Peningkatan Mutu Pendidikan Menurut Dr. W. Edward Deming
Main Article Content
Abstract
Pada US News dalam survey The 2020 Best Countries for Education. Indonesia ada di peringkat 70 dari total 93 Negara yang ikut serta. Hasil survey itu memberikan bukti rendahnya tingkat mutu pendidikan ndonesia. Hal tersebut sudah pasti menjadi PR untuk lembaga pendidikan pada tataran mengeskalasikan kualtiasnya. Tujuan dari mutu yang dipaparkan oleh ahli perencanaan mutu yakni Deming, supaya kulitas dari pendidikan menghasilkan output terbaik serta menjadi lebih baik. Lulusan yang berkualitas tidak sebatas mempunyai skor yang tinggi, akan tetapi lulusan yang memiliki kualitas mengundang minat dari stakeholder guna menjadikan sekolah itu pilihan. Guna melakukan perwujudan, butuh untuk melihat konsep mutu menurut Deming serta relevansinya pada peningkatan mutu pendidikan. Jenis penelitian yang dipakai pada penelitian ini ialah penelitian kepustakaan (library research). Perspektif mutu Deming menjunjung tinggi kepuasan pelanggan dan pengaplikasiannya pada sekolah. Deming juga membuat 14 poin yang digunakan sebagai acuan yakni ciptakan suatu upaya peningkatan jasa serta produk, pengadopsian falsafah baru, menghindari ketergantungan terhadap inspeksi massa, akhiri praktek menghargai bisnis memakai harga, eskalasikan dalam tataran konstan sistem jasa serta produksi guna memberikan peningkatan produktivitas serta mutu, hilangkan rasa takut agar tiap orang bisa secara efektif bekerja, lembagakan kepemimpinan serta pelatihan kerja, hapuskan slogan, uraikan hambatan antar departemen, hapuskan standar kerja yang menggunakan quota numerik, target dan desakan serta eskalasikan produktifitas dengan tidak memberikan tambahan beban kerja, lembagakan aneka program pendidikan yang meningkatkan semangat dan peningkatan kwalitas kerja, tempatkan setiap orang dalam tim kerja agar dapat melakukan transformasi, hilangkan kendala yang merampas kebanggaan karyawan atas keahliannya.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Any article on the copyright is retained by the author(s).
- Author grant the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share work with acknowledgment of the work authors and initial publications in this journal.
- Authors are able to enter into a separate, additional contractual arrangements for non-exclusive distribution of published articles of work (eg, post-institutional repository) or publish it in a book, with acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
References
Arikunto. (2005). Manajemen penelitian. (Cet. Ke 5). Rineka Cipta.
Asy’ari, Zahruddin & Fauziah. (2017). Implementasi prinsip-prinsip sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMK Ekonomika Depok Jawa Barat. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(2):2015-233. https://doi.org/10.30738/mmp.v5i1.11453.
Fadhi (2017). Peningkatan mutu pendidikan, TADBIR : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan, 1(2):215. 10.29240/jsmp.v1i2.295.
Fardean Iqbal Mohammad (24 Juni 2015), Implementasi Teori Deming dalam dunia pendidikan. Kompasiana.https://www.kompasiana.com/cak.iqbal.fardian/551a0a6ba33311f81db65970/implementasi-teori-w-edward-deming-dalam-dunia-pendidikan
Hadis & Nurhayati. (2010). Manajemen Mutu Pendidikan. Penerbit AlfaBeta.
Krisyanti Therea. (2005). Peningkatan mutu pendidikan terpadu cara Deming. Jurnal Pendidikan Penabur. No.04/ Th.IV.
Margono. (2000). Metodologi Penelitian Pendidikan. (Cet. Ke 2). Rineka Cipta.
Mellawen, zannah, F., & Elhawwa, T. . (2024). Students’ and Teachers’ Perception on the Development of Local Wisdom Module to Increase Student Learning Outcome. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 10(2), 516–521. https://doi.org/10.29303/jppipa.v10i2.5063
Mulyadi. (2010). Kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu. UIN Maliki Press.
Murjani, D., & Zannah, F. (2023). Identifikasi Kesulitan Peserta Didik Kelas V SDN 5 Palangkaraya Melalui Kegiatan Pembelajaran Secara Luring Di Masa Covid-19: Identification of Difficulties Of Class V Students in Palangkaraya 5 State Elementary School Through Online Learning Activities in the Covid-19. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 18(2), 164–169. https://doi.org/10.33084/pedagogik.v18i2.5482
Nurkhaliza, G. N., Zannah, F. ., & Elhawwa, T. (2023). Analysis of Interactive Multimedia Needs for Mathematics Subjects at Madrasah Ibtidaiyah Al-Hunafa Palangka Raya. Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9(1), 10–14. https://doi.org/10.33084/tunas.v9i1.6203
Rusman. (2009). Manajemen kurikulum. Rajawali Press.
Sallis. (2012). Total Quality Management in Education. (Cet. 16). Routledge.