https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/issue/feedJurnal Surya Medika (JSM)2025-05-02T00:53:48+00:00Rezqi Handayanilp2m@umpr.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Title: </strong>Jurnal Surya Medika (JSM)<br /><strong>Previous title:</strong> JSM (Jurnal Surya Medika)<br /><strong>ISSN: </strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-2051">2655-2051</a> (Online); <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2460-7266">2460-7266</a> (Print)<br /><strong>Subject:</strong> Health Sciences<br /><strong>Frequency: </strong>Every four months (3 issues per year in April, August, and December) onward May 2022<br /><strong>Indexed at: </strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4079">SINTA 4</a>,<strong> </strong><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&and_facet_source_title=jour.1365042">Dimensions</a>, <a href="https://search.crossref.org/?q=2655-2051">Crossref</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=zRvCVmkAAAAJ">Google Scholar</a>, <a href="https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/10623">GARUDA</a>, and more<br /><strong>DOI: </strong><a href="https://doi.org/10.33084/jsm">10.33084/jsm</a><br /><strong>Archive preservation: </strong><a href="https://onesearch.id/Search/Results?filter%5b%5d=repoId:IOS5984">Indonesia OneSearch</a>,<strong> </strong><a href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/10623">GARUDA</a><br /><strong>Publisher: </strong><a href="https://lp2m.umpr.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Institute For Research and Community Services</a> <a href="http://umpr.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a><br /><strong>Editor in Chief: </strong><a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57210696950">Rezqi Handayani</a></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> (<em>J Surya Medika</em>, ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-2051"><em>2655-2051</em></a> (Online); <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2460-7266"><em>2460-7266</em></a> (Print)) is a national scientific journal managed by the <strong><a title="Faculty of Health Science" href="https://fik.umpr.ac.id/">Faculty of Health Science</a> <a href="http://umpr.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a></strong> and published three times a year (in April, August, and December) onward May 2022 by <strong><a href="https://lp2m.umpr.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Institute for Research and Community Services</a> <a href="http://umpr.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a></strong>. <strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> accepts scientific articles in the form of <strong>original research articles</strong> and <strong>reviews</strong> from anyone without any discrimination, as long as they submit articles that meet scientific principles.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> publishes various scientific articles covering <strong>Health Sciences</strong>, in the field but not limited to <strong>Pharmacology-Toxicology, Pharmacognosy-Phytochemistry, Pharmaceutical, Analytical Pharmacy-Medicinal Chemistry, Natural Product Development, Clinical-Community Pharmacy, Management Pharmacy, Medical Laboratory Technology, Clinical Chemistry, Microbiology-Parasitology, Hematology,</strong> and other <strong>General Medical Topics</strong>.</p> <p style="text-align: justify;"><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4079"><img src="https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/management/settings/context//public/site/images/adminjournal/SINTA3.png" width="84" height="30" /></a></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> is accredited at <strong>"<a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4079">SINTA 4</a>"</strong> until August 2025 by the Minister of Research and Technology/National Research and Innovation Agency, Indonesia.</p>https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/6633Analisis Bioinformatika Protein NRA Bakteri Streptococcus pyogenes Sebagai Dasar Pengembangan Reagen Diagnostik2024-01-23T04:13:21+00:00I Gusti Agung Ayu Satwikha Dewiayusatwikha@iikmpbali.ac.idAndi Harmawati Novriani HSayusatwikha@iikmpbali.ac.id<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Demam berdarah memiliki gejala sakit kepala yang menyakitkan, muntah, datangnya dan ruam merah. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Peran laboratorium memeriksa dalam menegakkan diagnosis demam berdarah. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Metode kultur merupakan gold standard yang mempunyai keterbatasan dalam efektifitas waktu pemeriksaan sehingga menyebabkan keterlambatan pengobatan. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Peneliti menggugat menemukan molekul protein yang mampu memberikan dampak besar dalam pengembangan reagen diagnostik yang spesifik dan sensitif. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Salah satu faktor virulensi bakteri S. pyogenes adalah protein Nra. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Protein Nra memiliki 62% identitas urutan asam amino yang menyusunnya bagian dari pili bakteri. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Protein Nra diharapkan dapat digunakan sebagai protein potensial untuk pengembangan biomarker secara mendalam di laboratorium. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Sampel penelitian berupa sekuens protein Nra bakteri S. pyogenes yang diambil dari database NCBI dengan nomor tambahan ABJ15818.1. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Analisis sifat fisik protein Nra menggunakan alat bioinformatika ProtParam disajikan secara deskriptif. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Bakteri protein Nra S. pyogenes memiliki berat molekul 59988.00, periode isoelektrik 9.39, total asam amino 511 AA, nomor atom 8582 Da, indeks kestabilan 41.16, indeks alifatik 104.91, indeks GRAVY -0.071. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kesimpulannya protein Nra bakteri S. pyogenes bersifat basa, hidrofilik, tidak stabil, sulit berinteraksi dengan protein lain. </span></span></span><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Sifat fisika-kimia protein Nra bakteri S. pyogenes dapat menjadi referensi penemuan potensi molekul diagnostik untuk pengembangan reagen diagnostik demam berdarah yang spesifik dan sensitif.</span></span></span></span></p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 I Gusti Agung Ayu Satwikha Dewi, Andi Harmawati Novriani HShttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7422Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet FE dengan Kejadian Anemia pada Pasien di Puskesmas Guntung Payung2024-06-23T01:45:02+00:00Aris Fadillahiqlimashofwatialya@gmail.comM Fauziiqlimashofwatialya@gmail.comAlya Iqlima Shofwatiiqlimashofwatialya@gmail.com<p>Kehamilan adalah keturunan yang ditunggu oleh semua wanita yang mendambakan keturunan, yaitu anemia yang merupakan kekurangan hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan karena kekurangan zat gizi. Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia adalah 50-63%. Prevalensi pemberian tablet Fe pada ibu hamil di Indonesia adalah 37,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi anemia pada ibu hamil, kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe, ada tidaknya hubungan antara kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe dengan Prevalansi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung Kecamatan Landasan Ulin. Hasil penelitian menunjukkan yang yang terdapat hubungan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di puskesmas Guntung Payung berdasarkan pendidikan tingkat SMA/Sederajat sebanyak 25 orang (47,1%) memiliki nilai p value sebesar 0,044. Sedangkan berdasarkan umur dan status pekerjaan tidak terdapat hubungan kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe di puskesmas Guntung Payung. Untuk saran diharapkan untuk Ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang anemia terutama mengenai cara dan upaya pencegahan anemia, serta patuh dalam mengonsumi tablet Fe, dan memantau terus status gizi.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Aris Fadillah, M Fauzi, Alya Iqlima Shofwatihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9674Analisis Faktor-Faktor Terjadinya Kasus Preeklamsi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja PKM Perawatan Satui2025-04-26T00:15:11+00:00Fahriani Fahrianifahrianikaspul@gmail.comDesilestia Dwi Salmarinifahrianikaspul@gmail.comAli Rakhman Hakimfahrianikaspul@gmail.comYayuk Puji Lestarifahrianikaspul@gmail.com<p>Preeklamsi adalah gangguan spesifik hipertensi yang disebabkan oleh kehamilan pada usia kehamilan >20 minggu yang disertai gangguan sistem organ. Pada tahun 2022 kasus preeklamsi berada diurutan ketujuh dan menyumbangkan 3 kasus kematian ibu di Kabupaten Tanah Bumbu. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor-faktor terjadinya kasus preeklamsi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Satui. Metode <em>survei analitik</em> desain <em>case control.</em> Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 122 orang. Sampel kasus ditentukan dengan teknik <em>purposive sampling</em> yaitu semua ibu hamil yang terdiagnosa preeklamsi sebanyak 61 orang, sedangkan sampel kontrol diambil dengan teknik <em>simple random sampling </em>sebanyak 61 orang. Pengumpulan data dengan cara melihat buku register dan rekam medik lalu dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis <em>Spearman Rho </em>dengan tingkat kepercayaan 95% (<em>α</em>=0,05)<em>. </em>Didapatkan hasil ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan kasus preeklamsi dengan nilai sig. <em>Spearman Rho</em>=0,033, OR=2,331 (1,063-5,112) dan RR=1,6. Ada hubungan yang signifikan antara riwayat hipertensi dengan kasus preeklamsi dengan nilai sig. <em>Spearman Rho</em>=0,000, OR=tidak bisa terbaca dan RR=3,5. Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kasus preeklamsi dengan nilai sig. <em>Spearman Rho</em> =0,100, OR=1,843 (0,890-3,820) dan RR=1,3. Tidak ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kasus preeklamsi dengan nilai sig. <em>Spearman Rho</em> =0,589 OR=1,220 (0,597-2,492) dan RR=1,1. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dan riwayat hipertensi dengan kasus preeklamsi dan tidak ada hubungan signifikan antara umur dan paritas dengan kasus preeklamsi.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fahriani Fahriani, Desilestia Dwi Salmarini, Ali Rakhman Hakim, Yayuk Puji Lestarihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9675Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Diabetes Melitus di UPT Puskesmas Marina Permai Tahun 20242025-04-26T00:51:21+00:00Bella Marethalinabellamarethalina205@gmail.comMariaty A. Sangkaibellamarethalina205@gmail.comPamela Dewi Widuribellamarethalina205@gmail.com<p>Diabetes melitus merupakan penyakit kronis (menahun) yang sangat kecil kemungkinan untuk penderita sembuh total dari penyakit tersebut, penderita diabetes melitus sangat dianjurkan untuk minum obat secara secara rutin dan teratur. Penderita diabetes melitus biasanya memiliki kebiasaan tidak patuh untuk mengonsumsi obat karena penderita mengira jika obat yang diberikan kepada mereka hanya diminum pada saat merasakan tekanan gula darah tinggi saja dan jika gejalanya hilang atau berkurang mereka berpendapat bahwa mereka sudah sembuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluraga Dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Diabetes Melitus. Sampel penelitian ini berjumlah 83 responden, yaitu penderita diabetes melitus di UPT Puskesmas Marina Permai. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Menunjukkan adanya hubungan signifikan antara dukungan keluarga (P Value = 0,000 atau P<0,05) dengan kepatuhan minum obat (P Value = 0,000 atau P<0,05) terhadap penderita diabetes melitus di UPT Puskesmas Marina Permai. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita diabetes melitus. Hal ini disebabkan oleh adanya dukungan keluarga yang berpengaruh terhadap kepatuhan penderita diabetes dalam meminum obat diabetes melitus secara rutin. Jika penderita diabetes melitus mendapatkan dukungan keluarga yang baik, maka kepatuhan minum obat dari penderita diabetes melitus akan lebih tinggi. Sebaliknya jika penderita diabetes melitus mendapatkan dukungan keluarga yang buruk, maka kepatuhan minum obat pada penderita diabetes melitus pun juga akan cenderung rendah.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Bella Marethalina, Mariaty A. Sangkai, Pamela Dewi Widurihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9676Hubungan Tingkat Sters dan Anxiety Disorder dengan Kejadian Gastritis pada Mahasiswa Tingkat Akhir STIKES Eka Harap Palangka Raya2025-04-26T01:11:56+00:00Dewi Sriwahyunidewisriwahyuni0609@gmail.comEva Prilelli Baringbingdewisriwahyuni0609@gmail.comYana Afrinadewisriwahyuni0609@gmail.com<p>Mahasiswa tingkat akhir identik dengan tugas akhir kuliah yang dimana akan membuat mahasiswa mudah mengalami gangguan secara fisik, emosional, intelektual dan interpersonal. Salah satu gangguan fisik yang terjadi adalah gastritis. Gastritis sering muncul ketika mahasiswa tersebut sedang mengalami stres dan kecemasan berlebih atau <em>anxiety disorder</em>. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan <em>anxiety disolder</em> dengan kejadian gastritis pada mahasiswa tingkat akhir STIKes Eka Harap. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif, dan jenis pendekatan desain <em>Cross-sectional</em>. Sampel penelitian berjumlah 138 responden, yaitu mahasiswa tingkat akhir STIKes Eka Harap. Teknik pengumpulan sampel menggunakan <em>accidental sampling</em>. Analisis data menggunakan <em>Uji Chi-Square dengan hasil uji yaitu </em>Adanya hubungan antara tingkat stres dengan kejadian gastritis (nilai <em>p value = </em>0,001 atau p <0,05) dan tidak adanya hubungan antara <em>anxiety disorder</em> dengan kejadian gastritis (<em>p value = </em>0,152 atau p >0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu faktor yang terbukti ada hubungan dengan kejadian gastritis yaitu faktor tingkat stres sedangkan faktor <em>anxiety disorder</em> tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa tingkat akhir STIKes Eka Harap. Hal ini disebabkan mayoritas mahasiswa STIKes Eka Harap masih berada pada <em>anxiety disorder</em> kategori sedang sehingga tidak memberikan gejala atau respon tubuh berlebih yang menyebabkan meningkatnya kadar asam lambung pada tubuh individu.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dewi Sriwahyuni, Eva Prilelli Barinbing, Yana Afrinahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9677Pengaruh Promosi Kesehatan dengan Metode Ceramah Kombinasi Media Leaflet dan Video Terhadap Pengetahuan Ibu dan Balita Tentang Imunisasi Dasar Lengkap di Kelurahan Pahandut pada Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pahandut Tahun 20242025-04-26T01:30:25+00:00Eka Saptawulansaptaekaw@gmail.comMaria Adelheid Ensiasaptaekaw@gmail.comPamela Dewi Widurisaptaekaw@gmail.com<p>Imunisasi atau vaksinasi adalah cara sederhana, aman, dan efektif untuk melindungi seseorang dari penyakit berbahaya, sebelum bersentuhan dengan agen penyebab penyakit. Salah satu komponen yang berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi dasar adalah pengetahuan ibu tentang imunisasi, karena banyak ibu yang memiliki pendapat yang salah tentang imunisasi yang berkembang di masyarakat dan banyak orang tua yang khawatir tentang efek samping dari beberapa vaksin. Promosi kesehatan menjadi upaya dalam peningkatan pengetahuan ibu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan dengan metode ceramah kombinasi media leaflet dan video terhadap pengetahuan ibu Baduta tentang imunisasi dasar lengkap di Kelurahan Pahandut UPTD Puskesmas Pahandut Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan Pre-experimental design dengan jenis penelitian yaitu one group pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini berjumlah 100 responden, yaitu ibu baduta di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut pada Kelurahan Pahandut. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling . Analisis data menggunakan uji McNemar. Hasil uji McNemar (P value = 0,000 atau p,0,05), yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian promosi kesehatan dengan metode ceramah kombinasi media leaflet dan video tentang imunisasi dasar lengkap terhadap peningkatan pengetahuan ibu baduta di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut pada Kelurahan Pahandut. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu promosi kesehatan terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu baduta untuk aktif berdiskusi dan berbagi informasi. Saran memberikan promosi kesehatan ataupun konseling terkait imunisasi pada ibu baduta secara berkesinambungan.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Eka Saptawulan, Maria Adelheid Ensia; Pamela Dewi Widurihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9678Pengaruh Pemberian Promosi Kesehatan Tentang Pencegahan Diabetes Melitus Melalui Model Small Group Discussion (SGD) Terhadap Peningkatan Pengetahuan pada Remaja di Kelas XI SMA Negeri 10 Petuk Katimpun Kota Palangka Raya2025-04-26T06:13:06+00:00Elfriska Permata Saripselfriska@gmail.comEva Prilelli Baringbingpselfriska@gmail.comYana Afrinapselfriska@gmail.com<p>Kurangnya pengetahuan remaja tentang pencegahan diabetes melitus terlihat dari rendahnya pemahaman mereka akan upaya pencegahan. Banyak dari mereka mengonsumsi makanan manis, fast food, dan jarang berolahraga tanpa menyadari risiko yang terkait. Mereka cenderung menganggap hal ini sebagai kebiasaan yang biasa tanpa menyadari bahwa kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko terkena diabetes melitus di masa depan. Tujuan Untuk mengetahui pengaruh pemberian promosi Kesehatan tentang pencegahan diabetes melitus melalui Model Small Group Discussion (SGD) terhadap peningkatan pengetahuan remaja di kelas XI SMA Negeri 10 Palangka Raya. Metode Penelitian ini menggunakan Eksperimental design dengan jenis penelitian yaitu one-group pretest-posttest, sampel pada penelitian ini berjumlah 56 responden, yaitu siswa kelas XI SMA Negeri 10 Palangka Raya. Teknik pengembilan sampel menggunakan accidental sampling, Analisa data menggunakan uji Paired sample t-test. Hasil Uji Paired Sample t-test (p value=0,000 atau p<0,05) yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian promosi kesehatan tentang diabetes melitus melalui model small group discussion (SGD) terhadap peningkatan pengetahuan remaja di kelas XI SMA Negeri 10 Palangka Raya. Kesimpulan Pada penelitian ini yaitu Promosi Kesehatan dengan model Small Group Discussion (SGD) terbukti untuk meningkatkan pengetahuan pada Remaja dikarenakan mampu menambah wawasan untuk aktif berdiskusi dan berbagi informasi sehingga mampu menyelesaikan suatu masalah.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Elfriska Permata Sari, Eva Prilelli Baringbing, Yana Afrinahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9680Hubungan Peran Keluarga dan Teman Sebaya dengan Perilaku Merokok pada Remaja Laki-Laki Kelas X di SMKN 4 Palangka Raya2025-04-26T11:17:53+00:00Herlina Anggrainiherlinaanggraini661@gmail.comEva Prilelli Baringbingherlinaanggraini661@gmail.comYana Afrinaherlinaanggraini661@gmail.com<p>Generasi muda sebagai penerus bangsa adalah aset berharga bagi negara dan harus mendapatkan perhatian khusus terhadap kualitasnya, baik dari segi pendidikan maupun kesehatan. Namun, banyak pemuda saat ini mengabaikan kesehatan mereka akibat pola hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok. Merokok adalah perilaku yang sudah menjadi kebiasaan pada masyarakat dan terutama remaja.Untuk mengetahui hubungan peran keluarga dan teman sebaya dengan perilaku merokok pada remaja pria kelas X di SMKN 4 Palangka Raya.Metode Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif, dan jenis pendekatan desain <em>Cross-sectional</em>. Sampel penelitian ini berjumlah 97 responden, yaitu remaja laki-laki kelas X SMKN 4 Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling. </em>Analisis data menggunakan uji <em>Chi-Square. </em>Hasil uji <em>Chi-Square</em> menunjukkan adanya hubungan signifikan antara peran keluarga (<em>P value </em>= 0,000 atau P<0,05) dan peran teman sebaya (<em>P value</em> = 0,000 atau P<0,05) dengan perilaku merokok pada remaja pria kelas X di SMKN 4 Palangka Raya.Kesimpulan pada penelitian ini Terdapat hubungan yang signifikan antara peran keluarga dan teman sebaya dengan perilaku merokok pada remaja laki-laki. Meskipun peran keluarga dinilai baik, orang tua sering tidak menyadari bahwa anaknya merokok di luar rumah. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan keluarga saja tidak cukup untuk mencegah perilaku merokok remaja. Remaja cenderung menghabiskan waktu dengan teman sebaya, yang mempengaruhi sikap, minat, dan perilaku mereka. Oleh karena itu, interaksi dengan teman sebaya merupakan faktor penting dalam menentukan perilaku merokok remaja.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Herlina Anggraini, Eva Prilelli Baringbing, Yana Afrinahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9681Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Ceramah Kombinasi Media Booklet Terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) pada Remaja Putri Kelas X di SMK Negeri 4 Palangka Raya2025-04-26T11:31:51+00:00Mellisa Susantiemeliisasusantie0210@gmail.comRiska Ovanymeliisasusantie0210@gmail.comWinei Handrianimeliisasusantie0210@gmail.com<p>Kanker payudara merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia dan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. kanker payudara pada awalnya hanya menyerang wanita yang berusia 30 tahun ke atas, namun nyatanya seiring berjalannya waktu, kanker ini menyerang usia remaja hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan remaja tentang SADARI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui ceramah kombinasi media <em>booklet</em>. Penelitian ini menggunakan metode penelitian komparatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 56 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling.</em> Analisis data menggunakan uji <em>Marginal Homogeneity</em> dan uji <em>Mc Nemar</em>. Penelitian menunjukkan hasil uji <em>Marginal Homogeneity</em> nilai <em>p value</em> (0,000) dengan <em>p</em> < 0,05, yang berarti adanya pengaruh yang signifikan dari pemberian pendidikan kesehatan melalui kombinasi ceramah media <em>Booklet</em> terhadap pengetahuan dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri kelas X SMK Negeri 4 Palangka Raya. Adapun hasil penelitian dengan uji <em>Mc Nemar p value</em> (0,031) dengan <em> p</em> <em>< </em>0,05, yang artinya adanya pengaruh yang signifikan dari pemberian pendidikan kesehatan melalui kombinasi ceramah media <em>Booklet</em> terhadap sikap dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri kelas X SMK Negeri 4 Palangka Raya. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu adanya pengaruh pendidikan kesehatan melalui kombinasi ceramah media <em>Booklet</em> terhadap pengetahuan dan sikap dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Serta meningkatkan peran sekolah dalam promosi kesehatan dalam pencegahan kanker payudara dengan perilaku SADARI.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mellisa Susantie, Riska Ovany, Winei Handrianihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9682Pemanfaatan Cangkang Telur Sebagai Adsorben dalam Menurunkan Kadar Tembaga (Cu) pada Air Sungai Sebamban Kabupaten Tanah Bumbu2025-04-26T11:42:44+00:00Suci Sri Wulandariwsuci760@gmail.comTuti Alawiyahwsuci760@gmail.comKunti Nastitiwsuci760@gmail.comNur Hidayahwsuci760@gmail.com<p>Sungai Sebamban merupakan sumber air yang digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas masyarakat seperti, minum, mandi, memancing, dan lain-lain. Letak sungai sebamban yang berada disekitar wilayah pertambangan batu bara membuat sungai ini terkena dampak aktivitas manusia selama bertahun-tahun. Akibatnya Sungai Sebamban menjadi tercemar logam tembaga (Cu), untuk itu dilakukan upaya penurunan kadar tembaga dengan memanfaatkan senyawa Kalsium Karbonat yang terdapat pada cangkang telur bebek pelari (<em>anas platyrhyncos domesticus</em>). Penurunan kadar logam berat Cu dilakukan secara kuantitatif menggunakan jenis penelitian <em>True Eksperimental </em>(<em>Post Test Only Control Group Design</em>) berdasarkan variasi lama waktu kontak (20,40, dan 60) menggunakan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom dengan panjang gelombang 324,7 nm. Analisis <em>One-Way Anova </em>digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh secata statistik. Konsentrasi adsorben 0,75/25 ml sampel air sungai dengan variasi lama waktu kontak menunjukkan hasil penurunan masing-masing sebesar 21,31; 12,11; dan 2,08 ppm. Pada waktu 60 menit diperoleh persentase penurunan yang optimal sebesar 92,40%. Paparan serbuk cangkang telur pada sampel air sungai dengan variasi lama waktu kontak berpengaruh dalam menurunkan kadar Cu pada air sungai sebamban.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Suci Sri Wulandari, Tuti Alawiyah, Kunti Nastiti, Nur Hidayahhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9717Hubungan Perilaku Personal Hygiene Saat Menstruasi dengan Kejadian Pruritus Vulva pada Remaja Putri di SMKN 3 Palangka Raya2025-04-30T02:54:37+00:00Barto Mansyahrikaasrinata@gmail.comRika Pebriani Srinatarikaasrinata@gmail.comAgnes Dewi Astutirikaasrinata@gmail.comRiky Rikyrikaasrinata@gmail.com<p>Pendahuluan: Masa remaja merupakan tahap yang unik dari perkembangan manusia dimana masa yang penting untuk melakukan dasar kesehatan yang baik. Memasuki masa pubertas terkhusus pada remaja putri akan mengalami menstruasi. Seseorang yang pengetahuannya kurang tentang <em>personal hygiene </em>organ reproduksi akan mengalami berbagai masalah, salah satunya pruritus vulva. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan perilaku <em>personal hygiene </em>saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulva pada remaja putri di SMKN 3 Palangka Raya. Metode: Menggunakan pendekatan <em>cross-sectional</em>, teknik sampling menggunakan <em>proportionate stratified random sampling</em> dengan jumlah responden sebesar 114 orang siswi dan analisis statistik menggunakan <em>Chi-square</em>. Hasil: Terdapat adanya hubungan yang bermakna antara perilaku <em>personal hygiene </em>saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulva pada remaja putri di SMKN 3 Palangka Raya dengan <em>p-value</em> = 0,000. Penelitian ini diharapkan bagi remaja putri di SMKN 3 Palangka Raya dapat mencari informasi tambahan tentang <em>personal hygiene </em>saat menstruasi dan pruritus vulva, serta pihak sekolah dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan melakukan kegiatan edukasi bagaimana perilaku <em>personal hygiene </em>yang benar saat menstruasi pada remaja putri di SMKN 3 Palangka Raya.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Barto Mansyah, Rika Pebriani Srinata, Agnes Dewi Astuti, Riky Rikyhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7672Potensi Minyak Sawit Merah dalam Meningkatkan Berat Badan Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Gizi Kurang2024-07-29T07:12:01+00:00Astrid Florencia Evelynnyomigiziklinik@gmail.comDyah Ayu Pramesti Putrinyomigiziklinik@gmail.comSherly Flowrencia Sumarnanyomigiziklinik@gmail.comDhimas Akmal Pujiatmikonyomigiziklinik@gmail.comAkwila Kanayanyomigiziklinik@gmail.comNi Nyoman Sri Yulianinyomigiziklinik@gmail.com<p>Gizi kurang merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia.<em> Stunting </em>merupakan kondisi akibat kekurangan gizi yang terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan sejak kehamilan. Kondisi stunting mengakibatkan tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan usianya, serta mengalami gangguan perkembangan otak dan juga kognitif yang tidak dapat dipulihkan sehingga pertumbuhan akan terhambat. Salah satu faktor risiko penyebab terjadinya stunting adalah defisiensi vitamin A. Defisiensi vitamin A dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan tulang serta mempengaruhi homeostasis dan metabolisme besi. Selain itu, defisiensi zat gizi mikro juga dapat menyebabkan kehilangan berat badan, kegagalan tumbuh kembang pada anak dan penyebab penurunan cadangan zat gizi yang berpengaruh terhadap penurunan imunitas. Minyak sawit merah kaya akan α- dan β-karoten. Kandungan karoten (sebagai pro-vitamin A) pada MSM berpotensi untuk penanggulangan masalah gizi dan suplemen makanan yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat potensi minyak sawit merah dalam meningkatkan berat badan pada tikus wistar yang diinduksi malnutrisi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian <em>true experimental </em>dengan menggunakan 25 ekor tikus putih jantan (<em>Rattus norvegicus</em>) galur wistar umur 3-4 minggu yang akan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu Kontrol Normal, K(-), P1, P2, P3. Uji <em>One Way-</em>ANOVA dilakukan untuk menganalisis data berat badan dan didapatkan hasil penelitian adanya perbedaan berat badan yang signifikan (p=0.001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan berat badan yang signifikan antara sebelum dan sesudah perlakuan pada tikus yang diinduksi malnutrisi. Kelompok P1 memiliki dosis paling efektif dalam meningkatkan berat badan tikus.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Astrid Florencia Evelyn, Dyah Ayu Pramesti Putri, Sherly Flowrencia Sumarna, Dhimas Akmal Pujiatmiko, Akwila Kanaya, Ni Nyoman Sri Yulianihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8683Evaluasi Penggunaan Antibiotik Empiris pada Pasien Sepsis di Intensive Care Unit RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung2024-11-13T05:14:21+00:00Desy Purnamasaridesypurnamasari@mail.ugm.ac.idNanang Munif Yasindesypurnamasari@mail.ugm.ac.idTri Murti Andayanidesypurnamasari@mail.ugm.ac.id<p>Sepsis merupakan kondisi mengancam jiwa yang terjadi akibat adanya penurunan fungsi organ yang berkaitan dengan infeksi. Salah satu terapi yang diberikan pada awal diagnosis sepsis dan menentukan keberhasilan terapi selanjutnya adalah pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat berkaitan dengan kejadian resistensi dan dapat menyebabkan peningkatan keparahan penyakit, peningkatan biaya perawatan, komplikasi dan bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik empiris pada pasien sepsis di ICU. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain cohort retrospectiive. Subyek penelitian ini didapatkan dari data rekam medik pasien dengan diagnosis sepsis yang dirawat di ICU RSUD Dr. H. Abdul Moeloek pada Januari 2019 – Agustus 2024. Evaluasi antibiotik dilakukan secara kualitatif dan dikaji berdasarkan literatur dengan metode Gyssens. Hasil penelitian ini adalah 123 pasien dengan 192 regimen antibiotik empiris. Antibiotik yang paling banyak diresepkan adalah ceftriaxone (37,5%) dengan indikasi penyebab sepsis terbanyak adalah pneumonia (76,6%). Hasil analisis gyssens terdapat 134 regimen (69,8 %) yang tepat dan 58 regimen (30,2%) dinilai tidak tepat dengan kategori V (tidak ada indikasi penggunaan antibiotik) sebanyak 10 kasus (5,2%), kategori IVa (ada antibiotik lain yang lebih efektif) sebanyak 25 kasus (13,0%), kategori IIIa (durasi pemberian terlalu panjang) sebanyak 14 kasus (7,3%), kategori IIIb (durasi pemberian terlalu singkat) sebanyak 3 kasus (1,6%), kategori IIa (dosis tidak tepat) sebanyak 5 kasus (2,6%) dan kategori IIb (interval tidak tepat) sebanyak 1 kasus (0,5%). Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik secara tepat dan rasional perlu ditingkatkan.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Desy Purnamasari, Nanang Munif Yasin, Tri Murti Andayanihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9722Daya Terima Kaldu Blok Ikan Gabus (Channa Striata) dengan Penambahan Tepung Jamur Grigit (Schizophyllum Commune) Sebagai Alternatif Penyedap Rasa2025-04-30T05:23:10+00:00Dahliansyah Dahliansyahdahlian_syah_gz@yahoo.co.idFirasti Tiadahlian_syah_gz@yahoo.co.idMartinus Gintingdahlian_syah_gz@yahoo.co.id<p>Kaldu merupakan produk olahan sebagai penyedap rasa, produk kaldu yang beredar dipasaran banyak terbuat dari olahan daging ayam atau daging sapi dalam bentuk kaldu bubuk dan kaldu blok. Adapun bahan lain yaitu ikan gabus dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kaldu blok alami makanan. Kelebihan 100 gr ikan gabus mengandung 6,2% albumin dan 0,001741% Zn. Kaldu dapat juga dapat ditambahkan dengan bahan pangan lokal seperti jamur. Bubuk kaldu jamur merupakan salah satu produk olahan jamur. Pembuatan bubuk kaldu jamur umumnya dilakukan dengan metode spray drying. Salah satu jamur yang dapat dijadikan sebagai bubuk kaldu adalah jamur grigit. Zat – zat yang terkandung dalam jamur grigit adalah lemak, karbohidrat, enzim, vitamin, dan mineral, dengan adanya produk kaldu ini diharapkan dapat menambah lama daya simpan. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui daya terima kaldu blok ikan gabus dengan penambahan tepung jamur grigit (ikabusja) sebagai alternatif penyedap rasa. Metode penelitian: Jenis penelitian yaitu penelitian eksperimen yang berupa uji coba untuk mengetahui daya terima kaldu blok ikan gabus dengan penambahan tepung jamur grigit dengan menggunakan 4 perlakuan yaitu 10%, 20%, 30% dan 40%. Dilakukan di Dusun Asong, Desa Aur Sampuk, Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Hasil penelitian: Berdasarkan uji tingkat kesukaan masyarakat yang dilakukan pada panelis hasil tertinggi terdapat pada perlakuan 1 dengan konsentrasi 10% untuk kategori warna 48%, aroma 36%, rasa 48% dan tekstur 36%. Hasil analisis proksimat terhadap kaldu blok ikan gabus dengan penambahan tepung jamur grigit menunjukkan bahwa kadar abu pada kaldu blok yaitu sebesar 11,20%, energi dari lemak 33,39 kcal/100 g, lemak total 3,71%, kadar air 22,42%, energi total 284,07 kcal/100 g, karbohidrat 29,61% dan protein 33,06%.