https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/issue/feedJurnal Surya Medika (JSM)2024-12-21T23:58:30+00:00Rezqi Handayanilp2m@umpr.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Title: </strong>Jurnal Surya Medika (JSM)<br /><strong>Previous title:</strong> JSM (Jurnal Surya Medika)<br /><strong>ISSN: </strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-2051">2655-2051</a> (Online); <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2460-7266">2460-7266</a> (Print)<br /><strong>Subject:</strong> Health Sciences<br /><strong>Frequency: </strong>Every four months (3 issues per year in April, August, and December) onward May 2022<br /><strong>Indexed at: </strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4079">SINTA 4</a>,<strong> </strong><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&and_facet_source_title=jour.1365042">Dimensions</a>, <a href="https://search.crossref.org/?q=2655-2051">Crossref</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=zRvCVmkAAAAJ">Google Scholar</a>, <a href="https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/10623">GARUDA</a>, and more<br /><strong>DOI: </strong><a href="https://doi.org/10.33084/jsm">10.33084/jsm</a><br /><strong>Archive preservation: </strong><a href="https://onesearch.id/Search/Results?filter%5b%5d=repoId:IOS5984">Indonesia OneSearch</a>,<strong> </strong><a href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/10623">GARUDA</a><br /><strong>Publisher: </strong><a href="https://lp2m.umpr.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Institute For Research and Community Services</a> <a href="http://umpr.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a><br /><strong>Editor in Chief: </strong><a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57210696950">Rezqi Handayani</a></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> (<em>J Surya Medika</em>, ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-2051"><em>2655-2051</em></a> (Online); <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2460-7266"><em>2460-7266</em></a> (Print)) is a national scientific journal managed by the <strong><a title="Faculty of Health Science" href="https://fik.umpr.ac.id/">Faculty of Health Science</a> <a href="http://umpr.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a></strong> and published three times a year (in April, August, and December) onward May 2022 by <strong><a href="https://lp2m.umpr.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Institute for Research and Community Services</a> <a href="http://umpr.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a></strong>. <strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> accepts scientific articles in the form of <strong>original research articles</strong> and <strong>reviews</strong> from anyone without any discrimination, as long as they submit articles that meet scientific principles.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> publishes various scientific articles covering <strong>Health Sciences</strong>, in the field but not limited to <strong>Pharmacology-Toxicology, Pharmacognosy-Phytochemistry, Pharmaceutical, Analytical Pharmacy-Medicinal Chemistry, Natural Product Development, Clinical-Community Pharmacy, Management Pharmacy, Medical Laboratory Technology, Clinical Chemistry, Microbiology-Parasitology, Hematology,</strong> and other <strong>General Medical Topics</strong>.</p> <p style="text-align: justify;"><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4079"><img src="https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/management/settings/context//public/site/images/adminjournal/SINTA3.png" width="84" height="30" /></a></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> is accredited at <strong>"<a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4079">SINTA 4</a>"</strong> until August 2025 by the Minister of Research and Technology/National Research and Innovation Agency, Indonesia.</p>https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8937Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Risiko Pernikahan Dini2024-12-15T02:54:15+00:00Chrisdianti Yulitachrisdynaring@gmail.comAlya Yulandarichrisdynaring@gmail.comMerry Delykachrisdynaring@gmail.com<p>Latar Belakang: Pernikahan dini merupakan perkawinan <20 tahun. Pernikahan usia remaja bagi perempuan berdampak banyak hal karena memiliki risiko lima kali lebih besar untuk meninggal dalam kasus kehamilan dan persalinan karena organ reproduksinya masih belum siap. Namun, faktanya banyak remaja putri yang melakukan pernikahan dini. Masa SMA merupakan salah satu tempat dimana banyak remaja putri yang berumur <20 tahun. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang risiko pernikahan dini terhadap kehamilan dan persalinan di SMA Nusantara Palangka Raya. Metode: Menggunakan metode deskriptif, lokasi penelitian di SMA Nusantara Palangka Raya, dengan pengambilan sampel teknik <em>accidental sampling</em> berjumlah 38 remaja siswi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisa data dengan <em>coding, scoring</em>, dan <em>tabulating</em><em>.</em> Hasil: Pengetahuan remaja putri di SMA Nusantara Palangka Raya dari 38 responden sebanyak 1 responden (3%) berpengetahuan baik, 12 responden (30%) berpengetahuan cukup, dan 25 responden (67%) berpengetahuan kurang tentang risiko pernikahan dini terhadap kehamilan dan persalinan. Kesimpulan: Kurangnya informasi didapatkan oleh remaja siswi khususnya tentang kesehatan reproduksi. Disamping itu, informasi yang didapatkan oleh sebagian responden tidak sepenuhnya dari sumber yang terpercaya. Oleh karena itu, diharapkan semua pihak turut berperan dalam hal meminimalisir angka pernikahan dini yang semakin meningkat.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Chrisdianti Yulita, Alya Yulandari, Merry Delykahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8938Daya Terima Kaldu Blok Ikan Gabus (Channa Striata) dengan Penambahan Tepung Jamur Grigit (Schizophyllum Commune) Sebaga Alternatif Penyedap Rasa2024-12-15T03:20:27+00:00Dahliansyah Dahliansyahdahlian_syah_gz@yahoo.co.idFirasti Tiadahlian_syah_gz@yahoo.co.idMartinus Gintingdahlian_syah_gz@yahoo.co.idDesi Desidahlian_syah_gz@yahoo.co.idAgus Hermansyahdahlian_syah_gz@yahoo.co.id<p>Kaldu merupakan produk olahan sebagai penyedap rasa, produk kaldu yang beredar dipasaran banyak terbuat dari olahan daging ayam atau daging sapi dalam bentuk kaldu bubuk dan kaldu blok. Adapun bahan lain yaitu ikan gabus dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kaldu blok alami makanan. Kelebihan 100 gr ikan gabus mengandung 6,2% albumin dan 0,001741% Zn. Kaldu dapat juga dapat ditambahkan dengan bahan pangan lokal seperti jamur. Bubuk kaldu jamur merupakan salah satu produk olahan jamur. Pembuatan bubuk kaldu jamur umumnya dilakukan dengan metode spray drying. Salah satu jamur yang dapat dijadikan sebagai bubuk kaldu adalah jamur grigit. Zat – zat yang terkandung dalam jamur grigit adalah lemak, karbohidrat, enzim, vitamin, dan mineral, dengan adanya produk kaldu ini diharapkan dapat menambah lama daya simpan. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui daya terima kaldu blok ikan gabus dengan penambahan tepung jamur grigit (ikabusja) sebagai alternatif penyedap rasa. Metode penelitian: Jenis penelitian yaitu penelitian eksperimen yang berupa uji coba untuk mengetahui daya terima kaldu blok ikan gabus dengan penambahan tepung jamur grigit dengan menggunakan 4 perlakuan yaitu 10%, 20%, 30% dan 40%. Dilakukan di Dusun Asong, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Hasil penelitian : Berdasarkan uji tingkat kesukaan masyarakat yang dilakukan pada panelis hasil tertinggi terdapat pada perlakuan 1 dengan konsentrasi 10% untuk kategori warna 48%, aroma 36%, rasa 48% dan tekstur 36%. Hasil analisis proksimat terhadap kaldu blok ikan gabus dengan penambahan tepung jamur grigit menunjukkan bahwa kadar abu pada kaldu blok yaitu sebesar 11,20%, energi dari lemak 33,39 kcal/100 g, lemak total 3,71%, kadar air 22,42%, energi total 284,07 kcal/100 g, karbohidrat 29,61% dan protein 33,06%. Kesimpulan: Daya terima panelis terhadap warna, aroma, tekstur rasa kaldu blok ikan gabus dengan penambahan tepung jamur grigit terdapat pada perlakuan P1 dengan konsentrasi 10%.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dahliansyah Dahliansyah, Firasti Tia, Martinus Gintinghttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8947Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Ibu Tentang Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut2024-12-16T11:23:28+00:00Anggy Artea Sandyanggyarteasandy21@gmail.comMelisa Frisiliaanggyarteasandy21@gmail.comRiska Ovanyanggyarteasandy21@gmail.com<p>Diare merupakan kehilangan cairan tubuh dalam 24 jam dengan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari, faktor penyeb kejadian diare pada anak di karenakan Saat anak bermain di luar rumah tanpa pengawasan orang tua mereka pastinya akan kontak langsung dengan tanah dan kebiasaan balita memasukan tangan kedalam mulut, kebiasaan balita tidak cuci tangan ini beresiko, karena menempelnya bakteri dan kuman ditangan yang masuk melalui mulut.