Analisis Permasalahan Sanitasi Pada Desa Kukin Kecamatan Moyo Utara
DOI:
https://doi.org/10.33084/mitl.v4i2.1066Keywords:
Air Bersih, Buang Air Besar, Sembarangan, BABS, Sampah, SanitasiAbstract
Sanitasi berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat dalam aspek air bersih dan sarana pembuangan sampah. Banyak penyakit yang disebabkan oleh buruknya sanitasi sehingga akses sanitasi layak menjadi salah satu hak asasi manusia yang wajib didapatkan oleh setiap warga masyarakat yang ditetapkan oleh PBB. Faktor air bersih dan sarana pembuangan sampah menjadi hal dasar yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di Desa Kukin, merupakan salah satu desa tertinggal di Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aspek sanitasi layak yang seharusnya sudah terpenuhi di masyarakat akan tetapi masih ditemukan di lapangan bahwa aspek tersebut belum terpenuhi 100%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan sanitasi terutama pada aspek air bersih dan pembuangan sampah serta pola Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 223 orang responden yang tersebar pada 5 dusun yang diambil dengan proses random sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 78,3 % responden membiarkan sampahnya ditumpuk begitu saja dan sisanya adalah dibakar sebanyak 21,7%. Aspek sampah pada penelitian ini masih belum mendapatkan pengelolaan lebih lanjut karena alasan keterbatasan sarana dan prasarana. Terkait dengan aspek air bersih, 76% sumber air bersih yang digunakan berasa dan 24% sisanya tidak berwarna dan tidak berasa. Terakhir, terkait dengan aspek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 52% responden memilih menggunakan septic tank, 40% responden memilih membuang air besar di got, melakukan BAB di sungai 5% dan 3% responden memilih opsi lain-lain.
Downloads
References
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016, Menuju 100% Akses Sanitasi Indonesia 2019. Tersedia online di http://www.depkes.go.id/pdf.php?id=1 6060100003.
Adhi, E.T., 2009, Pelayanan Sanitasi Buruk: Akar dari Kemiskinan. Jurnal Analisis Sosial, 14 (2).
Suanta, M., 2016, Pengaruh Sanitasi Lingkungan Tempat Tinggal dan Karakteristik Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Terjadinya Diare Pada Balita di NTT (Analisis Lanjut Data Susenas 2012). Jurnal Bumi Lestari, 16 (2).
Puspitawati, N., Sulistyarini, T., 2013, Sanitasi Lingkungan Yang Tidak Baik Mempengaruhi Status Gizi Pada Balita Di Wilayah RW VI Kelurahan Bangsal. Jurnal STIKES. 6 (1).
Mulasari, S. A., 2012, Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta, Jurnal Kesmas, 6 (3), 204-211.
Sahil, J., Al Muhdar, M. H. I., Rohman., 2016, Sistem Pengelolaan dan Upaya Penanggulangan Sampah di Kelurahan DufaDufa Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi 4 (2).
Triyono, A., 2014, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Buang Air Besar Masyarakat Nelayan di Kampung Garapan Desa Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang Propinsi Banten. Forum Ilmiah, 11(3).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.