Penurunan Kadar Surfaktan dan Sulfat dalam Limbah Laundry
DOI:
https://doi.org/10.33084/mitl.v2i1.132Keywords:
limbah, laundry, surfaktan, sulfat, pencemaranAbstract
Jasa pencucian (laundry) di Indonesia yang semakin meningkat setiap tahunnya diiringi dengan terjadinya pencemaran lingkungan khususnya air akibat limbah yang dihasilkan. Detergen merupakan produk pembersih yang umumnya digunakan dalam proses laundry dengan kandungan utamanya adalah surfaktan dan fosfat dalam builder. Hal ini menyebabkan limbah laundry memiliki kandungan surfaktan dan fosfat yang cukup tinggi. Seiring bertambahnya kegiatan jasa laundry tersebut, maka perlu adanya pengelolaan limbah guna menurunkan kadar surfaktan dan fosfat akibat limbah yang dihasilkan. Beberapa metode yang telah dilaporkan dapat menurunkan kadar surfaktan dan fosfat adalah biodegradasi, elektrokoagulasi, membran dan biofiler.Downloads
Download data is not yet available.
References
Budiawan, Fatisa, Y., Khairani N., 2009, Optimasi Biodegradabilitas dan Uji Toksisitas Hasil Degradasi Surfaktan Linear Alkilbenzena Sulfonat (LAS) sebagai Bahan Deterjen Pembersih, Makara Sains, 13 (2), 125-133.
Hudori, Soewondo, P., 2009, Pengolahan Deterjen Menggunakan Teknologi Elektrokoagulasi dengan Elektroda Aluminium, Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 1(2), 117‐125.
Wardhana, I. W., Siwi, D. H., dan Ika, D. R., 2013, Penggunaan Karbon Aktif dari Sampah Plastik untuk Menurunkan Kandungan Phosphat pada Limbah Cair (Studi Kasus: Limbah Cair Industri Laundry di Tembalang, Semarang), Jurnal Presipitasi , 10 (1), 30-40.
Sutanto, H. B., 2015. Studi Pengolahan Air Limbah Industri Jasa Laundry menggunakan Kombinasi Biofilter dan Tanaman Bambu Air. Laporan Penelitian. Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.
Putra, I. K. S., 2015, Penurunan Kadar COD, Surfaktan dan Fosfat Limbah Laundry dengan Biosistem Tanaman, Skripsi, Fmipa, Universitas Udayana, Denpasar.
Astuti, S. W., Sinaga, M. S, 2015, Pengolahan Limbah Laundry Menggunakan Metode Biosand Filter untuk Mendegradasi Fosfat, Jurnal Teknik Kimia USU, 4 (2), 53-58.
Nasution, S. P. P., Karnaningroem, N., Pemulihan Kualitas Air Limbah Laundry dengan Reaktor Biofilter, Artikel Hasil Penelitian, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Kusumo, A. H., Razif, M., Penurunan Konsentrasi Surfaktan dalam Limbah Cair Laundry dengan Adsorpsi Menggunakan Arang Batok Kelapa (Coconut Shells) Komersil, Artikel Hasil Penelitian, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Utami, A. R., 2013, Pengolahan Limbah Cair Laundry dengan Menggunakan Biosand Filter dan Activated Carbon, Jurnal Teknik Sipil Untan, 13 (1), 59-71.
Yunarsih, N. M., 2013, Efektifitas Membran Khitosan dari Kulit Udang Galah (Macrobanchium rosenbergii) untuk Menurunkan Fosfat dalam Air Limbah Laundry, Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Denpasar.
Slamet, A., dan Masduqi, A., 2000, Satuan Proses, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Wandhana, R., 2013, Pengolahan Air Limbah Laundry Secara Alami (Fitoremediasi) Dengan Tanaman Kayu Apu (Pistia Stratiotes), Skripsi, Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa Timur.
Smulders, E., 2002, Laundry Detergents, Wiley-VCH Verlag GmbH, Weinheim, Germany.
Mulder, M., 1996, Basic Principles of Membrane Technology, Kluwer Academic, Netherland.
D. Prats, D., Lopez, C., Vallejo, D., Varo, P., dan Leon, V. M., 2006, J. Surfact. Det., 9, 69–75.
Peinado, M. S., Lopez, J. G., Toledo, M. V. M., Pozo, dan C., Rodelas, B., 2009, Environ. Sci. Pollut. Res., 30.
