Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun <p style="text-align: justify;">Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan is a Scientific Journal managed by&nbsp;<a title="Faculty of Agriculture and Forestry" href="http://fapertahut.umpalangkaraya.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Faculty of Agriculture and Forestry</a> <a href="http://umpalangkaraya.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a>&nbsp;and published&nbsp;twice a year (in June and December) by <a href="http://lp2m.umpalangkaraya.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Institute for Researches and Community Services</a> <a href="http://umpalangkaraya.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a>, contains articles of research and critical-analysis studies in Agrotechnology, Forestry, and another related topics.</p> <p style="text-align: justify;"><a title="SINTA" href="http://sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=3827"><img src="/public/site/images/adminjournal/SINTA4.png" width="81" height="29"></a></p> <p style="text-align: justify;">Daun J Pertanian Kehutanan is accredited at&nbsp;<strong>"SINTA 4"</strong>&nbsp;until December 2024 by Ministry of Research, Technology and Higher Education, Indonesia No: 5162/E4/AK.04/2021.</p> ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya en-US Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan 2356-0312 <p>All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.</p> Efek Forest Healing terhadap Psikologi Perasaan Wisatawan https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/4618 <p>Hutan adalah ekosistem khas yang berbeda dengan ekosistem lainnya sehingga mampu memberikan nilai jasa ekosistem yang berbeda juga termasuk untuk kegiatan <em>forest healing</em>, suatu bentuk pemanfaatan hutan sebagai media untuk penyembuhan yang terkait dengan aspek fisiologis maupun mental.&nbsp; Kawasan Resort Selabintana dan Resort Situgunung Taman Nasional Gunung Gede Panngrango memiliki beragam potensi sumberdaya alam untuk kegiatan <em>forest healing</em>.&nbsp; Oleh karena itu, diperlukan penelitian awal untuk mengetahui perubahan psikologi wisatawan setelah mengikuti kegiatan <em>forest healing</em> sebagai dasar pengembangan <em>forest healing</em> di kawasan ini.&nbsp; Penelitian dilaksakan pada bulan April-Mei 2022 terhadap responden sukarela sebanyak 30 orang untuk setiap resort.&nbsp; Responden diminta untuk mengikuti kegiatan <em>forest healing</em> kemudian diukur perubahan perasaan sebanyak 21 aspek melalui kuesioner dengan skala jawaban 1-4.&nbsp;&nbsp; Sebelas bentuk kegiatan menjadi pilihan ujicoba <em>forest healing</em> oleh responden, dengan pilihan paling banyak adalah berjalan di hutan diikuti mencium aroma hutan.&nbsp; Seluruh aspek perasaan yang diukur dinilai berubah oleh responden, baik bersifat positif maupun negatif.&nbsp;&nbsp; Satu aspek perasaan berubah secara positif menurut seluruh responden (kesehatan), sementara 20 perasaan lain dinilai secara positif maupun negatif oleh responden.&nbsp;&nbsp; Dua belas perasaan dinilai stabil atau tidak berubah dengan perasaan kesejahteraan dinilai paling banyak tidak berubah oleh responden.&nbsp; Perubahan perasaan positif paling tinggi adalah perasaan kesenangan (3,27), sementara perubahan secara negatif paling tinggi adalah kesedihan (2,27) yang bermakna mengurangi kesedihan.</p> Insan Kurnia Putri Adira Paramita Thoha Bastian Khatami Copyright (c) 2023 Insan Kurnia, Adira, Thoha http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 143 157 10.33084/daun.v10i2.4618 Sifat Fisika Mekanika Papan Laminasi Kombinasi Kayu Sengon Bambu Petung dan Kayu Rajumas Bambu Petung https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/5871 <p>Pemanfaatan potongan-potongan kayu dan bambu cepat tumbuh dapat mengurangi tekanan terhadap hutan alam dan mendukung keberlanjutan bahan baku. Penggunaan potongan kayu dan bambu bisa dijadikan perpaduan yang bisa dikembangkan untuk memproduksi papan lamniasi. Jenis kayu yang digunakan dan dipadukan dengan bambu untuk memproduksi papan laminasi yaitu kayu rajumas dan kayu sengon. Kayu rajumas dan kayu sengon merupakan dua jenis kayu dengan berat jenis dan kekuatan yang rendah.