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pahandut. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>accidental sampling.</em> Desain penelitian ini mengunakan survei analitik dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em> Sampel penelitian sebanyak 55 ibu yang berkunjung ke Puskesmas Pahandut. Data penelitian ini di ambil dengan menggunakan kuesioner setelah di tabulasi data di analisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji <em>Chi-square</em>.</p> <p>Hasil penelitian nilai signifikasi <em>P-value </em>= 0,044 < α = 0,05, ada hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu tentang diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Pahandut. Kesimpulan penelitian semakin baik pengetahuan ibu maka akan lebih baik juga perilaku dalam pencegahan diare pada anak, dari hasil observasi bahwa masih banyak ibu yang berpengatahuan kurang tetapi ibu memiliki perilaku yang baik karena ibu memiliki pengelaman dalam menangani anak yang mengalami diare juga bisa mendapatkan informasi dari media masa, media cetak dan telepon gengam.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Anggy Artea Sandy, Melisa Frisilia, Riska Ovanyhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8959Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Kolostrium dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia ≥ 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman2024-12-16T11:45:46+00:00Anita Sarisariiiiianitaaaaa25@gmail.comFadhiyah Noor Anisasariiiiianitaaaaa25@gmail.comIka Friscilasariiiiianitaaaaa25@gmail.comNita Hestiyanasariiiiianitaaaaa25@gmail.com<p>Pengetahuan yang tidak tepat mengenai manfaat memberikan ASI secara eksklusif termasuk manfaat kolostrum pada awal pemberian ASI Eksklusif dapat menimbulkan kurangnya ketertarikan dan motivasi ibu untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Persentase pemberian ASI Eksklusif terendah tahun 2021 di Kota Banjarmasin terdata di Puskesmas Pekauman sebesar 4,79%.Menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang manfaat kolostrum dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia ≥ 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pekauman. Penelitian kuantitatif dengan rancangan survei analitik dan pendekatan <em>cross sectional </em>ini dilakukan pada 30 ibu menyusui yang mempunyai bayi usia ≥ 6 bulan di Puskesmas Pekauman dengan teknik <em>purposive sampling </em>dan dianalisa dengan uji korelasi <em>Kolmogorov Smirnov </em>karena tidak memenuhi syarat uji <em>chi square. </em>Sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang dengan jumlah 12 orang (40%), dan tidak memberikan ASI Eksklusif dengan jumlah 17 dari 30 orang (56,7%). Analisa uji hipotesis secara bivariate menunjukkan nilai p = 0,017. Ada hubungan pengetahuan ibu tentang manfaat kolostrum dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia ≥ 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pekauman.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Anita Sari, Fadhiyah Noor Anisa, Ika Friscila, Nita Hestiyanahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8960Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Penggunaan Daun Sirsak Sebagai Pengobatan Hipertensi di Kecamatan Halong2024-12-16T11:58:44+00:00Desna Dewi Yanidesnadewiyani31@gmail.comMelviani Melvianidesnadewiyani31@gmail.comM.Fajriannor TMdesnadewiyani31@gmail.com<p>Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat. Pengobatan hipertensi yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah daun sirsak yang diyakini mampu menurunkan tekanan darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam penggunaan daun sirsak sebagai pengobatan hipertensi di Kecamatan Halong. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode <em>Cross Sectional</em>. Waktu penelitian dilakukan dari bulan November sampai Juni 2023. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 70 orang yang diambil menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>, dengan analisis data menggunakan uji <em>Chi-Square</em><em>. </em>Hasil penelitian yang didapatkan dalam penelitian ini karakteristik responden yang lebih dominan adalah jenis kelamin perempuan (67,1%), usia 20-30 tahun (28,6%), pendidikan S1/S2 (34,3%), pekerjaan petani (34,3%), jumlah pendapatan Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000 (58,6%), jarak >1 km (84,3%), sumber informasi dari keluarga (67,1%), pengaruh penggunaan berefek (95,7%), hasil analisis variabel yang berpengaruh dengan penggunaan daun sirsak sebagai pengobatan hipertensi adalah pendapatan (p=0,039) dan sumber informasi (p=0,009), serta yang tidak berpengaruh adalah faktor pendidikan (p=0,678) dan faktor jarak (p=0,594). Hasil penelitian menunjukkan ada 2 faktor yang berpengaruh dari faktor pendapatan dan sumber informasi sedangkan untuk faktor pendidikan dan jarak tidak memiliki pengaruh.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Desna Dewi Yani, Melviani Melviani, M.Fajriannor TMhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8961Hubungan Body Image dan IMT dengan Gangguan Makan pada Siswa/i Kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Palangka Raya2024-12-16T12:13:43+00:00Dwi Agustian F.Ifarukibrahim13@gmail.comKarmitasari Y.Kfarukibrahim13@gmail.comNurika Humairafarukibrahim13@gmail.com<p>Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak dan dewasa yang akan mengalami pubertas ditandai dengan adanya perubahan psikologis yang membuat remaja akan cenderung memperhatikan bentuk tubuhnya. Faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan makan pada remaja adalah hasil dari perhitungan IMT dan <em>body image</em>. IMT yang terlalu rendah sering dikaitkan dengan malnutrisi sementara itu IMT yang terlalu tinggi memicu pola makan berlebih. <em>Body image</em> adalah persepsi individu mengenai perasaan puas atau tidak puas yang akan menimbulkan penilaian positif ataupun negatif terhadap dirinya. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan <em>body image </em>dengan gangguan makan pada siswa/i kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Korelasional dengan pendekatan <em>Cross-sectional</em> menggunakan Uji Statistik <em>Spearman Rank </em>(<em>Rho</em>). Teknik Sampling yang digunakan <em>Teknik Total Sampling </em>dengan jumlah sampel 71 siswa/i kelas XI MIPA 1 dan 2 di SMA Negeri 1 Palangka Raya untuk pengumpulan data <em>body image </em>menggunakan kuesioner <em>Body Shape Questionnaire </em>(BSQ-34) dan data gangguan makan menggunakan kuesioner <em>Eating Attitudes Test</em> (EAT-26). Berdasarkan hasil didapatkan nilai <em>p-value </em>0,064>0,05 sehingga tidak terdapat hubungan antara IMT dengan gangguan makan dan<em> p-value </em>0,023<0,05 sehingga terdapat hubungan antara <em>body image </em>dengan gangguan makan pada siswa/i kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Palangka Raya. Bagi tempat penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak sekolah dalam memberikan pemahaman kepada siswa/i mengenai <em>body image </em>dan melaksanakan skrining rutin kepada siswa/i sehingga bisa menghindari terjadinya gangguan makan.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dwi Agustian F.I, Karmitasari Y.K, Nurika Humairahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8962Pengaruh Media Leaflet Tentang Makanan Tinggi Zat Besi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Penjamah Makanan di Panti Asuhan Budi Mulya2024-12-16T12:38:24+00:00Munifa Munifamufidapuniq@gmail.comJuni Ramadhanmufidapuniq@gmail.comCindy Regina Patriciamufidapuniq@gmail.comLamia Diang Mahaliamufidapuniq@gmail.com<p>Zat besi adalah suatu mineral yang amat penting bagi manusia, dan salah satu cara yang paling efektif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi secara teratur. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh <em>leaflet</em> terhadap pengetahuan dan sikap penjamah makanan di Panti Asuhan Budi Mulya. Jenis penelitian <em>Quasi Eksperimen</em> dengan rancangan <em>pre-test </em>dan <em>post-test. </em>Subjek penelitian sebanyak 35 penjamah makanan. Hasil data di analisis menggunakan uji <em>T Dependen </em>untuk data pengetahuan, sedangkan data sikap menggunakan McNemar. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh <em>leaflet </em>makanan tinggi zat besi terhadap pengetahuan penjamah makanan (<em>p=</em>0,000). Sebaliknya, tidak ada pengaruh<em> leaflet </em>terdapat sikap penjamah makanan (<em>p=</em>0,453) . Dapat disimpulkan bahwa media leaflet yang berisi informasi tentang makanan tinggi zat besi mempengaruhi pengetahuan penjamah makanan yang ada di Panti Asuhan Budi Mulya.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Munifa Munifa, Juni Ramadhan, Cindy Regina Patricia, Lamia Diang Mahaliahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8963Analisis Faktor Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wiliayah Kerja Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya2024-12-16T13:05:39+00:00Ahmad Arifahmadarifmvk@gmail.comRizki Muji Lestariahmadarifmvk@gmail.comEva Prilelli Baringbingahmadarifmvk@gmail.com<p>Latar Belakang Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada balita. Faktor lingkungan yang kurang mendukung dapat menyebabkan tingginya angka kejadian diare. