Evaluasi Pemeriksaan Kreatinin Dengan Penundaan 12 Jam Pada Pasien Diabetes Melitus

Evaluation Of Creatinine Screening With 12-hour Delay In Diabetes Mellitus Patients

Authors

  • Suryanata Kesuma Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
  • Eka Farpina Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur
  • Sultan Sultan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.33084/bjmlt.v6i2.7096

Keywords:

Laboratorium Klinik, Rata-rata, Akurasi, Presisi, Total eror

Abstract

Laboratorium klinik harus selalu memperhatikan mutu pelayanan dan mutu pemeriksaan. Laboratorium klinik akan memberikan informasi berupa hasil pemeriksaan kepada para klinisi sehingga dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis dan tindak lanjut pengobatan terhadap pasien. Para klinisi selalu mengharapkan hasil pemeriksaan merupakan hasil yang tepat dan akurat sesuai dengan kondisi pasien saat itu. Hasil pemeriksaan dan pengukuran yang tepat dapat memperkecil kesalahan dalam menentukan diagnosis penyakit yang diderita pasien saat itu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan klinis penundaan pemeriksaan kreatinin segera dan ditunda 12 jam pada pasien diabetes melitus. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, spesimen yang digunakan adalah serum, teknik pengumpulan data menggunakan data primer, data diperoleh dengan melakukan pemeriksaan kadar kreatinin menggunakan alat Chemistry Analyzer Mindray BS240, pengolahan data pada penelitian ini menggunakan Microsoft Excel. Hasil dari penelitian ini didapatkan rata-rata pada pemeriksaan segera sebesar 0.9 mg/dL dan penundaan 12 jam sebesar 0.6 mg/dL. Akurasi (d%) pada pemeriksaan kreatinin segera terhadap penundaan 12 jam sebesar -24.8%. Presisi (CV%) pada pemeriksaan kreatinin segera terhadap penundaan 12 jam sebesar 20.0% dan total error pada pemeriksaan kreatinin segera terhadap penundaan 12 jam sebesar 64.8%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan hasil secara klinis pada pemeriksaan kreatinin segera dan penundaan selama 12 jam.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Suryanata Kesuma, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Eka Farpina, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

Sultan Sultan, Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur

References

Antwi-baffour, S., Quao, E., Kyeremeh, R., & Mahmood. (2014). Principle of anatomy & physiology. In Clinical Chemistry and Laboratory Medicine (Vol. 44, Issue 2, pp. 358–365).

Arjani, I. (2018). Gambaran Kadar Kreatinin Serum Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Meditory : The Journal of Medical Laboratory, 5(2), 107–117. https://doi.org/10.33992/m.v5i2.146

Fadjarwati, N., & Rahmawati, T. (2015). Efektifitas Pemeliharaan Peralatan Laboratorium Geosintetik Balai Geoteknik Jalan Pusat Penelitian Dan Pengembangan Jalan Dan Jembatan. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis, 14(November), 1–11.

Kahar, H. (2018). Peningkatan Mutu Pemeriksaan Di Laboratorium Klinik Rumah Sakit. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory Surabaya., 12(1), 38. https://doi.org/10.24293/ijcpml.v12i1.839

Kesuma, S., Syumarliyanty, M., & Hartono, A. R. (2021). Evaluasi Analitik Hematology Analyzer Diatron Abacus 3 Pada Parameter Hematologi Rutin Di Laboratorium Hematologi Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 4(1), 1. https://doi.org/10.30651/jmlt.v4i1.6467

Nugraha, F. (2018). Pengaruh waktu penyimpanan sampel serum terhadap hasil pemeriksaan kreatinin karya tulis ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta, 1(1), 34–37.

Paramita, N. P. A. I. (2019). Gambaran Kadar Kreatinin Serum Pada Anggota Fitnes Center Di Rai Fitnes Bandung. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Pradita, D. (2021). Perbandingan kadar kreatinin serum segera diperiksa dan ditunda 3 jam pada suhu ruang tahun 2021. Karya Tulis Ilmiah, Politeknik Kesehatan Palembang.

Santi, D. O., Rosita, L., & Cahyaningrium, Y. D. (2019). Pengaruh Suhu dan Interval Waktu Penyimpanan Sampel Serum pada Pengukuran Kadar Glukosa Darah. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Indonesia, 39–43.

Sari, I. P. (2018). Perbedaan Kadar Kreatinin Serum Yang Diperiksa Segera Dan Ditunda Pada Suhu Ruang. Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang

Selvakumar. (2017). Effect of sample storage and time delay (delayed processing) on analysis of common clinical biochemical parameters. International Journal of Clinical Biochemistry and Research, 4(3), 295–298. https://doi.org/10.18231/2394-6377.2017.0069

Siregar, M. T. (2018). Bahan ajar Teknologi Laboratorium Medik : Kendali mutu.

Utami, M. P. (2021). Pengaruh penundaan terhadap kadar kolesterol pada sampel serum karya tulis ilmiah.

Yunisrah. (2019). Gambaran Kreatinin Padaa Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Karya Tulis Ilmiah Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan Jurusan Analis Kesehatan, 2(1), 1–19.

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Kesuma, S., Farpina, E. ., & Sultan, S. (2024). Evaluasi Pemeriksaan Kreatinin Dengan Penundaan 12 Jam Pada Pasien Diabetes Melitus: Evaluation Of Creatinine Screening With 12-hour Delay In Diabetes Mellitus Patients. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 6(2), 576 –. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v6i2.7096