&nbsp; Kayu dengan sifat tersebut sangat potensial untuk dijadikan produk papan karena ini akan memungkinkan perekat untuk meresap dengan baik ke permukaan kayu sehingga membentuk ikatan yang kuat.&nbsp; Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sifat fisika dan mekanika dari papan laminasi yang terbuat dari perpaduan kayu dan bambu (kayu sengon-bambu petung dan kayu rajumas-bambu petung). Rancangan&nbsp; penelitian menggunakan rancangan non faktorial dengan dua perlakuan kombinasi papan laminasi dan tiga kali ulangan.&nbsp; Berdasarkan standar JAS 234-2007 maka nilai pengujian sifat fisika J2 dan J1 telah memenuhi standar kecuali pada pengujian penyusutan tebal.&nbsp; Pengujian sifat mekanika <em>MoE</em> belum memenuhi standar JAS 234-2007 dan pengujian <em>MoR</em> hanya J2 yang memenuhi standar sementara J1 belum memenuhi standar.&nbsp; Nilai sifat fisika dan mekanika papan laminasi kombinasi kayu rajumas bambu petung (J2) lebih tinggi dibandingkan dengan kombinsi kayu sengon bambu petung (J1) kecuali pada pengujian pengembangan tebal. Kombinasi papan laminasi tidak berpengaruh nyata terhadap Sifat fisika dan mekanika kecuali pada pengujian <em>MoE</em>.&nbsp; Berdasarkan kelas kuat kayu maka papan laminasi kombinasi kayu rajumas&nbsp; bambu petung dan papan laminasi kombinasi kayu sengon bambu petung masuk dalam masuk dalam kelas kuat III yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan kontruksi dalam ruangan (interior).</p> Febriana Tri Wulandari Dini Lestari Radjali Amin Copyright (c) 2023 Febriana Tri Wulandari http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 158 170 10.33084/daun.v10i2.5871 Hubungan antara Pengetahuan dan Persepsi Masyarakat Nelayan terhadap Keberadaan Hutan Mangrove di Kelurahan Setapuk Besar Kota Singkawang https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/5222 <p>Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengetahuan dan persepsi masyarakat nelayan serta hubungannya terhadap keberadaan kawasan mangrove di Kelurahan Setapuk Besar Kota Singkawang melalui wawancara dan observasi lapangan, data diidentifikasi dan dianalisis secara kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian masyarakat nelayan di Kelurahan Setapuk Besar memiliki tingkat pengetahuan sedang terhadap keberadaan kawasan mangrove. Hasil ditunjukan dengan tingkat pengetahuan masyarakat nelayan yang terlihat pada persentase 78% nelayan masuk dalam kategori sedang karena masyarakat nelayan sebagian besar menjawab pertanyaan dengan skor 14-19. Sedangkan pada persepsi masyarakat nelayan di Kelurahan Setapuk Besar Kota Singkawang tergolong tinggi, hal tersebut dikarenakan 90,7% masyarakat menganggap adanya hutan mangrove merupakan suatu hal yang positif atau baik. Hasil uji statistik SPSS korelasi <em>Rank Spearman</em> menunjukan bahwa pengetahuan dan persepsi masyarakat nelayan di Kelurahan Setapuk Besar Kota Singkawang memiliki hubungan nyata akan tetapi dengan kekuatan hubungan yang lemah.</p> <p>Kata kunci: persepsi, pengetahuan, mangrove dan masyarakat nelayan.</p> Piki Andrian Jajat Sudrajat Adi Suyatno Copyright (c) 2023 Piki Andrian http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 171 183 10.33084/daun.v10i2.5222 Kualitas Briket Arang Serbuk Limbah Bangkirai, Rengas dan Agathis https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/5971 <p>Central Kalimantan has many types of wood such as Rengas (<em>gluta sp</em>), Bangkirai (<em>shorea laevifolia endert</em>), and Agathis (<em>agathis spp</em>).&nbsp; The third type of woods are found in the company of furniture as a result of waste in powder form so that it can be utilized for the manufacture of charcoal briquettes.