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas pahandut. Metode Penelitian yang digunakan adalah Total Sampling. Desain penelitian ini mengunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 53 orang ibu yang berkunjung ke Puskesmas Pahandut. Data penelitian ini di ambil dengan menggunakan kuesioner setelah di tabulasi data di analisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-squere. Hasil Berdasarkan uji chi-square dengan sotfware SPSS 16, di peroleh hasil faktor sumber air bersih dengan nilai p = 0,046 < = 0,05. Faktor jenis tempat pembuangan tinja dengan nilai p = 0,003 < = 0,05, dan faktor sarana pembuangan sampah dengan nilai p = 0,091 > α 0,05). Kesimpulan Ada hubungan yang signifikansi antara sumber air bersih dengan kejadian diare, ada hubungan yang signifikasi antara jenis sarana pembuangan tinja dengan kejadian diare, tidak ada hubungan yang signifikasi antara sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ahmad Arif, Rizki Muji Lestari, Eva Prilelli Baringbinghttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8964Pemahaman Visi Misi dan Implementasi Civitas Akademika pada Prodi D3 Keperawatan Kolaka2024-12-16T13:35:45+00:00Bangu Banguabangakper65@gmail.comFajar Vilbra Ayu Lestariabangakper65@gmail.com<p>Visi adalah pandangan jauh tentang suatu institusi ataupun lembaga, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan pogram studi atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh Program Studi Diploma Tiga Keperawatan dalam usaha mewujudkan Visi tersebut<strong>. </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan imlementasi civitas akademika Program studi Diploma Tiga Keperawatan, Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Sembilanbelas Nopember Kolaka. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain Deskriptif. Sasaran penelitian adalah sejumlah responden yang ditetapkan secara sengaja (<em>purpossive</em>) oleh peneliti. Kriteria itu meliputi; Dosen prodi, Stakeholder, ketua dan sekertaris prodi, Dekan Fakultas tenaga kependidikan, Alumni dan mahasiswa Prodi diploma tiga keperawatan. Hasil penelitian ini memberi penjelasan bahwa visi misi prodi selaras dengan visi misi fakultas dan universitas. Namun visi misi belum dipahami secara merata baik dosen maupun tenaga kependidikan. Implementasi Visi misi masih sebahagian civitas akademika yang melaksanakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan (pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat). Implementasi visi misi belum sepenuhnya tercermin pada kurikulum.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Bangu Bangu, Fajar Vilbra Ayu Lestarihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8966Analisis Cemaran Bakteri Coliform pada Air Isi Ulang di Jalan Pramuka Banjarmasin2024-12-16T14:17:33+00:00Desi Dwi Rahayudesydwicantek@gmail.comRohama Rohamadesydwicantek@gmail.comKunti Nastitidesydwicantek@gmail.comAli Rakhman Hakimdesydwicantek@gmail.com<p>Latar Belakang: Air adalah suatu kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia yang biasa digunakan untuk mandi, mencuci, memasak, dan minum. Banyak penyakit yang sering menjumpai manusia berasal dari cemaran air. Mutu air minum secara biologis sangat penting karena diantaranya bisa menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit salah satu nya diare yang disebabkan oleh bakteri Escerichia Coli. Menurut data DINKES Kalimantan Selatan pada tahun 2020 terjadi kasus diare sebanyak 5412 kasus, jumlah kasus ini mengalami kenaikan dari tahun 2019 yang terjadi sebanyak 1073 kasus. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatur bahwa maksimal cemaran mikroba dalam pangan olahan tidak boleh mengandung satupun bakteri Coliform. Coliform adalah salah satu penanda buruk nya kondisi air juga kebersihan pengelolaan pangan, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa 5 sampel dari 16 DAMIU daerah kayutangi positif Coliform. Tujuan: Mengetahui cemaran bakteri coliform dan identifikasi bakteri Escerichia Coli pada air galon di jl Pramuka Banjarmasin. Metode: Metode observasional deskriptif menggunakan MPN meliputi penguat, penduga, dan pelengkap. Hasil<strong>: </strong>Hasil yang didapatkan pada penelitian ini dengan metode MPN pada uji penguat dan penduga dari 13 sampel semua positif mengandung bakteri Coliform dan kemudian pada metode MPN pada uji pelengkap 11 dari 13 sampel positif mengandung bakteri Coliform dan Escherichia Coli. Simpulan: Pada 11 dari 13 sampel menunjukkan bahwa sampel positif mengandung bakteri Coliform dan Escherichia Coli di Jl.Pramuka Banjarmasin.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Desi Dwi Rahayu, Rohama Rohama, Kunti Nastiti, Ali Rakhman Hakimhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8968Studi Kasus Anemia Sedang pada Kehamilan Trimester III dengan Terapi Non Farmakologi Konsumsi Buah Pisang Ambon (Musa Paradisiaca Var Sapientum Linn) di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Palangka Raya Tahin 20242024-12-16T23:00:26+00:00Dessy Hertatidessyhertati01@gmail.comAna Paramita Pratiwidessyhertati01@gmail.comTenny Tarnotodessyhertati01@gmail.com<p>Latar Belakang: Anemia menjadi penyebab kematian selama kehamilan yang berkontribusi sebesar 20-40%. <em>World Health Organization</em> (WHO) 2017 mendefinisikan anemia pada kehamilan dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11g/dl pada trimester I dan III atau < 10,5 g/dl pada trimester II. Anemia dapat meningkatkan risiko kematian janin selama periode prenatal, bayi lahir sebelum waktunya, risiko perdarahan postpartum, hipertensi dan gagal jantung saat kehamilan, Berat Badan Lahir Rendah. Tujuan: Mampu memberikan Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis pada Ny. P G1P0A0 hamil 30 minggu dengan masalah anemia sedang di Ruang KIA UPTD Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan yaitu secara kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Desain menggunakan observasional lapangan. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, dan analisis dokumentasi asuhan kebidanan. Analisis data diperoleh dari penelitian studi kasus dengan membuat narasi dari hasil observasi dan deskripsi analisis asuhan kebidanan, pengkajian, merumuskan diagnose kebidanan, merencanakan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi asuhan kebidanan. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023. Hasil: ibu bersedia untuk mencoba pengobatan alternative terapi non farmakologi/komplementer untuk mengatasi anemia sedang pada ibu yaitu dengan mengkonsumsi 2 buah pisang ambon sehari selama 14 hari karena pisang ambon juga banyak mengandung zat besi dan juga vitamin C untuk penyerapan zat besi serta berperan dalam pembentukan hemoglobin sehingga mempercepat penyembuhan penyakit anemia. Vitamin C juga berperan dalam mentransfer zat besi dari transferin dalam plasma ke feritin hati. Pisang juga banyak mengandung asam folat atau vitamin B6 yang larut dalam air, yang diperlukan untuk membuat asam nukleat dan hemoglobin dalam sel darah merah.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dessy Hertati, Ana Paramita Pratiwi, Tenny Tarnotohttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8969Pemanfaatan Arang Aktif Tongkol Jagung (Zea Mays) dalam Menurunkan Kesadahan pad Air Sumur di Kabupaten Katingan2024-12-17T00:23:23+00:00Esa Putri Perdanieesapperdanie@gmail.comRahmadani Rahmadaniesapperdanie@gmail.comHusda Oktaviannooresapperdanie@gmail.comTuti Alawiyahesapperdanie@gmail.com<p>Kesadahan disebabkan oleh garam karbonat (CO3) dan bikarbonat (HCO3) dari kalsium dan magnesium. Ciri-ciri memiliki kesadahan tinggi yaitu terdapat endapan berwarna putih dan sabun kurang berbusa apabila airnya digunakan. Arang aktif sangat efektif dalam menyerap zat terlarut dalam air baik organik maupun anorganik sehingga arang aktif digunakan untuk media pengolahan air. Tongkol jagung dapat diolah menjadi arang aktif yang selanjutnya diaplikasikan sebagai adsorben. Limbah tongkol jagung mengandung 41% selulosa dan 36% hemiselulosa dengan kadar air 9,60%. Untuk mengetahui kadar kesadahan pada air sumur di Kabupaten Katingan, kemampuan arang aktif tongkol jagung (<em>Zea Mays</em>) dapat menurunkan kesadahan air sumur dan melihat pengaruh interval waktu terhadap pemberian arang aktif tongkol jagung (<em>Zea mays</em>) untuk menurunkan kesadahan pada air sumur di Kabupaten Katingan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode <em>eksperimental</em> dengan perlakuan pada sampel dan rancangan penelitian <em>posttest with control design </em>dan analisis statistik dengan <em>One Way Anova. </em>Hasil penelitian ini menunjukkan arang aktif tongkol jagung dapat menurunkan kadar kesadahan pada air sumur di Kabupaten Katingan dengan nilai awal kadar kesadahan adalah 158,6 mg/L dan setelah diberikan arang aktif tongkol jagung penurunan kadar kesadahan lebih efektif pada waktu 40 menit 72,17%. Hasil analisis statistik dengan <em>One Way Anova</em> terdapat pengaruh signifikan pada pemberian variasi waktu pada penambahan arang aktif tongkol jagung terhadap penurunan kadar kesadahan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa arang aktif tongkol jagung dapat menurunkan kadar kesadahan pada air sumur di Kabupaten Katingan.