WHO (World Health Organization), 1996, Linear Alkylbenzene Sulfonates and Related Compounds, Environmental Health Criteria 169, International Programme on Chemical Safety (IPCS), Geneva.
Ge, J., Qu, J., Lei, P., dan Liu, H., 2004, New Bipolar Electrocoagulation-Electroflotation Process for The Treatment of Laundry Wastewater, Separation and Purification Technology, 36, 33-39.
Holt, P. K., Barton, G. W., dan Mitchell, C. A., 2001, The role of current in determining pollutant removal in a batch electrocoagulation reactor. In 6th World Congress of Chemical Engineering, Conference Media CD, Melbourne, Australia.
Mollah, M. Y. A., Morkovsky, P., Gomes, J. A. G., Kesmez, M., Parga, J., dan Cocke, D. L., 2004, Fundamentals, Present and FuturePerspectives of Electrocoagulation, Journal of Hazardous Materials, B114, 199-210.
Wenten, I. G., 1999, Teknologi Membran Industri, ITB Press, Bandung.
Metcalf dan Eddy, 1991, Waste Water Engineering Treatment, Disposal and Reuse, Mc. Graw-Hill, Inc., New York.
Sutanto, H., 1996, Purification of Wastewater from Detergent Factory by a Biological Rotor, International Institute for Infrastructural, Hydraulic and Environmental Enggineering.
Widiyani, P., 2010, Dampak dan Penanganan Limbah Deterjen, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Barros, L. A. F., Filho, L.S., dan Peres, A. E. C., 2000, Technical Note Plant PracticeInnovations In A Phospate Concentrator. Dept of Minning Engineering, USP, Brazil.
Slamet, A., dan Masduqi, A., 2000, Satuan Proses, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Rizky, A., 2012, Penurunan Kadar COD Air Limbah Pencucian Motor dengan Biofilter, Artikel Hasil Penelitian, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Waluyo, L., 2005, Mikrobiologi Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Puspitahati, C., 2012, Studi Kinerja Biosand Filter dalam Mengolah Limbah Laundry dengan Parameter Fosfat, Jurnal Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Budiany Rachmawati, B., Surya, Y. P., Mirwan, M., Proses Elektrokoagulasi Pengolahan Limbah Laundry, Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 6 (1), 15-22.
Suastuti, Ni G. A. M. D. A., Suarsa, I. W., dan Putra R. D. K., 2015, Pengolahan Larutan Deterjen Dengan Biofilter Tanaman Kangkungan (Ipomoea Crassicaulis) dalam Sistem Batch (Curah) Teraerasi, Jurnal Kimia, 9 (1), 98-104.
Aufiyah dan Damayanti, A., 2013, Pengolahan Limbah Laundry Menggunakan Membran Nanofiltrasi Aliran Cross Flow untuk Menurunkan Kekeruhan dan Fosfat, Jurnal Teknik POMITS, 2 (2).
Hudori, Soewondo, P., 2009, Pengolahan Deterjen Menggunakan Teknologi Elektrokoagulasi dengan Elektroda Aluminium, Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 1(2), 117‐125.
Wardhana, I. W., Siwi, D. H., dan Ika, D. R., 2013, Penggunaan Karbon Aktif dari Sampah Plastik untuk Menurunkan Kandungan Phosphat pada Limbah Cair (Studi Kasus: Limbah Cair Industri Laundry di Tembalang, Semarang), Jurnal Presipitasi , 10 (1), 30-40.
Sutanto, H. B., 2015. Studi Pengolahan Air Limbah Industri Jasa Laundry menggunakan Kombinasi Biofilter dan Tanaman Bambu Air. Laporan Penelitian. Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta.
Putra, I. K. S., 2015, Penurunan Kadar COD, Surfaktan dan Fosfat Limbah Laundry dengan Biosistem Tanaman, Skripsi, Fmipa, Universitas Udayana, Denpasar.
Astuti, S. W., Sinaga, M. S, 2015, Pengolahan Limbah Laundry Menggunakan Metode Biosand Filter untuk Mendegradasi Fosfat, Jurnal Teknik Kimia USU, 4 (2), 53-58.
Nasution, S. P. P., Karnaningroem, N., Pemulihan Kualitas Air Limbah Laundry dengan Reaktor Biofilter, Artikel Hasil Penelitian, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Kusumo, A. H., Razif, M., Penurunan Konsentrasi Surfaktan dalam Limbah Cair Laundry dengan Adsorpsi Menggunakan Arang Batok Kelapa (Coconut Shells) Komersil, Artikel Hasil Penelitian, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Utami, A. R., 2013, Pengolahan Limbah Cair Laundry dengan Menggunakan Biosand Filter dan Activated Carbon, Jurnal Teknik Sipil Untan, 13 (1), 59-71.
