Peningkatan Pengetahuan Status Gizi pada Remaja Putri dalam Mencegah Kejadian Anemia di SMPN 1 Conggeang Increase Knowledge of Nutrition Status on Women Adolesence to Prevent Anemia Cases at SMPN 1 Conggeang

Main Article Content

Emi Lindayani
Dedah Ningrum
Diding Kelana Setiadi
Reni Nuryani
Amanda Puspanditaning Sejati
Nunung Siti Sukaesih

Abstract

The cases of anemia in adolescent women in Indonesia are still relatively high. There was an increase in the prevalence of anemia from 2013 to 2018 among the 15-24 year age group, from 18.4% to 32% or 14.7 million people. Anemia or low Hb levels caused by a lack of nutrients is characterized by a disturbance in hemoglobin synthesis due to a lack of nutrients that play a role in the formation of hemoglobin either due to lack of iron consumption or impaired absorption. The data on the children's health report from the Sumedang Health Office shows that adolescent women in Conggeang Junior High School are the second largest out of 29 sub-districts in the Sumedang area who are at risk of anemia, which is 58 people. The purpose of this community service is to increase the knowledge and understanding of students of Conggeang 1 Junior High School about anemia so that it can prevent anemia and, ultimately, the growth and development of children. The method used is to provide health education about anemia, iron-containing nutrition, and about blood-added tablets. The result of this community service is an increase in knowledge of the pre-test scores of participants in the implementation of health education by 48%, while the post-test scores of as much as 90.28%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Lindayani, E., Ningrum, D., Setiadi, D. K., Nuryani, R., Sejati, A. P., & Sukaesih, N. S. (2023). Peningkatan Pengetahuan Status Gizi pada Remaja Putri dalam Mencegah Kejadian Anemia di SMPN 1 Conggeang: Increase Knowledge of Nutrition Status on Women Adolesence to Prevent Anemia Cases at SMPN 1 Conggeang. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(5), 708–713. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v8i5.4880
Section
Articles

References

Akib, A. & Sumarmi, S. (2017). Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Anemia : Kajian Positive Deviance Food Consumption. Amerta Nutrition, 1(2), 105–116. https://doi.org/10.20473/amnt.v1.i2.2017.105-116

Amatsier, S. (2017). Gizi seimbang dalam daur kehidupan (2nd ed.). Jakarta: Gramedia.

Andriyani, M. & Wirjatmadi, B. (2016). Pengantar gizi masyarakat. Jakarta: Kencana.

Apriyanti, F. (2019). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri MAN 1 Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2019. Jurnal Doppler, 3(2), 18–21.

Arisman. (2014). Buku Ajar Ilmu Gizi: Obesitas, Diabetes Melitus, & Dislipidemia: Konsep, teori dan penanganan aplikatif. Jakarta: EGC.

Indrawatiningsih, Y., Hamid, S. A., Sari, E. P., & Listiono, H. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 331-337. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1116

Jaelani, M., Simanjuntak, B. Y., & Yuliantini, E. (2017). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 8(3), 358-368. https://doi.org/10.26630/jk.v8i3.625

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Menkes: Remaja Indonesia Harus Sehat. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180515/4625896/menkes-remaja-indonesia-harus-sehat/

Kusudaryati, D. P. D. & Prananingrum, R. (2018). Hubungan Asupan Protein Dan Status Gizi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Anemia. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 16(1), 37-42. https://doi.org/10.26576/profesi.303

Notoatmodjo, S. (2018). Metode penelitian kesehatan (3rd ed.). Jakarta: Rineka Cipta.

Nurjannah, S. N. & Putri, E. A. (2021). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja puteri di SMP Negeri 2 Garawangi Kabupaten Kuningan. Journal of Midwifery Care, 1(2), 125–131. https://doi.org/10.34305/jmc.v1i02.266

Purnamasari, T. (2015). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Resiko Kehamilan Di Usia Dini Di Desa Heuleut Kecamatan Kadipaten Majalengka. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan MEDISINA AKPER YPIB Majalengka. 1(2), 1-13.

Simanungkalit, S. F. & Simarmata, O. S. (2019). Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Remaja Putri yang Berhubungan dengan Status Anemia. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(3), 175–182. https://doi.org/10.22435/bpk.v47i3.1269

Supariasa. (2016). Penilaian status gizi. Jakarta: EGC.

Zulaekah, S., Purwanto, S., & Hidayati, L. (2014). Anemia Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Malnutrisi. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 106–114. https://doi.org/10.15294/kemas.v9i2.2837