Analisis Manfaat Tanaman Terhadap Kondisi Lingkungan di Jalan Utama Kota Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.33084/mitl.v4i1.650Keywords:
lingkungan, kendaraan, tumbuhanAbstract
Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Lingkungan selalu memenuhi kebutuhan manusia, baik kebutuhan dasar seperti sandang pangan dan papan bahkan kebutuhan akan barang barang luks seperti kendaraan baik kendaraan roda dua, roda empat, dan kendaraan berat (kapasitas besar). Jenis-jenis kendaraan tersebut dalam tentu membutuhkan bahan bakar untuk menjalankannya. Kegiatan mobilitas kendaraan tersebut akan menghasilkan produk sampingan yang disebut dengan limbah diantaranya seperti gas buang (karbon monoksida) dan timbal, jika bahan-bahan tersebut terhirup oleh manusia maka akan berdampak negatif atau berbahaya bagi manusia, untuk itu perlu cara yang tepat untuk meminimalisir risiko permasalahan tersebut, misalnya dengan menanam tanaman penyerap sebagai penyeimbang dari gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan tersebut. Berdasarkan hasil survey kendaraan yang dilakukan di jalan RTA Milono (Bundaran Burung) jumlah kendaraan yang diperoleh dengan rata-rata jumlah kendaraan sebanyak 4.913 (sepeda motor) 1.567 (Mobil) 115 (kendaraan berat). Jalan Adonis Samad rata-rata jumlah kendaraan sebanyak 2581 (sepeda motor) 884 (mobil) 68 (kendaraan berat). Jenis tanaman yang ada di median jalan tersebut berdasarkan hasil penggunaan metode linetransek yaitu tanaman tanjung, ketapang, bambu, dan keluarga palem-paleman, hasil teknik pengumpulan data dengan studi literatur menyatakan bahwa tanaman tanjung, Bambu, dan Palem cocok untuk menyerap logam berat buangan kendaraan, sedangkan tanaman Ketapang cocok sebagai tanaman kanopi atau peneduh saja karena berdaun lebar dan rimbun.
Downloads
References
Arif, Z. (2014), Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan. Salemba Teknika. Jakarta.
Bruce, M. B, Setiawan. Dwita, H.R. (2007), Pengelolaan Sumberdaya danLingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Budiastuti, S. 2010. Ekologi Umum Teori Dasar Pengelolaan Lingkungan. Solo: UNS Press.
Dantje, T. Sembel. (2015). Toksikologi Lingkungan. Universitas Samratulangi. Manado.
Kompas.com. 2017. Mengenal Standar Emisi Uoro I-VI.
Mirawati, Muhli, Prapti, S. (2016). Efektifitas Beberapa Tanaman Hias Dalam Menyerap Timbal (Pb) di udara. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA. UNRAM.
Novirina, H. (2007). Efektivitas Tanaman dalam Menjerap Pb di Udara.Jurnal rekayasa Perencanaan. UPN.
Rachmat, M. (2009). Pedoman Teknis Pelepasan Kawasan Hutan. Majalah Kehutanan Indonesia Kementerian Kehutanan. Jakarta.
Sastrawijaya, T. 2009. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Setyono, P. 2008.Cakrawala Memahami Lingkungan. Solo: UNS Press.
Setyono, P.2011. Etika, Moral, Dan Bunuh Diri Lingkungan Dalam Perspektif Ekologi (Solusi Berbasis Environmental Insight Quotient-EIQ. Solo: Sebelas Maret
University Press.
Triani.(2012).Akumulasi Timbal (Pb) pada Daun Bambu Bambusa multiplex. L. Kota Mkassar. Unhas. Makassar.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009. (2014). Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kementerian Lingkungan Hidup. Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.