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dahliansyah Dahliansyah, Firasti Tia, Martinus Gintinghttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9723Literatur Review: Efektivitas Konseling Farmasis Terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Diabetes Melitus Tipe 22025-04-30T12:00:38+00:00Fitri Oktaviani Nurdinindah.laily@fkes.unsika.ac.idIndah Laily Hilmiindah.laily@fkes.unsika.ac.idHadi Sudarjatindah.laily@fkes.unsika.ac.idTriana Maudy Yulianti Surasaindah.laily@fkes.unsika.ac.id<p>Diabetes Melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronis yang memerlukan pengobatan seumur hidup. Salah satu faktor yang memengaruhi keberhasilan terapi DM adalah tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Ketidakpatuhan ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman pasien tentang pentingnya pengobatan jangka panjang. Tujuan: mengevaluasi efektivitas konseling farmasis dalam meningkatkan kepatuhan penggunaan obat pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode yang digunakan adalah narrative review terhadap artikel yang membahas dampak konseling terhadap kepatuhan pasien. Hasil: Analisis 10 artikel memperlihatkan konseling oleh farmasis secara signifikan meningkatkan kepatuhan pengobatan, menurunkan kadar gula darah, serta memperbaiki hasil klinis secara keseluruhan. Kesimpulan: konseling farmasis merupakan intervensi yang efektif dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan dan kontrol glukosa darah, yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fitri Oktaviani Nurdin, Indah Laily Hilmi, Hadi Sudarjat, Triana Maudy Yulianti Surasahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9732Analisis Keselamatan Radiasi pada Ruangan Konvensional di Unit Radiologi RSU. Kertha Usada Singaraja2025-04-30T12:30:38+00:00Gabreal Injelika Manuripangelmanurip77@gmail.comI Made Wijayaangelmanurip77@gmail.com<p>Keselamatan Radiasi Pengion pada Bidang Medik yang dianggap Keselamatan Radiasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk melindungi pasien, pekerja, anggota masyarakat serta lingkungan hidup dari bahaya radiasi menurut Peraturan Kepala BAPETEN Tahun 2020. Pemegang izin harus menerapkan optimasi proteksi dan keselamatan radiasi terhadap paparan medik melalui pertimbangan operasional, tingkat paduan diagnostik dan pendampingan pasien. Radiasi adalah energi yang di pancarkan dalam bentuk partikel atan gelombang elektromagnetik oleh atom atau sumber radiasi lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui atau menganalisis kesesuaian keselamatan radiasi khususnya persyaratan alat proteksi radiasi, ruangan, dan manajemen personel pada ruangan konvensional di Unit Radiologi RSU.Kertha Usada Singaraja, Bali. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan dan pelaksanaan keselamatan radiasi pada Unit Radiologi RSU. Kertha Usada Singaraja belum optimal dilakukan. Kurangnya pelatihan untuk pekerja radiasi, kurangnya ketersediaan peralatan proteksi radiasi di ruangan konvensional, untuk petugas proteksi radiasi tidak menetap di tempat, kurangnya pengawasan permasalahan dalam fasilitas radiologi konvensional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persyaratan ruangan konvensional di Unit Radiologi RSU. Kertha Usada Singaraja sudah memenuhi syarat aturan PERKA BAPETEN No. 4 Tahun 2020, perlengkapan alat pelindung diri di Unit Radiologi RSU Kertha Usada belum memenuhi syarat PERKA BAPETEN No. 4 Tahun 2020 karena ada beberapa alat pelindung diri yang belum tersedia pada ruangan konvensional di Unit Radiologi RSU. Kertha Usada Singaraja, dan untuk manajemen personel Petugas Proteksi Radiasi kurangnya pengawasan karena tidak menetapnya Petugas Proteksi Radiasi di Rumah Sakit.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Gabreal Injelika Manurip, I Made Wijayahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9734Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia Tenaga Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP)2025-04-30T12:51:14+00:00Hutri Maulidahutrymaulida06061999@gmail.comM. Yusufhutrymaulida06061999@gmail.comCecep Haryantohutrymaulida06061999@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengembangan Sumber Daya Manusia, Faktor yang mempengaruhi pengembangan serta Dampak Pengembangan Tenaga Kesehatan terhadap Mutu Pelayanan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP). Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme karena paradigma ini cocok dengan penelitian yang sedang dilakukan dalam menganalisis pengembangan SDM tenaga kesehatan yang diterapkan, karena Belum maksimalnya pengembangan SDM tenaga kesehatan di rumah sakit menyebabkan kualitas pelayanan belum optimal sehingga berdampak terhadap kunjungan masyarakat ke rumah sakit belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai Direktur SDI Binroh AIK, Konsultan SDI, Kepala Urusan Pengembangan dan Diklat, Kepala Ruangan Muzdalifah dan Arafah. Kemudian menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data yang terkait dengan lokasi penelitian, Visi dan Misi, dan sejumlah data informasi mengenai pengembangan sumber daya manusia dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Observasi penelitian ini yaitu berkaitan dengan bagian HRD dan bagaimana pengembangan sumber daya manusia yang ada di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian kualitatif. RSIJCP telah melaksanakan berbagai program pengembangan SDM, termasuk pelatihan berkelanjutan, program mentoring, dan evaluasi kinerja. Program-program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi tenaga Kesehatan, Dampak Positif terhadap Mutu Pelayanan Pengembangan SDM yang dilakukan di RSIJCP berdampak positif terhadap mutu pelayanan.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Hutri Maulida, M. Yusuf, Cecep Haryantohttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9739Identifikasi Faktor Resiko dan Terapi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita: Literature Review2025-04-30T22:52:49+00:00Jasmine Rahma Saputrimally.ghinan@fkes.unsika.ac.idMally Ghinan Sholihmally.ghinan@fkes.unsika.ac.idRizki Rava Dwiputramally.ghinan@fkes.unsika.ac.id<p>Infeksi Saluran Pernapasan akut merupakan penyakit infeksi yang menyerang saluran pernafasan atas dan bawah yang biasanya ditandai dengan gejala ringan seperti batuk dan pilek. Tujuan dilakukannya review ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan pada balita serta terapi yang digunakan untuk menangani infeksi saluran pernafasan pada balita. Jenis penelitian ini adalah Narrative review yang merupakan proses pengumpulkan beberapa referensi dari jurnal yang tersedia secara online. Berdasarkan hasil penelitian, faktor lingkungan memiliki persentase sebesar 53,4%, diikuti oleh faktor individu sebesar 26,6% dan faktor perilaku sebesar 20%. Untuk terapi farmakologi, penggunaan obat golongan antibiotik mencapai 29,77%, analgetik-antipiretik sebesar 27,45%, ekspektoran 20,34%, antihistamin 13,22%, kortikosteroid 8,22%, dan bronkodilator 1%. Sementara itu, terapi non-farmakologi yang digunakan meliputi terapi komplementer dengan persentase sebesar 70%, terapi pijat sebesar 20%, dan terapi inhalasi sebesar 10%. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar faktor resiko Infeksi Saluran Pernafasan pada balita disebabkan oleh faktor lingkungan yang meliputi pencemaran udara, kondisi fisik rumah dan kepadatan hunian rumah dengan persentase sebesar 53,4% serta terapi farmakologi pemakaian obat Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita yang paling sering diresepkan adalah golongan antibiotik dengan persentase sebesar 29,77% dan terapi non-farmakologi yang sering dilakukan adalah terapi komplementer dengan persentase 70% yang meliputi pemberian larutan jeruk nipis dan kecap, larutan jahe dan madu serta pemberian minyak kayu putih.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Jasmine Rahma Saputri, Mally Ghinan Sholih, Rizki Rava Dwiputrahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9741Hubungan Motivasi Kerja dengan Beban Kerja pada Anggota Bidokkes Polda Kalimantan Tengah2025-04-30T23:14:21+00:00Agung Bagus Pribadiagungbagus990@gmail.comMeilitha Carolinaagungbagus990@gmail.comEva Priskilaagungbagus990@gmail.com<p>Motivasi adalah perasaan atau keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang menguntungkan dilihat dari prospektif pribadi dan terutama organisasi. Beban kerja merupakan salah satu aspek yang harus di perhatikan oleh setiap organisasi, karena beban kerja salah satu yang dapat mempengaruhi motivasi kerja. Fenomena yang didapatkan personil Biddokkes memiliki motivasi tinggi dalam bekerja, datang dan melaksanakan tugas sesuai jobdisk, namun keterbatasan personil dengan pengunjung Biddokkes membuat keterbatasan dalam pelayanan, jam kerja yang panjang hampir 20 jam setiap kali dinas, padatnya kegiatan pemeriksaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan motivasi kerja dengan beban kerja pada anggota Biddokkes Polda Kalimantan Tengah. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan metode <em>cross sectional</em> yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang menekankan waktu pengukuran/observasi data mutu pelayanan dan kepuasaan pasien hanya satu kali pada satu saat. Instrumen yang dipakai pada penelitian ini yaitu kuesioner dan uji statistik <em>Spearman</em> <em>Rank</em>. teknik sample menggunakan total sampling dengan jumlah sample sebanyak 30 orang yang merupakan anggota Biddokkes Polda Kalteng. Uji <em>spearman rho</em> menunjukkan ρ <em>value</em>=0,000 dengan α=0,05 yang berarti H1 diterima, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan beban kerja. Ada hubungan motivasi kerja dengan beban kerja pada anggota Biddokkes Polda Kalimantan Tengah. Disarankan bagi Biddokkes Polda Kalteng untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman untuk meningkatkan motivasi kerja anggota.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agung Bagus Pribadi, Meilitha Carolina, Eva Priskilahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9742Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Art Painting Terhadap Tingkat Stres pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Palangka Raya2025-04-30T23:25:48+00:00Kevin Adam Kauzarkevinadamkauzar@gmail.comDwi Agustian Faruk Ibrahimkevinadamkauzar@gmail.comAyu Puspitakevinadamkauzar@gmail.com<p>Lansia memiliki resiko lebih tinggi terhadap penyakit terutama gangguan kesehatan hidup. Masalah psikososial pada lansia dapat berupa stress, <em>ansietas</em> (kecemasan) dan depresi. Terapi aktivitas seni telah diakui secara luas sebagai metode yang bermanfaat untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Berdasarkan hasil pengamatan lansia merasa khawatir dengan masalah yang tidak jelas, seperti merasa letih, lelah, sehingga cenderung mengalami stres dan mereka hanya tidur untuk menghindarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok <em>Art Painting </em>terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Palangka Raya. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu <em>Perceived Stress Scale-10 </em>dengan uji statistik <em>Wilcoxon</em>. Sampel pada penelitian ini merupakan Lansia pada Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Palangka Raya sebanyak 30 orang. Hasil analisis uji wilxocon didapatkan ρ <em>value </em>= 0,00 dengan tingkat singnifikan α = 0,05, sehingga H<sub>1</sub> diterima yang artinya ada pengaruh terapi aktivitas kelompok <em>Art Painting </em>terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Palangka Raya. Ada pengaruh terapi aktivitas kelompok <em>Art Painting </em>terhadap tingkat stres pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Palangka Raya. Disarankan bagi Panti Sosial agar dapat meningkatkan pelayanan kepada lansia dengan terapi seni.