hasil yang tepat dan akurat sesuai dengan kondisi pasien saat itu. Hasil pemeriksaan dan pengukuran yang tepat dapat memperkecil kesalahan dalam menentukan diagnosis penyakit yang diderita pasien saat itu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan klinis penundaan pemeriksaan kreatinin segera dan ditunda 12 jam pada pasien diabetes melitus. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, spesimen yang digunakan adalah serum, teknik pengumpulan data menggunakan data primer, data diperoleh dengan melakukan pemeriksaan kadar kreatinin menggunakan alat <em>Chemistry Analyzer</em> <em>Mindray </em>BS240, pengolahan data pada penelitian ini menggunakan <em>Microsoft Excel.</em> Hasil dari penelitian ini didapatkan rata-rata pada pemeriksaan segera sebesar 0.9 mg/dL dan penundaan 12 jam sebesar 0.6 mg/dL. Akurasi (d%) pada pemeriksaan kreatinin segera terhadap penundaan 12 jam sebesar -24.8%. Presisi (CV%) pada pemeriksaan kreatinin segera terhadap penundaan 12 jam sebesar 20.0% dan <em>total </em>error pada pemeriksaan kreatinin segera terhadap penundaan 12 jam sebesar 64.8%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil secara klinis pada pemeriksaan kreatinin segera dan penundaan selama 12 jam.</p> Suryanata Kesuma, Eka Farpina, Sultan Sultan Copyright (c) 2024 Suryanata Kesuma, Eka Farpina, Sultan http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7096 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Perbandingan Kadar Fe Serum, TIBC dan Ferritin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Pre dan Post Hemodialisa di RSUD Leuwiliang https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6890 <p>Gagal ginjal kronik (GGK) adalah salah satu penyebab gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible sehingga kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit, dan menyebabkan uremia serta membutuhkan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal. Hemodialisa (HD) bertujuan mengganti fungsi ginjal sehingga dapat memperpanjang kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup pada penderita gagal ginjal kronik. Penderita GGK yang melakukan hemodialisa dapat menderita anemia yang disebabkan oleh defisiensi eritropoietin, sehingga dilakukan penilaian status besi pada PGK meliputi Ferritin, Fe Serum dan Total Iron Binding Capacity (TIBC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar Fe Serum, TIBC dan Ferritin pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional berdasarkan pengumpulan data pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Leuwiliang periode tahun 2021-2022. Dikumpulkan data sebanyak 63 pasien dan didapatkan hasil uji Wilcoxon pada Fe Serum dan Ferritin dengan α 0,05 diperoleh nilai p-value 0,240 dan 0,840 dengan tingkat kepercayaan 95%, dapat diputuskan bahwa Ha ditolak artinya tidak ada perbedaan kadar Fe Serum dan Ferritin pada pasien GGK pre dan Post HD. <br>Sedangkan uji Paired T-Test pada TIBC didapatkan nilai p-value 0,000 dapat diputuskan bahwa Ha diterima artinya ada perbedaan kadar TIBC pasien GGK pre dan post HD. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat perbedaan kadar Fe Serum dan Ferritin pada pasien GGK pre dan post hemodialisa, dan terdapat perbedaan kadar TIBC pada pasien GGK pre dan post hemodialisa di RSUD Leuwiliang.</p> Tri Prasetyorini, Diah Lestari, Kartika Lesmana Copyright (c) 2024 Tri Prasetyorini, Diah Lestari, Kartika Lesmana http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/6890 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Kajian Program Dashat Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kampung Keluarga Berkualitas Desa Sungai Tabuk, Sukamara https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7097 <p>Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2022 memiliki angka kejadian stunting yang tinggi . BKKBN sebagai ketua pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting memiliki program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) sebagai wadah pelaksanaan program dengan integrasi dan kovergensi dalam berbagai dimensi. Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) merupakan salah satu program Kampung KB (Keluarga Berkualitas) yang dibuat sebagai salah satu bentuk upaya mencegah stunting lewat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari kajian ini adalah guna memberikan gambaran pelaksanaan DASHAT serta inovasi program stunting di Kampung KB Desa Sungai Tabuk Kabupaten Sukamara yang merupakan kampung KB berprestasi. Hasil dari penelitian ini diketahui beberapa determinan stunting pada kelompok sasaran dan praktik pelaksanaan DASHAT pada kelompok sasaran. Masalah sosial ekonomi serta ketersedian sumber daya masih menjadi kendala kelompok sasaran untuk dapat memperoleh gizi seimbang dalam upaya untuk pencegahan stunting. Namun&nbsp; demikian, dukungan dari Pemerintah Desa Sungai Tabuk, Puskesmas Pantai Lunci, PKB Kecamatan Pantai Lunci, TP PKK Desa Sungai Tabuk, Kader yang kompak dan bertanggung jawab, serta tingginya partisipasi masyarakat menjadi faktor pendukung utama penurunan angka stunting di Desa Sungai Tabuk.