Pengaruh Kadar BOD, COD, pH dan TSS Pada Limbah Cair Industri Tahu dengan Metode Media Filter Adsorben Alam dan Elektrokoagulasi
DOI:
https://doi.org/10.33084/mitl.v6i2.2376Keywords:
Adsorbent, Filtration, ElectrocoagulationAbstract
Tahu merupakan makanan yang digemari di Indonesia dan industri tahu merupakan salah satu industri yang cukup potensial untuk dikembangkan. Tingginya konsumen tahu membuat industri tahu semakin banyak bermunculan, namun dengan bertambahnya industri tahu juga akan berdampak menghasilkan limbah yang lebih banyak. Salah satu limbah yang dihasilkan dari industri tahu adalah limbah cair. Limbah cair industri tahu mengandung COD, BOD, pH dan TSS yang tinggi dan jika langsung dibuang ke sungai tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu akan mengakibatkan penunuran kualitas sungai tersebut. Sehingga perlu adanya pengolagan limbah industri tahu dengan menggunakan metode media filter adsorben alam dan metode elektrokoagulasi. Dari hasil pengolahan limbah cair industri tahu terdapat penurunan kadar yang cukup signifikan dengan menggunakan metode media filter adsorben alam menghasilkan kada BOD sebesar 784 mg/L, COD sebesar 2166 mg/L, pH sebesar 5, dan TSS sebesar 460 mg/L. Pada metode elektrokoagulasi mendapatkan hasil variasi teganga optimum yang berbeda pada tiap parameter yaitu BOD sebesar 1701 mg/L dengan tegangan 20 volt, COD sebesar 533 mg/L dengan tegangan 20 volt, pH sebesar 7 dengan tegangan 30 volt dan TSS sebesar 400 mg/L dengan tegangan 30 volt.
Downloads
References
[2] Faisal M, Gani A, Maulana F, Daimon H. Treatment and Utilization of Industrial Tofu Waste in Indonesia. Asian J Chem. 2016;28(3):501-507.
[3] Sepriani, Abidjulu J, Kolengan HSJ. Pengaruh Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Sungai Paal 4 Kecamatan Tikala Kota Manado. Chem Prog. 2016;9(1):29-33. doi:10.35799/cp.9.1.2016.13910
[4] Sulistyanti D, Antoniker, Nasrokhah. Penerapan Metode Filtrasi dan Adsorpsi pada Pengolahan Limbah Laboratorium. EduChemia (Jurnal Kim dan Pendidikan). 2018;3(2):147. doi:10.30870/educhemia.v3i2.2430
[5] Wiyanto E, Harsono B, Makmur A, Pangputra R, Stefanus Kurniawan M. Penerapan Elektrokoagulasi Dalam Proses Penjernihan Limbah Cair. J Tadris Kim. 2014;12(1):19-36.
[6] Yudhistira B, Andriani M, Utami R. Karakterisasi: Limbah Cair Industri Tahu Dengan Koagulan Yang Berbeda (Asam Asetat Dan Kalsium Sulfat). Caraka Tani J Sustain Agric. 2018;31(2):137. doi:10.20961/carakatani.v31i2.11998
[7] Zahra SA, Sumiyati S, Sutrisno E. Penurunan Konsentrasi Bod Dan Cod Pada Limbah Cair Tahu Dengan Teknologi Kolam (Pond) ± Biofilm Menggunakan Media Biofilter Jaring Ikan Dan Bioball. J Chem Inf Model. 2019;53(9):1689-1699.
[8] Rusdianasari, Jaksen, Taqwa A, Wijarnako Y. Effectiveness of Electrocoagulation Method in Processing Integrated Wastewater Using Aluminum and Stainless Steel Electrodes. J Phys Conf Ser. 2019;1167(1). doi:10.1088/1742-6596/1167/1/012040
[9] Amri I, Awalsya F, Irdoni. Pengolahan limbah cair industri pelapisan logam dengan proses elektrokoagulasi secara kontinyu. Chempublish J. 2020;5(1):15-26. doi:10.22437/chp.v5i1.7650
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.