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Kevin Adam Kauzar, Dwi Agustian Faruk Ibrahim, Ayu Puspitahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9744Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Diabetes Melitus Tipe II pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Periode Tahun 20222025-04-30T23:36:47+00:00Elva Gusniantielvagusnianti@gmail.comRina Saputrielvagusnianti@gmail.comRohama Rohamaelvagusnianti@gmail.com<p>Diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal yang disebabkan kegagalan tubuh memanfaatkan insulin. Dari hasil survei yang dilakukan World Health Organization (WHO), Indonesia masuk ke dalam 4 negara tertinggi yang penduduknya yang menderita Diabetes MelitusEvaluasi rasionalitas pengobatan Diabetes Melitus sangat penting dilakukan karena angka Diabetes Mellitus tipe II masih tinggi, dan pengobatan yang tidak rasional dapat meningkatkan risiko komplikasi dan biaya kesehatan yang tidak perlu. Evaluasi ini memastikan pasien menerima terapi yang efektif dan aman.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Elva Gusnianti, Rina Saputri, Rohama Rohamahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9745Evaluasi Penggunaan antibiotik pada Pasien ISPA Non Pneumonia Anak di Instalasi Rawat Jalan di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Periode Tahun 20222025-05-01T00:10:56+00:00Ririn Sagitaririnsagita704@gmail.comRina Saputriririnsagita704@gmail.comYusuf Anggoro Muktiririnsagita704@gmail.com<p>Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Non Pneumonia pada anak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Penatalaksanaan ISPA Non Pneumonia salah satunya dengan menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan resistensi bakteri terhadap antibiotik dan berpotensi memperburuk kondisi pasien ISPA Non Pneumonia anak. Evaluasi rasionalitas pengobatan ISPA Non Pneumonia sangat penting dilakukan karena angka ISPA Non Pneumonia masih tinggi, dan pengobatan yang tidak rasional dapat meningkatkan risiko komplikasi. Evaluasi ini memastikan pasien menerima terapi yang efektif dan aman.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ririn Sagita, Rina Saputri, Yusuf Anggoro Muktihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7713Analisis Kualitas Citra MRI Brain pada Sekuen TI Space (Studi Komperasigrappa) pada Kasus Epilepsi Potongan Coronal di Unit Radiologi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar2024-08-03T06:59:31+00:00Dhea Charmelita Willadhea06willa@gmail.comI Made Lana Prasetyadhea06willa@gmail.comNi Luh Putu Sari Widaridhea06willa@gmail.com<p>Epilepsi adalah gangguan otak kronis yang ditandai dengan adanyakejang berulang . kondisi ini dapat menyerang orang dengan usia berapa pun. grappa adalah teknik yang dapat memperpendek waktu pemindaian tanpa mengorbankan kualitas citra, membantu mengurangi ketidaknyamanan pasien dan mengatasi artefak pergerakan. Dilakukannya penelitian ini yaitu, untuk mengevaluasi secara komperatif kualitas citra MRI yang dihasilkan oleh T1 space grappa dan non grappa, dengan fokus pada identifikasi lesi pada pasien epilepsi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan studi eksperimental. Sampel yang digunakan terdiri dari 5 pasien pemeriksaan MRI Brain kasus epilepsi, pada masing-masing akan diterapkan grappa dan non grappa sekuen T1 Space potongan coronal. Data yang diperoleh diolah menggunakan perangkat lunak Radiant DICOM dan dianalisis dengan uji normalitas serta uji Paired T-Test menggunakan SPSS 25. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p-value) untuk CNR dengan grappa > 0,05, menunjukkan bahwa data CNR terdistribusi normal. Oleh karena itu, uji beda (Paired T-Test) dilakukan, menghasilkan nilai Asymp. Sig (p-value) pada data grappa HC_GM adalah 0.003, non grappa HC_GM adalah 0,009, nilai p-value menunjukkan (p<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan CNR pada pemeriksaan MRI Brain sekuen T1 space potongan coronal dengan penerapan grappa dan non grappa.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Dhea Charmelita Willa, I Made Lana Prasetya, Ni Luh Putu Sari Widarihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7568Pengaruh Laporan Praktikum Terhadap Pola Tidur Mahasiswa Farmasi Unismuh Makassar2024-07-15T13:47:27+00:00Hadisaputra Hadisaputrahadisaputra@unismuh.ac.idHasry Awlia Haryanto Gitehadisaputra@unismuh.ac.idFikriatun Mufidahhadisaputra@unismuh.ac.idHusnul Khaeranihadisaputra@unismuh.ac.idSelfiani Selfianihadisaputra@unismuh.ac.idAlya Syafanihadisaputra@unismuh.ac.id<p>Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami gangguan pola tidur selama periode laporan praktikum. Mahasiswa melaporkan tidur yang tidak teratur, kurang tidur, dan kualitas tidur yang buruk sebagai dampak dari tekanan akademik untuk menyelesaikan laporan. Gangguan tidur ini memiliki dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental mahasiswa, seperti kelelahan kronis, penurunan konsentrasi, dan tingkat stres yang tinggi. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya perhatian lebih dari pihak akademis untuk mempertimbangkan strategi yang mendukung manajemen waktu yang lebih baik dan memberikan dukungan psikologis kepada mahasiswa. Rekomendasi termasuk pengembangan program kesehatan mental dan kesadaran tidur di lingkungan akademik serta penyediaan sumber daya tambahan untuk membantu mahasiswa mengatasi beban laporan praktikum dengan lebih efektif.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Hadisaputra Hadisaputra, Hasry Awlia Haryanto Gite, Fikriatun Mufidah, Husnul Khaerani, Selfiani Selfiani, Alya Syafanihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9748Prosedur Pemeriksaan CT Scan Kepala dengan Klinis Stroke Homeragik di Instalasi Radiologi RSUD dr. R. Soedjonio Selong2025-05-01T08:52:44+00:00Hendri Dunantikohendridunantiko@gmail.comI Made Lana Prasetyahendridunantiko@gmail.comNyoman Moga Wijayahendridunantiko@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prosedur pemeriksaan CT scan kepala pada pasien dengan klinis stroke hemoragik di Instalasi Radiologi RSUD Dr. R. Soedjono Selong, dengan fokus pada penggunaan slice thickness 1 mm yang berbeda dari standar umum. Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan, melibatkan observasi langsung, wawancara semi-terstruktur dengan tenaga medis, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan slice thickness 1 mm memberikan resolusi spasial yang lebih tinggi, yang penting untuk mendeteksi detail kecil seperti perdarahan intrakranial. Prosedur ini memungkinkan fleksibilitas dalam rekonstruksi citra multiplanar tanpa kehilangan kualitas gambar, yang sangat penting dalam diagnosis dan penanganan stroke hemoragik. Selain itu, penggunaan slice thickness 1 mm mendukung akurasi pengukuran volume perdarahan melalui perangkat lunak Volume Calculate 3D, yang merupakan komponen kritis dalam menentukan strategi terapi. Integrasi sistem Radiology Information System (RIS) dan Picture Archiving and Communication System (PACS) dengan Elektronik Medical Record (EMR) juga memastikan efisiensi alur kerja dari pendaftaran pasien hingga analisis citra. Kesimpulannya, prosedur ini tidak hanya memenuhi standar radiologi modern tetapi juga memberikan model yang dapat diadaptasi oleh rumah sakit lain, khususnya di wilayah dengan sumber daya terbatas. Temuan ini menegaskan pentingnya inovasi dalam prosedur radiologi untuk meningkatkan akurasi diagnostik dan kualitas layanan kesehatan dalam penanganan stroke hemoragik.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Hendri Dunantiko, I Made Lana Prasetya, Nyoman Moga Wijayahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9752Formulasi Sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Ekstrak Etanol Brokoli (Brassica oleracea Var. Italica) dengan Variasi Konsentrasi Minyak Jintan Hitam dan Minyak Zaitun2025-05-01T15:12:34+00:00Yesika Yesikayesikacika0@gmail.comNoval Novalyesikacika0@gmail.comTuti Alawiyahyesikacika0@gmail.comMia Audinayesikacika0@gmail.com<p>Diabetes adalah penyakit kronis akibat kekurangan atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin. Pengobatan melibatkan antidiabetik oral seperti metformin dan senyawa flavonoid dari brokoli. Namun, anti-nutrisi dalam brokoli dapat menurunkan efektivitasnya, sehingga pengembangan SNEDDS diperlukan untuk meningkatkan bioavailabilitas dan efektivitasnya. Penelitian bertujuan menganalisis formulasi Self-<em>Nanoemulsifying Drug Delivery System</em> (SNEDDS) ekstrak etanol brokoli (<em>Brassica oleracea</em> Var. Italica) dengan variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan minyak zaitun untuk menghasilkan sediaan yang optimal, stabil, dan efektif sebagai antidiabetes. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Eksperimen One-Group Posttest-Only untuk mengevaluasi SNEDDS ekstrak brokoli dengan variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan zaitun, dilakukan di Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Variasi konsentrasi minyak jintan hitam dan minyak zaitun dalam formulasi Self-<em>Nanoemulsifying Drug Delivery System</em> (SNEDDS) ekstrak etanol brokoli (<em>Brassica oleracea</em> Var. Italica) sebagai antidiabetes secara signifikan memengaruhi stabilitas fisik, kemampuan membentuk nanoemulsi stabil, dan efektivitas antidiabetes. Formulasi 4 menunjukkan hasil terbaik berdasarkan evaluasi kestabilan emulsi, fase pemisahan, dan kemampuan bertahan dalam media simulasi pH gastrointestinal. Hasil ini menegaskan pentingnya pemilihan rasio minyak yang tepat untuk menghasilkan formulasi SNEDDS ekstrak brokoli yang optimal dan stabil.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Yesika Yesika, Noval Noval, Tuti Alawiyah, Mia Audinahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9753Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-24 Bulan di Puskesmas Pahandut2025-05-01T15:29:43+00:00Santi SantiTutsan402@gmail.comEvie TrihartiningsihTutsan402@gmail.comDian Purnama PutriTutsan402@gmail.com<p>Stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting adalah keadaan gagal tumbuh yang di alami oleh anak berusia dibawah lima tahun. Kejadian stunting pada balita masih jadi perhatian utama yang dihadapi Indonesia. Berdasarkan Data yang di dapatkan dari Puskesmas Pahandut pada tahun 2020 sebesar (18,58), tahun 2021 sebesar (21,1%), pada tahun 2022 sebesar (18,4%) sedang pada tahun 2024 mulai dari bulan mei sampai dengan bulan juli berjumlah (10,5%) balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan ibu tentang kejadian stunting pada bali ta usia 12-24 bulan Di Puskesmas Pahandut. Metode penelitian ini menggukan metode kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang kunjungan di Puskesmas Pahandut dan sampel di ambil menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 52 responden dan analisis univariat. Hasil penelitian ini menujukan hasil sebagian besar ibu balita yang berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak 43 orang (83%), dan berdasarkan pendidikan sebagian besar berada pada pendidikan tinggi yaitu 26 orang (50%), berdasarkan jenis pekerjaan sebagian besar ibu memilih tidak bekerja yaitu sebanyak 37 orang (71%), dan berdasarkan penghasilan sebagian besar pada kategori rendah yaitu 12 orang (23%), dan berdasarkan pengetahuan sebagian besar ibu balita dalam kategori baik yaitu 25 orang (48%). Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan ibu tentang kejadian stunting dalam kategori baik tetapi masih ada ibu yang memiliki pengetahuan cukup dan pengetahuan kurang sehingga di harapkan bagi petugas kesehatan lebih menyebar luaskan informasi tentang stunting untuk masyarakat.