Jurnal Surya Medika (JSM)
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm
<p style="text-align: justify;"><strong>Title: </strong>Jurnal Surya Medika (JSM)<br /><strong>Previous title:</strong> JSM (Jurnal Surya Medika)<br /><strong>ISSN: </strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-2051">2655-2051</a> (Online); <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2460-7266">2460-7266</a> (Print)<br /><strong>Subject:</strong> Health Sciences<br /><strong>Frequency: </strong>Every four months (3 issues per year in April, August, and December) onward May 2022<br /><strong>Indexed at: </strong><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4079">SINTA 4</a>,<strong> </strong><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&and_facet_source_title=jour.1365042">Dimensions</a>, <a href="https://search.crossref.org/?q=2655-2051">Crossref</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=zRvCVmkAAAAJ">Google Scholar</a>, <a href="https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/10623">GARUDA</a>, and more<br /><strong>DOI: </strong><a href="https://doi.org/10.33084/jsm">10.33084/jsm</a><br /><strong>Archive preservation: </strong><a href="https://onesearch.id/Search/Results?filter%5b%5d=repoId:IOS5984">Indonesia OneSearch</a>,<strong> </strong><a href="http://garuda.ristekdikti.go.id/journal/view/10623">GARUDA</a><br /><strong>Publisher: </strong><a href="https://lp2m.umpr.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Institute For Research and Community Services</a> <a href="http://umpr.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a><br /><strong>Editor in Chief: </strong><a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57210696950">Rezqi Handayani</a></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> (<em>J Surya Medika</em>, ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-2051"><em>2655-2051</em></a> (Online); <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2460-7266"><em>2460-7266</em></a> (Print)) is a national scientific journal managed by the <strong><a title="Faculty of Health Science" href="https://fik.umpr.ac.id/">Faculty of Health Science</a> <a href="http://umpr.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a></strong> and published three times a year (in April, August, and December) onward May 2022 by <strong><a href="https://lp2m.umpr.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Institute for Research and Community Services</a> <a href="http://umpr.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a></strong>. <strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> accepts scientific articles in the form of <strong>original research articles</strong> and <strong>reviews</strong> from anyone without any discrimination, as long as they submit articles that meet scientific principles.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> publishes various scientific articles covering <strong>Health Sciences</strong>, in the field but not limited to <strong>Pharmacology-Toxicology, Pharmacognosy-Phytochemistry, Pharmaceutical, Analytical Pharmacy-Medicinal Chemistry, Natural Product Development, Clinical-Community Pharmacy, Management Pharmacy, Medical Laboratory Technology, Clinical Chemistry, Microbiology-Parasitology, Hematology,</strong> and other <strong>General Medical Topics</strong>.</p> <p style="text-align: justify;"><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4079"><img src="https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/management/settings/context//public/site/images/adminjournal/SINTA3.png" width="84" height="30" /></a></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Surya Medika (JSM)</strong> is accredited at <strong>"<a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4079">SINTA 4</a>"</strong> until August 2025 by the Minister of Research and Technology/National Research and Innovation Agency, Indonesia.</p>Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkarayaen-USJurnal Surya Medika (JSM)2460-7266<p>All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.</p>Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi n-Heksan Daun Benalu (Dendrophthoe petandra (L.) Miq) dengan Metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) serta Penetapan Kadar Flavonoid Total
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/5606
<p>Daun Benalu (<em>Dendrophthoe petandra (l..) Miq</em>) merupakan salah satu tanaman yang digunakan masyarakat Daerah Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan untuk mengobati amandel (tonsilitis). Daun benalu diperoleh dari tanaman yang tumbuh di jeruk nipis. Tanaman ini mengandung senyawa flavonoid yang mempunyai banyak aktivitas farmakologi salah satunya sebagai antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi n-Heksan pada daun benalu (<em>Dendrophthoe petandra (L.) Miq</em>) dengan metode FRAP (<em>Ferric Reducing Antioxidant Power</em>) serta penetapan kadar flavonoid total. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan metode ekstraksi maserasi dengan menggunakan etanol 96%. Hasil ekstrak dilakukan pengujian antioksidan dengan metode FRAP dan penetapan kadar flavonoid total. Aktivitas antioksidan dan penetapan kadar flavonoid diukur mrnggunakan spektrofotometri Uv-Vis. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas ekstrak dan fraksi n-Heksan daun benalu berturut-turut memiliki nilai sebesar 72,57 dan 70,09 mgAAE/g. Kadar flavonoid total berturut-turut sebesar 12,443 dan 3,43 mg QE<sup>(<em>Quersetin Equivalen</em>)</sup>. Ekstrak memiliki aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid yang tinggi daripada fraksi n-Heksan pada daun benalu (<em>Dendrophthoe petandra (L.) Miq</em>).</p>Retno ErmadiningtyasKunti NastitiMuhammad Zulfadhilah
Copyright (c) 2024 Retno Ermadiningtyas, Kunti Nastiti, Muhammad Zulfadhilah
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-041021510.33084/jsm.v10i2.5606Pengembangan Formulasi Clay Mask Stick Ekstrak Rumput Gandum (Triticum Aestivum L) Komoditas Lokal yang Berpotensi Sebagai Antioksidan
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7718
<p>Pada era saat ini kecantikan menjadi suatu hal yang sangat didambakan oleh setiap perempuan. Namun, tidak sedikit perempuan memiliki masalah pada kulit wajah. Salah satu penyebab masalah kulit adalah radikal bebas. Ekstrak rumput gandum memiliki khasiat antioksidan sehingga mampu menghambat radikal bebas. Dengan memanfaatkan tanaman dari komoditas lokal sebagai bahan dasar kosmetik perawatan, yaitu rumput gandum (<em>Triticum Aestivum</em> L) yang diformulasikan dalam bentuk sediaan <em>clay mask stick </em>yang mampu berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perbedaan variasi ekstrak pada sediaan<em> clay mask stick, </em>sehingga didapatkan formulasi yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan memformulasikan ekstrak rumput gandum (<em>Triticum Aestivum</em> L) menjadi sebuah sediaan <em>clay mask stick.</em> Evaluasi yang dilakukan yaitu uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, waktu kering, iritasi dan uji aktivitas antioksidan. Hasil penelitian diperoleh 3 formulasi memiliki homogenitas yang baik, dengan rentan pH yang aman, daya sebar dan waktu kering memenuhi persyaratan dan sediaan tidak mengiritasi kulit. Sedangkan pada pengujian aktivitas antioksidan diperoleh hasil <em>clay mask stick </em>ekstrak rumput gandum (<em>Triticum Aestivum</em> L) memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat pada ketiga formulasi. Formulasi 1 memiliki nilai IC<sub>50</sub> sebesar 29,69 ppm dengan nilai AAI sebesar 3,37, formulasi 2 memiliki nilai IC<sub>50</sub> sebesar 15,28 ppm dengan nilai AAI sebesar 6,54 dan pada formulasi 3 memiliki nilai IC<sub>50</sub> sebesar 6,02 ppm dengan nilai AAI sebesar 16,61. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa formulasi 3 merupakan formulasi yang optimal sebagai antioksidan dalam menghambat radikal bebas.</p>Tri Anita MaharaniNorhabibah NorhabibahNyoman Rindi Ira WatiLidia Risma PutriSiti Malahayati
Copyright (c) 2024 Tri Anita Maharani, Norhabibah Norhabibah, Nyoman Rindi Ira Wati, Lidia Risma Putri, Siti Malahayati
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410261410.33084/jsm.v10i2.7718Etnomedisin Tumbuhan Obat di Desan Matabu Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7719
<p>Etnomedisin merupakan suatu tahapan penting dalam menskrining, memilih dan mengembangkan obat baru yang berasal dari tumbuhan. Penggunaan obat tradisional dari berbagai kelompok etnis, menjaga dan merahasiakan pengetahuan pengobatannya karena mereka meyakini bahwa membagi pengetahuannya kepada orang lain akan mengakibatkan kehilangan kemampuan penyembuhannya. Mengeksplorasi pengetahuan lokal etnomedisin dan tumbuhan obat di Desa Matabu, Kabupaten Barito Timur serta melestarikan penggunaan obat tradisional secara turun temurun dari nenek moyang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriftif dan Teknik pengambilan sampel yaitu <em>purposive sampling</em>. Tujuan digunakannya purposive sampling adalah untuk menentukan sampel sebuah penelitian yang memang memerlukan kriteria-kriteria tertentu agar sampel yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian mengetahui macam-macam penyakit yang dapat mereka obati dengan menggunakan tumbuhan penyakit yang paling sering masyarakat dan batrra pakai yaitu untuk penyakit demam,masuk angin dan diare, Dari 120 responden ditemukan ramuan tanaman obat untuk mengobati penyakit sebanyak 53 cara pemakaian tumbuhan obat ada yang diminum,ditempelkan,direbus dan dipijat. Cara pemakaian tumbuhan obat yang paling populer atau sering digunakan dalam pengobatan yaitu dengan cara direbus/diminum dengan hasil presentasi sitasi terbesar yaitu 80,7%. Penelitian mendapatkan 53 spesies tumbuhan obat dari 38 famili. Empat penyakit terbesar yang paling sering diobati menggunakan tumbuhan obat di masyarakat Desa Matabu adalah yaitu demam, Maag, batuk dan hipertensi. Pemakaian tumbuhan obat yang paling disukai adalah dengan diminum. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu bagian daun. Tumbuhan obat berdasarkan famili yang paling banyak digunakan yaitu <em>Zingiberaceae </em>dan <em>Myrtaceae.</em></p>Argo WidiantoKunti NastitiIwan Yuwindry
Copyright (c) 2024 Argo Widianto, Kunti Nastiti, Iwan Yuwindry
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102152010.33084/jsm.v10i2.7719Efektivitas Pemberian Edukasi Metode Focus Group Discussion (FGD) Menggunakan Media Audio-Visual Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7720
<p>Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang menempati urutan ke-4 di Kota Banjarmasin. Penggunaan obat pasien Diabetes Melitus yang tidak diiringi dengan pengetahuan baik mengakibatkan kurangnya kepatuhan minum obat. Salah satu upaya meningkatkan kepatuhan adalah dengan meningkatkan pengetahuan, yaitu melalui pemberian edukasi. Metode untuk mengedukasi adalah metode diskusi seperti Focus Group Discussion (FGD) dikombinasikan dengan media edukasi media audio-visual. Mengetahui efektivitas pemberian edukasi dengan metode FGD (Focus Group Discussion) menggunakan media audio-visual terhadap kepatuhan minum obat pada pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Terminal Kota Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian True Experimental dengan pendekatan pre-test & post-test control group design. Dimana pre-test menggunakan lembar kuesioner yang dibagikan di Puskesmas Terminal Banjarmasin sedangkan post-test dengan media google form, dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Sebelum pemberian edukasi kepatuhan responden diperoleh jumlah 53% responden patuh dan setelah pemberian edukasi dengan metode Focus Group Discussion (FGD) menggunakan media audio-visual, kepatuhan minum obat responden Diabetes Melitus di Puskesmas Terminal Banjarmasin meningkat menjadi 73% dan diperoleh hasil uji komparasi dengan nilai signifikansi 0.001. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi menggunakan media audio-visual terhadap kepatuhan minum obat responden Diabetes Melitus di Puskesmas Terminal Banjarmasin efektif.</p>Annisa FitriaMustaqimah MustaqimahRina SaputriDarini Kurniawati
