Pemerolehan Bahasa pada Anak Menggunakan Bahasa Dayak Ngaju pada Anak Usia 3-4 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.33084/jhm.v5i2.1566Keywords:
bahasa anak, konsosnanAbstract
Bahasa adalah bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia, yang mana dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah luput dari sebuah bahasa. Ketika hendak berkomunikasi seseorang tidak akan lepas dari sebuah bahasa, baik tua, muda bahkan anak-anak. Beranjak dari sebuah bahasa maka kita juga mengenal yang namanya bahasa anak. Bahasa yang diperoleh seorang anak tergantung dari lingkungan sekitarnya dan perolehan bahasa pertama sesuai dengan bahasa ibunya atau yang biasa disebut bahasa ibu. Berbicara masalah perolehan bahasa anak khususnya bagi anak usia 3-4 tahun perlu kiranya dideskripsikan. Hal ini dilakukan agar sebagai orang tua memiliki pedoman khususnya bagi seorang ibu dalam memantau perolehan fonologi dalam perkembangan bahasa anaknya. Bila perolehan fonologi dalam perkembangan bahasa anak terjadi penyimpangan, maka si ibu dapat melakukan tindakan-tindakan secara preventif. Seperti yang telah diketahui bahwa setiap anak pasti memiliki rasa keingintahuan yang tinggi khususnya keingintahuan dibidang bahasa. Mengingat bahasa yang diperoleh seorang anak pasti pada tingkat bahasa maka penelitian ini diarahkan kepada teman atau perolehan fonologi dalam bahasa anak 3-4 tahun. Perolehan bahasa dalam kajian fonologi ini diarahkan pada anak pengguna bahasa dayak ngaju. Adapun yang menjadi hal yang mendasar dalam penelitian ini adalah pemerolehan bahasa pada anak usia 3-4 yahun yang mana, anak disusia balita pada umumnya yang kesehariannya menggunakan bahasa indonesia ada mengalami hambatan pada pelafalan huruf konsonan sehingga pemerolehan bahasanya juga terbatas. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mendeskripsikan pemerolehan bahasa pada anak yang kesehariannya berbicara menggunakan bahasa dayak ngaju akankah mengalami masalah yang sama atau sebaliknya, mengingat ada perbedaan pada bunyi vokal dan konsonan dalam bahasa dayak ngaju sehingga muncul deskripsi terkait kemampuan anak usia 3-4 tahun untuk memperolehan bahasa anak pada tingkat vokal, konsosnan, diftong, dan gabungan konsonan.
Downloads
References
Conny R. Semiawan. 1999/2020. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dardjowidjojo. Soenjono. 2003. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Bajai Pustaka.
Iper, Dunis, 2007. Moluk Kau Sinta Basa Dayak Ngaju. Palangka Raya: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Jalongo, Mary Renck, 1992. Early Childhood Languange Arts. Singapore : Allyn and Bacon.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lambut, M.P. 2003. Rekontruksi Tata Bahasa Basa Ngaju. Banjarmasin: todak diterbitkan.
Moleong, Laxy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.
Samsuri, 1987. Analisi Bahasa. Jakarta: Erlangga.
Soetjiningsih, 1995. Tumbuh Kembang anak. Jakarta. EGC.
Sugiono, 2020. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Prakti. Jakarta: Rineka Cipta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.