Perencanaan Septic Tank Skala Rumah Tangga Untuk Penanganan Air Limbah
DOI:
https://doi.org/10.33084/mitl.v3i2.646Keywords:
Septic Tank, Desain, Air Limbah, Rumah TanggaAbstract
Air limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan masalah yang serius bagi lingkungan. Salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan air limbah, yang ada di Indonesia yaitu dengan menggunakan septic tank. Septic tank umum digunakan di Indonesia karena menggunakan prinsip anaerob, yang hanya dibuat kemudian dibiarkan saja, tanpa perawatan yang rutin, dan jika ingin operasionalnya optimal maka perlu dikuras dengan jangka waktu 1 kali dalam setahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui Perkiraan kualitas dari effluent (BOD & COD) septic tank dan Berapa kapasitas volume dari septic tank untuk rumah tempat tinggal. Metode penelitian Besaran air limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga menuju septic tank menurut Jayanudin (2016), adalah sebesar 120 L/hari atau 0,12 m3/hari dengan jumlah anggota keluarga ideal yaitu 5 orang. Dalam penelitian ini, air limbah mengalir selama 12 jam yang berasal dari kegiatan rumah tangga. Kadar COD yang dihasilakan Effluent pada septic tank ini adalah sebesar 207 mg/ltr dan COD Removal rate sebesar 31,5%, sedangkan Kadar BOD yang dihasilkan Effluent pada septic tank ini sebesar 411 mg/l dan BOD removal rate sebesar 31,5%. Untuk Akumulasi Volume lumpur yang dihasilkan selama 2 tahun (24 Bulan) adalah sebesar 0,081m3. Penurunan volume lumpur/sludge pada septic tank sebesar 68% atau Setelah 24 bulan volume lumpur menjadi 0,055 m3, semakin lama waktu penyimpanan lumpur di septic tank maka volumenya akan semakin berkurang. Volume septic tank yang dibutuhkan untuk menginapkan limbah selama 15 jam adalah sebesar 0,075, Semakin lama waktu Hydraulic retention time (HRT)/waktu tinggal limbah, maka akan semakin baik penguraian mikroorganisme dalam septic tank serta sebaliknya, semakin singkat waktu HRT maka proses penguraiannya samakin tidak baik.
Downloads
References
Jayanudin., Fahrurrozi, M., 2016, Pemodelan Resiko Kontaminasi Sumur Rakyat oleh Sumur Resapan Limbah Septic Tank, Jurnal Teknika, 12 (1), 01-15.
Liu, D., 2008, Bio-hydrogen Production by Dark Fermentationfrom Organic Wastes and Residues, Disertation, Department of Environmental Engineering, Technical University of Denmark. 2.
Notoatmodjo, S., 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat (Prinsip-prinsip Dasar), Jakarta, PT. Rineka Cipta.
Ogejo, J.A., Whn, Z., Ignosh, J., Bendfeldt, E., dan Collins, E. R., 2009, Biomethane Technology. Virginia Cooperative Extention Publication, Communications and Marketing, College of Agriculture and Life Sciences, Virginia Polytechnic Institute and State University. 1-5.
Putri, J.R., Sutrisno, E., Wardana, I.W., 2017, Pengaruh Pengelolaan Limbah Domestik Dengan Peningkatan Jumlah Septic Tank Terhadap Beban Cemaran
Bod Di Kali Semarang Menggunakan Program Qual2e, Jurnal Teknik Lingkungan.
Pusteklim, 2017, Manual Teknologi Tepat Guna, Instalasi pengolahan Air Limbah.
Rekoyoso, B., Syafrudin., S., 2014, Pengaruh Hydraulic Retention Time (Hrt) Dan Konsentrasi Influen Terhadap Penyisihan Parameter Bod Dan Cod Pada Pengolahan Limbah Domestik Greywater Artificial Menggunakan Reaktor Uasb, Jurnal Teknik Lingkungan, 03 (1).
Sasse, L. 1998. Decentralised Wastewater Treatment in Developing Countries (DEWATS).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.