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Santi Santi, Evie Trihartiningsih, Dian Purnama Putrihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9755Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Penelitian Demam Berdarah: Analisis Bibliometrik2025-05-01T15:39:39+00:00Mirnawati Dewimirnawatidewi22bio@mipa.upr.ac.idJane Kristinmirnawatidewi22bio@mipa.upr.ac.id<p>Nyamuk genus Aedes merupakan nyamuk yang berperan menularkan demam berdarah dengue (DBD). Penerapan teknologi melalui serangkaiaan proses komputasi telah dimanfaatkan untuk mencegah penyebaran dan memberantas DBD. Sehingga studi ini bertujuan menganalisis penelitian DBD dari tahun 2015 hingga Oktober 2024 melalui analisis teknologi bibliometrik. Pendekatan analisis data bibliometrik yang merupakan perkembangan penelitian dalam kecerdasan buatan (AI) yang mengidentifikasi dan mendeteksi penelitian kasus dengue secara otomatis. Perangkat lunak yang digunakan yaitu VOSviewer dan Publish or Perish (PoP) untuk mengeksplorasi tren publikasi. Sebanyak 200 artikel dianalisis, yang menunjukkan peningkatan penelitian dengue menggunakan teknologi komputasi dalam lima tahun terakhir. Studi ini menunjukkan pemrosesan dan visualisasi data bibliometrik yang efektif, memberikan wawasan mendalam tentang pola dan tren dalam penelitian dengue. Hasil studi ini pula menunjukkan metode kecerdasan buatan yaitu deep learning pada penelitian dengue masih sedikit yang mencerminkan fokus utama dalam penelitian dengue kedepannya. Sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya global untuk mengendalikan dan memberantas penyakit ini, khususnya di Indonesia.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mirnawati Dewi, Jane Kristinhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9756Literature Review: Efektivitas Tanaman Herbal Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Pada Penyakit Hiperkolesterolemia2025-05-01T15:53:00+00:00Rahma Alyamally.ghinan@fkes.unsika.ac.idMally Ghinan Sholihmally.ghinan@fkes.unsika.ac.idNaila Yusti Fadhilahmally.ghinan@fkes.unsika.ac.id<p>Hiperkolesterolemia merupakan gangguan lemak darah di mana kadar kolesterol dalam darah melebihi 240 mg/dl. Karena penggunaan obat seperti simvastatin menyebabkan efek samping yang cukup serius, digunakan alternatif penggunaan tanaman herbal. Tujuan <em>review</em> artikel ini adalah untuk mengetahui tanaman herbal apa saja yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan pada penyakit hiperkolesterolemia. Serta melihat sejauh mana efektivitas yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode <em>literature review</em> yang bersumber dari beberapa artikel penelitian. Hasil diperoleh yaitu tanaman-tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan hiperkolesterolemia adalah kemuning, salam, ciplukan, sirih merah, mangkokan, gambir, ganggang merah, kopi hijau, marigold prancis, dan ramulus mori. Kemuning menjadi tanaman yang paling efektif karena spesifik menurunkan hingga 50,01% kadar LDL yang menjadi target utama dalam pengelolaan hiperkolesterolemia.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rahma Alya, Mally Ghinan Sholih, Naila Yusti Fadhilahhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7388Rancang Bangun kVp Meter Divolx Berbasis Hyperterminal di Laboratorium ATRO Bali2024-06-19T02:32:03+00:00I Made Lana Prasetyalanaprasetya182@gmail.comI Dewa Gede Satria Mahendralanaprasetya182@gmail.comGeovani Ega Dwi Putralanaprasetya182@gmail.com<p>Pesawat sinar-X adalah instrumen diagnostik penting dalam kedokteran modern yang menggunakan tabung hampa untuk menghasilkan sinar-X guna mengevaluasi kondisi internal pasien melalui gambar radiologi. Penggunaan sinar-X ini, meskipun memberikan manfaat tanpa perlu melakukan operasi, memiliki risiko paparan radiasi yang tinggi. Oleh karena itu, manajemen keselamatan radiasi menjadi krusial untuk melindungi kesehatan pekerja, pasien, dan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kVp meter yang lebih terjangkau berbasis Hyperterminal sebagai alternatif terhadap kVp meter digital yang mahal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksperimental. Prototipe yang dikembangkan, yang dinamakan Divolx, telah diuji keakuratannya dalam mengukur tegangan tabung sinar-X dengan membandingkannya dengan alat standar, Raysafe, di laboratorium ATRO Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Divolx mampu memberikan hasil pengukuran yang mendekati akurasi alat standar. Persentase keakuratan tertinggi yang dicapai oleh Divolx adalah 99.53% pada pengaturan 40 kV. Meskipun terdapat beberapa penyimpangan pada pengaturan tegangan tertentu, nilai persentase error Divolx menunjukkan tingkat akurasi yang dapat diandalkan untuk pengukuran tegangan tabung sinar-X. Kesimpulannya, pengembangan Divolx berhasil menciptakan kVp meter yang ekonomis namun tetap akurat, sesuai dengan spesifikasi yang direncanakan. Alat ini memiliki resolusi pembacaan 0.01 kV dengan rentang nilai pembacaan 40-60 kV, memperkuat kemampuannya sebagai alat alternatif yang dapat digunakan dalam praktek radiodiagnostik dengan aman dan efektif.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 I Made Lana Prasetya, I Dewa Gede Satria Mahendra, Geovani Ega Dwi Putrahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7642Analisa Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Radiologi pada Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bali Med Karangsem2024-07-25T09:10:05+00:00I Wayan Angga Wirajayae.nimadedwichandradewi@gmail.comNi Made Dwi Candra Dewie.nimadedwichandradewi@gmail.com<p>Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan, menyediakan layanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat serta bagian penunjang lainnya termasuk radiologi. Untuk memberikan pelayanan berkualitas, rumah sakit harus memperhatikan mutu dan keselamatan pasien. Mutu pelayanan kesehatan ditandai dengan karakteristik aman, tepat waktu, efisien, efektif, berorientasi pada pasien, adil, dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mutu pelayanan radiologi terhadap kepuasan pasien pada pemeriksaan Ultrasonografi (USG). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan penyebaran kuesioner kepada pasien yang menjadi responden di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bali Med Karangasem. Jumlah responden sebanyak 30 orang. Data yang ada diuji validitas dan uji reliabilitas akan dilakukan terhadap setiap pertanyaan yang digunakan dalam kuesioner. Uji kolerasi akan menggunakan teknik korelasi Spearman Product Moment (r). Hasil penelitian menunjukkan bahwa data reliable dan pasien merasa puas terhadap pelayanan USG di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bali Med Karangasem.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 I Wayan Angga Wirajaya, Ni Made Dwi Candra Dewihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7534Repeat Analysis Citra Modalitas Digital Radiography Merk United Imaging di Unit Radiologi RSU Prima Medika Denpasar2024-07-09T15:29:25+00:00I Made Wijayaniwayanmegaarianti30@gmail.comNi Wayan Mega Ariantiniwayanmegaarianti30@gmail.com<p>Analisis ulang adalah proses evaluasi gambar radiografi yang diulang untuk mengidentifikasi dan meminimalkan kesalahan, dengan tujuan mengurangi dosis radiasi yang diterima oleh pasien. Program analisis ulang bertujuan untuk melakukan tindakan korektif terhadap gambar radiografi yang diulang, mencatat kejadian ulang, dan mengidentifikasi penyebabnya untuk meminimalkan atau menghilangkannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Dilaksanakan di Unit Radiologi RSU Prima Medika Denpasar, gedung D, dari Maret hingga April 2024, populasi studi mencakup semua pemeriksaan radiologi yang diulang dengan modalitas Radiografi Digital. Data diperoleh dari survei dan dokumentasi.Berdasarkan analisis penulis, persentase pemeriksaan radiografi konvensional yang diulang adalah 2,06% pada Desember 2023, 2,37% pada Januari 2024, dan 1,21% pada Februari 2024. Persentase ulang untuk periode Desember 2023 hingga Februari 2024 adalah 1,9%. Enam faktor dominan yang menyebabkan pemeriksaan radiografi diulang adalah posisi objek (48,38%), gerakan pasien (9,67%), artefak (9,67%), faktor exposure (12,9%), kesalahan manusia (6,45%), dan kesalahan peralatan (12,9%). Persentase ini tetap berada di bawah standar toleransi pelayanan radiologi minimal ≤ 2% untuk pemeriksaan radiografi konvensional. Upaya untuk mengurangi pemeriksaan radiografi konvensional yang diulang mencakup penjelasan kepada pasien mengenai langkah-langkah yang perlu mereka lakukan sebelum menjalani pemeriksaan radiografi, termasuk instruksi tentang posisi yang benar selama prosedur. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi pengulangan pemeriksaan yang tidak perlu</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 I Made Wijaya, Ni Wayan Mega Ariantihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9757Hubungan Kelengkapan Formulir Resume Medis dengan Status Persetujuan Klaim BPJS Rawat Inap di Rumah Sakit X2025-05-01T16:26:41+00:00Melva Putri Auliaauliamlv123@gmail.comFitria Rakhmawatiauliamlv123@gmail.comTitis Eka Gustiauliamlv123@gmail.com<p>Resume medis adalah ringkasan dari semua perawatan kesehatan yang diberikan kepada pasien oleh tenaga kesehatan dan ditandatangani oleh dokter atau penanggungjawab perawatan. Menurut PERMENKES No.24 Tahun 2022 kelengkapan resume medis harus diisi dengan lengkap dan jelas. Kelengkapan resume medis sendiri sangat penting sebagai salah satu syarat klaim BPJS. Klaim BPJS yang tidak terklaimkan 100% akan berdampak pada <em>cash flow</em> rumah sakit. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis hubungan kelengkapan formulir resume medis dengan status persetujuan klaim BPJS rawat inap di rumah sakit x. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik. Desain penelitian ini menggunakan teknik observasional dengan pendekatan propektif. Populasi dari penelian ini berjumlah 1684 berkas. Sampel penelitian berjumlah 323 berkas, menggunkan teknik <em>quota sampling. </em>Analisis statistik yang digunakan yaitu uji <em>Chi-Square.</em> Hasil penelitian didapatkan angka kelengkapan formulir resume medis yang tidak lengkap berjumlah 30 berkas (9,3%) dan formulir resume medis yang lengkap berjumlah 293 berkas (90,7%). Status persetujuan klaim yang pending berjumlah 31 berkas (9,6%) dan status persetujuan klaim yang disetujui berjumlah 292 berkas (90,4%). Berdasarkan hasil uji statistik <em>Chi-Square</em> sebesar nilai sig. = 0,000 (Nilai Sig. < α=0,05) sehingga H<sub>0 </sub>ditolak,dan dinyatakan bahwa terdapat hubungan kelengkapan formulir resume medis dengan status persetujuan klaim BPJS rawat inap di rumah sakit x.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Melva Putri Aulia, Fitria Rakhmawati, Titis Eka Gustihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8340Kajian Etnomedisin Masyarakat Desa Sungai Rangas Ulu2024-09-30T13:42:34+00:00Mustaqimah Mustaqimahmustaqimah.kimi@gmail.comRina Saputrimustaqimah.kimi@gmail.comAli Rakhman Hakimmustaqimah.kimi@gmail.comReni Indriyanialirakhmanhakim@gmail.com<p>Penggunaan obat tradisional umum dilakukan oleh masyarakat di negara-negara berkembang. Selain itu, masyarakat desa juga masih memiliki tradisi yang kuat dalam praktik pengobatan tradisional khususnya pemanfaatan tanaman atau bagian tanaman sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan pengetahuan tradisional tentang tanaman obat yang digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan mengubah pengetahuan lisan tentang penggunaan tradisional tanaman obat menjadi laporan ilmiah tertulis. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Alat yang digunakan adalah kuesioner. Responden penelitian sebanyak 20 orang dari desa sungai rangas ulu. Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 29 jenis tanaman telah digunakan oleh masyarakat, dengan bagian tanamannya berupa akar, batang, biji, buah, daun, dan rimpang. Tanaman terbanyak berdasarkan nilai <em>Use Value </em>adalah daun salam.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mustaqimah Mustaqimah, Rina Saputri, Ali Rakhman Hakimhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7467Peran Meniran (Phyllanthus niruri) sebagai Imunomodulator dalam Pengembangan Obat Tradisional (Review)2024-06-28T04:00:59+00:00Naila FarhiyaYeremiamambang@gmail.comNorpalah NorpalahYeremiamambang@gmail.comNovita Yeremia AnggrainiYeremiamambang@gmail.comNur AlfisyahYeremiamambang@gmail.comNur Syafa AgustinYeremiamambang@gmail.comKunti NastitiYeremiamambang@gmail.com<p>Penelitian tentang peran Meniran sebagai imunomodulator tidak hanya relevan secara lokal tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan terapi tradisional yang inovatif dan efektif. Penelitian bertujuan untuk menganalisis eran meniran sebagai imunomodulator dalam pengembangan obat tradisional. Metode review peran Meniran (<em>Phyllanthus niruri</em>) sebagai imunomodulator dalam pengembangan obat tradisional di Indonesia akan mengadopsi metode analisis yang sistematis dan komprehensif. Meniran memiliki peran yang signifikan sebagai imunomodulator dalam pengembangan obat tradisional. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa meniran dapat meningkatkan respons imun tubuh melalui aktivitasnya terhadap sitokin, limfosit, dan makrofag. Potensi ini tidak hanya mendukung penggunaan tradisional meniran dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit, tetapi juga memberikan dasar ilmiah yang kuat bagi pengembangan formulasi obat tradisional modern. Pentingnya meniran sebagai imunomodulator juga tercermin dalam aplikasi klinisnya yang dapat membantu dalam mengurangi gejala penyakit dan mempercepat proses pemulihan pasien.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Naila Farhiya, Norpalah Norpalah, Novita Yeremia Anggraini, Nur Alfisyah, Nur Syafa Agustin, Kunti Nastitihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9758Review Article: Analisis Faktor Psikososial yang Memengaruhi Kepatuhan Terapi Antiretroviral pada Penderita HIV/AIDS2025-05-01T16:43:29+00:00Oca Nur Fadilah2210631210016@student.unsika.ac.idMally Ghinan Sholih2210631210016@student.unsika.ac.idHadi Sudarjat2210631210016@student.unsika.ac.id<p>HIV/AIDS melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel CD4+, sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Terapi Antiretroviral (ARV) melibatkan kombinasi obat yang harus dikonsumsi seumur hidup dengan tingkat kepatuhan tinggi (>95%) agar efektif. Pada tahun 2022, diperkirakan 1-1,7 juta orang tertular HIV, dan sekitar 480.000-880.000 meninggal akibat HIV; di Indonesia, lebih dari 500.000 kasus HIV dilaporkan pada 2023. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor psikosial yang memengaruhi kepatuhan ARV pada pasien HIV/AIDS lewat tinjauan literatur pada artikel yang dipublikasikan antara 2017 hingga 2024 di database Google Scholar, BMC, dan PubMed. Dari 12 artikel yang relevan, ditemukan bahwa dukungan seperti keluarga dan sosial berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan, mengurangi stigma, dan memperbaiki mutu hidup Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Dukungan psikososial membantu pasien menjalani terapi dengan konsisten serta mengatasi stigma yang dapat menghambat pengobatan.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Oca Nur Fadilah, Mally Ghinan Sholih, Hadi Sudarjathttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9759Gambaran Umum Asupan Gizi Remaja Perempuan terhadap Peningkatan Fenomena Terjadinya Dismenore Primer2025-05-01T16:57:40+00:00Adinda Kurnia Herlambang2210713050@mahasiswa.upnvj.ac.idVyrza Aristya Safitriani2210713050@mahasiswa.upnvj.ac.idSabrina Azahra2210713050@mahasiswa.upnvj.ac.idDhiya Iman Aziza2210713050@mahasiswa.upnvj.ac.idChahya Kharin Herbawani2210713050@mahasiswa.upnvj.ac.id<p>Dismenore atau yang lebih dikenal dengan nyeri saat menstruasi sampai saat ini prevalensinya masih cukup tinggi, khususnya dismenore primer. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan antara dismenore primer dan status gizi. Penelitian ini menggunakan metode systematic review dan didapat sepuluh artikel. Dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses) dalam proses pengumpulan artikel penelitian. Selain itu, pencarian artikel penelitian yang relevan menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, PubMed dan ResearchGate. Artikel yang dipilih berdasarkan periode publikasi dalam rentang 5 tahun terakhir (2019-2024), populasi target remaja perempuan, serta berbahasa Indonesia dan Inggris. Simpulan yang didapat yaitu menyatakan bahwa status gizi dapat memicu dismenore primer. Remaja dengan status gizi baik akan kecil kemungkinan mengalami dismenore. Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh remaja juga dapat memicu dismenore primer. Makanan tersebut seperti junk food, kafein dan alkohol. Perilaku tidak sehat seperti melewatkan sarapan, kurangnya kesadaran serta pengetahuan akan pentingnya pola makan dan ketersediaan nutrisi yang kurang memadai juga menjadi faktor pemicu dismenore primer. Dalam mencegah dismenore primer, disarankan khususnya remaja perempuan untuk lebih memperhatikan status gizinya. Seperti tidak melewatkan sarapan, mengurangi makanan junk food, kafein dan lebih memperhatikan pola makan serta jajanan yang dibeli.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Adinda Kurnia Herlambang, Vyrza Aristya Safitriani, Sabrina Azahra, Dhiya Iman Aziza, Chahya Kharin Herbawanihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9760Hubungan Karakteristik Pasien Skizofrenia dengan Efek Samping Neurolectic Malignant Syndrome (NMS)2025-05-01T17:13:49+00:00Okta Puspitaokt4puspita@gmail.comZullies Ikawatiokt4puspita@gmail.comBambang Hastha Yogaokt4puspita@gmail.comIshak Ishakokt4puspita@gmail.comBindaria Mutmainaokt4puspita@gmail.com<p>Terapi antipsikotik yang menjadi salah satu penyebab terjadinya neuroleptic malignant syndrome (NMS) merupakan terapi utama pasien skizofrenia dan digunakan dalam terapi jangka panjang. Peningkatan kasus skizofrenia yang berhubungan dengan peningkatan penggunaan antipsikotik dan karakteristik yang berbeda pada tiap individu berisiko meningkatkan efek samping NMS hingga mortalitas. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan antara karakteristik pasien skizofrenia dengan efek samping neuroleptic malignant syndrome (NMS). Penelitian dilakukan di RSJ Prof. dr. Soerojo Magelang dan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dengan rancangan observasional analitik case control secara retrospektif melalui data rekam medis pasien rawat inap periode Januari 2018 - Agustus 2023. Populasi penelitian terdiri dari 31 subyek untuk kelompok kasus (pasien skizofrenia yang mengalami NMS) dan 62 subyek untuk kelompok kontrol (pasien skizofrenia tidak mengalami NMS). Hasil analisis bivariat secara chi square dan fisher test tidak menunjukkan nilai yang signifikan antara hubungan karakteristik pasien (umur, jenis kelamin, obat lain, penyakit penyerta, jumlah antipsikotik dan dosis antipsikotik) skizofrenia dengan efek samping neuroleptic malignant syndrome (NMS). Penelitian ini menyimpulkan tidak terdapat hubungan antara karakteristik pasien skizofrenia dengan efek samping neuroleptic malignant syndrome (NMS).</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Okta Puspita, Zullies Ikawati, Bambang Hastha Yoga, Ishak Ishak, Bindaria Mutmainahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9761Luaran Ibu Hamil dengan Covid-19 di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya2025-05-01T17:28:39+00:00Seri Wahyuniseriheru80@gmail.comWahidah Sukrianiseriheru80@gmail.comNeneng Hodijahseriheru80@gmail.comGreiny Arisaniseriheru80@gmail.com<p>Pada beberapa kasus COVID-19, ibu hamil berisiko tinggi terkena penyakit parah. Penyebaran virus yang cepat telah menyebabkan peningkatan sepertiga angka kematian ibu saat lahir mati dan kematian ibu selama pandemi COVID-19, yang mengakibatkan memburuknya hasil kehamilan bagi ibu dan bayi di seluruh dunia. Dampak COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga kesejahteraan mental ibu hamil. Tujuan: Untuk menganalisis outcome ibu hamil dengan COVID-19 di RSUD dr. RS Doris Sylvanus Palangka Raya. Metodologi: Desain studi kohort retrospektif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik, komplikasi, dan kematian ibu dan perinatal pada ibu hamil dengan COVID-19 di BLUD dr. RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Sampel penelitian terdiri dari 175 ibu hamil yang dirawat pada bulan Juni 2020 hingga Maret 2021. Temuan: Mayoritas kasus terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (74,9%), dengan gejala COVID-19 yang paling umum adalah tanpa gejala (68%, atau 119 orang) . Kategori berat badan lahir yang terbanyak adalah berat badan lahir normal (73,7% atau 129 kasus). Angka komplikasi ibu tertinggi adalah 82,9% (145 kasus), sedangkan 70,9% (124 kasus) tidak mengalami komplikasi perinatal. Kematian ibu dan perinatal masing-masing tercatat sebesar 8,6% (15 kasus). Terdapat hubungan antara usia kehamilan, gejala COVID-19, kematian ibu, berat badan lahir, komplikasi bayi, dan kematian bayi dengan status COVID-19 ibu.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Seri Wahyuni, Wahidah Sukriani, Neneng Hodijah, Greiny Arisanihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7606Ulasan: Terapi Herbal untuk Penyembuhan Luka Ulkus Kaki Diabetik2024-07-30T15:09:29+00:00Rismawatirismawati@staff.ubaya.ac.idMarisca Gondokesumomarisca@staff.ubaya.ac.idNi Luh Dewi Aryanidewi_aryani@staff.ubaya.ac.id<p>Komplikasi DM lebih lanjut dapat menyebabkan penderita DM mengalami <em>diabetic ulcers</em>. Pada luka kronis seperti <em>diabetic ulcers</em>, proses penyembuhan menjadi terhambat akibat adanya kondisi hiperglikemia, infeksi bakteri, dan vaskularisasi yang buruk. Penelitian mengenai agen penyembuhan luka dengan tanaman obat yang memiliki efektivitas terhadap penyembuhan luka <em>diabetic ulcers</em> telah banyak dilakukan. Tujuan dari <em>review </em>ini adalah penelusuran pustaka terkait tanaman obat atau herbal yang memeiliki aktivitas dalam penyembuhan <em>diabetic ulcers. </em>Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data dari berbagai artikel ilmiah yang membahas mengenai potensi tanaman obat yang terdaftar pada Farmakope Herbal Indonesia (FHI) yang terbukti baik secara <em>in vivo </em>atau <em>in vitro</em> atau uji klinis memiliki efektivitas penyembuhan luka pada <em>diabetic ulcers. </em>Kami mengulas 39 artikel dari 23 tanaman herbal yang memenuhi kriteria inklusi. Kesimpulannya adalah terdapat banyak penelitian berbasis hewan yang mengkonfirmasi aktivitas tanaman herbal dan konstituen aktifnya dalam penyembuhan luka diabetes. Aplikasi topikal produk herbal dan konstituen aktifnya dalam formulasi bisa menjadi alternatif yang baik untuk pengobatan luka diabetes.