Analisis Kuat Tekan Bebas Pada Pebambahan Matos Terhadap Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Semen
DOI:
https://doi.org/10.33084/mits.v5i1.328Keywords:
analisis, kuat tekan bebas, matos, stabilisasi, pasir, semenAbstract
Penelitian ini bertujuan (1). Untuk menentukan kuat tekan bebas (UCS) tanah lempung sebelum distabilisasi pasir dan semen (2). Untuk menentukan kuat tekan bebas (UCS) tanah lempung sebelum penambahan matos terhadap stabilisasi pasir dan semen. (3). Untuk menentukan kuat tekan bebas (UCS) tanah lempung setelah penambahan matos terhadap stabilisasi pasir dan semen. Metode penelitian dengan beberapa tahapan yaitu : A. Tahap persiapan. Tahap ini dilakukan (1). Menyiapkan contoh tanah lempung Desa Baringin, kota Palangka Raya. (2). Menyiapkan sampel matos, pasir dan semen. B. Tahap pelaksanaan. Pelaksanaan pengujian kuat tekan bebas dengan metode SNI 03-3638-1994. C. Tahap akhir. Tahap akhir yaitu 1. Untuk menentukan kuat tekan bebas (UCS) tanah lempung sebelum distabilisasi pasir dan semen. 2. Untuk menentukan kuat tekan bebas (UCS) tanah lempung sebelum penambahan matos terhadap stabilisasi pasir dan semen 3. Untuk menentukan kuat tekan bebas (UCS) tanah lempung setelah penambahan matos terhadap stabilisasi pasir dan semen untuk lapis perkerasan jalan raya. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa kuat tekan bebas (UCS) tanah lempung sebelum distabilisasi pasir dan semen sebesar 3.51 kg/cm2. Kemudian, kuat tekan bebas (UCS) Pada saat 0% matos pada stabilisasi campuran 28% pasir dan 6% semen nilai UCS sebesar 9.10 kg/cm2. Kemudian, pada saat 2% matos, nilai UCS makin bertambah didapatkan 10.92 kg/cm2 dan bahkan 4% nilai UCS makin meningkat hingga 11.18 kg/cm2. Kemudian, pada saat 6% matos nilai UCS terus makin bertambah hingga 11.44 kg/cm2 dan pada penambahan 8% matos, nilai UCS terjadi peningkatan cukup besar yaitu 13.78 kg/cm2. Sedangkan pada penambahan 10% matos juga mengalami kenaikan nilai UCS sebesar 14,56 kg/cm2. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka bahan tambah matos dapat meningkatkan nilai UCS dan memenuhi syarat sebagai subbase dan base jalan raya. Karena menurut Ingels dan Metcalf, 1972 (dalam Hardiyatmo, 2010), bahwa nilai UCS hasil > 14 kg/cm2 dapat dipergunakan sebagai subbase dan base jalan raya. Sedangkan menurut Ditjen Bina Marga yang didasarkan pada SNI 03-3438-1994 (dalam Hardiyatmo, 2010), bahwa campuran ini belum dapat dipergunakan sebagai subbase dan base jalan raya, karena nilai UCS hasil < 20 kg/cm2.
Downloads
References
Hardiyatmo, H.C, 2012, Mekanika Tanah 1, Edisi Keenam, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Hasanuddin, 2011, Analisis Pemakaian Matos Sebagai Bahan Tambah Pada Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Kapur, Penelitian Tesis Program Magister Teknik Sipil Universitas Islam Riau.
Hasanuddin. 2011, Analisis Pemakaian Matos Sebagai Bahan Tambah Pada Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Kapur, Penelitian Tesis Program Magister Teknik Sipil Universitas Islam Riau.
Ingles, O.G, dan Metcalf, J.B, (1972), Soil stabilization Principle and Practice, Butterworths Pty. Limited, Melbourne
Muda. A, 2011, Stabilisasi Tanah Lempung Bukit Rawi Menggunakan Pasir dan Semen, Tesis, Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.
SNI 03-1966-1990, Metode Pengujian Batas Plastis Tanah.
SNI 1742:2008, Pengujian Kepadatan Ringan Untuk Tanah.
SNI 1964:2008, Cara Uji Berat Jenis Tanah.
SNI 1965:2008, Cara Uji Penentuan Kadar Air Untuk Tanah dan Batuan di Laboratorium.
SNI 3423:2008, Cara Uji Analisis Ukuran Butir Tanah.
Widodo, T dan Qosari, 2011, Efektifitas Penambahan Matos Pada Stabilisasi Semen Tanah Berbutir Halus”, yang dipublikasikan pada Jurnal Teknik Sipil Volume 1, Nomor 2, Oktober 2011, ISSN 2088–3676, Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra, Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.