Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat Sebagai Aktualisasi SDG’s di Kabupaten Madiun
DOI:
https://doi.org/10.33084/mitl.v5i2.1538Keywords:
airbersih, SDG's, kabupaten MadiunAbstract
SDG’s merupakan kelanjutan dari MDG’s. Dari hasil evaluasi diperlukan langkah konkret untuk mewujudkan pembangunan global pada tahun 2016-2030. Salah satu tujuan SDG’s pada pilar pembangunan lingkungan hidup antara lain memastikan ketahanan pangan dan gizi yang baik, mencapai akses universal ke air dan sanitasi. Akses universal air menjadi prioritas pemerintah, melalui gerakan 100-0-100 yaitu mentargekan penyediaan 100% akses aman air minum, 0% kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak. Kebutuhan akan air oleh manusia tidak ada habisnya, terutama air bersih. Maka dalam rangka percepatan capaian akses air bersih di wilayah Indonesia, perlu adanya evaluasi dari aspek teknologi, sosial, dan budaya. Pada studi kasus program percepatan capaian air bersih, Kabupaten Madiun, Desa Bodag menjadi salah satu kawasan strategis yang memiliki potensi sumber daya alam sebagai wilayah konservasi lingkungan dalam pelestarian hutan dan perlindungan air bersih. Sehingga memiliki potensi sumber mata air yang berkualitas. Namun permasalahan yang yang terjadi, hampir seluruh masyarakat tidak memiliki akses air bersih yang layak. Sehingga, penerapan teknologi distribusi air bersih diaplikasikan untuk meningkatkan kapasitas penduduk yang terlayani dengan air bersih dan diharapkan dapat mempercepat capaian akses aman air minum Indonesia di tahun 2020.
Downloads
References
[2] Darajati, W., Sardjunani, N., 2017, Penyusunan rencana aksi.
[3] Bappenas Republik Indonesia Pembangunan Milenium Indonesia 2010. Bappenas.
[4] Farahdiba, A., Ulfah, Ramdhaniati, A., Soedjono, E. S., 2014, Pengembangan Teknologi Air Bersih Masyarakat dalam Rangkaian Percepatan MDG’s 2015 Di Kabupaten Malang, J. Sains &Teknologi Lingkung, 6, 48–62.
[5] Cameron, L., Shah, M., Sussan, O., 2013, Impact Evaluation of a Large-Scale Rural Sanitation Project in Indonesia: Policy Research Working Papers. Policy Res. Work. Pap.
[6] Mehta, V. N., Joshi, G. S., 2019, Design and analysis of rural water supply system using loop 4.0 and water gems V8i for Nava Shihora zone 1. Int. J. Eng. Adv. Technol. 9, 2258–2266.
[7] Pebakirang, A., Tanudjaja, L., Sumarauw, J. S. F., 2015, Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih di Desa Munte Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara. J. Sipil Statik 3, 531–542.
[8] Pekerjaan Umum (Public Works), 2007, Penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum.
[9] Widiyanto, W., 2010, Hitungan Diameter Pipa pada Sistem Penyediaan Air Minum sederhana Pipe Diameter Calculation on Simple Drinking Water System, Din. Rekayasa, 6, 26–32.
[10] Niazkar, M., Talebbeydokhti, N., Afzali, S. H., 2017, Relationship between Hazen-William coefficient and Colebrook-White friction factor : Application in water network analysis, 513–520.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.