https://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/issue/feedPedagogik: Jurnal Pendidikan2025-10-21T02:57:23+00:00Fathul Zannahlp2m@umpr.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Title:</strong> Pedagogik: Jurnal Pendidikan<br /><strong>ISSN:</strong> <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2355-3537">2355-3537</a> (<em>online</em>), ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/1693-7856">1693-7856</a> (<em>print</em>)<br /><strong>Subject: </strong>Education<br /><strong>Frequency:</strong> six-monthly (2 issues per year in March and September)<br /><strong>Indexed at: </strong><a href="https://sinta.kemdiktisaintek.go.id/journals/profile/4434">SINTA 5</a>,<strong> </strong><a href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&and_facet_source_title=jour.1364330">Dimensions</a>, <a href="https://search.crossref.org/?q=2355-3537&from_ui=yes">Crossref</a>, <a href="https://scholar.google.com/citations?user=IvOMGOAAAAAJ">Google Scholar</a>, <a href="https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/13587">GARUDA</a>, and more<br /><strong>DOI: </strong><a href="https://doi.org/10.33084/pedagogik">10.33084/pedagogik</a><br /><strong>Archive preservation: </strong><a href="https://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/13587">GARUDA</a><br /><strong>Publisher: </strong><a href="http://lp2m.umpalangkaraya.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Institute for Research and Community Services</a>, <a href="http://umpalangkaraya.ac.id" target="_blank" rel="noopener">Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</a><br /><strong>Editor in Chief: </strong><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=hM5XHmMAAAAJ">Hendri</a></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Pedagogik: Jurnal Pendidikan</strong> is a Scientific Journal managed by the <a style="background-color: #ffffff;" href="http://fkip.umpalangkaraya.ac.id/media.php?module=home" target="_blank" rel="noopener"><strong>Faculty of Teacher Training and Education,</strong></a><strong> </strong><a style="background-color: #ffffff;" href="http://umpalangkaraya.ac.id" target="_blank" rel="noopener"><strong>Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,</strong></a> and published twice a year (in March and September) by the <a style="background-color: #ffffff;" href="http://lp2m.umpalangkaraya.ac.id" target="_blank" rel="noopener"><strong>Institute for Research and Community Services,</strong></a><strong> </strong><a style="background-color: #ffffff;" href="http://umpalangkaraya.ac.id" target="_blank" rel="noopener"><strong>Universitas Muhammadiyah Palangkaraya</strong></a>. <strong>Pedagogik: Jurnal Pendidikan</strong> contains articles of research and critical analysis studies in General Education topics, including elementary teacher education, economic education, guidance and counseling, and information technology education.</p> <p style="text-align: justify;"><a title="SINTA" href="https://sinta.kemdiktisaintek.go.id/journals/profile/4434"><img src="https://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/management/settings/context//public/site/images/adminjournal/SINTA3.png" width="84" height="30" /></a></p> <p style="text-align: justify;"><span style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: left;"><strong>Pedagogik: Jurnal Pendidikan</strong> is accredited at <strong>"</strong><a href="https://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail/?id=4434" target="_blank" rel="noopener"><strong>SINTA 5</strong></a><strong>"</strong> until December 2026 by the Ministry of Research, Technology, and Higher Education, Indonesia, No: 28/E/KPT/2021.</span></p>https://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/10510Kegiatan Practical Life Montessori: Membuat Alat Musik Daur Ulang di Bimbel Up Great Kids Palangka Raya2025-09-29T05:14:40+00:00Rahmah Dwi Sistiarinirahmah.sistiarini@fkip.upr.ac.idFatimah Setianifatimah.setiani09@gmail.com<p>Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan pelaksanaan kegiatan practical lifeskill Montessori dengan membuat alat musik dari material yang dapat didaur ulang, ditujukan bagi anak-anak usia dini di Bimbel Up Great Kids Palangka Raya. Aktivitas ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan motorik halus, kemandirian, serta daya cipta anak melalui proses menuangkan, merakit, dan menghias alat musik sederhana yang berbahan dari botol plastik bekas, kacang hijau, dan beras. Selain itu, kegiatan ini juga diintegrasikan dengan pengenalan budaya lokal melalui lagu daerah “Isen Mulang” yang dinyanyikan bersama setelah alat musik selesai dibuat. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif kualitatif dengan cara pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, serta pencatatan lapangan pada tiga anak usia dini yang berpartisipasi dalam kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan practical life ini mendorong partisipasi aktif anak, meningkatkan koordinasi tangan-mata, serta menumbuhkan rasa percaya diri dan ketertarikan terhadap budaya lokal. Penerapan metode Montessori dalam konteks aktivitas yang berorientasi pada seni dan lingkungan menunjukkan kebermaknaan dalam menghasilkan pengalaman belajar yang bermanfaat dan menyenangkan untuk anak-anak prasekolah.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rahmah Dwi Sistiarini, Fatimah Setianihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/10938Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah Budaya Huma Betang Menuju Transformasi Karakter Peserta Didik (Studi Kasus: Sekolah Dasar di Palangka Raya)2025-09-29T05:29:01+00:00Ady Ferdian Nooradyferdian.2018@student.uny.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pengelolaan Pendidikan mengalami perubahan mendasar. Pemerintah selaku pengelola dan mengontrol sekolah ingin secara eksternal seragam tetapi justru fokus beralih pada pemberian otonomi berbasis nilai-nilai kearifan lokal yang lebih luas kepada sekolah. Kearifan lokal berupa nilai-nilai <em>Huma Betang</em> mendukung pengelolaan manajemen berbasis sekolah di sekolah dasar. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui implementasi pengelolaan manajemen berbasis sekolah berbasis <em>Huma Betang</em> di sekolah dasar dalam menghasilkan pendidikan berkualitas, adaptif, dan resposif, serta kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendeaktan kualitatif dengan jenis studi kasus. Sampel dari SDN 12 langkai, SDN 4 Menteng, SDN 6 Panarung, SDN 7 Menteng, dan SDN 1 Menteng dengan <em>sample random sampling</em><em>.</em> Hasil penelitian yaitu Implementasi 8 indikator manajemen berbasis sekolah yang berbasis budaya <em>Huma Betang</em> terlihat mampu mentrasformasi karakter peserta didik melalui nilai-nilai kebersamaan, transfer ilmu, dan kesetaraan dalam menuju pendidikan berkualitas, adaptif, dan kontekstual.</p> <p> </p> <p> </p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ady Ferdian Noorhttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/9881Peningkatan Keterampilan Kolaborasi Siswa Melalui Model Problem Based Learning Berbantuan Permainan Ular Tangga Bangun Datar2025-09-02T06:27:01+00:00Norma Normanormnorma0120@gmail.comAbdul Rahman Azaharinormnorma0120@gmail.comRoso Sugiyantonormnorma0120@gmail.com<p>Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan kolaborasi siswa kelas IV SDN 2 Panarung yang cenderung pasif dalam diskusi kelompok dan lebih memilih bekerja secara individual. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi siswa melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media permainan ular tangga dalam pembelajaran matematika materi bangun datar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan model Kemmis dan McTaggart. Subjek penelitian adalah 15 siswa kelas IV SDN 2 Panarung pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, dan tes, kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada keterampilan kolaborasi siswa dari pra-siklus ke siklus I dan II. Pada pra-siklus, rata-rata keterampilan kolaborasi siswa sebesar 40,42% (kurang). Setelah dilakukan tindakan, rata-rata meningkat menjadi 60% (cukup) pada siklus I dan mencapai kategori sangat baik pada siklus II, yaitu 82,92% (sangat baik). Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan model PBL berbantuan permainan ular tangga efektif dalam meningkatkan kemampuan kolaborasi siswa dalam pembelajaran matematika.