PELESTARIAN KULINER LOKAL JENGKOL TAHILALA SEBAGAI WARISAN DAN PERWUJUDAN NILAI BUDAYA BANJAR DI DESA PINGARAN

Preservation Of Local Culinary Jengkol Tahilala As A Banjar Cultural Heritage In Pingaran Village

Authors

  • Rusmaniah Rusmaniah program studi pendidikan IPS , FKIP , Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
  • Herman Herman Program Studi PGSD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Putri Dyah Indriyani program studi pendidikan Seni Pertunjukan , FKIP , Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
  • Rima Meilita Sari 4Program Studi Pendidikan Geografi, FKIP Universitas Samudra, Kota Langsa, Provinsi Aceh
  • Dedy Ari Nugroho program studi pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan , FKIP , Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.33084/anterior.v21i3.3502

Keywords:

Mengaw Kuliner lokal, Jengkol tahilala, Warisan Budaya

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan kuliner lokal Indonesia sekarang sudah mulai tidak dikenal oleh generasi sekarang seiring dengan masuknya berbagai produk makanan import. Hal ini terjadi karena begitu banyak makanan import  yang masuk dan dengan mudah diterima oleh masyarakat yang dipengaruhi oleh globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelestarian kuliner lokal jengkol tahilala sebagai warisan budaya Banjar di Desa Pingaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data melalui tahap reduksi , penyajian dan penarikan kesimpulan serta terakhir diverifikasi. Hasil penelitian menjelaskan kuliner lokal di Kalimantan Selatan yaitu jengkol tahilala merupakan warisan budaya Banjar sehingga diperlukan pelestarian. Adapun pelestarian yang dilakukan masyarakat desa Pingaran antara lain pelestarian yang dilakukan masyarakat desa Pingaran antara lain (1) mempertahankan usaha produksi jengkol tahilala secara turun temurun yaitu pembuatan jengkol dilakukan melibatkan anggota keluarga yang terkandung nilai budaya Banjar bedingsanakan, betatulungan dan bakalah bamanang, (2) menggunakan resep dari nenek moyang untuk mempertahankan cita rasa hal ini terkandung nilai bisa – bisa meandak awak atau penyesuaian (3) aktivitas penjualan jengkol dilakukan dengan mengucapkan jual dan berelaan , terkandung nilai ikhlas dan syukur.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Rusmaniah Rusmaniah, program studi pendidikan IPS , FKIP , Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

References

A. S. P., T. (2017). Identifikasi kuliner lokal Indonesia dalam pembelajaran bahasa Inggris. Jurnal Pariwisata Terapan, 1(1), 38–51.
ABBAS, E. W. (2020). Peran Kawasan Kuliner Banua Anyar Dalam Meningkatkan Pariwisata Di Kota Banjarmasin.
Alamsyah, Y. (2013). Bangkitnya bisnis kuliner lokal.
Harmayani, E. (2017). Makanan Tradisional Indonesia Seri 2: Makanan.
Ismoyo, D. (2017). Pengaruh Variasi Menu dan Cita Rasa Makanan Buffet Dinner Terhadap Kepuasan Tamu Restoran Gris di Crowne Plaza Semarang. Gemawisata. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 13(1).
Istiqomah, E., & Setyobudihono, S. (2017). Nilai Budaya Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan: Studi Indigenous. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 5(1), 1–6.
Makkie, & Seman. (1996). Peribahasa dan Ungkapan Tradisional Bahasa Banjar. In Dewan Kesenian Daerah Kalimantan Selatan.
Pane, B., & Najoan. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Game Edukasi Ragam Budaya Indonesia. Jurnal Teknik Informatika, 12(1).
Prabhawati, A. (2021). UPAYA INDONESIA UNTUK MEMPROMOSIKAN WISATA KULINER SEBAGAI WARISAN BUDAYA DUNIA. Journal of Tourism and Creativity, 5(1).
Roswaty, A. (2013). All about jengkol & petai. Gramedia Pustaka Utama.
Zulkifli. (2008). Nilai Budaya Banjar dalam Cerita si Palui. Kandil.

Downloads

Published

2022-08-10

How to Cite

Rusmaniah, R., Herman, H., Indriyani, P. D., Sari, R. M., & Nugroho, D. A. (2022). PELESTARIAN KULINER LOKAL JENGKOL TAHILALA SEBAGAI WARISAN DAN PERWUJUDAN NILAI BUDAYA BANJAR DI DESA PINGARAN: Preservation Of Local Culinary Jengkol Tahilala As A Banjar Cultural Heritage In Pingaran Village. Anterior Jurnal, 21(3), 57–61. https://doi.org/10.33084/anterior.v21i3.3502