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Esa Putri Perdanie, Rahmadani Rahmadani, Husda Oktaviannoor, Tuti Alawiyahhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8971Evaluasi Fisik Formulasi Sediaan Krim Nanopartikel Ekstrak Daun Taya (Nauclea subdita) Sebagai Antioksidan dengan Variasi Konsentrasi Setil Alkohol dan Tween 802024-12-17T01:18:58+00:00Setia Riadi D. Rsetiariadi2@gmail.comNoval Novalsetiariadi2@gmail.comMuhammad Rizalisetiariadi2@gmail.comMia Audinasetiariadi2@gmail.com<p>Radikal bebas merupakan salah satu penyebab penuaan dini. Radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan. Ekstrak daun taya (Nauclea subdita) memilki kandungan antioksidan yang kuat. Dalam memudahkan penggunaannya maka perlu dikembangkan sediaan farmasi. Krim merupakan sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut dalam bahan dasar yang sesuai. Nanopartikel adalah suatu perkembangan dari nanoteknologi memiliki ukuran 10-1000 nm. Pembuatan sediaan krim diperlukan adanya emulgator dan agent pengental. Kombinasi setil alkohol dan tween 80 dapat meningkatkan stabilitas fisik sediaan krim. Tujuan penelitian mengetahui formulasi yang paling optimal dari sediaan krim nanopartikel serta mengetahui adanya pengaruh variasi setil alkohol dan tween 80 terhadap evaluasi fisik sediaan krim nanopartikel. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan desain quasy experiment design. Simplisia dibuat menjadi ekstrak kemudian dibuat sediaan krim nanopartikel dan dilanjutkan dengan evaluasi. Data dianalisis menggunakan one way anova. Ukuran partikel ekstrak daun taya sebesar 303,5 nm. Hasil evaluasi sediaan krim nanopartikel ekstrak daun taya dengan variasi setil akohol dan tween 80 memenuhi syarat uji evaluasi krim. Dari hasil evaluasi didapatkan formula yang paling optimal untuk sediaan krim nanopartikel adalah formula III (setil alkohol 7 gram dan tween 80 4 gram). Variasi setil alkohol dan tween 80 memiliki pengaruh terhadap uji organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Setia Riadi D. R, Noval Noval, Muhammad Rizali, Mia Audinahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8972Pengaruh Pemberian Leuprolide Acetat Terhadap Kadar IL-17A pada Mencit Model Andometriosis2024-12-17T01:48:31+00:00Ana Paramita Pratiwimitap128@gmail.comMerry Delykamitap128@gmail.comChrisdianti Yulitamitap128@gmail.comDessy Hertatimitap128@gmail.com<p>Endometriosis adalah kelainan umum yang dikaitkan dengan nyeri, gejala gastrointestinal dan saluran kemih, infertilitas, dan kelelahan. Endometriosis didefinisikan oleh adanya lesi mirip endometrium yang sebagian besar ditemukan di panggul. Mekanisme yang berkontribusi terhadap etiologi penyakit ini meliputi perubahan jalur hormonal, inflamasi, dan nyeri IL-17A. Leuprolide Acetat adalah analog sintetik dari hormon pelepas gonadotropin (GnRH) yang terjadi secara alami, yang bertindak sebagai penghambat kuat sekresi gonadotropin hipofisis bila diberikan terus menerus pada dosis terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian Leuprolide Acetat terhadap Kadar IL-17A pada mencit model endometriosis. Sebanyak 15 ekor mencit di bagi menjadi 3 kelompok yaitu mencit sehat, mencit Endometriosis, mencit Endometriosis diberikan Leuprolide Acetat. Kadar IL-17A diukur dengan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) pada masing-masing kelompok pengamatan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian Leuprolide Acetat terhadap kadar IL-17A pada mencit model endometriosis.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ana Paramita Pratiwi, Merry Delyka, Chrisdianti Yulita, Dessy Hertatihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8975Penerapan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. I Usia 22 Tahun G1P0A0 Hamil Trimester Tiga dengan Gangguan Kesehatan Mnetal di Puskesmas Timpah Kecamatan Timpah Kabupaten Kapuas2024-12-17T02:22:11+00:00Desi Kumalakdesi2323@gmail.comWenna Arayakdesi2323@gmail.comBerti Leliakdesi2323@gmail.com<p>Latar belakang: Wanita yang sedang hamil membutuhkan perawatan dan dukungan keluarga yang lebih besar, tanpa dukungan tersebut mereka lebih mungkin mengalami stress prenatal (Xian, Zhuo, Dihui, & Xiaoni, 2019). Dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah tersebut meliputi Dampak terhadap bayi adalah risiko lahir prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR) yang berisiko besar terjadinya masalah kesehatan yang lain. Tujuan penelitian: Memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif yang dimulai dari hamil dengan gangguan kesehatan mental pada Ny.I di Puskesmas Timpah Kabupaten Kapuas dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Metode : Desain Penelitian menggunakan <em>case study</em>. Adapun studi kasus dalam penelitian bertujuan menganalisis dalam penerapan pemberian asuhan kebidanan komprehensif kepada Ny. I yang diberikan asuhan sejak masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir sampai keluarga berencana serta factor-faktor yang mempengaruhi. Data primer hasil wawancara dan observasi langsung. Data sekunder dari buku Register,buku KIA, dan rekam medik UPT Puskesmas Timpah Kabupaten Kapuas. Hasil: Asuhan kebidanan kehamilan Ny.I usia 22 tahun G1 P0 A0 dengan gangguan kesehatan mental, ANC dilakukan sebanyak 4 kali kunjungan, persalinan berjalan normal, bayi lahir normal, nifas dan pelayanan keluarga berencana berjalan lancar. Kesimpulan: Penerapan Asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. I Usia 22 tahun di UPT Puskesmas Timpah Kabupaten Kapuas berjalan dengan lancar walaupun dengan gangguan kesehatan mental dengan bantuan dan kerjasama dengan keluarga dapat dilakukan sesuai standar pelayanan. Kondisi bayi mengalami gangguan kejang pada bayi dapat segera mendapat pertolongan pertama di tempat rujukan. Asuhan yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan asuhan kebidanan dan dibuat dalam pendokumentasian.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Desi Kumala, Wenna Araya, Berti Leliahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8984Evaluasi Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Terkait Penggunaan Antibiotika di Kecamatan Kubu Karangasem Bali2024-12-18T02:22:36+00:00Luh Anggi Distya Pratiwianggi.distya17@gmail.comDita Maria Virginiaanggi.distya17@gmail.comNunung Priyatnianggi.distya17@gmail.com<p>Antibiotika merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan di dunia terkait dengan banyaknya kejadian infeksi bakteri. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit dapat menyebabkan kesalahan pemilihan obat yang digunakan untuk terapi. Salah satu kurangnya pengetahuan masyarakat yaitu terkait dengan kerasionalan penggunaan antibiotika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode seminar terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan ibu pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga terkait antibiotika di Kecamatan Kubu Karangasem Bali. Penelitian ini merupakan penelitian <em>Analytical Quasi Experimental </em>dengan rancangan <em>two group pre</em>-<em>post test</em>. Pengambilan sampel dilakukan secara <em>purposive</em> <em>sampling</em> melibatkan 84 responden yang dibagi dengan 42 responden pada kelompok kontrol dan 42 responden pada kelompok perlakuan. Data untuk penelitian terkait peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan diperoleh melalui pengisian kuesioner <em>pretest</em>, <em>posttest I, posttest II, </em>dan<em> posttest III. </em>Uji hipotesis pada kelompok perlakuan ini dilakukan untuk membandingkan nilai <em>pretest </em>dengan <em>posttest I, pretest</em> dengan <em>posttest II</em>, <em>pretest </em>dengan <em>posttest III </em>dalam aspek pengetahuan, sikap dan tindakan pada semua dimensi yaitu pada kelompok kontrol aspek pengetahuan dengan nilai 0,726 (<em>pre-post I</em>), 0,558 (<em>pre-post II</em>), 0,533 (<em>pre-post III</em>). Aspek sikap 0,463 (<em>pre-post I</em>), 0407 (<em>pre-post II</em>), 0,543 (<em>pre-post III</em>). Aspek tindakan 0,789 (<em>pre-post I</em>), 0,408 (<em>pre-post II</em>), 0,496 (<em>pre-post III</em>). Hasil yang diperoleh yaitu p > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang bermakna pada kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok perlakuan memperoleh nilai pada aspek pengetahuan dan sikap 0,000 (<em>pre-post I, pre-post II, pre-post III</em>). Aspek tindakan 0,000 (<em>pre-post I</em>), 0,003 (<em>pre-post II</em>), 0,011 (<em>pre-post III</em>). Hasil tersebut memperoleh nilai p < 0,05 yang artinya adanya perbedaan bermakna. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya intervensi dengan metode seminar mengakibatkan adanya peningkatan terhadap pengetahuan, sikap dan tindakan responden terkait dengan antibiotika.