</p>2025-06-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Norma Norma, Abdul Rahman Azahari, Roso Sugiyantohttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/10856Efektivitas Penggunaan Kartu Kata Terhadap Kemampuan Menulis Kalimat Siswa Kelas III SDN 1 Menteng Kota Palangka Raya2025-10-02T01:36:08+00:00Ichyatul AfromIchyatulafrom0@fkip.upr.ac.idWidya Permata Dillawidyapermatadilla@fkip.upr.ac.idEmy Artutiemiartuti@math.upr.ac.idOktaviana Ainun Ratnawatioktavianaainun29@fkip.upr.ac.idAdhe Putri Agustina AdhePutriAgustina@gmail.comAl Aidaaida@gmail.com<p>Mata pelajaran Bahasa Indonesia menuntut penguasaan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, di mana kemampuan menulis kalimat menjadi dasar penting untuk mengembangkan paragraf. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan efektivitas penggunaan media kartu kata terhadap kemampuan menulis kalimat siswa kelas III SDN 1 Menteng Kota Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain <em>pretest and posttest control group design</em>, melibatkan kelas III A sebagai kelas eksperimen dan kelas III B sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui tes unjuk kerja dan dianalisis menggunakan uji deskriptif serta uji inferensial (uji normalitas, homogenitas, dan T-Welch). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan menulis kalimat siswa pada kelas eksperimen meningkat dari 65,80 pada <em>pretest</em> menjadi 77,40 pada <em>posttest</em>, sedangkan pada kelas kontrol meningkat dari 64,75 pada <em>pretest</em> menjadi 72,10 pada <em>posttest</em>. Hasil uji hipotesis dengan <em>T-Welch </em>menghasilkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,078 (> 0,05), sehingga hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis nol diterima. Dengan demikian, penggunaan media kartu kata tidak memberikan efektivitas yang signifikan terhadap kemampuan menulis kalimat siswa, meskipun secara deskriptif terdapat peningkatan hasil belajar pada kedua kelas. Oleh karena itu, disarankan agar guru mengombinasikan kartu kata dengan media atau strategi pembelajaran lain yang lebih interaktif untuk meningkatkan keterampilan menulis kalimat siswa secara optimal.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Ichyatul Afrom, Widya Permata Dilla, Emy Artuti, Oktaviana Ainun Ratnawati, Adhe Putri Agustina , Al Aidahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/10613Effectiveness of Recent Educational Policies in Enhancing Academic Achievement in Lagos State Secondary Schools2025-09-02T06:56:28+00:00Adesola Afusat Odukoya odukoyaade1234@gmail.com<p>Education remains a central driver of social and economic development, particularly in Lagos State, Nigeria, where secondary schools play a critical role in preparing students for higher education and employment. In recent years, the Lagos State government has introduced multiple policy reforms aimed at enhancing teaching quality, modernising curricula, improving infrastructure, and providing better learning resources. Despite these efforts, the actual impact of these policies on academic achievement—and whether such effects are perceived equally by male and female teachers—remains unclear. This study evaluates the perceived effectiveness of recent educational policies in enhancing student academic achievement in Lagos State secondary schools, with a focus on gender-based perception differences. A quantitative survey research design was employed, targeting public secondary school teachers across various Local Government Areas. Using a structured questionnaire administered to 170 randomly selected teachers, data were analysed through descriptive statistics, Pearson correlation, and independent samples t-tests. Findings revealed a statistically significant positive relationship between the perceived effectiveness of educational policies and student academic achievement (r = 0.372, p = .018), suggesting that well-implemented reforms are associated with improved learning outcomes. No significant difference in perception was observed between male and female teachers, indicating equitable reception of these reforms across genders. The study concludes that targeted educational reforms can positively and consistently influence academic performance when effectively implemented. Its contribution lies in providing empirical, teacher-centred evidence to guide policymakers in refining and sustaining reforms. Recommendations include ongoing policy evaluation, expanded scope to other regions, and inclusion of objective achievement measures in future research.