&nbsp; The purpose of the research is to find out the characteristics of charcoal briquettes from wood waste Rengas, Bangkirai, and Agathis which refers to the Indonesian National Standard (SNI 01-6235-2000).&nbsp; The treatment of this research done on Bangkirai wood, Rengas, and Agathis which have different density with 5 replications so that the samples obtained 15 pieces.&nbsp; Data analysis was conducted to determine the effect of the treatment on the character of the studied and if it has significant effect then it is&nbsp; analyzed test difference average middle value that is specified by Coefficient Value of Diversity.&nbsp; Charcoal briquettes testing generally meets Indonesian National Standard (01-6235-2000) on charcoal briquettes except for volatile substances.&nbsp; The research data finding from these three types of wood which examined showed that the type of Bangkirai wood powder has the best charcoal briquette quality because of lower water content is at 5.05%, the higher density is 0.72 g/cm<sup>3</sup>, the ash content is 1.9% , carbon bound is 63.30%, volatile substance content is 29.75%, press firmness is 41.67kg/cm<sup>2</sup>, and calorific value is 6958.94 kal/g</p> Alpian Alpian Defi Sianipar Desy Natalia Koroh Yanciluk Yanciluk Nuwa Nuwa Wahyu Supriyati I Nyoman Surasana Gimson Luhan Ayub Wanasetya Copyright (c) 2023 Alpian http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 184 204 10.33084/daun.v10i2.5971 Pertumbuhan Anggrek Hitam pada Simulasi Cekaman Kekeringan Menggunakan Polietilen Glikol secara In Vitro https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/5338 <p><em>The black orchid plant has a beauty at the flowers with the characteristic black labellum. In its natural habitat, black orchid plants require high humidity for optimal growth. The purpose of this study was to examine the growth response of black orchids to drought stress using polyethylene glycol in vitro. This research was conducted at the Biotechnology Laboratory, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University from October to January 2023. The design used in this study was Completely Randomized Design which consisted of one factor, namely polyethylene glycol concentration. The polyethylene glycol concentrations tested were 0%, 5%, 10%, 15%, 20% and 25% (mg/l). The variables observed were the time of shoot emergence, root emergence time, number of shoots, increase in the number of leaves, number of roots, and leaf color morphology. The results showed that the addition of polyethylene glycol at the level of 0-25% in in vitro culture media as a drought stress simulation had no significant effect on the variables of shoot emergence time, root emergence time, number of shoots, increase in number of leaves, and number of roots. Meanwhile, for the morphological variable of leaf color, the treatment with a concentration of 25% showed early symptoms of drought.</em></p> <p>&nbsp;</p> Asnawati Asnawati Mahmud Mustaqim Agustina Listiawati Copyright (c) 2023 Asnawati http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 205 214 10.33084/daun.v10i2.5338 Pendapatan Rumah Tangga Karyawan Perkebunan Kelapa Sawit PT Uni Primacom Desa Barunang Miri Kotawaringin Timur https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/5886 <p>Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengestimasi Pendapatan Rumah Tangga Karyawan Perusahaan PT Uni Primacom. 