Yunarsih, N. M., 2013, Efektifitas Membran Khitosan dari Kulit Udang Galah (Macrobanchium rosenbergii) untuk Menurunkan Fosfat dalam Air Limbah Laundry, Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Udayana, Denpasar.
Slamet, A., dan Masduqi, A., 2000, Satuan Proses, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Wandhana, R., 2013, Pengolahan Air Limbah Laundry Secara Alami (Fitoremediasi) Dengan Tanaman Kayu Apu (Pistia Stratiotes), Skripsi, Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa Timur.
Smulders, E., 2002, Laundry Detergents, Wiley-VCH Verlag GmbH, Weinheim, Germany.
Mulder, M., 1996, Basic Principles of Membrane Technology, Kluwer Academic, Netherland.
D. Prats, D., Lopez, C., Vallejo, D., Varo, P., dan Leon, V. M., 2006, J. Surfact. Det., 9, 69–75.
Peinado, M. S., Lopez, J. G., Toledo, M. V. M., Pozo, dan C., Rodelas, B., 2009, Environ. Sci. Pollut. Res., 30.
WHO (World Health Organization), 1996, Linear Alkylbenzene Sulfonates and Related Compounds, Environmental Health Criteria 169, International Programme on Chemical Safety (IPCS), Geneva.
Ge, J., Qu, J., Lei, P., dan Liu, H., 2004, New Bipolar Electrocoagulation-Electroflotation Process for The Treatment of Laundry Wastewater, Separation and Purification Technology, 36, 33-39.
Holt, P. K., Barton, G. W., dan Mitchell, C. A., 2001, The role of current in determining pollutant removal in a batch electrocoagulation reactor. In 6th World Congress of Chemical Engineering, Conference Media CD, Melbourne, Australia.
Mollah, M. Y. A., Morkovsky, P., Gomes, J. A. G., Kesmez, M., Parga, J., dan Cocke, D. L., 2004, Fundamentals, Present and FuturePerspectives of Electrocoagulation, Journal of Hazardous Materials, B114, 199-210.
Wenten, I. G., 1999, Teknologi Membran Industri, ITB Press, Bandung.
Metcalf dan Eddy, 1991, Waste Water Engineering Treatment, Disposal and Reuse, Mc. Graw-Hill, Inc., New York.
Sutanto, H., 1996, Purification of Wastewater from Detergent Factory by a Biological Rotor, International Institute for Infrastructural, Hydraulic and Environmental Enggineering.
Widiyani, P., 2010, Dampak dan Penanganan Limbah Deterjen, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Barros, L. A. F., Filho, L.S., dan Peres, A. E. C., 2000, Technical Note Plant PracticeInnovations In A Phospate Concentrator. Dept of Minning Engineering, USP, Brazil.
Slamet, A., dan Masduqi, A., 2000, Satuan Proses, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Rizky, A., 2012, Penurunan Kadar COD Air Limbah Pencucian Motor dengan Biofilter, Artikel Hasil Penelitian, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Waluyo, L., 2005, Mikrobiologi Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Puspitahati, C., 2012, Studi Kinerja Biosand Filter dalam Mengolah Limbah Laundry dengan Parameter Fosfat, Jurnal Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Budiany Rachmawati, B., Surya, Y. P., Mirwan, M., Proses Elektrokoagulasi Pengolahan Limbah Laundry, Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 6 (1), 15-22.
Suastuti, Ni G. A. M. D. A., Suarsa, I. W., dan Putra R. D. K., 2015, Pengolahan Larutan Deterjen Dengan Biofilter Tanaman Kangkungan (Ipomoea Crassicaulis) dalam Sistem Batch (Curah) Teraerasi, Jurnal Kimia, 9 (1), 98-104.
Aufiyah dan Damayanti, A., 2013, Pengolahan Limbah Laundry Menggunakan Membran Nanofiltrasi Aliran Cross Flow untuk Menurunkan Kekeruhan dan Fosfat, Jurnal Teknik POMITS, 2 (2).
Downloads
Published
2017-02-01
How to Cite
Apriyani, N. (2017). Penurunan Kadar Surfaktan dan Sulfat dalam Limbah Laundry. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), 2(1), 37–44. https://doi.org/10.33084/mitl.v2i1.132
Issue
Section
Articles
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.