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Adesola Afusat Odukoya https://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/10557Impact of End-SARS on Academic Performance of Students of Political Science Education in Adekunle Ajasin University, Akungba-Akoko, Ondo State, Nigeria2025-10-14T06:42:38+00:00Oluwatoyin Oluwasegun Olowooluwatoyin.olowo@aaua.edu.ngIdowu Eunice Adenigbaoluwatoyin.olowo@aaua.edu.ng<p>The End-SARS protest, which erupted across Nigeria in October 2020, marked a significant moment in the country’s contemporary civic and political history. Sparked by public outrage against police brutality—particularly by the Special Anti-Robbery Squad (SARS)—the movement rapidly expanded into a national call for systemic reform. This study investigates the impact of the End-SARS protest on academic performance, youth engagement, and economic stability, with a focus on students of Adekunle Ajasin University, Akungba-Akoko, Ondo State. Adopting a descriptive survey design, data were collected from 200 students selected through a multistage sampling technique across five faculties. A structured questionnaire was used to gather responses, which were analysed using frequency counts and simple percentages. Findings reveal that the protest significantly disrupted students’ academic activities, reduced study time, and contributed to delays in the academic calendar. Many students reported cognitive and emotional distress linked to the unrest. Beyond academics, the protest influenced youth engagement by fostering a stronger sense of political awareness and collective identity. Economically, students observed substantial losses among small and medium enterprises, reduced consumer spending, and business closures, especially in protest-affected areas. The study concludes that while the End-SARS protest served as a powerful expression of youth frustration and demand for justice, it also had unintended consequences for students’ academic progression and economic well-being. The research highlights the need for institutions and policymakers to develop crisis-responsive strategies that safeguard educational continuity and support youth resilience during periods of social upheaval.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Oluwatoyin Oluwasegun Olowo, Idowu Eunice Adenigbahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/11149Pendidikan Khas Kejogjaan Dalam Pembentukan Karakter Siswa2025-10-21T02:57:23+00:00Amelia Diwantiameliadiwanti@gmail.comOktana Wahyu Perdanaoktanaperdana@upy.ac.id<p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya fenomena degradasi moral siswa di Yogyakarta, seperti perilaku tidak sopan, rendahnya rasa hormat terhadap guru, dan meningkatnya kasus kekerasan pelajar (klitih). Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menanggapi fenomena tersebut dengan menerapkan Pendidikan Khas Kejogjaan (PKJ) sebagai strategi penguatan karakter berbasis budaya lokal melalui Peraturan Gubernur DIY Nomor 40 Tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi PKJ di SMK Negeri 2 Yogyakarta dan menganalisis peranannya dalam membentuk karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri atas 1 Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, 1 guru pengampu PKJ, dan 3 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMK Negeri 2 Yogyakarta berhasil mengimplementasikan PKJ secara efektif melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan budaya sekolah yang terintegrasi. Karakter siswa meningkat dalam aspek sopan santun, tanggung jawab, kejujuran, dan rasa cinta terhadap budaya lokal. Implementasi PKJ di sekolah ini dinilai berhasil dengan capaian lebih dari 80% indikator karakter yang diharapkan.