2). Mengetahui Besaran Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Karyawan PT Uni Primacom. Penelitian lapangan dilaksanakan di Perusahaan Perkebunan PT Uni Primacom pada bulan Februari hingga April 2022. Penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan metode Slovin sebagai alat ukut untuk menghitung ukuran sampel sehingga diperoleh jumlah responden sebesar 40 responden. Dalam rata-ratanya, setiap karyawan panen setiap bulannya bisa mendapatkan pendapatan hingga mencapai lebih dari 5,8 juta yang sudah termasuk tunjangan jaminan kesehatan serta jaminan sosial dan pendidikan anak. Dan jika dijumlahkan dengan pendapatan non Gaji tetap maka dalam satu keluarga bisa mendapatkan lebih dari 6,8 juta tergantung dari pekerjaan tambahan di keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tingkat Kesejahteraan rumah tangga karyawan panen di Perusahaan kelapa sawit PT Uni Primacom dari 40 responden yaitu sebanyak 40 orang atau seluruh karyawan panen masuk ke dalam kategori sejahtera dengan persentase 100%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan rumah tangga karyawan pemanen sangat tinggi. Dalam hasil tingkat berdasarkan Sajogyo didapati 3 responden masuk kategori Cukup dan 37 responden dalam kategori Hidup Layak.</p> Revi Sunaryati Abdul Mukti Meitiana Meitiana Reni Rahmawati Copyright (c) 2023 Revi Sunaryati, Abdul Mukti, Meitiana, Reni Rahmawati http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 215 222 10.33084/daun.v10i2.5886 Pertumbuhan dan Hasil Kubis Bunga (Brassica oleraceae L.) dengan Pemberian POC Daun Lamtoro dan Bokashi Eceng Gondok pada Tanah Ultisol https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/4250 <p>Kubis bunga merupakan tanaman sayuran semusim yang mengandung mineral, vitamin dan serat yang sangat penting untuk kesehatan,&nbsp; Budidaya kubis bunga selama ini masih bertumpu pada pemakaian pupuk anorganik. Pemakaian pupuk anorganik secara terus menerus dapat menimbulkan efek negatif berupa pencemaran lingkungan dan penurunan produktivitas tanah. Penelitian dilaksanakan untuk meneliti respons tanaman kubis bunga terhadap pemberian POC daun lamtoro dan bokashi eceng gondok pada tanah ultisol. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan.&nbsp; Faktor pertama, yaitu konsentrasi pupuk organik cair daun lamtoro (0, 10, 20, 30%), faktor kedua, yaitu dosis bokashi eceng gondok (0, 10, 20, dan &nbsp;&nbsp;yang 30 ton/ha). &nbsp;Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara pemberian POC daun lamtoro dan bokashi eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga pada tanah ultisol.&nbsp; Pemberian POC daun lamtoro pada konsentrasi&nbsp; 30% memberikan hasil hasil terbaik pada bobot krop , yaitu 108,91 g/tanaman.&nbsp; Pemberian bokashi eceng gondok dengan dosis 10 ton/ha&nbsp; mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah ultisol.</p> Erina Riak Asie Nyahu Rumbang Shendy Simanulang Bambang Supriyono Lautt Copyright (c) 2023 Erina Riak Asie, Nyahu Rumbang, Shendy Simanulang, Bambang S. Lautt http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 223 234 10.33084/daun.v10i2.4250 Respon Eksplan Buku Durian Lahung (Durio dulcis) terhadap Konsentrasi BAP (Benzil Amino Purin) pada Media WPM (Woody Plant Medium) https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/6091 <p><em>Lahung is a genus of endemic Durio in Kalimantan which currently has vulnerable status and is rare. Therefore, ex-situ conservation of this plant has begun using tissue culture techniques. Several things that need to be considered in in vitro propagation are the right type of explant, planting mediun and PGR. Stem nodes are generally chosen as explant because their availability does not depend on the season and has a fast response in bud induction. WPM medium is e medium intended for woody plants such as durian lahung. BAP is a PGR from the cytokinin group which is quite avtive and the most widely used. This research aimed to determine the best response of the durian lahung stem node culture to the BAP concentration on WPM medium. This research was designed using a rancomized block design (RBD) with one factor in the form of BAP concentration consisting of six levels, i.e. 0.0, 0.5, 1.0, 1.5, 2.0 and 2.5 ppm. Each experimental unit was repeated four times and consisted of ten planting bottles for e total of 240 planting bottles. The variables observed were the percentage of live explant aged 1-8 WPP, callus growth time, percentage of explant forming callus aged 1-8 WAP, callus and texture callus, shoot growth time and number of shoots. The results showed that callus appeared in response of the durian lahung stem node to the BAP concentration treatments.