Copyright (c) 2024 Annisa Fitria, Mustaqimah Mustaqimah, Rina Saputri, Darini Kurniawati
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102212710.33084/jsm.v10i2.7720Perbandingan Konsentrasi Adeps Lanae, Cera Alba dan Vaselin Album pada Basis Sediaan Krim Ekstrak Sarang Burung Walet (Aerodramus fuciphagus)
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7721
<p>Krim wajah pencerah menjadi pilihan umum masyarakat dalam memilih kosmetik yang diaplikasikan pada kulit wajah. Salah satu yang berpotensi sebagai pencerah yaitu ekstrak sarang burung walet yang memiliki efektivitas pencerahan kulit. Sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait formulasi krim ekstrak sarang burung walet dengan perbandingan basis <em>adeps lanae, cera alba</em>, dan <em>vaselin album.</em> Tujuan untuk Mengetahui pengaruh perbandingan serta hasil evaluasi fisik dari sediaan krim dengan perbedaan basis yaitu <em>adeps lanae, cera alba</em>, dan <em>vaselin album.</em> Metode yang dilakukan adalah Evaluasi fisik dilakukan dengan pengujian organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, dan penentuan tipe emulsi yang kemudian datanya dianalisis menggunakan <em>One Way Anova Test</em> dilanjutkan ke uji <em>Tukey </em>jika normal dan homogen, jika tidak akan dianalisis dengan <em>Kruskal-Wallis</em><em>. </em>Hasil evaluasi fisik terhadap sediaan krim ekstrak sarang burung walet dengan perbedaan basis yaitu <em>adeps lanae, cera alba, </em>dan <em>vaselin album </em>memberikan pengaruh terhadap uji evaluasi fisik sediaan krim. Hasil evaluasi fisik dengan basis <em>adeps lanae </em>dan <em>cera alba</em> dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya lekat, uji daya sebar, dan uji tipe emulsi telah memenuhi persyaratan sebagai sediaan krim yang baik. Sedangkan sediaan krim dengan basis <em>vaselin album </em>hanya memenuhi persyaratan pada uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, dan uji tipe emulsi. Variasi basis memiliki pengaruh terhadap hasil evaluasi fisik sediaan krim. Basis <em>cera alba </em>lebih optimal jika digunakan sebagai basis sediaan krim jika dibandingkan dengan basis <em>adeps lanae </em>dan <em>vaselin album </em>berdasarkan hasil evaluasi fisik.</p>Siti MutaharahNoval NovalIwan Yuwindry
Copyright (c) 2024 Siti Mutaharah, Noval Noval, Iwan Yuwindry
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102283710.33084/jsm.v10i2.7721Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di RSUD Sukamara
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7722
<p>Kepuasan adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara kinerja dan hasil yang dirasakan dari suatu pelayanan. Indikator yang digunakan untuk mengetahui mutu pelayanan kesehatan adalah dengan melakukan pengukuran kepuasan konsumen jasa pelayanan kesehatan. RSUD Sukamara memberikan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat meliputi pelayanan obat dengan resep dokter. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di RSUD Sukamara. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yaitu penelitian deskriptif dengan menggunakan lima indikator yaitu meliputi kemampuan (<em>reliability</em>), daya tanggap (<em>responsiveness</em>), perhatian (<em>emphaty</em>), bukti fisik (<em>tangible</em>) dan jaminan (<em>assurance</em>). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 96 orang yang diambil menggunakan metode <em>accidental sampling</em>. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pasien sangat puas terhadap pelayanan kefarmasian di RSUD Sukamara yaitu dengan 5 dimensi yang meliputi dimensi kemampuan (<em>reliability</em>), daya tanggap (<em>responsiveness</em>), perhatian (<em>emphaty</em>), bukti fisik (<em>tangible</em>) dan jaminan (<em>assurance</em>) memiliki rata-rata skor 1.182 dengan persentase (82,19%).</p>Rezqi HandayaniNurul QamariahBeliana Putri
Copyright (c) 2024 Rezqi Handayani, Nurul Qamariah, Beliana Putri
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102384610.33084/jsm.v10i2.7722Aktivitas Antibakteri Fraksi Metanol dan Etil Asetat Daun Benalu (Dendrophthoe Petandra (L) Miq.) Terhadap Bakteri Streptococcus Pyogenes dan Eschrichia Coli
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7723
<p>Indonesia merupakan salah satu Negara yang memanfaatkan tanaman obat tradisional untuk membantu kesehatan masyarakat. Daun benalu mengandung senyawa aktif yang dapat menjadi antibakteri. Pemakaian daun benalu secara empiris dimasyarakat mantewe kabupaten tanah bumbu Kalimantan selatan biasa digunakan untuk mengobati amandel atau tonsillitis. Salah satu daun benalu yang digunakan masyarakat adalah daun benalu yang menempel pada tanaman jeruk nipis. Untuk mengetahui aktivitas fraksi metanol dan etil asetat sebagai antibakteri terhadap bakteri <em>Streptococcus Pyogenes</em> dan <em>Escherichia Coli.</em> jenis penelitian ini menggunakan <em>true experimental</em> dalam pembuatan ekstrak menggunakan metode maserasi dan metode uji aktivitas antibakteri digunakan metode <em>papper disk</em> dan ditentukan konsentrasi 25%,50%,100%. Hasil diameter rata-rata zona hambat menunjukkan bahwa fraksi yang diperoleh menggunakan pelarut etil asetat terhadap bakteri <em>Streptococcus Pyogenes</em> pada konsentrasi 25%,50%,100% masing-masing sebesar 10,286mm, 12,235mm, 13,966mm<strong>. </strong>dan pada pelarut metanol pada konsentrasi 25%, 50%, 100% masing-masing sebesar 9,606mm, 10,486mm, 10,736mm. sedangkan pada fraksi yang diperoleh menggunakan pelarut etil asetat terhadap bakteri <em>Escherichia Coli</em> pada konsentrasi 25%,50%,100% masing-masing sebesar 8,356mm, 12,665mm, 13,436mm. dan pada pelarut metanol pada konsentrasi 25%, 50%, 100% masing-masing sebesar 7,456mm, 8,525mm, 12,858mm. sedangkan hasil diameter rata-rata zona hambat pada kontrol positif kloramfenikol pada bakteri <em>Streptococcus Pyogenes</em> yaitu 26,178mm, dan diameter rata-rata zona hambat pada control positif pada bakteri <em>Escherichia Coli</em> yaitu 28,5 mm. fraksi metanol dan etil asetat daun benalu jeruk nipis <em>(Dendrophthoe Petandra (L) Miq.) </em>resisten terhadap bakteri <em>Streptococcus Pyogenes</em> dan <em>Escherichia Coli.</em></p>Trias Sofia PutriKunti NastitiMelviani MelvianiPutri Vidiasari Darsono
Copyright (c) 2024 Trias Sofia Putri, Kunti Nastiti, Melviani Melviani, Putri Vidiasari Darsono
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102475410.33084/jsm.v10i2.7723Formulasi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System Ekstrak Seledri (Apium graveolens L.) dengan Variasi Konsentrasi Virgin Coconut Oil Sebagai Antihipertensi
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7724
<p>Seledri (<em>Apium graveolens </em>L.) dilaporkan memiliki efek sebagai antihipertensi. Namun pengobatan menggunakan ekstrak tanaman memiliki kelarutan dan bioavailabilitas yang kurang maksimal sehingga berpengaruh terhadap efektivitas. Upaya untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan pengembangan formulasi dengan teknik <em>Self-Nanoemulsi Drug Delivery System </em>(SNEDDS). SNEDDS merupakan sediaan yang terdiri dari minyak surfaktan dan ko-surfaktan yang dapat menciptakan campuran isotropik yang stabil. Bertujuan untuk mengidentifikasi hasil evaluasi pada formulasi SNEDDS ekstrak seledri (<em>Apium graveolens </em>L.) dan menganalisis pengaruh konsentrasi <em>Virgin Coconut Oil </em>(VCO) pada formulasi SNEDDS ekstrak seledri (<em>Apium graveolens </em>L.). Metode yang digunakan ekstrak seledri (<em>Apium graveolens </em>L.) diformulasikan menjadi sediaan SNEDDS dengan variasi VCO. Evaluasi yang dilakukan meliputi pengujian organoleptis, pH, <em>emulsification time, </em>nilai transmitansi, ukuran partikel, distribusi partikel, zeta potensial, ketahanan, dan stabilitas. Formula SNEDDS terbaik adalah formulasi 3 (VCO 0,5 ml), di mana hasil evaluasi memenuhi persyaratan nilai pH 5,26 (<em>p </em>0,918), waktu emulsifikasi kurang dari 1 menit (<em>p </em>>0,05), persen transmitansi 91,2% (<em>p </em>0,000), stabil pada pengujian ketahanan dan stabilitas (<em>freeze thaw</em>), memiliki ukuran globul 13,9 nm (<em>p </em>0,020), nilai indeks polidispersitas 0,288 (<em>p </em>0,000) dan zeta potensial -11,4 mV (<em>p </em>0,000) dan adanya variasi konsentrasi VCO mempengaruhi transmitansi, ukuran partikel, distribusi dan nilai zeta potensial. Berdasarkan hasil evaluasi yang diperoleh bahwa konsentrasi VCO yang paling baik adalah formulasi 3 (VCO 0,5 ml).</p>Khaliza Natasya DillaRabiatul AdawiyahNabila Chanisya PutriNoval NovalDede Mahdiyah
Copyright (c) 2024 Khaliza Natasya Dilla, Rabiatul Adawiyah, Nabila Chanisya Putri, Noval Noval, Dede Mahdiyah
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102556310.33084/jsm.v10i2.7724Hubungan Kepatuhan Pasien Diabetes dalam Mengkonsumsi Obat Antidiabetes Oral Terhadap Kadar Gula Darah Puasa di RSUD Ulin Banjarmasin
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7725
<p>Diabetes Mellitus merupakan penyakit karena Pankreas yang tidak dapat mensekresi insulin atau salah satu dari keduanya adalah penyebab hiperglikemia dalam diabetes melitus (DM). Adalah untuk menentukan hubungan antara kepatuhan pasien diabetes yang mengonsumsi obat antidiabetes oral dan kadar gula darah mereka di RSUD ULIN Banjarmasin.Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan cross-sectional. Sampel dari 32 pasien diabetes rawat inap di RSUD ULIN Banjarmasin dikumpulkan dari bulan Mei hingga Juni 2023. Pengumpulan sampel ini dilakukan secara tidak sengaja. Data dikumpulkan melalui skala kepatuhan HILL-BONE dan uji Spearman Rank.Berdasarkan hasil penelitian Didapatkan Tingkat Kepatuhan Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Sebanyak 18 Pasien (56%). Dan Pencapaian Target Kadar Gula Darah Puasa Normal Sebanyak 14 Pasien (44%). Berdasarkan Analisa Uji Spearman Rho Didapatkan p value = (0,002) < (0,05). Sehingga H1 Diterima, Artinya Ada Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 Di RSUD ULIN Banjarmasin.Sebagian besar pasien sangat patuh. Hal ini menunjukkan bahwa orang mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan pentingnya mematuhi peraturan tenaga kesehatan dalam hal pemberian obat.</p>Umi HasanahDarini KurniawatiMustaqimah MustaqimahIwan Yuwindry
Copyright (c) 2024 Umi Hasanah, Darini Kurniawati, Mustaqimah Mustaqimah, Iwan Yuwindry
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102646810.33084/jsm.v10i2.7725Formulasi dan Uji Sifat Fisik Acne Patch Ekstrak Etanol Kulit Luar Buah Cempedak (Artocarpus integer (Thunb). Merr) dengan Variasi Konsistensi Polimer HPMC dan PVP
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7726
<p>Kulit luar buah cempedak memiliki kandungan flavonoid yang dapat mengatasi jerawat. Salah satu metode pengobatan jerawat yaitu dengan menggunakan <em>patch</em> untuk mengobati jerawat yang dapat meningkatkan kepatuhan pemakaian. <em>Patch</em> dibuat dengan variasi konsenterasi polimer <em>Hidroxy Propyl Methyl Celluolosa </em>(HPMC) dan <em>Polivinil Pirolidon</em> (PVP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi yang optimal serta pengaruh <em>Hidroxy Propyl Methyl Celluolosa </em>(HPMC) dan <em>Polivinil Pirolidon</em> (PVP) terhadap <em>patch </em>ekstrak etanol kulit luar buah cempedak (<em>Artocarpus integer </em>(Thunb.) Merr). Evaluasi sifat fisik yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji keseragaman bobot, uji ketebalan, uji ketahanan lipatan, dan uji keleambaban. Hasil evaluasi sifat fisik uji organoleptis, uji keseragaman bobot, uji ketebalan, uji ketahanan lipatan, dan uji kelembaban <em>patch </em>pada F1, F2, dan F3 memenuhi persyaratan. Analisis data dengan <em>One Way ANOVA </em>dari uji keseragaman bobot, uji ketebalan, dan uji kelembaban didapatkan nilai signifikansi p < 0,05, sehingga terdapat pengaruh variasi konsenterasi polimer <em>Hidroxy Propyl Methyl Celluolosa </em>(HPMC) dan <em>Polivinil Pirolidon</em> (PVP). Berdasarkan hasil tersebut formulasi yang optimal terdapat pada F1 dengan perbandingan konsenterasi polimer <em>Hidroxy Propyl Methyl Celluolosa </em>(HPMC) dan <em>Polivinil Pirolidon</em> (PVP) (20:40) yang dilihat berdasarkan parameter uji sifat fisik antar formula lainnya. Hal ini menunjukkan variasi konsenterasi polimer HPMC dan PVP memiliki pengaruh terhadap uji sifat fisik <em>patch.</em></p>Nisrina Deanita AnandaNoval NovalMuhammad ZulfadhilaMia Audina