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Amelia Diwanti, Oktana Wahyu Perdanahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/11148Tinjauan Literatur Tentang Potensi Penerapan Model Synectics, Mind Map, dan Cooperative Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila2025-10-21T02:56:15+00:00Mu'minatun Ni'mahmuminatunnimah@gmail.comSeptian Aji Permanaaji@upy.ac.id<p>Pembelajaran Pendidikan Pancasila di tingkat SMP masih menghadapi tantangan dalam membentuk karakter siswa secara utuh. Metode konvensional yang menekankan hafalan nilai-nilai sering kali membuat siswa pasif dan kurang mampu mengaitkan nilai Pancasila dengan realitas kehidupan sehari-hari. Berdasarkan data Kemendikbud (2023), sekitar 70% guru PPKn masih menggunakan pendekatan ceramah yang minim melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi penerapan gabungan tiga model pembelajaran, yaitu <em>Synectics, Mind Map</em>, dan <em>Cooperative Learning</em> (SM2CL), sebagai strategi inovatif dalam meningkatkan kreativitas, kolaborasi, dan internalisasi nilai Pancasila pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan analisis konseptual dan tematik terhadap berbagai hasil penelitian relevan selama sepuluh tahun terakhir. Analisis dilakukan dengan menelaah karakteristik, prinsip dasar, dan kontribusi masing-masing model terhadap pembelajaran aktif dan berkarakter. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi model SM2CL dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif melalui analogi (<em>Synectics</em>), memperjelas hubungan konsep nilai melalui peta konsep (<em>Mind Map</em>), serta mengembangkan kerja sama sosial melalui kegiatan kelompok (<em>Cooperative Learning</em>). Penerapan model gabungan ini juga mendorong siswa untuk merefleksikan nilai-nilai Pancasila secara kontekstual dan kritis. Dengan demikian, model SM2CL berpotensi menjadi inovasi pedagogis yang efektif dan relevan dengan semangat Kurikulum Merdeka dalam memperkuat pendidikan karakter kebangsaan.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mu'minatun Ni'mah, Septian Aji Permanahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/11143Proses dan Implikasi Naturalisasi Kewarganegaraan Indonesia Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia2025-10-21T02:55:25+00:00Mutia Nur Hidayahmutianurhidayah97@gmail.comArmansyah Prasaktimutianurhidayah97@gmail.com<p>Penelitian ini menganalisis proses dan implikasi naturalisasi kewarganegaraan Indonesia dalam konteks pendidikan kewarganegaraan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pendidikan kewarganegaraan dapat berfungsi untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab di kalangan warga negara baru, serta sejauh mana pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dapat memperkuat integrasi sosial mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam mengenai pengaruh pendidikan kewarganegaraan terhadap motivasi dan peran warga negara baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sampel yang diambil terdiri dari data sekunder yang bersumber dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006, peraturan terkait, dan literatur yang relevan mengenai kewarganegaraan dan pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dan analisis deskriptif untuk mengidentifikasi prosedur naturalisasi serta implikasi hukumnya terhadap integrasi sosial warga negara baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan, memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan integrasi sosial warga negara baru, memperkuat rasa memiliki terhadap Indonesia, serta memperkuat persatuan dalam keragaman budaya.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Mutia Nur Hidayah, Armansyah Prasaktihttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/11142Studi Literatur Peran Kementrian Hukum Dalam Penanganan Kepastian Hukum bagi Warga Negara Indonesia Keturunan Asing tanpa Dokumen Kewarganegaraan Terhadap Pendidikan Kewarganegaraan2025-10-21T02:48:43+00:00Anggi Meliska Setyaningtiyasanggimeliskasetyaningtiyas@gmail.comOktana Wahyu Perdanaoktanaperdana@upy.