</em></p> Nofia Hardarani Siti Nor Zahra Raihani Wahdah Juharni Juharni Copyright (c) 2023 Nofia Hardarani, Siti Nor Zahra, Raihani Wahdah , Juharni http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 235 247 10.33084/daun.v10i2.6091 Analisis Kelayakan Usahatani Sawi Keriting di Kelurahan Mulia Baru Kabupaten Ketapang https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/5648 <p>Sawi adalah sayuran yang digemari hampir semua orang dan dapat dibudidayakan baik di dataran rendah mupun tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis usahatani kinerja usahatani sawi keriting di Desa Mulia Baru Ketapang Barat. Desa Mulia Baru Kabupaten Ketapang. Variabel penelitian yang dipergunakan adalah biaya produksi, produksi, harga swai keriting, penerimaan dan pendapatan usahatani. Responden adalah petani sawi keriting sebanyak 45 petani yang ditentukan dengan cara Random Sampling. Periode pengamatan selama 11 bulan pada saat musim kering. Metode analisis mempergunakan merode deskriptif dengan tabulasi serta perhitungan R/C usahatani. Berdasarkan hasil penelitian usahatani sawi keriting dilaksanakan secara sederhana mempergunakan bedengan. Rata-rata produksi sawi keriting adalah 137.153 kg/petani/tahun. Rata-rata pendapatan adalah Rp. 9.781.715/petani/tahun. Rasio R/C usahatani adalah 1,60. Artinya usahatani sawi keriting layak untuk dikembangkan.</p> Erlinda Yurisintae Maulina Ibrahim Anita Suharyani Copyright (c) 2023 Maulina Ibrahim, Erlinda Yurisintae, Anita Suharyani http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 248 259 10.33084/daun.v10i2.5648 Hubungan Tinggi Tanaman, Nisbah Pucuk Akar, Diameter Batang terhadap Berat Buah Cabai di Tanah Gambut https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/6218 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari korelasi antara peubah pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, nisbah pucuk akar, diameter batang terhadap hasil produksi cabai rawit <em>(Capsicum frutescens) </em>di tanah gambut sebagai komponen penentu &nbsp;produksi cabai berdasarkan nilai korelasi.</p> <p>Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan di Kebun Percobaan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Penelitian dilakukan di polibag, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data menggunakan uji korelasi <em>Pearson</em>, korelasi parsial dan korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa&nbsp; hasil uji korelasi <em>Pearson </em>bahwa tinggi tanaman, dan diameter batang &nbsp;memiliki hubungan positif dan bernilai&nbsp; sedang dengan berat buah cabai, sedangkan nisbah pucuk akar memiliki hubungan negative terhadap berat buah cabai.&nbsp; Hasil analisis korelasi parsial menunjukkan bahwa variabel tinggi tanaman dengan nisbah pucuk akar&nbsp; berkorelasi positif dan berkriteria cukup.&nbsp; Hubungan variabel nisbah pucuk akar&nbsp; dengan diameter batang berkorelasi positif dan termasuk kriteria korelasi kuat terhadap berat buah.&nbsp; Hasil uji korelasi berganda menunjukkan bahwa tinggi tanaman, nisbah pucuk akar, diameter batang berpengaruh negative terhadap berat buah cabai.</p> Hariyadi Hariyadi Nurul Hidayati Pienyani Rosawanti Djoko Eko Hadi Susilo Fahruddin Arfianto Copyright (c) 2023 Nurul Hidayati, Hariyadi, Pienyani Rosawanti, Djoko Eko Hadi Susilo , Fahruddin Arfianto http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 260 269 10.33084/daun.v10i2.6218 Cover, Content, and Editorial Note from Daun J Pertanian Kehutanan Vol. 10 No. 2 Desember 2023 https://journal.umpr.ac.id/index.php/daun/article/view/6437 Chief Editor of Daun J Pertanian Kehutanan Copyright (c) 2023 Chief Editor http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-29 2023-12-29 10 2 10.33084/daun.v10i2.6437