Copyright (c) 2024 Nisrina Deanita Ananda, Noval Noval, Muhammad Zulfadhila, Mia Audina
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102697710.33084/jsm.v10i2.7726Efekrivitas Ekstrak Daun Sungkai (Peronema Canescens) di Kalimantan Tengah Sebagai Antiinflamasi
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7727
<p>Infeksi covid-19 banyak menimbulkan gejala inflamasi seperti sakit tenggorokan hingga kematian karena respon inflamasi berlebihan pada organ pernapasan. Daun sungkai (<em>Peronema canescens</em>) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan masyarakat dayak untuk mengatasi gejala yang disebabkan covid-19, sehingga perlu dibuktikan secara ilmiah apakah daun sungkai efektif sebagai antiinflamasi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan dosis yang efektif ekstrak daun sungkai (<em>Peronema canescens</em>) di Kalimantan Tengah sebagai antiinflamasi. Hasil penelitian yaitu jika ekstrak daun sungkai dari dosis 100- 400mg/KgBB mempunyai efektif antiinflamasi. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok ekstrak daun sungkai dengan kelompok kontrol positif. Hasil analisis <em>Post Hoc </em>dengan uji LSD menunjukkan dosis 400mg tidak berbeda signifikan dengan dosis 100mg dan 200mg menunjukkan efektifitasnya sama. Ekstrak daun sungkai memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi pada dosis efektif 100mg/KgBB.</p>Noor LatifahRina SaputriKunti Nastiti
Copyright (c) 2024 Noor Latifah, Rina Saputri, Kunti Nastiti
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102788310.33084/jsm.v10i2.7727Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sungkai (Peronema canesces Jack) Terhadap Bakteri Escherichia coli
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7728
<p>Diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi yang tinggi. Diare disebabkan oleh <em>Escherichia coli. </em>Penemuan obat alternatif antibakteri untuk diare salah satunya dengan terapi non farmakologi yaitu infusa daun sungkai (<em>Peronema canescens </em>Jack) yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas infusa daun sungkai (<em>Peronema canescens </em>Jack) terhadap bakteri <em>Escherichia coli. </em>Jenis penelitian yang digunakan adalah <em>True Experimental </em>dengan desain penelitian <em>Posttest-only Control Group. </em>Skrinning aktivitas antibakteri infusa daun sungkai (<em>Peronema canescens </em>Jack) terhadap bakteri <em>Escherichia coli </em>menggunakan metode difusi sumuran dan metode dilusi kemudian dianalisis menggunakan <em>Kruskal-Wallis Test </em>dan <em>Mann Whitney Test. Hasil </em>Infusa daun sungkai (<em>Peronema canescens </em>Jack) memiliki aktivitas antibakteri terhadap <em>Escherichia coli </em>dengan diameter zona hambat 14,46 mm dan nilai KHM pada konsentrasi 75%. Hasil analisis statistic menunjukkan terdapat perbedaan bermakna dengan <em>p value </em>0,003 pada Kruskal-Wallis Test dan pada <em>Mann Whitney Test </em>menunjukkan <em>p value </em>0,025. Infusa daun sungkai (<em>Peronema canescens </em>Jack) tidak memiliki kemampuan daya bunuh terhadap <em>Escherichia coli. Dapat disimpulkan bahwa </em>Infusa daun sungkai (<em>Peronema canescens </em>Jack) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri <em>Escherichia coli </em>dengan nilai Konsentrasi Hambat Minimum sebesar 75%.</p>Siti AisyiyahPutri Vidiasari DNoval NovalRohama Rohama
Copyright (c) 2024 Siti Aisyiyah, Putri Vidiasari D, Noval Noval, Rohama Rohama
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102848910.33084/jsm.v10i2.7728Gambaran Sistem Manajemen Apotek X Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7729
<p>Sistem manajemen merupakan aspek yang penting dalam melakukan pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian khususnya di sarana pelayanan kesehatan yaitu apotek. di apotek digunakan sebagai pedoman praktik profesi apoteker dan melindungi pasien dari pelayanan yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, penarikan, pencatatan dan pelaporan di Apotek X. Metode penelitian yang dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pengelola dan penanggung jawab apotek menggunakan kuisioner sebagai pedoman. Hasil yang diperoleh pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang dilakukan di apotek X belum sepenuhnya dilakukan, seperti pada bagian pemusnahan resep 5 tahun sekali yang belum pernah dilakukan sehingga resep menumpuk. Penyimpanan di apotek X juga belum sepenuhnya menerapkan dikarenakan sebagian masih tidak menggunakan wadah asli obat tidak dituliskan nomor batch dan tanggal kadaluarsa obat. Pada penyimpanan obat dingin masih dicampur dengan makanan sehingga obat bisa terkontaminasi. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa penyimpanan di apotek X belum sepenuhnya menerapkan standar pelayanan kefarmasian di apotek nomor 73 tahun 2016.</p>Nurhikmah NurhikmahMelviani MelvianiIwan YuwindrySaftia Arzyki
Copyright (c) 2024 Nurhikmah Nurhikmah, Melviani Melviani, Iwan Yuwindry, Saftia Arzyki
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102909410.33084/jsm.v10i2.7729Pengaruh Konsumsi Jus Jambu Biji Kristal (Psidium Guajava L.) Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin pada Iu Hamil di Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7730
<p>Di Indonesia pada setiap harinya ada 41 kasusu anemia, data Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya pada tahun 2021 sampai 2022. Pada tahun 2021 kasus anemia sebanyak 30 ibu hamil. Tahun 2022 sebanyak 35 ibu hamil dengan anemia. Tinggi kandungan vitamin C dalam buah jambu biji kristal mampu membantu menyerapan tablet Fe yang dikonsumsi. Salah satu upaya menanganan anemia dengan alternatif non Farmakologi adalah dengan mengkonsumsi serupa jus jambu biji kristal dapat memperlancar proses pembentukan kadar hemoglobin dalam sel darah merah. Menganalisis pengaruh pemberian jus jambu biji kristal sebelum dan sesudah pemberian jus jambu biji kristal di Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya. Penelitian ini adalah penelitian <em>Eksperiment</em> <em>(True Eksperimen) </em>dengan bentuk <em>control grup pretest and posttest desaign</em>. Total sampel sebanyak 20 responden dengan kelompok eksperimen sebanyak sebanyak 10 responden dan pada kelompok kontrol sebanyak sebanyak 10 responden. Rata-rata nilai kadar hemoglibin pada ibu hamil sebelum dilakukan perlakukan adalah 10.65 sesudah dilakukan perlakukan adalah 13.27. Hasil dari uji statistik <em>paired sample t test</em> pada kelompok kontrol di dapatkan <em>P<sub>value</sub> </em>= 0.116 > 0.05 dan pada kelompok eksperimen didapatkan <em>P<sub>value </sub></em>= 0.004 < 0.005 ada pengaruh pemberian jus jambu jambu biji kristal terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Jus jambu biji kristal dapat meningkatkan kadar hemoglonim ibu hamil</p>Putri Astuning PanglipurMeldawati MeldawatiNoval NovalFrani Mariani
Copyright (c) 2024 Putri Astuning Panglipur, Meldawati Meldawati, Noval Noval, Frani Mariani
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-04102959710.33084/jsm.v10i2.7730Hubungan Pola Makan dan Stress dengan Kejadian Gastritis di UPT Puskesmas Kayon Kota Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7731
<p>Pada zaman yang modern ini pola hidup manusia jauh dari kata sehat karena kebiasaan-kebiasaan yang buruk seperti sering mengkonsumsi <em>junk food</em>, makan tidak tepat waktu, makan tanpa memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar dan makan tanpa memperhatikan nilai gizi dari makanan yang dikonsumsi. UPT Puskesmas Kayon kota Palangka Raya merupakan salah satu puskesmas yang memiliki angka gastritis masih tinggi yaitu sebesar 574 kasus pada tahun 2022. Untuk mengetahui Hubungan Pola Makan Dan Stress Dengan Kejadian Gastritis Di UPT Puskesmas Kayon Kota Palangka Raya. Menggunakan deskriptif analitik dengan rancangan <em>cross sectional</em>. Penelitian ini dilakukan pada 56 penderita gastritis di Puskesmas Kayon yang memenuhi kriteria insklusi dan ekslusi dengan menggunakan teknik <em>Purposive sampling</em>. Analisis data menggunakan uji <em>chi square</em>. Uji <em>chi square</em> (<em>p value</em> = 1,000 > 0,05 menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian gastritis di UPT Puskesmas Kayon Kota Palangka Raya. Kemudian Uji <em>chi square</em> (<em>p value</em> = 0,136 > 0,05 menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan kejadian gastritis di UPT Puskesmas Kayon Kota Palangka Raya. Oleh sebab itu pola makan bukan merupakan faktor tunggal yang menyebabkan terjadinya gastritis, tetapi saling berhubungan dengan faktor penyebab kejadian gastritis lain.</p>Ardi PranataRizki Muji LestariEva Prilelli Baringbing
Copyright (c) 2024 Ardi Pranata, Rizki Muji Lestari, Eva Prilelli Baringbing
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-041029810910.33084/jsm.v10i2.7731Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi N-Hexan Daun Benalu (Dendrophthoe Pentandra (L.) Miq.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus subtilis dan Enterobacter aerogenes
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7732
<p>Tanaman Benalu (<em>Dendrophthoe pentandra</em> (L.) Miq.) merupakan salah satu kelompok tanaman yang dapat tumbuh liar, melekat menjadi parasit pada tanaman lain. Tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri. Mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak dan fraksi n-Hexan daun Benalu (<em>Dendrophthoe pentandra</em> (L.) Miq.) terhadap pertumbuhan bakteri <em>Bacillus subtilis</em> dan <em>Enterobacter aerogenes</em>. Metode yang digunakan adalah True Experimental yang membagi ekstrak dan fraksi n-Hexan menjadi beberapa kelompok perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak dan fraksi 25%, 50%, dan 100%, serta kontrol negatif dan kontrol positif. Pengujian potensi antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk.Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis dengan konsentrasi ekstrak 50; 100% diameter zona hambat sebesar 16,72; 22,28 mm. Sedangkan, dengan konsentrasi fraksi 50; 100% diameter zona hambat sebesar 9,90; 19,00 mm. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap Enterobacter aerogenes dengan konsentrasi ekstrak 25; 50; 100% diameter zona hambat sebesar 14,49; 17,43; 22,52 mm. Sedangkan, dengan konsentrasi fraksi 25; 50; 100% diameter zona hambat sebesar 2,19; 17,46; 18,18 mm. Pada penelitian ini ekstrak mempunyai zona hambat yang lebih besar terhadap bakteri Bacillus subtilis dan Enterobacter aerogenes daripada fraksi n-Hexan pada seluruh konsentrasi yang diujikan.</p>Yemima HeprianaKunti NastitiDarini KurniawatiAli Rakhman Hakim
Copyright (c) 2024 Yemima Hepriana, Kunti Nastiti, Darini Kurniawati, Ali Rakhman Hakim
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410211011610.33084/jsm.v10i2.7732Formulasi dan Evaluasi Nano Spray Gel Ekstrak Buah Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7733
<p>Masalah kulit bisa terjadi akibat radikal bebas maka diperlukan antioksidan yang bisa dimanfaatkan dari bahan alam yang memiliki potensi walaupun jarang diketahui atau digunakan seperti buah karamunting (<em>Rhodomyrtus tomentosa </em>(Aiton) Hassk.). Perlu dilakukan evaluasi formulasi sediaan nano <em>spray</em> gel ekstrak buah dari tanaman karamunting (<em>Rhodomyrtus tomentosa </em>(Aiton) Hassk.) dengan variasi konsentrasi basis carbopol 940 untuk mengetahui pengaruh variasi basis carbopol 940 pada sediaan nano <em>spray</em> gel ekstrak buah tanaman karamunting (<em>Rhodomyrtus tomentosa </em>(Aiton) Hassk.), sehingga digunakanlah metode <em>true-ekperimental</em> tanpa kelompok kontrol dengan rancangan penelitian <em>one-group posttest only design</em>. Sediaan nano <em>spray </em>gel diformulasikan menjadi 3 formula dengan variasi konsentrasi basis gel, kemudian diuji evaluasi fisiko-kimia. Berdasarkan hasil evaluasi, pengujian fisiko-kimia seperti organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar lekat, pola penyemprotan, dan waktu kering, ketiga formulasi dengan variasi konsetrasi basis gel carbopol 940 pada ekstrak buah karamunting (<em>Rhodomyrtus tomentosa </em>(Aiton) Hassk.) telah memenuhi syarat, formulasi yang paling baik adalah formulasi 1 dan terdapat pengaruh dari variasi basis gel carbopol 940 terhadap beberapa uji evaluasi fisiko-kimia.</p>Clara MontellaNoval NovalDarini Kurniawati
