This is an outdated version published on 2024-01-31. Read the most recent version.

The Meningkatkan Kapabilitas Digital Para Guru Bidang Keahlian Pemasaran di SMK Negeri 2 Palangkaraya

Increasing the Digital Capabilities of Teachers in Marketing Skills at SMK Negeri 2 Palangkaraya

Authors

Ahyar junaedi Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Mohamad Rafii Univerisitas Muhamamaiyah Palangkaraya
Andyka Mujizatryo Univerisitas Muhamamaiyah Palangkaraya
Sunni Azmi Univerisitas Muhamamaiyah Palangkaraya
Latif Ridho Firmansyah Univerisitas Muhamamaiyah Palangkaraya

DOI:

https://doi.org/10.33084/humabetang.v1i1.6651

Keywords:

Kapabilitas Digital Guru, Pendidikan Pemasaran, Teknologi Digital di Pendidikan, Pengembangan Guru di Era Digital, Digital Marketing dalam Kurikulum Pemasaran, Peningkatan Keterlibatan Guru, Inovasi Pembelajaran Digital di SMK.

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk menyelidiki dan meningkatkan kemampuan digital guru pemasaran di SMK Negeri 2 Palangkaraya. Tantangan utama yang diidentifikasi oleh analisis situasi termasuk keterlibatan dan kesiapan rendah guru dalam penggunaan teknologi digital serta kendala seperti keterbatasan akses dan pemahaman teknologi. Fokus utama artikel ini adalah pengetahuan guru tentang konsep digital marketing, operasional, branding, dan onboarding, serta bagaimana mereka dapat mengajarkannya kepada siswa mereka. Jadi, artikel ini menunjukkan keinginan guru untuk meningkatkan pemahaman digital mereka. Program pelatihan intensif, kolaborasi antar guru, akses teknologi yang lebih baik, dan perubahan kebijakan sekolah adalah beberapa solusi. Dengan menerapkan rekomendasi ini, guru dapat mengatasi tantangan, meningkatkan kemampuan digital mereka, dan mentransfer pengetahuan digital dengan baik kepada siswa. Selain membantu memahami konteks lokal dalam meningkatkan kemampuan digital guru pemasaran di SMK Negeri 2 Palangkaraya, artikel ini juga memberikan panduan praktis untuk menerapkan strategi. Diharapkan temuan artikel ini akan membantu sekolah dan pemerintah daerah mengembangkan kebijakan pendidikan yang mendukung transformasi digital dalam pemasaran pendidikan.