Kesantunan Berbahasa Dalam Pembelajaran Di Kelas VI MIN 2 Kota Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.33084/martyvel.v1i2.7516Abstract
Penelitian ini dilaksanakan guna menjelaskan terkait pematuhan dan pelanggaran kesantunan berbahasa antara guru dan siswa dalam pembelajaran di kelas VI MIN 2 Kota Palangka Raya berdasarkan prinsip kesantunan Geoffrey Leech. Metode yang digunakan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Kondisi tempat sesuai obyek penelitian, sehingga jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian ini lebih menekankan pada penggunaan bahasa yang baik dan benar. subjek penelitian melibatkan guru dan peserta didik dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Yang kemudian dari terkumpulnya data diteliti dengan metode analisis deskriptif. Dari kelanjutan pengolahan data membutuhkan tiga langkah utama,seperti: reduksi data, penyajian data (display data), dan verifikasi (menyimpulkan data). Objek penelitian ini adalah guru dan siswa di kelas VI MIN 2 Kota Palangka Raya. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kesantunan berbahasa di kelas VI MIN 2 Kota Palangka Raya banyak terdapat pematuhan prinsip kesantunan Geoffrey Leech, karena dari (185) data tuturan, terdapat (173) data tuturan pematuhan kesantunan berbahasa Indonesia, atau dengan kata lain memiliki tingkat pematuhan kesantunan yang tinggi. dan terdapat (12) data tuturan pelanggaran kesantunan berbahasa Indonesia atau dengan kata lain memiliki tingkat pelanggaran kesantunan yang rendah.
Downloads
References
Anggraini, N., Rahayu, N., & Djunaidi, B. (2019). Kesantunan Berbahasa Indonesia Dalam Pembelajaran Di Kelas X Man 1 Model Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 3(1), 42–54. https://doi.org/10.33369/jik.v3i1.7345
Asdar. (2019). Kesantunan Bahasa Guru Dalam Proses Belajar-. 1(1), 75–80.
Chaer, A. (2010). Kesantunan Berbahasa. Rineka Cipta.
Dari, A. W., Chandra, D. E., & Sugiyati, M. S. (2017). Analisis Kesantunan Berbahasa Pada
Kegiatan Pembelajaran Kelas Viii E Smpn 2 Kota Bengkulu Tahun Ajaran 2016/2017. Jurnal
Ilmiah KORPUS, 1(1), 10–21. https://doi.org/10.33369/jik.v1i1.3122
Gumilang, G. S. (2016). Metode_Penelitian_Kualitatif_dalam_Bidan. Jurnal Fokus Konseling,
(2), 144–159.
Jauhari, A. (2018). Realisasi Kesantunan Berbahasa Dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa
Indonesia Kelas Xi Smkrealisasi Kesantunan Berbahasa Dalam Proses Belajar Mengajar Bahasa Indonesia Kelas Xi Smk. Diksi, 25(1), 46–56. https://doi.org/10.21831/diksi.v25i1.18851
Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. Universitas Indonesia Press.
Penddikan, J., & Konseling, D. (2022). Strategi Pembiasaan Bahasa Indonesia Dengan
Pendekatan Konstektual Di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Probolinggo. 4, 12218–12224. Rahardi, K. (2010). Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Erlangga.
Rostikawati, Y., Aeni, E. S., & Wuryani, W. (2020). Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa
Melalui Pembelajaran Kesantunan Berbahasa di Media Sosial. Abdimas Siliwangi, 03(01),
–370.
Somantri, G. R. (2005). Memahami Metode Kualitatif. Makara Human Behavior Studies in Asia,
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Noorfah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.