Copyright (c) 2024 Clara Montella, Noval Noval, Darini Kurniawati
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410211712810.33084/jsm.v10i2.7733Toksisitas Ekstrak Daun Sungkai (Peronema canescens Jack) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7734
<p>Uji toksisitas merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mendeteksi adanya aktivitas antikanker dari suatu senyawa dengan menggunakan serangkaian konsentrasi yang diterima dalam periode 24 jam. Kanker merupakan penyakit sel yang mengalami kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan fungsi homeostatis lainnya pada organisme multiseluler. Tanaman daun sungkai (<em>Peronema canescens</em> Jack) merupakan tanaman yang banyak terdapat di wilayah Puruk Cahu, provinsi Kalimantan Tengah, dimana tanaman ini adalah tanaman obat yang dipakai oleh masyarakat sebagai obat penurun demam, flu, batuk, dan mengatasi kanker. Dimana senyawa bioaktif pada tanaman ini berpotensi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai LC<sub>50</sub> dari pengujian toksisitas ekstrak daun sungkai terhadap larva <em>Artemia salina</em> Leach menggunakan <em>Brine Shrimp Lethality Test</em> (BSLT). Simplisia daun sungkai (<em>Peronema canescens</em> Jack) diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% selama 3x24 jam menggunakan metode maserasi, kemudian filtrat disaring dan dikentalkan menggunakan mesin <em>Rotary Evaporator</em>. Ekstrak yang didapat dilakukan uji toksisitas terhadap larva <em>Artemia salina</em> Leach menggunakan metode <em>Brine Shrimp Lethality Test</em> (BSLT) dan analisis data menggunakan Analisis Probit dengan <em>Ms. Excel</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak daun sungkai (<em>Peronema canescens</em> Jack) bersifat toksik terhadap larva <em>Artemia salina</em> Leach yang ditandai dengan nilai LC<sub>50</sub> < 1000 μg/ml dengan hasil yaitu 291,743 μg/ml. Sehingga, ekstrak etanol daun sungkai (<em>Peronema canescens Jack</em>) memiliki kemampuan toksisitas terhadap larva <em>Artemia salina </em>Leach sehingga berpotensi sebagai antikanker.</p>Gabriella Cantika VidiPutri Vidiasari DarsonoRahmadani Rahmadani
Copyright (c) 2024 Gabriella Cantika Vidi, Putri Vidiasari Darsono, Rahmadani Rahmadani
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410212913610.33084/jsm.v10i2.7734Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kecemasan Pasien Saat Melakukan Pemeriksaan Radiologi di Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7736
<p>Pencitraan Radiologi merupakan salah satu pemeriksaan penunjang di rumah sakit yang digunakan untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnosa. Namun meski sudah sangat umum digunakan tidak semua masyarakat memiliki pengetahuan tentang pemeriksaan radiologi. Kurangnya pengetahuan ini dapat berpotensi menyebabkan salah penafsiran hingga memicu adanya kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap kecemasan pasien saat melakukan pemeriksaan radiologi. Penelitian ini menggunakan deskriftif korelasi dengan desain <em>cross sectional</em> menggunakan teknik <em>non-probabilitas </em>yaitu <em>quota ateknik non-probabilitas yaitu quota sampling. </em>Metode pengumpulan data melalui kuisioner, dengan sampel sebanyak 30 responden. Data dianalisis univariat dengan distribusi frekuensi dan korelasi bivariat menggunakan uji korelasi <em>rank spearman</em>. Hasil penelitian dari 30 responden yang melakukan pemeriksaan radiologi menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan dengan nilai p value 0,00 atau p value < 0,05 dengan koefisien korelasi 0,804. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan pasien tentang pemeriksaan radiologi maka semakin rendah tingkat kecemasannya saat melakukan pemeriksaan radiologi. Kesimpulannya ada hubungan antara tingkat pengetahuan denagn kecemasan pasien saat melakukan pemeriksaan radiologi di Rumah Sakit Khusus Bedah Hasta Husada.</p>Sri SugiartiFarida WahyuniAgus Wahyu JatmikoEka Wulandari
Copyright (c) 2024 Sri Sugiarti, Farida Wahyuni, Agus Wahyu Jatmiko, Eka Wulandari
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410213714310.33084/jsm.v10i2.7736Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bajakah Kalalawit (Uncaria gambir (W.Hunter) Roxb) Menggunakan Metode DPPH
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/6151
<p>Antioksidan dalam mendetoksifikasi radikal bebas akan ikut teroksidasi sehingga untuk mencukupi kebutuhan tubuh diperlukan antioksidan eksogen. Antioksidan eksogen dapat diperoleh dari tanaman herbal salah satunya Bajakah Kalalawit. Bajakah Kalalawit (<em>Uncaria gambir</em> (W.Hunter) Roxb.) adalah salah satu jenis bajakah yang terdapat di Kelurahan Marang, Kalimantan Tengah yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan dan kekuatan antioksidan Bajakah Kalalawit (<em>Uncaria gambir</em> (W. Hunter) Roxb.). Batang Bajakah Kalalawit diekstrak dengan metode maserasi 3x24 jam menggunakan pelarut etanol 96%. Setelah didapatkan ekstrak kental kemudian dianalisis kandungan senyawa metabolit sekunder dengan uji fitokimia. Uji aktivitas antioksidan dibuat dengan konsentrasi ekstrak 20ppm, 40ppm, 60ppm, 80ppm, dan 100ppm dengan metode DPPH (2<em>,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl</em>). Hasil penelitian menunjukkan senyawa yang terdapat dalam ekstrak etanol Bajakah Kalalawit (<em>Uncaria gambir</em> (W.Hunter) Roxb) adalah terpenoid, flavonoid, fenolik, steroid, saponin, alkaloid, dan tanin. Ekstrak etanol Bajakah Kalalawit memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC<sub>50</sub> 8,69ppm.</p>Nida HalisaAgnes FrethernetySilvani PermatasariFrancisca Diana AlexandraYsrafil Ysrafil
Copyright (c) 2024 Nida Halisa, Frethernety, Permatasari, Alexandra, Ysrafil
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410214415010.33084/jsm.v10i2.6151Keamanan Kontrimoksazol pada Wanita Hamil
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/5816
<p>Latar Belakang : Pada wanita hamil, kondisi imunitas dapat berubah yang dipengaruhi oleh hormon kehamilan. Fluktuasi hormonal dan perubahan pada sistem kekebalan tubuh adalah penyebab utama pada peningkatan kerentanan tubuh terhadap infeksi. Kotrimoksazol adalah antibiotik yang terdiri dari trimethoprim dan sulfametoksazol yang bisa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih, selulitis, demam tifoid pada anak, disentri basiler dan infeksi kolera. Secara luas kotrimoksazol banyak digunakan sebagai profilaksis untuk pasien yang terinfeksi HIV untuk melindungi dari infeksi oportunistik. Tujuan: Penelusuran dan pembahasan artikel ini bertujuan untuk memaparkan keamanan kotrimoksazol pada wanita hamil. Metode: Artikel ini merupakan tinjauan naratif. Penelusuran artikel dilakukan secara elektronik melalui database BioMed Central, PubMed, ScienceDirect, Scopus, Clinical Key, dan Springer Link yang diterbitkan tahun 2003-2023 dengan artikel yang masuk kriteria inklusi sebanyak 4 artikel. Hasil: Terdapat 4 artikel yang membahas keamanan penggunaan kotrimoksazol pada kehamilan yang memenuhi kriteria inklusi. Kesimpulan: Kotrimoksazol dapat digunakan pada masa kehamilan dengan memberikan terapi tambahan asam folat untuk mencegah kejadian tidak diinginkan pada janin.</p>Mukarromah Dita PutriNanang Munif YasinIka Puspitasari
Copyright (c) 2024 Mukarromah Dita Putri, Nanang Munif Yasin, Ika Puspitasari
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410215115810.33084/jsm.v10i2.5816Identifikasi Logam Berat pada Ayam Broiler
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7739
<p>Kandungan logam berat seperti Timbal dan Kadmium pada daging ayam dapat mengindikasikan bahwa telah terjadi kontaminasi logam berat pada makanan terutama daging ayam. Pencemaran logam berat ini dapat bersifat bioakumulasi terhadap manusia karena manusia merupakan salah satu bagian dalam proses rantai makanan. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui konsentrasi logam Timbal dan Kadmium pada ayam broiler di Kota Palangka Raya. Metode penelitian ini menggunakan rancangan <em>cross-sectional study</em> dengan sampel penelitian yaitu paha, dada dan hati ayam broiler yang dijual di beberapa tempat di Kota Palangka Raya. Sampel paha, dada dan hati ayam diukur menggunakan Spctrofotometer Serapan Atom di Laboratorium Kesehatan Daerah Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan. Pengolahan dan analisis data disajikan secara deskriptif dengan membandingkan dengan standar baku mutu yang belaku seperti SNI No 7389 Tahun 2009. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Konsentrasi Timbal (Pb) pada paha, dada dan hati ayam yaitu 0,23 mg/kg; 0,18 mg/kg; dan < 0,002 mg/kg dan konsentrasi Kadmium (Cd) pada paha, dada dan hati ayam yaitu <em>< 0.0015 </em>mg/kg; < 0,0015 mg/kg; dan 0,21 mg/kg. Kesimpulan pada penelitian ini adalah Konsentrasi Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada paha, dada dan hati ayam memenuhi baku mutu berdasarkan SNI No 7389 Tahun 2009. Konsumen sebaiknya memperhatikan pola konsumen ayam broiler untuk menghindari kontaminasi logam berat sebagai efek dari bioakumulasi akibat proses rantai makanan.</p>Resna MauliaNormila Normila
Copyright (c) 2024 Resna Maulina, Normila Normila
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410215916310.33084/jsm.v10i2.7739Pengaruh Ekstrak Etanol 96% Akar Saluang Belum (Luvunga Sarmentosa) Terhadap Integritas Membran Spermatozoa In Vitro
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7738
<p>Akar Salung Belum (<em>Luvunga sarmentosa</em>) mengandung antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Pengujian efek senyawa terhadap spermatozoa untuk menilai kemampuan viabilitas dapat dilakukan melalui analisis integritas membran dengan pendekatan <em>in vitro. </em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 96% Saluang Belum (<em>Luvunga sarmentosa</em>) terhadap integritas membran spermatozoa secara <em>in vitro. </em>Penelitian spermatozoa manusia in vitro yang dicuci dan ditambahkan medium BWW kemudian diinkubasi pada suhu 37℃ selama 1 jam dengan ekstrak etanol 96% akar saluang belum pada perlakuan konsentrasi, 100 ng/mL, 200 ng/mL, 400 ng/mL, 800 ng/mL serta kelompok kontrol (hanya BWW). Integritas membran dinilai pada masing-masing 100 uL yang telah ditambahkan 1 mL HOST (<em>Hypo-osmotic swelling test</em>) di inkubasi 37°C selama 30 menit dan diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x untuk melihat integritas membran spermatozoa dari ekor yang menggembung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat di dalam ekstrak etanol 96% akar Saluang Belum (Luvunga Sarmentosa) adalah terpenoid, flavonoid, steroid, fenolik dan alkaloid. Jumlah viabilitas sperma meningkat secara signifikan dari konsentrasi 100 ng/mL (68 ±3,99) , 200 ng/mL (72,2 ±4,26) , 400 ng/mL (77± 4,76),dan 800 ng/mL (80±4,87). Meningkat jika dibandingkan dengan kontrol (63±3,81). Ekstrak etanol 96% akar Saluang Belum (<em>Luvunga sarmentosa</em>) yang diberikan secara invitro memiliki pengaruh untuk meningkatkan integritas membran spermatozoa.</p>Silvani PermatasariZoelva OktaviannurSepti HandayaniNawan NawanDewi Klarita Furtuna
Copyright (c) 2024 Silvani Permatasari, Zoelva Oktaviannur, Septi Handayani, Nawan Nawan, Dewi Klarita Furtuna
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410216417110.33084/jsm.v10i2.7738Potensi Antiglikasi Ekstrak Etanol Batang Bajakah Kalawait (Uncaria gambir (W. Hunter) Roxb.) dengan Reaksi Glikasi Secara In Vitro
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/6190
