Water Quality of the Barito River Stream Murung Raya Regency The Impact of Gold Mining on Agricultural Activities
Analysis of Barito River Water Quality Impact of Small Scale Gold Mining for Agricultural in Murung Raya District
DOI:
https://doi.org/10.33084/daun.v10i1.4626Keywords:
Pertambangan Emas, Sungai Barito, Kualitas Air, Pertanian.Abstract
Limbah kegiatan penambangan liar yang tidak diolah dahulu akan mengakibatkan pencemaran badan air sehingga berdampak pada kualitas air. Mengatasi permasalahan air menjadi kebutuhan segera dan memerlukan kajian dari berbagai penelitian sebagai solusi menghasilkan kebijakan yang sejalan SDGs (Sustainable Development Goals.) Sungai Barito menunjukkan keadaan kurang menunjang sebagai sumber air baku air minum, parameter fisik air seperti pH dan TSS masih di bawah baku mutu kelas II (salah satu peruntukkan kegiatan pertanian), tetapi belum ada data parameter Merkuri, Arsen, Kadmium, Nikel, Seng, Tembaga, Timbal dan Kromium heksavalen yang menunjukkan dampak merugikan dari pertambangan emas skala kecil. Sehingga perlu dilakukan penelitian kualitas air Sungai Barito Kabupaten Murung Raya. Tujuan Penelitian untuk menganalisa kualitas air sungai dan status pencemaran dampak dari pertambangan emas di aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif, sampel air sungai diambil dari 4 lokasi berdasarkan parameter Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 202 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Kegiatan Penambangan Bijih Emas/Tembaga, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode STORET untuk status kualitas air berdasarkan PP no.22 tahun 2021. Hasil analisis kualitas air aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya dari kadar Timbal, TSS, Seng melebihi baku mutu air kelas II PP No. 22 Tahun 2021 pada 4 titik pantau. Status pencemaran air aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya hasil Metode STORET rata-rata skor -43,5 kondisi tercemar berat. Kesimpulan hasil studi menunjukkan kondisi air sungai aliran sungai Barito Kabupaten Murung Raya mengalami pencemaran dan tidak memenuhi baku mutu air kelas II salah satunya untuk kegiatan pertanian.
Downloads
References
Donal, D., Hartono, H., Hakimi, M., & Emilia, O. (2017). Spatial Patterns Associating Low Birth Weight with Environmental and Behavioral Factors. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 6(1), 33. https://doi.org/10.11591/ijphs.v6i1.6530
Donal, Hartono, Hakimi, M., & Emilia, O. (2018). Spatial analyses of low birth weight incidence, Indonesia. Indonesian Journal of Geography, 50(1), 11–24. https://doi.org/10.22146/ijg.15951
Gani, P. R., Abidjulu, J., & Wuntu, A. D. (2017). Analisis Air Limbah Pertambangan Emas Tanpa Izin Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal MIPA, 6(2), 6. https://doi.org/10.35799/jm.6.2.2017.16927
Indonesia, P. R. (2021). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1(078487A), 483.
Kemenlkh. (2016). Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia 2016. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia, 1–149.
Kementerian Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Emas atau Batu Bara. 1–10.
Kurniawan, B. (2018). Kebijakan dan Implementasi Pemantauan Kualitas Lingkungan (Air dan Udara). Prosiding Seminar Nasional Dan Konsultasi Teknologi Lingkungan, September 2018, 10–13.
Obiri-Yeboah, A., Nyantakyi, E. K., Mohammed, A. R., Yeboah, S. I. I. K., Domfeh, M. K., & Abokyi, E. (2021). Assessing potential health effect of lead and mercury and the impact of illegal mining activities in the Bonsa river, Tarkwa Nsuaem, Ghana. Scientific African, 13, e00876. https://doi.org/10.1016/j.sciaf.2021.e00876
Salim, H. S. (2012). Hukum Pertambangan Mineral & Batubara. Sinar Grafika.
Simangunsong, S. (2022). KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PENAMBANGAN EMAS PADA KECAMATAN BEUTONG KABUPATEN NAGAN RAYA. Jurnal Sains Dan Teknologi ISTP, 16(2), 128–135.
Susanto. (2021). Analisis Status Mutu Air Sungai Petangkep Dengan Pendekatan Indeks Pencemar 1Student of Master Program of Management of Natural Resources and Environment , Post graduate Faculty of Forestry , University of Lambung Mangkurat , South Kalimantan , Indonesia. 17(2), 124–133.
Wohlfart, C., Mack, B., Liu, G., & Kuenzer, C. (2017). Multi-faceted land cover and land use change analyses in the Yellow River Basin based on dense Landsat time series: Exemplary analysis in mining, agriculture, forest, and urban areas. Applied Geography, 85, 73–88. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2017.06.004
Yuniarti, Y., & Biyatmoko, D. (2019). Analisis Kualitas Air Dengan Penentuan Status Mutu Air Sungai Jaing Kabupaten Tabalong. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 5(2), 52–69. https://doi.org/10.20527/jukung.v5i2.7319
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Andrie Natallius Fery, Andrie Natallius Fery
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.