Analisa Tingkat Capaian Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium Sebelum Dan Sesudah Penggunaan Laboratory Information System (LIS)
Main Article Content
Abstract
Hasil kritis laboratorium adalah hasil yang menunjukkan adanya resiko yang dapat mengancam nyawa pasien dan segera dilaporkan. Pelaporan hasil kritis laboratorium berhasil tercapai dengan baik dengan memperhatikan waktu pelaporan ≤ 30 menit, capaian indikator mutu 100%, dan informasi pelaporan lengkap terdokumentasi. Rumah Sakit menerapkan sistem LIS yang terintegrasi dengan Hospital Information System (HIS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat capaian pelaporan hasil kritis laboratorium sebelum dan sesudah penggunaan LIS di RS Bangli Medika Canti. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh capaian kegiatan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium tahun 2023 dan 2024 di RS Bangli Medika Canti. Hasil analisa sebelum penggunaan LIS adalah waktu pelaporan 36 menit, capaian indikator mutu 94,3%, dan informasi tidak terdokumentasi lengkap. Hasil analisa sesudah penggunaan LIS adalah waktu pelaporan 10 menit, capaian indikator mutu 100%, dan informasi lengkap terdokumentasi.Berdasarkan hasil tersebut tingkat capaian pelaporan hasil kritis laboratorium tercapai dengan baik dengan penggunaan LIS. Peran LIS dapat membantu meningkatkan efisiensi komunikasi untuk pelaporan hasil kritis laboratorium karena sedikit melibatkan pihak lain dan informasi lengkap pada sistem
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.
References
ALFadhalah, T., Al Mudaf, B., Al Tawalah, H., Al Fouzan, W. A., Al Salem, G., Alghanim, H. A., Ibrahim, S. Z., Elamir, H., & Al Kharji, H. (2022). Baseline assessment of staff perception of critical value practices in government hospitals in Kuwait. BMC Health Services Research, 22(1). https://doi.org/10.1186/s12913-022-08329-z
Clavijo, A., Fallaw, D., Coule, P., & Singh, G. (2021). Communication of critical laboratory values: Optimization of the process through secure messaging. Lab Medicine, 51(1), E6–E11. https://doi.org/10.1093/LABMED/LMZ047
Febrianto, W., Rahmawati, M., Sastrawan, I. G., & Hariyanti, T. (2021). The importance of hospital re-accreditation: improving the timeliness of laboratory critical value reporting. Health Science Journal of Indonesia,12(2).https://doi.org/10.22435/hsji.v12i2.3315
Hidayat, R., Kurniawan, E., Gustira Rahayu, I., & Wiryanti, W. (2024). Analisis Pelaporan Nilai Kritis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Di Rumah Sakit Mayjend Hm Ryacudu Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 10(2). https://doi.org/10.7454/arsi.v10i2.1072
KMK RI. (2022). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit. https://snars.web.id/rs/kmk-no-1128-tahun-2022-tentang-standar-akreditasi-rumah-sakit/
Komalasari, I., Martha, E., & Masyarakat, K. (2023a). Analisis Metode Pelaporan Nilai Kritis Laboratorium Pada Pasien Rawat Inap: Systematic Review Analysis of Laboratory Critical Value Reporting Methods in Inpatients: Systematic Review. Darussalam Nutrition Journal, 7(2), 69–79. https://doi.org/10.21111/dnj.v7i2.10628
Li, R., Wang, T., Gong, L., Dong, J., Xiao, N., Yang, X., Zhu, D., & Zhao, Z. (2020). Enhance the effectiveness of clinical laboratory critical values initiative notification by implementing a closed-loop system: A five-year retrospective observational study. Journal of Clinical Laboratory Analysis, 34(2). https://doi.org/10.1002/jcla.23038
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30. (2022). Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah. . BN.2022/No.1054, peraturan.go.id: 6 hlm.
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta Bandung
Susanto, E. (2023). Hasil Penilaian Risiko Keamanan Informasi pada Laboratorium Klinik Berdasarkan Kriteria Kendali Dalam Penerapan ISO 27001. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 12(2), 155–164. https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i2.6315.155-164
Tangdililing, M. L., & Pramarta, V. (2023). The Role Of Laboratory Information System In Improving The Quality Of Laboratory Services Peran Sistem Informasi Laboratorium Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Laboratorium. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Gizi (JIG), 1(3).
Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. (2023). LN 2023 (105), TLN (6887): 198 hlm.; jdih.setneg.go.id.
World Health Organization. (2022). Laboratory quality management system : handbook. World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/9789241548274
Yusneli, Harnani, Y., & Ismainar, H. (2024). Analisa Implementasi Koneksi Laboratorium Informasi Sistem (LIS) Dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (Sirs) Awal Bros Pekanbaru. E-ISSN 2654-8399.