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam menegakkan kepastian hukum bagi Warga Negara Indonesia (WNI) keturunan asing yang tidak memiliki dokumen kewarganegaraan serta implikasinya terhadap Pendidikan Kewarganegaraan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh fenomena sosial bahwa masih terdapat WNI keturunan asing di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang belum memiliki dokumen hukum yang sah, sehingga menghambat akses terhadap hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan hukum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan secara induktif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan uji keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kementrian Hukum DIY berperan penting melalui empat aspek utama: pendataan dan verifikasi identitas, asistensi hukum, fasilitasi administrasi kewarganegaraan, serta edukasi publik. Upaya ini menunjukkan komitmen negara dalam menjamin kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, dan penegakan prinsip keadilan sosial. Selain itu, penelitian ini menegaskan bahwa peran Kemenkumham memiliki implikasi langsung terhadap Pendidikan Kewarganegaraan, karena memperkuat nilai-nilai kesadaran hukum, tanggung jawab sosial, dan karakter warga negara yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan demokrasi. Dengan demikian, sinergi antara kebijakan hukum dan pendidikan kewarganegaraan menjadi elemen penting dalam membangun masyarakat yang sadar hukum dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Anggi Meliska Setyaningtiyas, Oktana Wahyu Perdanahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/11141Peran Mahkamah Konstitusi dalam Penyelesaian Sengketa Pemilihan Presiden 2024: Implikasi Terhadap Pendidikan Politik Masyarakat2025-10-21T02:48:12+00:00Fransiskus Frengki Nawafransiskusfrengki2504@gmail.comOktana Wahyu Perdanaoktanaperdana@upy.ac.id<p> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Mahkamah Konstitusi (MK) dalam penyelesaian sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 serta implikasinya terhadap pendidikan politik masyarakat Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis-normatif yang diperkaya dengan analisis yuridis-empiris melalui kajian terhadap peraturan perundang-undangan, putusan MK, serta data sekunder seperti laporan resmi dan survei publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MK berperan strategis sebagai penjaga keadilan konstitusional dan stabilitas politik nasional melalui proses penyelesaian sengketa yang transparan, profesional, dan akuntabel. Proses persidangan terbuka yang disiarkan secara luas telah berfungsi sebagai sarana pendidikan politik, meningkatkan literasi hukum, kesadaran politik, serta partisipasi publik dalam sistem demokrasi. Masyarakat memperoleh pembelajaran langsung tentang pentingnya penyelesaian konflik politik secara damai, konstitusional, dan berlandaskan supremasi hukum. Dengan demikian, MK tidak hanya menjalankan fungsi yudisial, tetapi juga berperan sebagai lembaga edukatif yang memperkuat budaya demokrasi dan kesadaran politik masyarakat Indonesia menuju demokrasi yang matang dan berkeadaban.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Fransiskus Frengki Nawa, Oktana Wahyu Perdanahttps://journal.umpr.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/11140Integrasi Literasi Hukum Digital Dalam Pendidikan Kewarganegaraan: Studi Konseptual Implementasi E-Court Untuk Penyelesaian Perkara Waris2025-10-21T02:49:48+00:00Hana Khansa Sadidah Khansahanakhansa003@gmail.comArmansyah Prasaktihanakhansa003@gmail.com<p>Perkembangan teknologi digital mendorong perubahan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk hukum dan pendidikan. Mahkamah Agung merespons tantangan era digital melalui penerapan sistem <em>e-court</em>, yaitu sistem peradilan elektronik yang bertujuan menciptakan proses hukum yang cepat, sederhana, dan biaya ringan. Dalam bidang pendidikan, terutama Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), <em>e-court</em> dapat dijadikan sumber belajar kontekstual untuk mengembangkan literasi hukum digital mahasiswa. Artikel ini bertujuan mengkaji hubungan antara penerapan e-court dalam penyelesaian perkara waris dan penguatan literasi hukum digital di dunia pendidikan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis studi literatur terhadap peraturan hukum, laporan Mahkamah Agung, serta literatur pendidikan hukum. Hasil kajian menunjukkan bahwa <em>e-court</em> bukan hanya inovasi hukum, tetapi juga memiliki nilai edukatif dalam membentuk pemahaman mahasiswa tentang keadilan digital, tanggung jawab hukum, dan etika penggunaan teknologi. Artikel ini diharapkan menjadi referensi akademik dalam pengembangan pembelajaran literasi hukum digital yang aplikatif dan humanis di perguruan tinggi.</p>2025-09-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Hana Khansa Sadidah Khansa, Armansyah Prasakti