<p>Hiperglikemia kronis menyebabkan terjadinya peningkatan reaksi glikasi glukosa dengan protein. Produk akhir glikasi yaitu AGEs (<em>Advanced Glycation End Products</em>) berperan dalam komplikasi diabetes. Hasil skrining fitokimia yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa batang Bajakah Kalalawit (<em>Uncaria gambir</em> (W.Hunter) Roxb.) mengandung flavonoid, terpenoid, tanin, alkaloid yang diduga berpotensi sebagai antiglikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antiglikasi ekstrak etanol batang Bajakah Kalalawit (<em>Uncaria gambir</em> (W.Hunter) Roxb.). Metode: Jenis penelitian adalah <em>true</em> eksperimental. Model reaksi glikasi menggunakan BSA dan glukosa sebagai kelompok kontrol. Ekstrak etanol 96% batang Bajakah Kalalawit (<em>Uncaria gambir</em> (W.Hunter) Roxb.) dibuat menjadi larutan konsentrasi 100, 200, 400, 600, 800 dan 1000ppm dan ditambahkan ke model reaksi glikasi, selanjutnya diukur absorbansi menggunakan spektrofotometer, dan dihitung nilai potensi antiglikasi. Hasil rerata potensi antiglikasi ekstrak Bajakah Kalalawit berdasarkan ANOVA berbeda signifikan (p<0.05) untuk setiap kenaikan konsentrasi ,yaitu konsentrasi 100, 200, 400, 600, 800 dan 1000ppm memiliki potensi 42,131%, 47,541%, 57,541%, 67,377%, 70,328%, 80,656% dengan nilai IC<sub>50 </sub>253,043ppm. Kesimpulan: Ekstrak etanol batang Bajakah Kalalawit (<em>Uncaria gambir</em> (W.Hunter) Roxb.) memiliki potensi antiglikasi dengan konsentrasi efektif 100ppm.</p>Victoria BerlianiAgnes FrethernetySilvani PermatasariFrancisca Diana AlexandraRatna Widayati
Copyright (c) 2024 Victoria Berliani, Agnes Frethernety, Silvani Permatasari, Francisca Diana Alexandra, Ratna Widayati
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410217217810.33084/jsm.v10i2.6190Pengaruh Pemberian Promosi Kesehatan Tentang Anemia Melalui Metode Video Edukasi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswi SMAN 5 Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7740
<p>Anemia adalah kondisi atau keadaan dimana tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar Hemoglobin (Hb) sehingga berada di bawah batas kadar normal, yaitu 12gr/dL. Pengetahuan memiliki peran penting bagi remaja putri untuk mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan anemia. Promosi kesehatan menjadi upaya dalam pencegahan primer terhadap anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian promosi kesehatan tentang anemia melalui metode video edukasi terhadap peningkatan pengetahuan pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan <em>pre-experimental design</em> dengan jenis penelitian yaitu <em>one group pretest-posttest</em>. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 responden, yaitu siswi kelas X.1, X.2 dan X.3 SMAN 5 Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>accidental sampling</em>. Analisis data menggunakan uji <em>Paired sample t-test</em>. Hasil uji <em>Paired sample t-test</em> (<em>p value</em> = 0,000 atau p<0,05), yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian promosi kesehatan tentang anemia melalui metode video edukasi terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri di kelas X SMAN 5 Palangka Raya. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu promosi kesehatan dengan metode video edukasi terbukti efektif untuk meningkatkan pengetahuan pada remaja putri dikarenakan mampu mendorong remaja putri untuk aktif berdiskusi dan berbagi informasi sehingga mampu memecahkan suatu masalah. Saran yang diberikan yaitu untuk melakukan kemitraan dengan fasilitas kesehatan terkait pemberian promosi kesehatan rutin tentang Anemia bersamaan dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD).</p>Eva Prilelli BaringbingRena Oki Alestari
Copyright (c) 2024 Eva Prilelli Baringbing, Rena Oki Alestari
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410217918610.33084/jsm.v10i2.7740Hubungan Close Family dengan Kepatuhan Berobat pada Penderita Hipertensi di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7741
<p>Dukungan keluarga sering diabaikan dan dianggap tidak penting. Penderita hipertensi yang tidak memperoleh dukungan keluarga seperti perhatian, kasih sayang, dukungan penghargaan yang positif dan dukungan secara finansial akan merasa dirinya tidak berguna dan cenderung untuk tidak mengikuti nasehat atau saran dari tenaga medis. Ketidakpatuhan pasien menjadi masalah serius yang dihadapi oleh tenaga kesehatan, hal ini dikarenakan hipertensi merupakan penyakit yang paling banyak dialami oleh masyarakat tanpa ada gejala yang signifikan dan juga penyakit yang menimbulkan penyakit lain yang berbahaya bila tidak diobati secara teratur. Apabila pasien hipertensi tidak patuh dalam mengonsumsi obat, maka dapat mengakibatkan tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik sehingga beresiko tinggi terjadinya penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian <em>cross sectional</em>. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampling <em>Accidental Sampling </em>yang diisi oleh total 67 responden<em>.</em> Uji statistik menggunakan <em>Spearman Rank</em>. Hasil analisa statistik dengan uji <em>Spearman’s Rho</em> hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat pada penderita hipertensi diperoleh nilai p <em>value</em> = 0,009 < 0,05. H1 diterima yang artinya terdapat Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Jekan Raya Kota Palangka Raya.</p>Melisa FrisiliaPebrisiana PebrisanaRisco Rasmara
Copyright (c) 2024 Melisa Frisilia, Pebrisiana Pebrisana, Risco Rasmara
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410218719710.33084/jsm.v10i2.7741Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar di Posyandu Pandurata Tanjung Selor Kalimantan Utara
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7744
<p>Pendahuluan: Imunisasi merupakan pemberian kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit, sehingga bayi dan anak tumbuh dalam keadaan sehat. Pemberian imunisasi merupakan tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit infeksi tertentu seperti tetanus, batuk rejan (pertusis), campak, polio dan tuberculosis atau seandainya terkenapun tidak memberikan akibat yang fatal bagi tubuh. Peran seorang ibu pada program imunisasi sangatlah penting, karena pada umumnya tanggung jawab untuk mengasuh anak diberikan pada orang tua khususnya ibu. Oleh karena itu, pendidikan seorang ibu sangat menentukan kemudahan dalam menerima setiap pembaharuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi di posyandu Pandurata Tanjung Selor Kalimantan Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil penelitan menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan kelengkapan imunisasi di posyandu Pandurata Tanjung Selor Kalimantan Utara (p 0,03 £ 0,05)</p>Dita Wasthu Prasida
Copyright (c) 2024 Dita Wasthu Prasida
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410219820210.33084/jsm.v10i2.7744Studi Kasus Insomnia pada Kehamilan Trimester III dengan Terapi Non Farmakologi Sleep Hygiene di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Palangka Raya Tahun 2024
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7745
<p>Latar Belakang: Gangguan pola tidur pada ibu hamil sering dirasakan saat kehamilan trimester II dan III, hal tersebut terjadi karena perubahan adaptasi fisiologis dan psikologis. Diperkirakan terjadinya gangguan tidur pada wanita hamil pada 46-78%. Tujuan: Mampu memberikan Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis pada Ny. F G2P1A0 hamil 33 minggu dengan masalah insomnia di Ruang KIA UPTD Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Metodologi: Jenis penelitian yang digunakan yaitu secara kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus. Desain menggunakan observasional lapangan. Metode pengumpulan data dengan cara wawancara, dan analisis dokumentasi asuhan kebidanan. Analisis data diperoleh dari penelitian studi kasus dengan membuat narasi dari hasil observasi dan deskripsi analisis asuhan kebidanan, pengkajian, merumuskan diagnosa, merencanakan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi asuhan kebidanan. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023. Hasil: ibu bersedia untuk mencoba pengobatan alternative komplementer untuk mengatasi susah tidur/insomnia pada ibu yaitu dengan melakukan Sleep Hygiene atau kebersihan tidur dengan menerapkan kebiasaan tidur yang sehat untuk menghilangkan gangguan yang membuat tidur kurang nyenyak atau kurang lelap. Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan sleep hygiene yaitu dengan membatasi konsumsi makanan dan minuman sebelum tidur, menghindari makan porsi besar sebelum tidur, menghindari konsumsi kafein, alkohol, dan rokok sebelum tidur, tidur dan bangun di jam yang sama untuk membentuk pola tidur yang teratur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman. sejuk, gelap dan tenang, menjadwalkan tidur siang lebih awal sehingga tidak mengganggu tidur malam, membacalah buku, mandi atau melakukan aktivitas yang membuat tubuh tenang untuk mempersiapkan waktu tidur, dan olahraga secara teratur.</p>Dessy HertatiLelly OktarinaReza Bintangdari Johan
Copyright (c) 2024 Dessy Hertati, Lelly Oktarina, Reza Bintangdari Johan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410220321810.33084/jsm.v10i2.7745Faktor-Faktor Kejadian KEK pada Ibu Hamil di Daerah Aliran Sungai (DAS)
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7746
<p>Latar belakang: KEK merupakan keadaan dimana ibu menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yangmengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidaklangsung serta besarannya antara pengaruh peran tenaga kesehatan, pendidikan kesehatan, fasilitas kesehatan, dukungan keluarga, pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan KEK (Kekurangan Energi Kronis) pada ibu hamil di DAS. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional. Dengan responden sebanyak 100 ibu hamil. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Hasil pengujian hipotesis dengan SEM dengan metode smartPLS didapat temuan bahwa variabel perilaku pencegahan KEK pada ibu hamil di DAS dipengaruhi oleh peran tenaga kesehatan (19,57%), pendidikan kesehatan (19,63%), fasilitas kesehatan (13,31%), dukungan keluarga (7,63%), pengetahuan(13,50%), dan sikap (10,8%). Pengaruh langsung perilaku pencegahan KEK sebesar 83,72%, dan pengaruh tidak langsungnya sebesar 1,85%. Kesimpulanya dari penelitian ini variabel yang paling dominan mempengaruhi perilaku pencegahan KEK adalah variabel pendidikan kesehatan. Saran dalam penelitian ini, diharapkan ibu lebih aktif lagi dalam mencari tahu informasi terbaru mengenai KEK dan masalah gizi lainnya selama masa kehamilan, agar dapat memaksimalkan pencegahan terjadinya suatu penyakit.</p>Indriani IndrianiStefanicia Stefanicia
Copyright (c) 2024 Indriani Indriani, Stefanicia Stefanicia
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410221923110.33084/jsm.v10i2.7746Analisis Karakteristik Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di DAS
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7747
<p>Kadar haemoglobin dalam darah merupakan parameter yang digunakan untuk menetapkan prevalensi anemia pada ibu hamil. Anemia adalah suatu kondisi kurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan dalam proses pembentukan hemoglobin. Wanita hamil umumnya mengalami proses hemodilusi. Hemodilusi merupakan penyesuaian fisiologis selama kehamilan yaitu terjadinya peningkatan volume plasma lebih besar dibandingkan dengan peningkatan eritrosit, peningkatan volume sekitar 30-40% yang puncaknya pada kehamilan 32-34 minggu sehingga menyebabkan terjadinya pengenceran darah. Anemia pada masa kehamilan memberikan berbagai dampak bagi ibu hamil baik selama masa kehamilan, bersalin maupun nifas. Penting untuk ibu hamil melakukan pemeriksaan antenatal care salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sebagai skrining dan deteksi dini anemia Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis karakteristik kadar hemoglobin pada ibu hamil di Daerah Aliran Sungai. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitaif deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 30 ibu hamil. Hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa rata-rata kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester I adalah 11,53 g/dL, kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester II adalah 11,05 g/dL, dan kadar hemoglobin ibu hamil pada trimester III adalah 10,45 g/dL.</p>Mujahadatuljannah MujahadatuljannahRabiatunnisa Rabiatunnisa
