Efektivitas Penyisihan Kadar BOD Limbah Cair Pengolahan Ikan Menggunakan Tanaman Melati Air (Echinodorus Palaefolius) dengan Sistem SSFCWS
DOI:
https://doi.org/10.33084/mitl.v7i1.3140Keywords:
ANOVA dua arah, Fitotreatment, Limbah cair, pengolahan ikan, Melati airAbstract
Limbah cair pengolahan ikan merupakan limbah yang mengandung bahan organik dari kegiatan pengolahan ikan yang berpotensi mencemari lingkungan apabila limbah yang dihasilkan tidak diolah secara baik dan benar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi penyisihan kadar BOD dengan fitotreatment menggunakan tanaman melati air (Echinodorus palaefolius), dan pengaruh jumlah tanaman terhadap kadar BOD limbah cair pengolahan ikan. Pengambilan sampel dilakukan di industri pengolahan ikan yang terdapat di Pasuruan, Jawa Timur. Tahapan penelitian dimulai dari penelitian pendahuluan, proses fitotreatment, dan analisis data menggunakan Anova Dua Arah. Aklimatisasi tanaman dengan konsentrasi limbah cair pengolahan ikan 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100% dengan tanaman melati air (Echinodorus palaefolius) bertahap selama 18 hari. Fitotreatment dilakukan menggunakan konsentrasi limbah 75% selama 20 hari untuk mengetahui penurunan kadar BOD. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tanaman melati air (Echinodorus palaefolius) mampu menyerap bahan organik dalam limbah cair pengolahan dengan efisiensi penyisihan BOD sebesar 77%. Adapun hasil uji statistik yang dilakukan menunjukkan bahwa berat tanaman melati air (Echinodorus palaefolius) berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar BOD.
Downloads
References
[2] Ghozali, I., 2018. Aplikasi Analisis Multivariete SPSS 25. 9th ed. ed. Semarang: Universitas Diponegoro.
[3] Kasman, M., Riyanti, A., Sy, S. & Ridwan, M., 2018. Reduksi pencemar limbah cair industri tahu dengan tumbuhan melati air (Echinodorus palaefolius) dalam sistem kombinasi constructed wetland dan filtrasi. Jurnal Litbang Industri, pp. 39-46.
[4] Khairani, A., 2019. Studi Pengolahan Air Limbah Tahu Secara Anaerob Dengan Media Bioball dan Fitoremediasi oleh Tanaman Kiambang (Salvinia Molesta) Dalam Penurunan COD Dan TSS, Medan: Universitas Sumatera Utara.
[5] Marta, M. B., Y. & Nursyam, H., 2021. Pengolahan Limbah Cair Industri Pembekuan Ikan Kaca Piring (Sillago sihama) Menggunakan Kombinasi Bakteri Acinobacter baumannii, Bacillus megaterium, Nitrococcus sp. dan Pseudomonas putida Secara Aerob. Journal of Tropical Agrifood, 3(1), pp. 49-62.
[6] Oktavia, Z., Budiyono & Dewanti, N. A. Y., 2016. Pengaruh Variasi Lama Kontak Fitoremediasi Tanaman Kiambang (Salvina molesta) Terhadap Kadar Kadmium (Cd) Pada Limbah Cair Home Industry Batik "X" Magelang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(5), pp. 238-246.
[7] Pratiwi, Y., Sunarsih, S. & Dewi, K. P., 2019. Pengolahan Limbah Cair Industri Elektroplating dengan Fitoremediasi Menggunakan Azolla Microphylla. Jurnal Teknologi, 12(1), pp. 54-62.
[8] Rahmawati, A. S. & Erina, R., 2020. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan Uji Anova Dua Jalur. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(1), pp. 54-62.
[9] Siswoyo, E., Faisal, Kumalasari, N. & Kasam, 2019. Constructed Wetlands Dengan Tumbuhan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) sebagai Alternatif Pengolahan Air Limbah Industri Tapioka. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, pp. 59-67.
[10] Warisaura, A. D., Fadlilah, I., Prasetya, A. & Fahrurrozi, M., 2019. Studi Stabilitas Sistem Sub Surface Flow Constructed Wetland (SSF-CW) Menggunakan Tanaman Melati Air dan Media Tanam Zeolit untuk Menurunkan Logam Hg. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL), pp. 17-27.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.