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rismawati, Marisca Gondokesumo, Ni Luh Dewi Aryanihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9762Analisis Faktor Kepatuhan Pasien dalam Penggunaan Antibiotik Amoxicilin dan Cefadroxil di Puskesmas Wilayah Bati-Bati2025-05-01T17:40:45+00:00Aris Fadillahsitinasikah33@gmail.comM. Fauzisitinasikah33@gmail.comSiti Nasikhahsitinasikah33@gmail.com<p>Resistensi antibiotik dapat terjadi karena mudahnya masyarakat mendapatkan antibiotik, kurangnya pengawasan pemerintahterhadap masyarakat tentang, penggunaan antibiotik yang tidak rasional seperti pemilihan antibiotik tidak sesuai dengan kondisi pasien dan pola peresepan antibiotik yang kurang tepat . Cefadroxil adalah antibiotik dengan spektrum luas. Obat ini digunakan untuk mengatasi sejumlah infeksi akibat bakteri, seperti infeksi saluran kemih, kulit, pernapasan, atau tenggorokan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor kepatuhan masyarat dan mengidentifikasi faktor pemberian obat kepada pasien terdapat pengaruhnya terhadap kepatuhan penggunaan obat antibiotik amoxilin dan cefadroxil di Puskesmas Kecamatan Bati-Bati dan Puskesmas Kait-Kait. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara hubungan faktor kepatuhan masyarat terhadap penggunaan obat antibiotik amoxilin dan cefadroxil di Puskesmas Kecamatan Bati-Bati dan Puskesmas Kait-Kait pada tahun 2024, hal ini dibuktikan dengan hasil uji Chi-Square. Faktor yang memiliki hubungan kepatuhan adalah umur dan pendidikan terakhir. Sedangkan jenis kelamin dan status pekerjaan tidak memiliki hubungan kepatuhan. Untuk saran diharapkan pasien untuk meningkatkan pengetahuan tentang antibiotik amoxilin dan cefadroxil, serta patuh dalam mengonsumsi antibiotik amoxilin dan cefadroxil</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Aris Fadillah, M. Fauzi, Siti Nasikhahhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7380Optimalisasi Nilai CNR Perbandingan Aplikasi Short TE (STE) dan Ultrashort TE (UTE): Studi Komparasi Citra MRI Genu Pembobotan T1wi Turbo Spin Echo (TSE) di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung2024-06-15T07:51:03+00:00Made Ayu Dharma Laksmiayudharmalaks@gmail.comI Made Lana Prasetyaayudharmalaks@gmail.comNyoman Supriyaniayudharmalaks@gmail.com<p>Sendi Lutut merupakan sendi terbesar dan paling kompleks pada tubuh manusia yang terdiri dari <em>Anterior Cruciate Ligament, Posterior Cruciate Ligament</em>, dan <em>patella tendon</em>. Salah satu parameter MRI adalah TE. <em>Short </em>TE (STE) mengacu pada teknik pencitraan MRI yang menggunakan TE yang relatif singkat. <em>Ultrashort</em> TE (UTE) menggunakan TE yang sangat pendek dan memungkinkan pencitraan struktur seperti <em>tendon</em> dan tulang kortikal. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi eksperimen. Penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi RS Mangusada Badung dengan rasio STE dan UTE dengan nilai TE 16 ms dan 0,8 ms. Pengukuran CNR dilakukan pada area yang akan dievaluasi yaitu anatomi <em>Anterior Cruciate Ligament</em> dan <em>Posterior Cruciate Ligament</em>. Hasil penelitian menunjukkan CNR citra MRI <em>Genu</em> potongan <em>sagital</em> antara aplikasi T1WI TSE STE dan T1WI TSE UTE dengan <em>p-value</em> signifikan <0,05. Hasilnya perbandingan CNR optimal antara aplikasi STE dan UTE adalah variasi UTE dengan nilai <em>mean rank</em> 16,67 untuk ACL dan 11,05 untuk PCL. Dari hasil uji beda <em>Wilcoxon</em> tiap variasi diperoleh <em>p-value</em> ACL 0,016, PCL 0,008, <em>p-value</em> keseluruhan 0,005 sehingga terdapat perbedaan. Uji <em>Wilcoxon</em> <em>mean rank</em> kualitas gambar <em>mean rank</em> tertinggi diperoleh dari UTE, sehingga UTE mampu menghasilkan CNR pada organ yang optimal dibandingkan dengan STE.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Made Ayu Dharma Laksmi, I Made Lana Prasetya, Nyoman Supriyanihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9763Peran Kombinasi PAT-ETL Pada Optimalisasi Nilai CNR MRI Lumbal Kasus Hernia Nucleus Pulposus (HNP) : Studi Komparasi dengan Pembobotan T2-FSE Sagital di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Indriati Solo Baru2025-05-01T17:53:50+00:00I Putu Manik Sastrawanmaniksastrawan123@gmail.comI Made Lana Prasetyamaniksastrawan123@gmail.comNyoman Supriyanimaniksastrawan123@gmail.com<p><em>Vertebra</em> <em>lumbal</em> merupakan bagian dari <em>kolumna</em> <em>vertebralis</em> yang terletak di tengah-tengah tubuh pada bagian <em>posterior</em>. MRI adalah metode akurat untuk mendiagnosis dan mengevaluasi kelainan <em>diskus</em> dan kompresi <em>lumbal</em>. salah satu parameter yang penting adalah Parameter<em> Parallel Acquisition Technique</em> (PAT) dan <em>Echo Train length</em> (ETL). <em>K-space </em>akan terisi lebih cepat sehingga waktu scan menjadi lebih singkat yang merupakan keunggulan FSE, karena ETL efektif sehingga menghasilkan sinyal yang kuat seperti pada <em>cerebrospinal fluid</em> (CSF). Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi eksperimen. Pada saat penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Indriati Solo Baru dengan menggunakan kombinasi PAT-ETL, kombinasi PAT 2-ETL 12, PAT 2-ETL 24, PAT 2-ETL 32. Dilakukan pengukuran CNR keluar pada area yang dievaluasi yaitu kelainan anatomi dan CSF. Hasil penelitian menunjukkan CNR gambar MRI <em>Lumbar</em> bagian <em>sagital</em> variasi ETL 12, ETL 24, dan ETL 32 dengan signifikansi <em>p-value</em> <0,05 untuk ETL 12 dan ETL 24, p-value >0,05 untuk ETL 32 Hasil CNR optimal dari variasi ini adalah ETL 12. Dari hasil uji beda <em>Paired</em> <em>Sample</em> <em>T-test p-value</em> <0,05 untuk ETL 12 dan ETL 24 berarti ada perbedaan, <em>p-value</em>>0,05 untuk ETL 32 berarti tidak ada perbedaan. Nilai mean tertinggi pada uji beda adalah CNR optimal, ETL 12.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 I Putu Manik Sastrawan, I Made Lana Prasetya, Nyoman Supriyanihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9764Analisis Determinan Tingkat Keparahan Covid-19 pada Ibu Hamil yang Terkonfirmasi Positif Covid-192025-05-01T18:03:51+00:00Greiny Arisanigreiny.arisani@polkesraya.ac.idNoordiati Noordiatigreiny.arisani@polkesraya.ac.idSeri Wahyunigreiny.arisani@polkesraya.ac.idHerlinadiyaningsih Herlinadiyaningsihgreiny.arisani@polkesraya.ac.id<p>Kehamilan dengan komplikasi COVID-19 telah menyebabkan wanita hamil dianggap berpotensi rentan terhadap infeski SARS-CoV-2 yang parah. Hal ini dapat terjadi karena saat hamil, wanita hamil berada pada keadaan imunosupresif dan mengalami perubahan fisiologis kehamilan yang dapat membuat rentan terhadap hipoksia dan penyakit infeksi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan umur ibu, pekerjaan, gravida, usia kehamilan, penyakit penyerta dan komplikasi kehamilan dengan tingkat keparahan COVID-19 pada ibu hamil di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian analitik observasional dengan rancangan <em>cross sectional</em>. Sampel penelitian ini ibu hamil yang dirawat di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya periode bulan Juni 2020 sampai dengan Maret 2022 yang berjumlah 137 responden. Hasil analisis univariat sebagian besar ibu hamil yang terkonfirmasi COVID-19 berada pada tingkat keparahan sedang 37,2%. Hasil analisis bivariat menyimpulkan ada hubungan umur ibu (p=0,010), pekerjaan (p=0,001), gravida (p=0,032), usia kehamilan (p=0,048), penyakit penyerta (p=0,036) dan komplikasi kehamilan (p=0,037) dengan tingkat keparahan COVID-19 pada ibu hamil. Ada hubungan antara umur ibu, pekerjaan, gravida, usia kehamilan, penyakit penyerta dan komplikasi kehamilan dengan tingkat keparahan COVID-19 pada ibu hamil. Penting bagi tenaga kesehatan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu hamil dimasa COVID-19 sebagai upaya meminimalkan dan deteksi dini terhadap penularan COVID-19 pada ibu hamil</p>2025-05-02T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Greiny Arisani, Noordiati Noordiati, Seri Wahyuni, Herlinadiyaningsih Herlinadiyaningsihhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/9765Analisis Faktor Risiko Penyebab Tidak Langsung Kejadian Stunting2025-05-02T00:53:48+00:00Muhammad Azmiyannoorazmiyannoormuhammad@gmail.comNia Kaniaazmiyannoormuhammad@gmail.comEdi Hartoyoazmiyannoormuhammad@gmail.com<p>Stunting merupakan permasalahan gizi kronis dengan ciri anak memiliki perawakan pendek yang disebakan oleh penyebab langsung dan tidak langsung. Penelitian dilakukan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor penyebab tidak langsung berupa ketahanan pangan, pola pemberian makan, akses air bersih, dan kepemilikan jamban layak dengan kejadian stunting melalui pendekatan tinjauan literatur. Data dikumpulkan dari berbagai artikel ilmiah yang relevan menggunakan metode pencarian sistematis melalui Google Scholar dengan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu. Hasil analisis terhadap 22 artikel menunjukkan bahwa ketahanan pangan yang rendah, pola pemberian makan yang tidak sesuai, keterbatasan akses terhadap air bersih, serta kepemilikan jamban yang tidak layak berkontribusi terhadap meningkatnya risiko stunting pada balita. Sebagian besar studi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor-faktor tersebut dengan kejadian stunting, meskipun beberapa penelitian tidak menemukan hubungan yang bermakna. Kesimpulannya, faktor-faktor tidak langsung memiliki peran penting dalam kejadian stunting, sehingga diperlukan pendekatan komprehensif dalam pencegahan dan penanggulangan stunting dengan meningkatkan akses terhadap pangan bergizi, edukasi pola pemberian makan, serta perbaikan infrastruktur sanitasi dan air bersih.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Muhammad Azmiyannoor, Nia Kania, Edi Hartoyohttps://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/6095Efektivitas Sediaan Krim Daun Pki (Choromolaena Odorata L.) Sebagai Penyembuh Luka Sayat pada Kelinci (Orctolagus Cuniculus)2023-11-13T07:35:42+00:00Arief Rafsanjaniariefrafsanjani21@gmail.comAmbar Watiariefrafsanjani21@gmail.comTri Puspita Yulianaariefrafsanjani21@gmail.com<p>Uji Efektivitas Sediaan Krim Daun Pki (<em>Chromolaena Odorata L</em>.) Sebagai Penyembuh Luka Sayat Pada Kelinci (<em>Oryctolagus Cuniculus</em>). Daun pki, secara tradisional digunakan untuk penyembuhan luka, dan infeksi. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui efektivitas lama penyembuhan, konsentrasi serta perbandingan efektivitas ekstrak krim daun pki dengan obat komersial. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratories dengan metode post test only control group design. Pembuatan formulasi krim dengan konsentrasi ekstrak daun pki FI (10%), FII (15%), dan FIII (20%) sebanyak 50 gr serta KTP, KE, K-, K+. Dilakukan uji efektivitas penyembuhan luka sayat pada hewan uji dengan membandingkan semua kelompok. Parameter pada penelitian ini yaitu eritema, edema dan penutupan luka dengan mengukur panjang luka sayat menggunakan penggaris. Perlakuan pada FI krim ekstrak daun pki dosis 10% menunjukan waktu penyembuhan luka sayat pada kelinci paling cepat rata-rata pada hari ke- 8. Berdasarkan hasil statistika uji Anova (p<0,005) pada penelitian ini, bahwa krim ekstrak daun pki, formulasi dalam bentuk sediaan krim efektif sebagai penyembuh luka sayat. Selajutnya dilakukan uji Tukey dimana dapat disimpulakn terdapat perbedaan signifikan antara FI dengan KTP, KE, K-, FII, FIII, sedangkan FI tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan salep poviden iodin.</p>2025-04-25T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Arief Rafsanjani, Ambar Wati, Tri Puspita Yuliana