</p> Faradila Faradila, Ni Nyoman Sri Yuliani, Halida Suryadini, Rahmita Sari Copyright (c) 2024 Faradila, Ni Nyoman Sri Yuliani, Halida Suryadini, Rahmimta Sari http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7097 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Kajian Program CANGKAL Dalam Percepatan Penurunan Stunting Di Kampung Keluarga Berkualitas Puruk Cahu Seberang, Kabupaten Murung Raya https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7098 <p>Kampung KB di Provinsi Kalimantan Tengah dilaksanakan dengan mengutamakan daerah yang masuk prioritas stunting termasuk Kabupaten Murung Raya yang prevalensi stuntingnya pada status merah yaitu 40,9 % tahun 2022. Kampung KB Puruk Cahu Seberang melaksanakan upaya percepatan penurunan stunting melalui Program kerja Puskesmas Puruk Cahu Seberang yaitu Program CANGKAL yang telah berhasil menurunkan angka stunting. Penelitian ini merupakan kajian praktik baik menggunakan <em>cross sectional study </em>dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu&nbsp; data Primer diperoleh wawancara mendalam (<em>in depth interview</em>), <em>Focus Group Disscusion</em>&nbsp; dan observasi kepada informan, observasi dan telaah dokumen. Analisis secara deskriptif&nbsp; dan validitas data mengunakan triangulasi metode, triangulasi sumber dan triangulasi data. Pelaksanaan program CANGKAL berupa pendataan keluarga berisiko <em>stunting</em>,, audit kasus <em>stunting </em>di tingkat kabupaten, edukasi sosialisasi pengetahuan tentang risiko kesehatan <em>stunting</em>, gerebek <em>stunting, </em>bantuan sosial kepada keluarga sasaran <em>stunting</em>, dan praktik Dapur Sehat Atasi <em>Stunting </em>(DASHAT). Pengasuhan anak <em>stunting </em>secara berkala telah dilakukan berupa kunjungan secara langsung datang ke rumah KRS. Pendampingan terintegrasi pada anak remaja putri, ibu hamil, ibu bersalin dan ibu balita kegiatan Posyandu rutin setiap bulannya. Program CANGKAL memberikan dampak positif dalam penurunan angka stunting di Kampung KB Puruk Cahu Seberang. Namun terdapat beberapa faktor hambatan yang memerlukan perbaikan agar program ini dapat berjalan dengan optimal untuk dapat mempertahankan hasil pemulihan stunting.</p> Ni Nyoman Sri Yuliani, Faradila Faradila, Ni Ketut Adhi Suparyani, Muhammad Riduan, Rahmita Sari Copyright (c) 2024 Ni Nyoman Sri Yuliani, Faradila, Ni Ketut Adhi Suparyani3 Suparyani, Muhammad Riduan, Rahmita Sari http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7098 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Lama Pemanasan Carbol Fuchsin Pada Pewarnaan Preparat BTA https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7099 <p>Tuberkulosis (TB paru) adalah penyakit infeksi menular yang menyerang paru-paru di sebabkan oleh bakteri <em>Mycrobacterium tubercolusi</em>s. Salah satu pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk diagnosa <em>Tubercolusis</em> yaitu metode mikroskopis dengan pewarwaan <em>Ziehl neelsen</em> komponen dalam pewarnaan ini seperti <em>Carbol Fuchsin</em> membutuhkan adanya proses pemanasan dimana pemanasan itu akan menyerap zat warna dan akan tahan diikat tanpa mampu dilunturkan oleh peluntur yang kuat sekalipun seperti asam alkohol, tujuan penelitian ini untuk mengetahui lama pemanasan <em>Carbol Fuchsin</em> pada pewarnaan preparat dengan variasi waktu lama pemanasan yaitu 0 detik, 10 detik, 45 detik dan 120 detik. Sampel yang digunakan adalah sputum BTA positif yang berjumlah 6 sampel. Hasil penelitian menunjukan waktu pemanasan larutan <em>Carbol fuchsin </em>yang baik adalah direntang waktu 10-45 detik dimana hasil yang didapatkan warna BTA terlihat jelas, leukosit dan BTTA terlihat jelas dibandingkan dengan waktu 0 detik dan 120 detik terlihat jelas dan ada bercak merah dapat menggangu pemeriksaan.</p> Riska Maulida, Fera Sartika, Al Hidayani Copyright (c) 2024 Riska Maulida, Fera Sartika, Al Hidayani http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7099 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Perbedaan EDTA Konvensional Dan EDTA Vacutainer Pada Pemeriksaan Kadar Hemoglobin https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7102 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan hasil kadar hemoglobin yang diukur menggunakan EDTA Konvensional dan EDTA <em>Vacutainer</em>. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen, dengan total 30 sampel yang diambil dari populasi mahasiswi prodi TLM STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung. Hasil analisis menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin menggunakan EDTA Konvensional sebesar 15.6 g/dL, sedangkan menggunakan EDTA <em>Vacutainer</em> sebesar 15.2 g/dL. Meskipun terdapat perbedaan, uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan tersebut tidak signifikan secara statistik (p = 0.425). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hasil kadar hemoglobin antara penggunaan EDTA Konvensional dan EDTA <em>Vacutainer</em>. Namun, terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, termasuk keterbatasan waktu pengambilan sampel dan adanya responden yang sedang menstruasi. Antikoagulan seperti EDTA digunakan untuk mencegah pembekuan sampel.</p> Hariyanto Hariyanto, Andyanita Hanif Hermawati, Hizkia Yustin Prastama Copyright (c) 2024 Hariyanto, Andyanita Hanif Hermawati, Hizkia Yustin Prastama http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7102 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Hubungan Lingkungan, Pendidikan, Dan Ekonomi Masyarakat Terhadap Kejadian TB Paru Di Kedungmundu Kota Semarang https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7103 <p>Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri <em>Mycobacterium tuberculosis</em>. Kejadian TB Paru berkaitan dengan sanitasi lingkungan, Pendidikan dan ekonomi merupakan faktor predisposisi yang dapat mempengaruhi terjadinya TB Paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkungan, Pendidikan dan ekonomi masyarakat terhadap kejadian TB Paru di Kedungmundu Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah observasinal analitik dengan desain penelitian <em>cross sectional study</em>. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>. Hubungan lingkungan, pengetahuan, dan ekonomi terhadap kejadian TB Paru diuji menggunakan Uji Korelasi Spearman. Rata-rata keadaan lingkungan responden penelitian ini masuk dalam kategori cukup baik. Rata – rata tingkat Pendidikan responden penelitian ini adalah SD dan SMP. Sedangkan untuk ekonomi responden dalam penelitian ini mayoritas masuk kedalam kategori sedang. Ada hubungan yang signifikan antara Lingkungan, Pendidikan, dan Ekonomi masyarakat terhadap kejadian TB Paru dengan nilai Sig (2-tailed) 0.00 &lt; 0.05. Terdapat Hubungan cukup kuat antara Lingkungan, Pendidikan, Ekonomi masyarakat terhadap Kejadian TB Paru di Kedungmundu Tahun 2022.</p> Kania Shafa Salsabilah , Roni Afriansya Copyright (c) 2024 Kania Shafa Salsabilah , Roni Afriansya http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/7103 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Gambaran Kadar Klorida Pada Air Sumur Bor Di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5813 <p>Air adalah salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup di dunia yang tak terpisahkan. Pemanfaatkan air sebagai air bersih dan minum diperlukan proses pengolahan. Air minum di banyak tempat dihasilkan dari sumber air tanah seperti sumur. Pengujian fisik dan kimia dilakukan pada air sumur untuk memastikan bahwa parameter fisik dan kimia berada dalam batas yang aman bagi kesehatan manusia. Salah satu parameter kimia yang harus diawasi adalah kadar ion klorida, yang harus tetap berada di bawah kadar maksimum yang diperbolehkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar klorida pada air sumur petani di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu Kutai Kartanegara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan kadar klorida pada air sumur apakah memenuhi standar batas maksimum air minum yaitu 250 mg/L dan untuk air bersih yaitu 600 mg/L sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan tahun 2010, dengan menggunakan 10 sampel sumur. Berdasarkan penelitian ini menggunakan metode titrasi argentometri dapat disimpulkan bahwa kadar klorida pada Hasil penelitian kadar klorida pada air sumur bor didapatkan hasil rata rata 158,61 mg/L dengan hasil terbesar ada pada sampel 9 (351,0mg/L) dan hasil terkecil ada pada sampel 4 (48,0 mg/L).</p> Fayza Prastia Oktaviana, Ganea Qorry Aina, Dini Indriaty Yusran Copyright (c) 2024 Fayza Prastia Oktaviana, Ganea Qorry Aina , Dini Indriaty Yusran http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://journal.umpr.ac.id/index.php/bjmlt/article/view/5813 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000