Copyright (c) 2024 Mujahadatuljannah Mujahadatuljannah, Rabiatunnisa Rabiatunnisa
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410223223510.33084/jsm.v10i2.7747Analisis Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet FE pada Ibu Hamil Trimester III di DAS
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7748
<p>Kematian ibu diartikan sebagai kematian seorang wanita pada saat hamil, melahirkan, dan masa nifas. Kematian ibu dapat disebabkan oleh berbagai penyakit atau komplikasi selama periode tersebut. Berdasarkan data dari <em>Maternal Perinatal Death Notification</em> (MPDN), sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan, jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005 dan di tahun 2023 meningkat menjadi 4.129. Perdarahan merupakan salah satu penyebab kematian ibu akibat dari kurangnya konsentrasi hemoglobin selama masa kehamilan (Lubis et.al., 2017). Dalam rangka penanggulangan anemia, pemerintah telah membuat program pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama kehamilan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis tingkat kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkonsumsi tablet Fe. Metode penelitian korelasi dengan pendekatan <em>cross- sectional</em>. Sampel penelitian sebanyak 45 ibu hamil trimester III. Hasil penelitian didapatkan karakteristik ibu hamil trimester III sebagian besar berumur 20-35 tahun (67%), sebagian besar berpendidikan menengah (56%) dan pernah mendapatkan informasi (56%). Sebagian besar ibu berpengetahuan baik (64%), sikap menerima (67%), dukungan suami (35), patuh mengkonsumsi tablet Fe (71%). Hasil uji bivariat ibu hamil berpengetahuan baik dan patuh mengkonsumsi tablet Fe (78%) dengan nilai <em>p-value</em> 0,002, sikap menerima dan patuh mengkonsumsi tablet Fe (70%) dengan nilai <em>p-value</em> 0,000, mendapat dukungan suami dan patuh mengkonsumsi tablet Fe (77%) dengan nilai <em>p-value</em> 0,005.</p>Rabiatunnisa RabiatunnisaMujahadatuljannah Mujahadatuljannah
Copyright (c) 2024 Rabiatunnisa Rabiatunnisa, Mujahadatuljannah Mujahadatuljannah
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410223624110.33084/jsm.v10i2.7748Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Manfaat Konsumsi Tablet FE dalam Pencegahan Anemia: Literature Review
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7749
<p>Latar belakang: Anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil mempunyai dampak buruk baik pada ibunya maupun pada janin yang dikandungnya. Menurut WHO, sebanyak 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan sebagian besar disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Hasil persalinan pada wanita hamil yang menderita anemia defisiensi zat besi adalah 12-28% angka kematian janin, 30% kematian perinatal dan 7-10% angka kematian neonatal. Ibu hamil dengan anemia karena kekurangan zat besi yang disebabkan karena kurangnya mengkonsumsi tablet Fe saat hamil, kesulitan mendapatkan informasi karena promosi kesehatan yang kurang atau frekuensi kunjungan pemeriksaan kehamilan yang tidak dilakukan teratur sehingga informasi yang diberikan kepada ibu hamil menjadi terlambat. Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat konsumsi tablet Fe untuk mencegah anemia. Metode: Literatur review yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mengambil intisari dari penelitian sebelumnya menggunakan PICOS dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Dari tiga artikel yang direview didapatkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat konsumsi tablet Fe dalam pencegahan anemia sebagian besar adalah baik, yaitu sebanyak 113 ibu hamil (62,4%). Hal ini disebabkan pendidikan rata – rata ibu hamil adalah SMA, semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah dalam menerima informasi, sehingga tingkat pengetahuan ibu hamil tentang manfaat konsumsi tablet Fe dalam mencegah anemia juga baik.</p>Merry DelykaChrisdianti Yulita
Copyright (c) 2024 Merry Delyka, Chrisdianti Yulita
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410224224610.33084/jsm.v10i2.7749Hubungan Sumber Air Bersih dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7750
<p>Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia, hal ini disebabkan tingginya angka penyakit diare yang berujung pada kematian. Faktor lingkungan yang kurang mendukung dapat menyebabkan tingginya angka kejadian diare. Penelitian ini untuk mengetahui faktor lingkungan yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas pahandut. Penelitian yang digunakan adalah Total Sampling. Desain penelitian ini mengunakan survey analitik dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em>. Sampel penelitian sebanyak 53 orang ibu yang berkunjung ke Puskesmas Pahandut. Data penelitian ini di ambil dengan menggunakan kuesioner setelah di tabulasi data di analisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-squere. Berdasarkan uji chi-square dengan sotfware SPSS 16, di peroleh hasil sumber air bersih dengan nilai p = 0,046 < = 0,05 dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Pahandut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang menderita diare berhubungan dengan penggunaan air bersih yang tidak memenuhi syarat kesehatan.</p>Winei HandrianiDendy TriatmajaAngga Arsesiana
Copyright (c) 2024 Winei Handriani, Dendy Triatmaja, Angga Arsesiana
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410224725310.33084/jsm.v10i2.7750Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pola Makan Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Melitus (DM) pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 4 Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7751
<p>Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular kronis yang diakibatkan oleh ketidak mampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin ataupun disebabkan pemakaian yang tidak efisien dari produksi insulin. Penyakit DM dapat dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang, salah satunya adalah perilaku pola makan. Perilaku pola makan remaja kini cenderung kurang teratur dan kurang menyehatkan tubuh sehingga berisiko menyebabkan DM di kemudian hari.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pola makan sebagai faktor risiko terjadinya diabetes melitus (DM) pada siswa kelas X di SMA Negeri 4 Palangka Raya. Desain penelitian ini menggunakan metode <em>cross sectional</em>. Metode yang digunakan adalah <em>simple random sampling</em>. Sampel yang diambil sebanyak 80 responden yaitu siswa kelas X SMA Negeri 4 Palangka Raya. Data penelitian ini diambil dengan mengunakan kuesioner melalui <em>google form</em> setelah ditabulasi data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan <em>uji Chi-square</em> dibantu dengan komputer. Hasil penelitian nilai signifikasi p-value = 0,000 ˂ α (0,05), yang artinya bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pola makan sebagai faktor risiko terjadinya DM pada siswa kelas X Di SMA Negeri 4 Palangka Raya. Kesimpulan pada penelitian ini adalah siswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang faktor risiko DM cenderung berperilaku positif dalam perilaku pola makan sebagai pencegahan terjadinya DM. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan siswa SMA Negeri 4 Palangka Raya tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan hidup sehat dan pola makan yang baik untuk mencegah terjadinya DM dikemudian hari.</p>Enjelia EnjeliaMelisa FrisiliaRiska Ovany
Copyright (c) 2024 Enjelia Enjelia, Melisa Frisilia, Riska Ovany
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410225426310.33084/jsm.v10i2.7751Pengaruh Penyuluhan dengan Media Video dan Poster Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Hygiene Tenaga Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSUD Lamandau
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7752
<p>Penjamah makanan merupakan seseorang yang secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan. Jika kesadaran penjamah makanan terhadap hygiene masih rendah berisiko menjadikan makanan tidak aman, oleh karena itu perlu suatu tindakan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan memberikan informasi menggunakan media. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan dengan media video dan poster terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku hygiene tenaga penjamah makanan di Instalasi Gizi RSUD Lamandau. Desain penelitian adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan one group pretest-posttest design dengan subyek penelitian 10 orang penjamah makanan terdiri dari 5 orang untuk media video dan 5 orang untuk media poster. Penilaian pengetahuan, sikap dan perilaku penjamah dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji T-test Dependent dan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik terbanyak jenis kelamin perempuan (80%), umur 32-48 tahun (80%), pendidikan dengan media video SMA (60%), Pendidikan dengan media poster SMA (40%), D-III (40%) dan lama berkerja dengan media video ≤ 5 tahun (60%), media poster ≥ 5 tahun (80%). Pengetahuan dan sikap responden sesudah diberikan penyuluhan dengan media video dan poster dalam kategori baik serta perilaku responden sesudah diberikan penyuluhan dengan media video dan poster dalam kategori cukup. Hasil Uji statistik T-test Dependent dan Wilcoxon diketahui bahwa ada pengaruh penyuluhan dengan media video dan poster terhadap pengetahuan dan perilaku hygiene penjamah makanan (p-value>0,05) serta tidak ada pengaruh penyuluhan dengan media video dan poster terhadap sikap hygiene penjamah makanan (p-value<0,05).</p>Fretika Utami DewiNur Aina
Copyright (c) 2024 Fretika Utami Dewi, Nur Aina
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410226427510.33084/jsm.v10i2.7752Pengetahuan Keluarga terhadap Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Meningkatkan Kesehatan Fisik Lansia di Desa Cipancar Kecamatan Sumedang Selatan
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/4852
<p>Pemeliharaan kesehatan dapat dilakukan melalui pemanfaatan tanaman obat yang memiliki banyak khasiat. Kesehatan lansia yang rentan mengalami masalah kesehatan memerlukan perhatian penting dari keluarga. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan keluarga terhadap pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) untuk meningkatkan kesehatan fisik lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 37 responden dengan teknik total sampel. Kriteria inklusi dalam studi ini adalah keluarga dengan lansia diatas 60 tahun, tanaman obat keluarga (TOGA) yang diteliti adalah jenis rimpang dan daun serta keluarga dengan lansia yang berada di luar daerah sebagai kriteria eksklusi. Analisis univariat data kategorik menggunakan presentase dan distribusi frekuensi. Penelitian menunjukkan hasil, pengetahuan keluarga terhadap pemanfaatan TOGA untuk meningkatkan kesehatan fisik lansia adalah keluarga yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 54,05%, berpengetahuan cukup sebanyak 35,14% dan keluarga yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 10,81%. Pengetahuan keluarga tentang pemanfaatan TOGA sebagian besar mengetahui sebagai upaya penyembuhan (kuratif) sebanyak 78,38% dan sebagai upaya pencegahan pencegahan (preventif) sebanyak 21,62. Sebagian besar masyarakat telah menanam tanaman obat keluarga (TOGA) namun pengetahuan pemanfaatan TOGA untuk meningkatkan kesehatan fisik lansia masih kurang.</p>Ira Apriani NurbaetiDewi DolifahAhmad Purnama Hoedaya
Copyright (c) 2024 Ira Apriani Nurbaeti, Dewi Dolifah, Ahmad Purnama Hoedaya
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410227628010.33084/jsm.v10i2.4852Hubungan Perilaku Merokok dengan Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah Diastolik pada Masyarakat di Kecamatan Kamanre Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7753