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Luh Anggi Distya Pratiwi, Dita Maria Virginia, Nunung Priyatnihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8986Uji Efektivitas Jus Alpukat (Persea Americana Mill) Terhadap Penurunan Kolesterol pada Lansia Wanita2024-12-18T02:53:30+00:00Lidia Widiamrslidyawidya@gmail.comEvy Kasanovamrslidyawidya@gmail.comIvana Devitasarimrslidyawidya@gmail.com<p>Berdasarkan studi pendahuluan, diperoleh data terdapat (156) lansia terkena kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi mula-mula didapat dari makanan yang berlemak, kolesterol terbagi menjadi dua yaitu HDL (<em>high Density Lipoprotein</em>) dan LDL (<em>Low Density Lipoprotein</em>). Terapi non farmakologi dengan pemberian jus alpukat mampu menurunkan kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus alpukat terhadap penurunan pada lansia. dapat mengurangi penyerapan kolesterol. Desain penelitian yang digunakan adalah <em>quasi experiment</em> dengan <em>pre and posttest without control</em>. Sampel penelitian ini sebanyak 20 sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian uji <em>Wilcoxon </em>menunjukkan terdapat perbedaan nilai pretest kadar kolesterol ≥200 mg/dl sebanyak 20 lansia (100%) dan nilai posttest 17 orang (85%) mengalami peningkatan kadar kolesterol<em>, p value</em> 0,001 (<0,05). Kesimpulan penelitian ini, terdapat adanya effektivitas dan pengaruh jus labu kuning terhadap penurunan kadar kolesterol pada lansia. Disarankan pemberian jus labu siam dapat dijadikan sebagai salah satu cara alternatif bagi masyarakat untuk menurunkan kadar kolesterol.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Lidia Widia, Evy Kasanova, Ivana Devitasarihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8989Studi Kasus Asuhan Kebidanan Komprehenshif pada Ny. M dengan Resiko Tinggi di Puskesmas Palingkau Kabupaten Kapuas2024-12-18T04:52:55+00:00Rena Oki Alestaririnaokialestari@gmail.comMely Indrianirinaokialestari@gmail.com<p>Latar belakang : Kehamilan resiko tinggi masih banyak terjadi, kehamilan resiko tinggi diantaranya yaitu 4T dan 3T terlalu muda usia kurang dari 20 tahun dan terlalu tua usia lebih dari 35 tahun. Resiko tinggi hamil terlalu tua >35 tahun dapat menyebabkan hipertensi/tekanan darah tinggi, preeclampsia, bblr dan,kecacatan janin. Tujuan penelitian: mampu melakukan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Kehamilan, Persalinan, Bayi Baru Lahir, Nifas dan Perencanaan KB menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah varney. Metode: jenis penelitian adalah <em>case study</em> dengan menggambarkan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. S di Puskesmas palingkau Kab. Kapuas. Subjek penelitian adalah Ny. M Usia kehamilan 37 minggu. Penelitian menggunakan variabel bebas, lokasi di Puskesmas palingkau Kab. Kapuas pada Maret – Agustus 2023. Hasil penelitian dianalisis menggunakan pendekatan manajemen asuhan 7 langkah varney dan pendokumentasian menggunakan SOAP. Hasil: Asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. M: berlangsung dilakukan 4 kali kunjungan dari usia 37 minggu sampai 39 minggu berjalan lancar. Asuhan persalinan dari kala I,II,III dan IV, pada Ny. M berjalan dengan normal. Asuhan nifas ibu dari 6 jam post partum sampai 32 hari pada Ny. M berjalan dengan lancar. Asuhan pada Bayi Ny. M berjalan dengan lancar. Asuhan ber KB ibu memilih KB pil. Kesimpulan: Asuhan Kebidanan komprehensif pada Ny. M G3P1A0 Usia 41 Tahun mendapatkan hasil fisiologis yang baik dan normal</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rena Oki Alestari, Mely Indrianihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9006Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pulutan (Urena lobata L) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus2024-12-20T01:46:43+00:00Dyah Fitrianidyahfitri2710@gmail.comRohama Rohamadyahfitri2710@gmail.comPutri Vidiasari Darsonodyahfitri2710@gmail.comAli Rakhman Hakimdyahfitri2710@gmail.com<p>Penyakit infeksi merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena virus, bakteri, protozoa ataupun jamur. Penggunaan antibiotik dalam pengobatan infeksi dapat menimbulkan efek samping dan resistensi. Daun pulutan secara empiris digunakan sebagai penurun panas, rematik, luka, bisul, dan sebagai antiseptik. Daun pulutan mengandung metabolit sekunder alkaloid, saponin, dan flavonoid yang diduga memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak daun pulutan (<em>Urena lobata </em> L) terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>, menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak daun pulutan (<em>Urena lobata </em> L) Terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus. </em>Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah <em>true experimental</em>. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dan dilusi cair. Kemudian data dianalisis menggunakan <em>Kruskal-Wallis</em> dan <em>Mann Whitney.</em> Hasil ekstrak daun pulutan memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 100% zona hambat 14,09 mm dan konsentrasi 80% zona hambat 11,09 mm. Nilai KHM terdapat pada konsentrasi 80% dan tidak memiliki nilai KBM. Hasil uji statistik menunjukan terdapat perbedaan bermakna <em>p value</em> 0,004 pada <em>Kruskall Wallis</em> dan pada <em>Mann Whitney</em> menunjukan <em>p value</em> 0,025. Dapat disimpulkan Daun Pulutan (<em>Urena lobata </em> L) memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat. Nilai KHM terdapat pada konsentrasi 80% dan tidak memiliki nilai KBM terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Dyah Fitriani, Rohama Rohama, Putri Vidiasari Darsono, Ali Rakhman Hakimhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9007Formulasi dan Stabilitas Sediaan Sabun Cair Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Antiseptik2024-12-20T02:02:59+00:00Putri Indah Sariputriindahsari9b@gmail.comSiti Malahayatiputriindahsari9b@gmail.comDarini Kurniawatiputriindahsari9b@gmail.com<p>Antiseptik merupakan bahan atau zat yang mampu melindungi tubuh dari bakteri atau kuman yang menempel pada kulit. Oleh karena itu, diperlukan sediaan pembersih kulit serta dapat melindungi kulit dari paparan bakteri atau kuman yaitu sediaan sabun cair ekstrak kulit jeruk nipis (<em>Citrus aurantifolia</em>). Ekstrak kulit jeruk nipis (<em>Citrus aurantifolia</em>) memiliki kandungan senyawa flavonoid yang tinggi yang berfungsi sebagai antiseptik. Kelebihan dari sabun cair yaitu lebih higienis dan mudah dibawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang ideal dan stabilitas yang baik dari sediaan sabun ekstrak kulit jeruk nipis (<em>Citrus aurantifolia</em>). Penelitian ini menggunakan metode <em>Quasy Experimental Design. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organoleptis menghasilkan sabun cair warna jingga, aroma khas jeruk dan tekstur cair. Uji homogenitas semua formula dinyatakan homogen. Uji pH pada semua formula memenuhi persyaratan 4,5-5,5. Uji viskositas pada semua formula memenuhi persyaratan 400-4000 cPs. Uji tinggi busa semua formula memenuhi persyaratan 7-22 cm. Uji bobot jenis semua formula memeuhi persyaratan 1,01-1,10 g/ml. Uji asam lemak bebas semua formula memenuhi persyaratan mekasimal 0,14%. Simpulan dari ketiga formulasi tersebut yaitu formula yang ideal dan stabil terdapat pada formula I berdasarkan hasil data statistik dan evaluasi fisikokimia.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Putri Indah Sari, Siti Malahayati, Darini Kurniawatihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9009Korelasi Jenis Persalinan dengan Ikterus Neonatorum di RSUd dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin2024-12-20T03:57:34+00:00Diyanti Diyantidiyantiyanti2002@gmail.comNita Hestiyanadiyantiyanti2002@gmail.comLisda Handayanidiyantiyanti2002@gmail.comIka Avriliana Haryantodiyantiyanti2002@gmail.com<p>Angka kematian bayi di indonesia cukup tinggi yaitu sebanyak 6.700 bayi meninggal dalam minggu pertama kehidupan. Salah satu penyebabnya karena ikterus, ikterus terjadi pada 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir. Faktor tersering terjadinya ikterus adalah BBLR dan prematuritas. Faktor selanjutnya jenis persalinan pada bayi baru lahir. Pada jenis persalinan tindakan seperti sectio caeserea, vakum ekstraksi dan forcep ektraksi mengalami Ikterus sebesar 68,4% dan pervaginam sebesar 46,3%. Menganalisa hubungan antara jenis persalinan dengan Ikterus Neonatorum di RSUD Dr. H. Moch Ansari saleh Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional. Data diambil adalah data sekunder dari rekam medik dengan populasi 320 bayi menggunakan teknik total sampling serta dianalisis dengan uji Chi-square. Pada ibu yang melahirkan dengan persalinan tindakan mengalami ikterus neonatorum sebanyak 143 bayi (44,7%) sedangkan pada ibu yang melahirkan dengan persalinan pervaginam mengalami ikterus neonatorum sebanyak 102 bayi (31,8%). Berdasarkan analisa uji hipotesis secara bivariat menunjukkan nilai p = 0,000 yang berarti ada hubungan jenis persalinan dengan kejadian ikterus neonatorum. Ada hubungan jenis persalinan dengan ikterus neonatorum di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Diyanti Diyanti, Nita Hestiyana, Lisda Handayani, Ika Avriliana Haryantohttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9014Tingkat Pengetahuan Ibu yang Memiliki Bayi 0 - 6 Bulan Tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Petuk Ketimpun2024-12-20T10:56:14+00:00Ivana Devitasaridevitaivana55@gmail.comRena Oki Alestaridevitaivana55@gmail.comNeneng Safitridevitaivana55@gmail.comMeyska Widyandinidevitaivana55@gmail.comMelinda Marti Lovadevitaivana55@gmail.com<p>Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber makanan paling sempurna untuk bayi karena memiliki kandungan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dampak ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif akan menyebabkan risiko bayi terkena berbagai penyakit. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, lokasi penelitian di Kelurahan Petuk Ketimpun wilayah kerja Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya, populasi penelitian yaitu semua Ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan berjumlah 35 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sehingga diambil seluruh populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisa data menggunakan editing, coding, scoring, tabulating. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki pekerjaan IRT sebesar 63%, umur 20-35 tahun sebesar 83%, pendidikan SMP sebesar 57%, sumber informasi dari petugas kesehatan (49%), yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 54%, cukup 34% dan baik 11%. Kesimpulan: Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa umur, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan tentang ASI Eksklusif. Tingkat pengetahuan ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Petuk Ketimpun mayoritas responden adalah kurang. Solusi yang dapat diberikan adalah diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi yang lebih dalam lagi sehingga ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan mempunyai pengetahuan yang lebih baik.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Ivana Devitasari, Rena Oki Alestari, Neneng Safitri, Meyska Widyandini, Melinda Marti Lovahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9015Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Maritam (Nephelium Ramboutan-ake Leenh) Terhadap Pertumbuhan Salmonella typhi2024-12-20T11:20:55+00:00Muhammad Rezki Rachmanmhmmdrezkirac@gmail.comPutri Vidiasari Darsonomhmmdrezkirac@gmail.comSiti Malahayatimhmmdrezkirac@gmail.com<p>Mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun maritam <em>(</em><em>Nephelium Ramboutan-ake </em>Leenh<em>) </em>dalam menghambat pertumbuhan bakteri <em>Salmonella tyhpi</em><strong>.</strong>Jenis penelitian yang digunakan adalah <em>True Experimental</em> dengan desain penelitian <em>Posttest-only Control Group</em>. Skrining aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat daun maritam <em>(</em><em>Nephelium Ramboutan-ake </em>Leenh<em>)</em> terhadap <em>Salmonella typhi</em> menggunakan metode difusi sumuran dan penentuan Konsentrasi Hambat Minimum dan Konsentrasi Bunuh Minimum menggunakan metode dilusi kemudian dianalisis menggunakan <em>Kruskal-Wallis Test</em> dan <em>Mann Whitney Test.</em> Ekstrak etil asetat daun maritam <em>(</em><em>Nephelium Ramboutan-ake </em>Leenh<em>) </em> menunjukan adanya aktivitas antibakteri terhadap <em>Salmonella typhi</em> dengan diameter zona hambat sebesar 15,21 mm kategori <em>Intermediate</em> dan nilai KHM pada konsentrasi 75%. Hasil analisis statistik menunjukan terdapat perbedaan bermakna dengan <em>p value</em> 0,004 pada <em>Kruskal-Wallis Test</em> dan pada <em>Man Whitney Test</em> menunjukan <em>p value</em> 0,025. Ekstrak daun maritam <em>(</em><em>Nephelium Ramboutan-ake </em>Leenh<em>)</em> tidak memiliki kemampuan daya bunuh terhadap <em>Salmonella typhi.</em></p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Muhammad Rezki Rachman, Putri Vidiasari Darsono, Siti Malahayatihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9016Uji Toksitas Akut Ekstrak Daun Kelakai (Stenochlaena Palustris (BURM. F) Bedd) Ditinjau Dari Kondisi Klinis, LD50 dan Komponen Sel Darah pada Tikus Galur Wistar2024-12-20T12:54:46+00:00Rahmat Giri AnshoriRahmatgiri6@gmail.comRina SaputriRahmatgiri6@gmail.comSetia BudiRahmatgiri6@gmail.com<p>Kelakai (<em>Stenochlaena palustris </em>(Burm. F) Bedd.) merupakan tanaman yang sering digunakan oleh masyarakat suplemen penambah darah, penambah ASI pada ibu menyusui, obat tekanan darah tinggi. Kandungan zat besi pada kelakai berfungsi untuk melancarkan kadar hemoglobin sehingga tumbuhan ini sangat baik dikonsumsi para penderita anemia atau kekurangan darah. Dilakukan pengujian toksisitas bertujuan untuk menentukan nilai LD50 pada pemberian ekstrak etanol daun kelakai ditinjau melalui kondisi klinis dan komponen sel darah. Mengetahui efek toksik akut dari ekstrak daun kelakai terhadap kondisi klinis, LD50 dan komponen sel darah tikus betina putih Penelitian dilakukan dengan metode true experimental dengan rancangan pre-post test with control group terhadap hewan uji dengan 6 kelompok pengujian yang diinduksi ekstrak etanol daun kelakai dilakukan satu kali pada hari pertama, kemudian dilakukan pengamatan setiap hari selama 14 hari. Hasil nilai LD50 ekstrak etanol Daun Kelakai sebesar 33,265 g/kgBB dikategorikan “relatif tidak toksik” (>15g/kgBB). Hasil penelitian untuk komponen darah pada setiap kelompok variasi konsentrasi dosis menunjukan adanya peningkatan dari kadar MCH dan MCHC. Hasil penelitian untuk kondisi klinis pada setiap kelompok variasi konsentrasi dosis yaitu adanya perubahan prilaku menjadi penurunan aktivitas fisik, lemah, kurangnya menerima rangsangan. Berdasarkan hasil yang didapatkan ekstrak etanol Daun Kelakai memiliki toksisitasi “relatif tidak toksik” setelah pengujian tosistas akut pada tikus betina galur wistar.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rahmat Giri Anshori, Rina Saputri, Setia Budihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9034Karakterisasi Self Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Daun Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) dengan Variasi Konsentrasi Virgin Coconut Oil (VCO)2024-12-21T15:18:14+00:00Rizki Adhie Ramadhanirizkiadhierahmadhani@gmail.comNoval Novalrizkiadhierahmadhani@gmail.comPutri Vidiasari Darsonorizkiadhierahmadhani@gmail.com<p>Salah satu jenis tanaman obat yang dapat digunakan untuk terapi adalah eceng gondok (Eichhornia crassipes). Ekstrak daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) pada uji fitokimia mempunyai aktivitas sebagai antidiabetes. Bahan alam memiliki beberapa kelemahan seperti bioavabilitasnya yang rendah, salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat sediaan Self Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS). SNEDDS adalah sediaan yang terdiri dari minyak, surfaktan, dan ko-surfaktan dengan komposisi yang sesuai sehingga mampu menciptakan campuran isotropik yang stabil. Metode ini digunakan untuk menambah kelarutan, laju disolusi dan absorpsi zat aktif di dalam tubuh. Metode peneltian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan desain penelitian yaitu post test only with control group design. Pembuatan SNEDDS ekstrak daun Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dengan variasi konsentrasi VCO. Karakterisasi SNEDDS meliputi penetapan ukuran droplet, zeta potensial, dan efisiensi penjerapan. Dihasilkan pada uji ukuran droplet F1 ukuran droplet sebesar (746,6 nm), F2 (286,2 nm), dan F3 (2.336 nm). Uji zeta potensial F1 (-8,2 mV), F2 (-32,3 mV), dan F3 (-34,3 mV). Uji efisiensi penjerapan >99%. Variasi konsentrasi VCO memiliki pengaruh terhadap karakteristik SNEDDS yang dihasilkan.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rizki Adhie Ramadhani, Noval Noval, Putri Vidiasari Darsonohttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9019Identifikasi Kandungan Parasetamol pada Jamu Pegal Linu di Kota Tanah Grogot dengan Metode Spektrofotometri UV-VIS dan KLT2024-12-21T01:38:29+00:00Rahmadi Rahmadirahmanirahmadi@gmail.comRahmadani Rahmadanirahmanirahmadi@gmail.comMadschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tambunanrahmanirahmadi@gmail.comTuti Alawiyahrahmanirahmadi@gmail.com<p>Jamu adalah obat tadisional yang digunakan oleh masyarakat Indonesia yang betujuan untuk mengobati penyakit, salah satunya adalah pegal linu/ nyeri sendi. Persaingan antara industri jamu yang semakin ketat menyebabkan beberapa oknum produsen jamu menambahkan secara sadar bahan kimia obat (BKO) pada jamu agar menimbulkan efek terapi yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi dan mengetahui kadar bahan kimia obat parasetamol yang terkandung pada jamu pegal linu yang beredar di kota Tanah Grogot dengan metode spektrofotometi Uv-Vis dan KLT. Adapun validasi yang dilakukan meliputi validasi akurasi, presisi dan LOD LOQ. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian Cross-sectional, populasi dan sampel yaitu jamu pegal linu yang beredar di kota Tanah Grogot dengan kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan metode KLT dan Spektrofotometri Uv-Vis. Hasil pengujian KLT didapatkan hasil sebanyak 5 sampel teridentifikasi mengandung bahan kimia obat parasetamol dengan menunjukkan nilai Rf 0,93; 0,95; 0,96; 0,96; 0,93 serta diketahui hasil pengukuran kadar pada spektrofotometri pada ke 5 sampel yaitu 0,1401 mg/g; 0.1817 mg/g; 0,1524 mg/g; 0,4194 mg/g; 0,2296 mg/bungkus sehingga dapat disimpulkan bahwa ke 5 sampel jamu positif mengandung bahan kimia obat parasetamol.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rahmadi Rahmadi, Rahmadani Rahmadani, Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tambunan, Tuti Alawiyahhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9023Hubungan Dukungan Suami dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di Wilayah Kerja Pukesmas Marina Permai Kota Palangka Raya2024-12-21T01:48:42+00:00Rezal Fatur Rahmanrezallboyzz08@gmail.comMelisa Frisiliarezallboyzz08@gmail.comRiska Ovanyrezallboyzz08@gmail.com<p>Kurangnya dukungan suami terhadap penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur meliputi beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, faktor pendidikan dan pengetahuan menjadi faktor penyebab rendahnya partisipasi suami dalam program KB. Tujuan penelitian ini merupakan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur melalui kuisioner. Desain penelitian yang digunakan adalah metode <em>Analitik</em>. Jenis metode sampling yang di gunakan yaitu <em>Accidental sampling</em>. Sampel yang diperoleh sebanyak 63 responden yaitu pasangan usia subur yang berada di wilayah kerja Puskesmas Marina Permai. sumber data penelitian ini menggunakan lembar kuisioner, kemudian ditabulasi data dan dianalisis menggunakan analisis uji <em>Chi Square</em> dibantu dengan menggunakan spss. Hasil penelitian ini menunjukkan uji statistik <em>chi square</em> diperoleh nilai p = 0,001 yang artinya adanya hubungan yang signifikan antara hubungan dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Marina Permai. Dukungan suami dalam penggunaan alat kontrasepsi sangat diperlukan istri merasa tenang dan nyaman karena diberikan izin menggunakan alat kontrasepsi dengan dukungan dari suaminya, perpaduan informasi, pengetahuan dan dukungan suami akan terbukti efektif bagi kedua pasangan penggunaan alat kontrasepsi.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rezal Fatur Rahman, Melisa Frisilia, Riska Ovanyhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9024Pengembangan Metode Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Sebagai Inovasi Pencegahan Dampak Stunting2024-12-21T02:05:57+00:00M. Fajriannor TMfajrianor@unism.ac.idNadya Noviantyfajrianor@unism.ac.idAhmad Tarmizifajrianor@unism.ac.idLisnawati Lisnawatifajrianor@unism.ac.idAriatul Munafajrianor@unism.ac.idMaulana Maulanafajrianor@unism.ac.id<p>Kejadian stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Uren Kabupaten Balangan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 24,13%. Pada tahun 2022 terdapat 58 kasus stunting dan meningkat menjadi 72 kasus per Bulan Maret tahun 2023. Permasalahan yang didapatkan yaitu belum terlaksananya secara maksimal program pemerintah berupa pemberian makanan tambahan dan masih rendahnya pemahaman serta pola asuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah metode baru dalam pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal sebagai inovasi pencegahan dampak stunting. Penelitian ini menggunakan desain penelitian <em>Research and Development (RnD).</em> Model penelitian yang digunakan yaitu model pengembangan ADDIE (<em>Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation</em>). Data dikumpulkan melalui teknik <em>indepth interview, focus group discussion,</em> wawancara dengan kuesioner dan lembar isian. Data dianalisis secara konten dan uji <em>one to one </em>secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dikembangkan berupa pemberian kotak makan dengan<em> packaging </em>yang menarik disertai dengan pendampingan ibu balita. Implementasi dilakukan selama 1 bulan kepada 2 orang subjek dengan hasil berat badan pada subjek 1 mengalami peningkatan sebesar 600 gram dan tinggi badan hanya naik 1 cm sedangkan subjek 2 mengalami peningkatan sebesar 500 gram, dan tinggi badan meningkat sebanyak 4 cm. Metode yang dikembangkan dapat meningkatkan berat badan dan tinggi badan balita stunting yang menjadi subjek penelitian.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 M. Fajriannor TM, Nadya Novianty, Ahmad Tarmizi, Lisnawati Lisnawati, Ariatul Muna, Maulana Maulanahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9025Gambaran Peralatan Proteksi Radiasi di Intalasi Radiologi Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada2024-12-21T02:20:09+00:00Farida Wahyunifwahyuni77@gamil.comSri Sugiartifwahyuni77@gamil.comKus Endah Aryatifwahyuni77@gamil.comYuliana Kono Usfinitifwahyuni77@gamil.com<p>Radiasi pengion adalah jenis energi yang dilepaskan oleh atom yang merambat dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau partikel. Keselamatan terhadap radiasi pengion adalah salah satu aspek yang penting untuk dilakukan. Keselamatan radiasi merupakan upaya yang dilaksanakan untuk menciptakan kondisi yang sedemikian rupa agar efek radiasi terhadap manusia dan lingkungan tidak melampaui nilai batas yang ditentukan. Proteksi radiasi merupakan komponen integral dari infrastruktur kerja departemen radiologi. Prinsip utama proteksi radiasi adalah memberikan perlindungan yang memadai terhadap paparan radiasi yang tidak semestinya kepada personel yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan radiasi. Penelitian ini untuk mengetahui penggunaan alat proteksi radiasi di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada. Penelitian ini merupakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan alat ukur checklist yang diberikan kepada seluruh radiografer. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada dapat disimpulkan bahwa peralatan proteksi radiasi <em>gonad shield</em> dan surveimeter tidak tersedia di Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada. Pemeliharan dan perawatan peralatan proteksi radiasi yang ada sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga peralatan proteksi radiasi tidak ada yang rusak dan dapat digunakan dengan baik.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Farida Wahyuni, Sri Sugiarti, Kus Endah Aryati, Yuliana Kono Usfinitihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9026Formulasi dan Evaluasi Sediaan Hair Tonic Ekstrak Mimba (Azadirachta Indica)2024-12-21T02:26:57+00:00Lalu Erwin Tri Surya Rinjanilaluelwintrisuryarinjani@gmail.comSetia Budilaluelwintrisuryarinjani@gmail.comKunti Nastitilaluelwintrisuryarinjani@gmail.com<p><em>Hair tonic</em> merupakan salah satu kosmetik kulit kepala dan rambut yang memiliki banyak fungsi atau kegunaan, salah satunya yaitu dapat melembabkan kulit kepala, Pada penelitian ini, <em>hair </em>tonic di buat dari bahan dasar alami yaitu Ekstrak mimba (<em>Azadirachta indica</em>) yang mempunyai khasiat berguna. Pada tanaman mimba ini terdapat komposisi senyawa aktif diantaranya <em>azadirachtin,</em> <em>salanin, meliantriol, nimbin</em>, dan <em>nimbidin</em><em>. </em>Metode yang digunakan adalah <em>pre-eksperimental one case shot study. </em>Sediaan <em>hair tonic</em> ekstrak mimba dibuat menjadi tiga formulasi dengan variasi ekstrak berbeda, pada formulasi I, II dan II menggunakan variasi ekstak mimba yang berbeda yaitu, 7,5%, 10% dan 12,5%. Sediaan <em>hair tonic </em>menggunakan variasi konsentrasi ekstrak yang berbeda memiliki hasil pada uji organoleptis ketiga formula yang baik terhadap warna, bau dan bentuk sediaan. pada uji pH ketiga formulasi <em>hair tonic</em> yang dibuat memenuhi persyaratan uji pH dan formula yang paling optimal yaitu pada Formula II dengan konsentrasi ekstrak mimba 10%. pada uji viskositas, didapatkan ketiga formulasi sudah sesuai memenuhi syarat viskositas yaitu <5cPs dengan hasil yang paling optimal yaitu pada formulasi III.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Lalu Erwin Tri Surya Rinjani, Setia Budi, Kunti Nastitihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9028Pengaruh Pemberian Promosi Kesehatan Tentang Anemia Melalui Model Small Group Discussion (SGD) Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pada Remaja Putri di Kelas X SMAN 4 Palangka Raya2024-12-21T04:13:02+00:00Marta Pitrianapitrianamartha88@gamail.comRizki Muji Lestaripitrianamartha88@gamail.comEva Prilelli Baringbingpitrianamartha88@gamail.com<p>Saat ini remaja putri cenderung melakukan tindakan diet yang tidak sehat dengan membatasi asupan nutrisi dan zat besi akibat khawatir terhadap kenaikan berat badan dan penampilan tubuhnya sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti anemia. Pengetahuan memiliki peran penting bagi remaja putri untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan anemia. Promosi kesehatan menjadi upaya dalam pencegahan primer terhadap anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian promosi kesehatan tentang anemia melalui model <em>Small Group Discussion</em> (SGD) terhadap peningkatan pengetahuan pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan <em>pre-experimental design</em> dengan jenis penelitian <em>yaitu one group pretest-posttest</em>. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 responden, yaitu siswi kelas X.1, X.2 dan X.3 SMAN 4 Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>accidental sampling</em>. Analisis data menggunakan uji <em>Paired sample t-test.</em> Hasil uji <em>Paired sample t-test </em>(<em>p value</em> = 0,000 atau p<0,05), yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian promosi kesehatan tentang anemia melalui model <em>Small Group Discussion</em> (SGD) terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri di kelas X SMAN 4 Palangka Raya. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu promosi kesehatan dengan model <em>Small Group Discussion</em> (SGD) terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan pada remaja putri dikarenakan mampu mendorong remaja putri untuk aktif berdiskusi dan berbagi informasi sehingga mampu memecahkan suatu masalah. Saran yang diberikan yaitu untuk melakukan kemitraan dengan fasilitas kesehatan terkait pemberian promosi kesehatan rutin tentang Anemia bersamaan dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD).</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Marta Pitriana, Rizki Muji Lestari, Eva Prilelli Baringbinghttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9035Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kayon Kota Palangka Raya2024-12-21T15:26:46+00:00Mayna Maria Rosalinamaymaria55@gmail.comRizki Muji Lestarimaymaria55@gmail.comEva Prilelli Baringbingmaymaria55@gmail.com<p>Salah satu yang bisa dilakukan pada penderita diabetes mellitus adalah memperhatikan pola makan, misalnya dengan melakukan diet diabetes mellitus dengan menjaga pola makan, mengatur jumlah makanan yang di konsumsi, Agar gula darah lebih stabil maka perlu dilakukan pengendalian kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus dengan memperhatikan diet. Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Diwilayah Kerja UPT Puskesmas Kayon Kota Palangkaraya. Menggunakan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 52 penderita diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Kayon yang memenuhi kriteria insklusi dan ekslusi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Uji chi square (p value = 1.000 > 0,05 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan diet pada penderita diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Kayon. Tidak ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet responden dalam menjalankan diet diabetes mellitus tipe II diwilayah kerja Puskesmas Kayon, hal tesebut dikarenakan faktor yang berperan dalam meningkatkan kepatuhan diet adalah pendidikan pengetahuan, persepsi, motivasi diri, kepercayan diri, lama menderita diabetes melitus, dukungan keluarga dan petugas kesehatan.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mayna Maria Rosalina, Rizki Muji Lestari, Eva Prilelli Baringbinghttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9036Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Lengkap dengan Kelengkapan Pemberian Imunisasi pada Baduta di Wilayah Kerja Pukesmas Menteng2024-12-21T15:34:01+00:00Kalsima Apriliantokalsimaapri@gamil.comMelisa Frisiliakalsimaapri@gamil.comRiska Ovanykalsimaapri@gamil.com<p>Imunisasi dasar merupakan upaya untuk meningkatkan kekebalan secara aktif terhadap suatu penyakit tidak hanya melindungi seseorang tetapi juga masyarakat, dan komunitas atau yang disebut dengan <em>herd immunity</em>. Dari data pelayanan kesehatan Puskesmas Menteng tahun 2020 cakupan (Universal Child Imunnization) UCI sebesar 57% dan cakupan pelayanan UCI 2021 sebesar 43,6% angka ini masih dibawah target nasional yaitu 95% dan UCI Kelurahan 80%. Hal ini menunjukan cakupan pelayanan imunisasi masih belum mencapai target. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kelengkapan imunisasi pada baduta di wilayah kerja Puskesmas Menteng. Metode Penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Metode sampling yang digunakan adalah <em>purposive sampling</em>. Sampel yang diambil sebanyak 64 responden yaitu ibu yang memiliki bayi usia ≥0-24 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Menteng. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner setelah ditabulasi dan dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan <em>chi-square </em>dibantu dengan computer. Hasil penelitian nilai signifikan p-value = 0,005 ≤ α (0,05) disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap dengan kelengkapan pemberian imunisasi pada baduta di wilayah kerja Puskesmas Menteng.Kesimpulan penelitian ini semakin tinggi pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar, maka semakin besar potensi bagi bayinya untuk menerima imunisasi dasar yang lengkap. Pengetahuan menyebabkan orang berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar maka ia akan melengkapi imunisasi bayinya sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Kalsima Aprilianto, Melisa Frisilia, Riska Ovanyhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9037Potensi Ekstrak Daun Minyak Kayu Putih (Melaleuca Leucadendra Linn) dalam Penurunanan Merkuiri (HG) pada Ikan Gabus (Channa Striata) di Kawasan Pendulangan Intan2024-12-21T23:50:38+00:00Maria GabriellaGabbygabriella97@gmail.comRahmadani RahmadaniGabbygabriella97@gmail.comKunti NastitiGabbygabriella97@gmail.com<p>Ikan gabus yang merupakan jenis ikan predator air tawar dalam rantai makanan dalam suatu perairan dalam mengakumulasi logam dari lingkungannya dan kemudian mentransfernya ke dalam manusia melalui komsumsi yang dapat menyebabkan penyakit akut dan kronis. Merkuri adalah logam berat dengan tingkat toksisitas cukup tinggi. Daun kayu putih memiliki banyak kandungan antioksidan. Antioksidan merupakan senyawa yang membantu sistem pertahanan tubuh suatu organisme dalam menangkal adanya bahan pencemar seperti logam beratTujuan: Mengetahui potensi ekstrak daun kayu putih (melaleuca leucadendra linn.) dalam penurunan hg pada ikan gabus di kawasan pendulangan intan. Pada pengujian ini menggunakan konsentrasi 100% digunakan untuk pengukuran penurunan kadar merkuri pada ikan yang tercemar merkuri menggunakan spektrofotometri serapan atom dengan lama perendaman 0, 30 dan 60 menit selanjutnya dilakukan analisis data dengan one way anova serta dilakukan skrinning fitokimia untuk mengindentifikasi keberadaan metabolit sekunder. Pada konsentrasi 100% dengan waktu perendaman 0,30 dan 60 menit menunjukkan hasil penurunan kadar merkuri sebesar 0,038 mg/kg, 0,028 mg/kg dan 0,017 mg/kg. Hasil analisis data nilai signifikan >0,05 yang berarti ekstrak daun kayu putih memiliki potensi menurunkan merkuri pada ikan gabus. Selain itu hasil skrinning fitokimia pada ekstrak daun minyak kayu putih mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan steroid. Ekstrak daun kayu putih dengan variasi konsentrasi 100% dengan lama waktu perendaman 60 menit memiliki pengaruh pada penurunan merkuri pada ikan gabus. Selain itu, hasil skrinning fitokimia pada ekstrak daun kayu putih terdapat kandungan Alkaloid, flavonoid, tanin dan steroid.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Maria Gabriella, Rahmadani Rahmadani, Kunti Nastitihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9038Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pahandut2024-12-21T23:58:30+00:00Shela Aprilianti Elizabethapriliantishela54@gmail.comRizki Muji Lestariapriliantishela54@gmail.comEva Prilelli Baringbingapriliantishela54@gmail.com<p>Salah satu penyebab penularan tuberkulosis dapat terjadi jika keluarga kontak langsung dengan penderita. Cara penularan tuberkulosis ini dapat ditularkan melalui percikan dahak pada saat penderita bersin maupun batuk, terutama pada orang terdekat. Tuberkulosis harus dilakukan pengobatan secara rutin yaitu 6 bulan, jika kurang dari 6 bulan atau tidak tuntas maka tahap pengobatannya akan diulang dari awal serta lama sembuhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Diwilayah Kerja UPT Puskesmas Pahandut. Penelitian ini mengunakan deskriptif analitik dengan rancangan <em>cross sectional</em>. Penelitian ini dilakukan pada 71 perwakilan keluarga penderita tuberkulosis di wilayah kerja UPT Puskesmas pahandut yang memenuhi kriteria insklusi dan ekslusi dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Analisis data menggunakan <em>uji chi square</em>. Hasil Uji <em>Chi-Square </em>menunjukkan nilai <em>p value </em>= 0,003 (p ≤ 0,05) yang artinya ada Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Diwilayah Kerja UPT Puskesmas Pahandut. Kesimpulan Pada penelitian ini pengetahuan keluarga dengan perilaku pencegahan adalah memiliki kemampuan dan wawasan yang luas tentang Tuberkulosis. Disarankan agar keluarga dan penderita mengikuti penyuluhan, banyak bertanya dan membaca materi-materi yang berkaitan dengan Tuberkulosis.</p>2024-12-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Shela Aprilianti Elizabeth, Rizki Muji Lestari, Eva Prilelli Baringbing