Pemanfaatan Limbah Plastik Jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate) Pada Pembuatan Beton Mutu Rendah Di Kota Palangka Raya

Authors

  • Kamaliah Kamaliah Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Noviyanthy Handayani Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

DOI:

https://doi.org/10.33084/mitl.v5i1.1347

Keywords:

Beton mutu rendah, limbah plastik PET, kuat tekan beton

Abstract

Penelitian tentang pemanfaatan limbah plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate) terutama dalam bidang teknik sipil belum begitu banyak dilakukan di Palangka Raya. Padahal setiap hari di Palangka Raya, jenis limbah plastik ini cukup besar jumlahnya. Pengelolaan limbah jenis ini pun masih belum maksimal, sehingga sampah jenis ini dapat mengganggu lingkungan di Palangka Raya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian agar limbah plastik tersebut dapat digunakan sebagai bahan bangunan teknik sipil dalam hal ini sebagai bahan campuran beton mutu rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah plastik jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate) dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk beton mutu rendah di Kota Palangka Raya dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kuat tekan beton mutu rendah. Penelitian ini menggunakan metode percobaan di laboratorium. Mutu beton yang direncanakan adalah K 225 yang termasuk klasifikasi beton mutu rendah. Pengujian dilakukan dalam 7, 14, dan 28 hari. Limbah plastik jenis PET sendiri akan digunakan sebagai bahan pengganti agregat kasar. Variasi penggunaan plastik jenis PET terhadap berat agregat kasar adalah 5%, 10% dan 15%. Jumlah sampel untuk masing-masing kondisi adalah 3 buah sampel, sehingga total sampel yang digunakan adalah sebanyak 36 buah. Nilai kuat tekan beton menurun seiring dengan penambahan kadar limbah plastik PET. Kuat tekan rata-rata untuk variasi campuran agregat kasar limbah plastik PET 0% (normal), 5%, 10%, dan 15% berturut-turut sebesar : 272,40 kg/cm2,  246,27 kg/cm2, 239,82 kg/cm2, dan 206,31 kg/cm2.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Direktorat Jenderal Bina Marga. Kementerian Pekerjaan Umum. 2010. Spesifikasi Umum. Revisi 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga.
[2] Mahmudah, S., Rosidatul, Atmaja, L., 2012, Pengaruh Konsentrasi Katalis Kalium Karbonat Pada Proses Depolimerisasi Limbah Botol Plastik Polietilen Tereftalat (PET), Jurnal Sains dan Seni, 1(1).
[3] Badan Standar Nasional, 2000, Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, Jakarta, Badan Standardisasi Nasional.
[4] Permana, T. J., Trihadiningrum, Y., 2015, Kajian Pengadaan Dan Penerapan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Di TPA Km.14 Kota Palangka Raya, Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI, Surabaya: Program Studi MMT-ITS.
[5] Pratikto, 2010, Beton Ringan Ber-Agregat Limbah Botol Plastik Jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate), Poli Teknologi, 9 (1), 1–8.
[6] ———, 2011, Pemanfaatan Superplasticizer Pada Beton Ringan Struktural Beragregat Limbah Botol Plastik Jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate), Poli Teknologi, 10 (1).
[7] Setiawan, H., 2015, Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate) Sebagai Material Agregat Kasar Beton Ringan Yang Ramah Lingkungan, Universitas Lambung Mangkurat.
[8] Standard Nasional Indonesia, 2008, Tata Cara Campuran Beton Normal, Bandung, Pustajatan-Balitbang Pekerjaan Umum.

Downloads

Published

2020-02-28

How to Cite

Kamaliah, K., & Handayani, N. (2020). Pemanfaatan Limbah Plastik Jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate) Pada Pembuatan Beton Mutu Rendah Di Kota Palangka Raya. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), 5(1), 1–7. https://doi.org/10.33084/mitl.v5i1.1347