<p>Perilaku merokok merupakan gaya hidup yang mempengaruhi tekanan darah pada seseorang yang menderita hipertensi. Di dalam rokok mengandung nikotin yang dapat membuat seseorang menjadi ketergantungan dengan cara merangsang dopamin di otak dan meningkatkan hormon adrenalin yang memicu jantung bekerja lebih keras sehingga berdampak pada tekanan darah tinggi atau hipertensi pada penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara perilaku merokok dengan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada masyarakat di Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 96 responden. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah <em>purposive sampling. </em>Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji <em>chi-square. </em>Berdasarkan uji <em>chi-square </em>terdapat hubungan bermakna antara jumlah rokok dengan tekanan darah dimana (<em>p value</em> < 0,05) <em>p </em>= 0,016 untuk tekanan darah sistolik dan <em>p </em>= 0,014 untuk tekanan darah diastolik. Hasil uji <em>chi-square </em>antara jenis rokok dengan tekanan darah tidak terdapat hubungan bermakna <em>p = </em>1,000 untuk tekanan darah sistolik dan <em>p </em>= 0,294 untuk tekanan darah diastolik. Dan hasil uji <em>chi-square </em>antara lama merokok dengan tekanan darah sistolik terdapat hubungan bermakna <em>p = </em>0,027 dan tekanan darah diastolik <em>p = </em>1,000 tidak terdapat hubungan bermakna.</p>Arni ArniIzal ZahranAnugrah Umar
Copyright (c) 2024 Arni Arni, Izal Zahran, Anugrah Umar
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410228128710.33084/jsm.v10i2.7753Formulasi dan Evaluasi Nano Spray Gel dengan Ekstrak Daun Sirih Merah (piper crocatum Ruiz & Pav) Sebagai Antioksidan dengan Variasi Konsentrasi Carbopol 940
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7754
<p>Obat Daun Sirih Merah (<em>Piper crocatum</em> Ruiz & Pav) mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid digunakan sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Nano spray gel ketika digunakan dapat mempercepat system pengantaran obat, lebih mudah dicuci. Karbopol 940 sebagai basis karena bersifat bebas iritasi dan tidak terserap kedalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan evaluasi <em>nano spray gel </em>dan pengaruh variasi basis Karbopol 940 pada sediaan <em>nano spray gel</em>. Penelitian yang dilakukan adalah Quasy Eksperimental. Ekstrak daun sirih merah diformulasikan menjadi sediaan nano spray gel dengan variasi konsentrasi karbopol 940 sebanyak 3 formulasi yaitu 0,05%, 0,075, dan 0,1%. Kemudian dilakukan evaluasi meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH,Viskositas, daya lekat,pola penyemprotan, dan uji waktu kering. Hasil formulasi dan evaluasi sediaan nano spray gel didapatkan formulasi 3 paling baik uji organoleptis dan homogenitas semua formulasi baik.Uji pH,viskositas dan daya sebar formulasi 3 paling baik, uji pola penyemprotan dan daya sebar semua formulasi memenuhi persyaratan, uji waktu kering semua formulasi memenuhi standar, dan uji ukuran partikel memenuhi syarat. Variasi konsentrasi karbopol 940 berpengaruh terhadap evaluasi sediaan <em>nano spray gel</em>. Berdasarkan evaluasi n<em>ano spray gel</em> formulasi yang paling baik adalah formulasi 3 dengan konsentrasi karbopol 940 sebesar 0,1 %.</p>Delva Warti KarlinaNoval NovalIwan Yuwindry
Copyright (c) 2024 Delva Warti Karlina, Noval Noval, Iwan Yuwindry
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410228830110.33084/jsm.v10i2.7754Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Ceramah dan Media Audio Visual Terhadap Peningkatan Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) pada Siswa/i Kelas V di SDN 12 Langkai Kota Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7755
<p>Anak usia sekolah memiliki pergaulan yang sangat luas baik itu dilingkungan bermain dan sekolah, sehingga perlu diperhatikan kebersihan diri salah satunya menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan dengan baik dan benar, akan tetapi tidak banyak anak-anak yang mengetahui cara cuci tangan yang baik dan benar sehingga perlu untuk diperhatikan. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah upaya pencegahan penyakit karena tangan dapat menjadi agen pembawa kuman dari individu ke individu lain, baik itu kontak langsung maupun tidak langsung. Pengetahuan memiliki peran penting bagi seseorang untuk meningkatkan pengetahuan salah satunya adalah dengan pemberian pendidikan kesehatan upaya dalam meningkatkan pengetahuan mengenai Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan metode ceramah dan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan siswa/i. Penelitian ini menggunakan <em>pre-experimental design </em>dengan jenis penelitian yaitu <em>one group pretest-posttest. </em>Sampel pada penelitian ini berjumlah 70 responden yaitu siswa/i kelas V di SDN 12 Langkai Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>Total Sampling. </em>Analisis data menggunakan uji <em>Paired sample t-test. </em>Hasil <em>uji Paired sample t-test </em>(<em>p value = </em>0,000 atau p<0,05), yaitu artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada pemberian pendidikan kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan metode ceramah dan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan siswa/i kelas V di SDN 12 Langkai Palangka Raya. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan menggunakan media audio visual terbukti efektif dalam menyampaikan informasi pada anak usia sekolah. Saran yang diberikan yaitu untuk melakukan pendidikan kesehatan secara rutin dengan berkerjasama dengan fasilitas kesehatan terkait pemberian pendidikan kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) guna meningkatkan pengetahuan siswa/i mengenai pentingnya cuci tangan yang baik dan benar.</p>Natalia SeptrianaMelisa FrisiliaRiska Ovany
Copyright (c) 2024 Natalia Septriana, Melisa Frisilia, Riska Ovany
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410230230910.33084/jsm.v10i2.7755Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil dalam Pencegahan Terjadinya Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7756
<p>Pendidikan kesehatan adalah merupakan komponen program kesehatan (kedokteran) yang isinya perencanaan untuk perubahan perilaku individu, kelompok dan masyarakat sehubungan dengan pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Fenomena yang terjadi pada ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Pahandut Palangka Raya, mengatakan bahwa belum mengetahui apa itu bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan bagaimana cara pencegahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Pahandut Palangka Raya. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental dengan pendekatan <em>one group pra-post test design</em>. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dengan responden yaitu ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC/Antenatal Care di Puskesmas Pahandut Palangka Raya sebanyak 30 responden. Uji statistik ini menggunakan <em>wilcoxon</em>. Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan pre-test dan post-test dengan hasil p=0,000 < α=0,005. Hasil ini dikarenakan responden telah mendapatkan pendidikan kesehatan yang cukup tentang pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan terjadinya kelahiran bayi berat badan lahir rendah. Diharapkan dengan adanya hasil penelitian ini, dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi tempat penelitian dan meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu-ibu hamil agar dapat mencegah terjadinya kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).</p>Neneng SafitriKarmitasari KarmitasariMeyska WidyandiniRoby Kristian
Copyright (c) 2024 Neneng Safitri, Karmitasari Karmitasari, Meyska Widyandini, Roby Kristian
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410231031410.33084/jsm.v10i2.7756Hubungan Tingkat Pengetahaun dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Remaja Putri Kelas X SMA Negeri 4 Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7757
<p>Pada masa ini sangatlah penting bagi remaja untuk mengetahui sejak dini arti penting dan manfaat tentang SADARI. Masalah apabila remaja putri belum mengetahui apa itu SADARI dikarenakan banyaknya penderita kanker payudara ditemukan pada usia muda bahkan tidak sedikit remaja putri usia delapan belas tahun menderita tumor di payudara dimana tumor akan berpotensi menjadi kanker apabila tidak terdeteksi lebih awal. Tindakan ini sangat penting karena hampir 85% benjolan di payudara wanita ditemukan oleh penderita sendiri. Oleh karena itu, perlu deteksi dini kanker payudara. Untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri SADARI pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 72 responden, yaitu siswi kelas X SMAN 4 Palangka Raya pada 8-29 Juni 2023, Data penelitian ini menggunakan Data Primer dengan Metode google form yang menggunakan Analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil uji chi square ( p value = 0,134 > α 0,05 ), yaitu artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan perilaku SADARI. Tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan tentang SADARI dengan perilaku SADARI. Saran yang diberikan yaitu untuk melakukan pendidikan kesehatan secara rutin agar dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku remaja putri mengenai SADARI.</p>Saidah SaidahMelisa FrisiliaRiska Ovany
Copyright (c) 2024 Saidah Saidah, Melisa Frisilia, Riska Ovany
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410231532310.33084/jsm.v10i2.7757Pengaruh Fraksi Metanol Ekstrak Saluang Belum (Luvunga Sarmentosa) Terhadap Motilitas Spermatozoa In Vitro
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/6220
<p>Salah satu penyebab infertilitas adalah penurunan kualitas sperma yang disebabkan oleh stress oksidatif. Pemberian antioksidan eksogen yang didapatkan dari akar saluang belum <em>(Luvunga sarmentosa</em><em>) </em>dapat menurunkan stres oksidatif. Penelitian terkait bioaktivitas <em>Luvunga sarmentosa </em>terhadap motilitas spermatozoa in vitro masih terbatas. Untuk mengetahui pengaruh fraksi metanol ekstrak akar saluang belum terhadap motilitas spermatozoa secara in vitro dan konsentrasi efektif untuk meningkatkan motilitas spermatozoa. Sampel yang digunakan adalah spermatozoa manusia in vitro sebanyak 15 sampel yang dicuci dan ditambahkan medium BWW (<em>Biggers, Whitten, and Whittingham</em>) kemudian diinkubasi pada suhu 37℃ selama 1 jam dengan fraksi methanol ekstrak akar Saluang Belum dengan konsentrasi 100, 500, 1000, 5000 ng/ml serta kelompok kontrol (BWW). Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan di mikroskop untuk melihat gerak motilitas spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi metanol ekstrak akar <em>Luvunga sarmentosa</em> mengandung senyawa seperti alkaloid, amino acid, phenylpropanoid, dan terpenoid. Motilitas spermatozoa meningkat secara signifikan pada konsentrasi 100, 500, 1000 dan 5000 ng/mL dan kelompok kontrol. Fraksi metanol akar <em>Luvunga sarmentosa</em> efektif pada konsentrasi 100 ng/mL.. Fraksi metanol akar saluang belum <em>Luvunga Sarmentosa </em>meningkatkan motilitas spermatozoa. Fraksi metanol, saluang belum, motilitas spermatozoa.</p>Tasya TasyaSilvani PermatasariFarah Fauziyah Fadhiyatulqalbi AhmadSepti HandayaniElsa Trinovita
Copyright (c) 2024 Tasya Tasya, Silvani Permatasari, Farah Fauziyah Fadhiyatulqalbi Ahmad, Septi Handayani, Elsa Trinovita
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410232432810.33084/jsm.v10i2.6220Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Katarak
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7758
<p>Indera penglihatan merupakan organ penting untuk manusia Mata mempunyai peran yang vital terutama berkaitan dengan aktivitas kehidupan manusia. Di dunia kurang lebih 1,3 miliar manusia mengalami gangguan penglihatan. Prevalensi kebutaan di Indonesia mencapai 3% dari populasi, dan penyakit katarak menempati urutan utama penyebab kebutaan pada kisaran 70-80%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi katarak. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan total responden berjumlah 42 responden. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data dalam penelitian ini, meiputi kuesioner demografi, Komunikasi Terapeutik Perawat, dan APAIS (Amsterdam Preoperative Anxiety And Information Scale). Hasil penelitian menunjukkan uji Spearman Rank (rho) di dapat nilai p-value sebesar 0.005, dan nilai r sebesar -0.423. Terdapat hubungan signifikan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi katarak, dengan ke eratan hubungan cukup kuat. Angka koefisien korelasi bersifat negatif sehingga hubungan kedua variabel bersifat tidak searah yang artinya, semakin baik tingkat komunikasi terapeutik perawat maka semakin rendah tingkat kecemasan pasien pre operasi katarak.</p>Wyssie Ika Sari
Copyright (c) 2024 Wyssie Ika Sari
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410232933410.33084/jsm.v10i2.7758Hubungan Kebiasaan Pola Tidur dengan Kejadian Anemia pada Remaja di Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7759
<p>Saat ini, banyak anak remaja sulit tidur pada malam hari, karena otak remaja secara alami bekerja pada jadwal yang lebih malam. Berkurangnya waktu tidur, berarti pula semakin meningkatkan penggunaan energi yang juga mempengaruhi kapasitas sel darah merah di dalam tubuh sehingga menimbulkan anemia pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan pola tidur dengan kejadian anemia pada remaja di Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan <em>Cross Sectional Study</em> dengan sampel penelitian berjumlah 74 responden dan teknik pengambilan sampel penelitian adalah <em>accidental sampling</em>. Analisis data menggunakan uji <em>Chi square.</em> Hasil uji <em>Chi square </em>(<em>p value </em>= 0,011 atau p<0,05), yang artinya terdapat hubungan yang signfikan kebiasaan pola tidur dengan kejadian anemia pada remaja di Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu berkurangnya waktu tidur dapat menyebabkan biosintesis sel-sel tubuh, termasuk biosintesis hemoglobin terganggu sehingga menimbulkan anemia pada remaja. Dengan demikian remaja perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi lebih banyak untuk mencegah terjadinya anemia tersebut. Saran yang diberikan yaitu pemberian informasi yang rutin kepada remaja yang dilakukan oleh Puskesmas mengenai pentingnya menjaga kualitas tidur untuk mencegah anemia sehingga kesehatan remaja dapat selalu terjaga.</p>Yogie YogieRizki Muji LestariEva Prilelli Baringbing
Copyright (c) 2024 Yogie Yogie, Rizki Muji Lestari, Eva Prilelli Baringbing
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410233534310.33084/jsm.v10i2.7759Gambaran Hasil Uji Sensitivitas Antibiotik Terhadap Bakteri Escherichia coli dengan Metode DISC dan Sumuran
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7495
<p>Pemeriksaan resistensi antibiotik terhadap bakteri memiliki banyak metode dan teknik yang berbeda, yaitu metode difusi sumuran, metode difusi cakram disc, metode difusi silinder, metode dilusi, dan metode difusi dilusi. Banyaknya metode pemeriksaan uji daya hambat bakteri yang ada membuat orang menjadi banyak pertimbangan dalam melakukan hal tersebut. Tujuan dalam penelitain ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil uji sensitivitas antibiotik terhadap bakteri Escherichia coli dengan metode disc dan sumuran. Penelitian ini dilakukan dengan metode difusi cakram disc dan metode difusi sumuran. Hasil pengukuran rata-rata zona hambat antibiotik terhapat bakteri Escherichia coli didapatkan zona hambat metode difusi sumuran 31.71 mm dan metode difusi cakram disc 31,39 mm. Rata-rata hasil pengukuran metode difusi sumuran lebih besar 0,32 mm dari metode difusi cakram disc dan hasil pengukuran zona hambat metode difusi sumuran dan difusi cakram disc adalah Susceptible atau efektivitas antibiotik kuat.</p>Windya Nazmatur RahmahFitria Hariati RamdhaniAl Hidayani
Copyright (c) 2024 Windya Nazmatur Rahmah, Fitria Hariati Ramdhani, Al Hidayani
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410234434810.33084/jsm.v10i2.7495Hubungan Usia Menarke, Status Gizi, Kadar Lemak, dan Kadar Hemoglobin dengan Kejadian Dismenore Siswa SMP Negeri 4 Palangka Raya
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/4796
<p>Jumlah kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia menurut Sensus Penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18 % dari jumlah penduduk.. Secara biologis, remaja biasa juga disebut dengan pubertas. Ciri pubertas sendiri ada berbagai macam. Pada laki-laki hal yang paling mendasar ialah terjadinya mimpi basah sedangkan pada wanita terjadinya menstruasi. Nyeri menstruasi terjadi karena prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan otot rahim berkontraksi. dismenore dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu dismenore primer fisiologis dan dismenore sekunder patologis. Berdasarkan data demografi yang ditemukan bahwa dismenore dipengaruhi oleh berbagai factor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menganalisis mengenai Usia Menarche, Status Gizi, Persentase Lemak tubuh dan Kadar Hemoglobin Terhadap Kejadian Dismenorea.. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Usia Menarche, Status Gizi, Persentase Lemak tubuh dan Kadar Hemoglobin Terhadap Kejadian Dismenorea. Variabel yang diteliti ialah Usia Menarche, Status Gizi, Persentase Lemak tubuh dan Kadar Hemoglobin dan kejadian dismenorea. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi square, serta multivariat. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara hubungan usia menarche dan status gizi dengan kejadian dismenore tetapi ada hubungan antara persentase lemak tubuh dan kadar hemoglobin dengan kejadian dismenorea pada siswi Smp Negeri 4 Palangka Raya</p>Abi Bakring BalyasDonna Novina KahanjakNisa Kartika KomaraFarah Fauziah Ahmad
Copyright (c) 2024 Abi Bakring Balyas, Donna Novina Kahanjak, Nisa Kartika Komara, Farah Fauziah Ahmad
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410234935310.33084/jsm.v10i2.4796Uji Stabilitas dan Efektivitas Formulasi Serum Gel Ekstrak Bunga Melati (Jasmine sambac (L)) Sebagai Anti Jerawat
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/7822
<p><em>Acne vulgaris</em> atau yang biasa disebut jerawat merupakan masalah kulit berupa infeksi dan peradangan pada unit <em>pilosebasea</em>. Salah satu alternatif terapi yang sudah terbukti efektif untuk mengatasi jerawat berdasarkan uji pra klinik adalah bunga melati putih. Ekstrak bunga melati putih (<em>Jasminum sambac l.</em>) mampu menghambat pertumbuhan bakteri <em>Propionibacterium acne. </em>Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil stabilitas dan efektivitas formulasi sediaan serum gel ekstrak bunga melati sebagai anti jerawat. Metode yang digunakan dengan cara membuat konsentrasi ekstrak bunga melati yang berbeda-beda yaitu 12%, 13,5% dan 15% kemudian ketiga formula ini akan dilakukan uji efektivitas formula menggunakan nutrient agar dengan bakteri jerawat yaitu <em>Propionibacterium acne</em>, kemudian dilakukan uji stabilitas menggunakan metode stabilitas dipercepat dimana uji stabilitas dilakukan sebelum dan sesudah penyimpanan dengan suhu 40±2<sup>0</sup>C dan RH 75% ± 5% menggunakan <em>Climatic Chamber</em> selama selama 30 hari dimana tiap sebelum dan sesudah penyimpanan dilakukan evaluasi yang meliputi uji pH, uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya lekat, uji daya sebar, uji viskositas. Hasil yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan metode <em>Paired T-Test </em>Hasil penelitian dari uji aktivitas antijerawat diperoleh hasil ekstrak bunga melati termasuk kategori antibakteri yang kuat. Hasil evaluasi pada semua formulasi memenuhi persyaratan uji pH, daya lekat, dan viskositas. Pada uji daya sebar formula 2 dan 3 memenuhi persyaratan, tetapi pada formula 1 tidak memenuhi persyaratan. Berdasarkan hasil penelitian formula 3 merupakan formula yang paling optimal dengan konsentrasi 15%.</p>Siti MalahayatiDarini KurniawatiNadya NoviantyNoval Noval
Copyright (c) 2024 Siti Malahayati, Darini Kurniawati, Nadya Novianty, Noval Noval
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410235436010.33084/jsm.v10i2.7822Pengaruh Pemberian Jahe Merah (Zingiber Var Rubrum Rhizoma) dan Daun Pepaya Pandan (Pandanus Amaryllifolius) Terhadap Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas DTP Jatinangor Kabupaten Sumedang Tahun 2023
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/5554
<p>Berdasarkan data WHO tahun 2019 didapatkan jumlah kejadian mual dan muntah mencapai 12,5% dari seluruh kehamilan di dunia. Mual dan muntah ringan terjadi antara minggu ke-5 dan minggu ke-12 dialami oleh 50% sampai 80% wanita hamil. Mual muntah ini biasanya lebih sering terjadi pada pagi hari dan dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe merah (<em>zingiber officinale var rubrum rhizoma</em>) dan daun pandan (<em>pandanus amaryllifolius</em>) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas DTP Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2023. Penelitian ini menggunakan <em>quasi-experiment</em> dengan rancangan <em>pre and post test with control group design</em>. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 ibu hamil trimester I yang terdiri dari 20 sampel kelompok intervensi dan 20 sampel kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>. Instrumen penelitian ini terdiri dari lembar <em>Pregnancy-Unique Quantification of Emesis and Nausea</em> (PUQE). Data dianalisis menggunakan uji Independent T Test. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata mual muntah pada kelompok intervensi sebelum 8,80 sedangkan pada saat post-test didapatkan rata-rata skor sebesar 5,15. Frekuensi mual muntah pada kelompok kontrol rata-rata skor saat pre-test sebesar 8,30 dan rata-rata skor pada saat post-test sebesar 7,40. Berdasarkan hasil uji Independent T Test didapatkan hasil p value 0,000<0,05. Terdapat pengaruh pemberian jahe merah (<em>zingiber officinale var rubrum rhizoma</em>) dan daun pandan (<em>pandanus amaryllifolius</em>) terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I di Puskesmas DTP Jatinangor Kabupaten Sumedang tahun 2023.</p>Linda SukmawatiRukmaini RukmainiBunga Tiara Carolin
Copyright (c) 2024 Linda Sukmawati, Rukmaini, Bunga Tiara Carolin
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410236136810.33084/jsm.v10i2.5554Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Lama Penyembuhan Luka Gangren Diabetikum pada PAsien Diabetes Melitus di Ruang Cempaka RSUD dr. Murjani Sampit
https://journal.umpr.ac.id/index.php/jsm/article/view/8382
<p><em>Penderita DM sering mengalami kerusakan saraf dan pembuluh darah, yang dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, stadium luka, lama perawatan luka, dan jadwal perawatan luka memungkinkan dapat memperlambat proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan lama penyembuhan luka ganggren diabetikum pada pasien diabetes melitus di Ruang Cempaka Rumah Sakit dr. Murjani Sampit.</em> <em>Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan retrospektif, yang memungkinkan peneliti untuk melihat ke belakang dan menganalisis data dari pasien-pasien yang telah dirawat dalam periode tertentu. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar observasi dengan uji statistik Regresi Logistik Ganda dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 125 data pasien. Hasil analisis faktor usia nilai ρ = 0,828, faktor jenis kelamin ρ = 0,132, faktor stadium luka ρ = 0,000, faktor lama perawatan luka ρ = 0,000 dan faktor jadwal perawatan luka ρ = 0,635.Kesimpulan faktor stadium luka dan lama perawatan luka memiliki hubungan signifikan terhadap lama penyembuhan luka gangrene diabetikum.</em></p>Meilitha CarolinaEva PriskilaDwi Agustian Faruk ILisa Ramadewi
Copyright (c) 2024 Meilitha Carolina, Eva Priskila, Dwi Agustian Faruk I, Lisa Ramadewi
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-08-042024-08-0410236937710.33084/jsm.v10i2.8382