Nilai-nilai Pendidikan Karakter Pada Anak Berkebutuhan Khusus (Autism Spectrum Disorder) Di SMP IT Sahabat Alam
DOI:
https://doi.org/10.33084/aslamajpi.v1i1.8918Keywords:
Pendidikan Karakter , Autism Spectrum DisorderAbstract
Pentingnya menanamkan pendidikan karakter religius, mandiri dan disiplin kepada siswa ABK khususnya dengan diagnosa Autism Spectrum Disorder (ASD) yang pada dasarnya memiliki latar belakang berbeda dengan anak-anak biasa pada sebuah lembaga pendidikan, khususnya sekolah yang menerapkan pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SMP IT Sahabat Alam dan mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam Nilai-nilai pendidikan karakter pada Autism Spectrum Disorder (ASD) di SMP IT Sahabat Alam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan jenis deskriptif kualitatif. Objek dari penelitian ini adalah Nilai-nilai pendidikan karakter Pada Autism Spectrum Disorder (ASD). Sedangkan subjek penelitian adalah guru damping, sedangkan yang menjadi informan adalah kepala sekolah. Hasil dari penelitian ini diperoleh yakni: Pertama, Nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SMP IT Sahabat Alam yaitu siswa Autism Spectrum Disorder (ASD) di SMP IT Sahabat Alam guru damping sudah dapat menanamkan karakter religius, mandiri dan disiplin, cara guru damping dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa ASD dengan membiasakan dan mengingatkan siswa ASD untuk melakukan kegiatan keseharian dan aturan sekolah dengan tertib. Dalam penanaman karakter religius, pihak sekolah melibatkan siswa ASD dalam mengikuti Pelaksanaan Hari Besar Islam, melakukan sholat dhuha sebelum masuk kelas, berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran. Dalam menumbuhkan karakter mandiri siswa ASD, mereka dibiasakan mengerjakan tugas sendiri di bawah pengawasan guru pendamping dan siswa ASD mengikuti kegiatan umum seperti pelepasan. Dalam penanaman karakter disiplin siswa ASD dibiasakan mengikuti peraturan sekolah dan masuk kelas setiap hari. Kedua, faktor yang menghambat dalam Nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa ASD pada SMPIT Sahabat Alam yaitu siswa ASD memiliki sifat panik dan ketakutan sehingga perlu bimbingan yang intensif dengan mengulang pemahamannya, sedangkan faktor pendukung dari siswa ASD ini adalah mampu mengikuti perintah dari guru damping walaupun perlu pengulangan dalam membiasakannya.
Downloads
References
Ansori, Muchlis dan Sri Iswati. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitati. Surabaya: KDIT.
Aqib, Zainal & Sujak, Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya.
Bungain, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitati. Jakarta: Raja Graindo Persada.
Depdiknas, Undang-Undang No.20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Cet. Ke 4, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), hlm. 7.
Desriani, Yusri dkk,. 2019. “Burden of Parents in Children With Disability At Seklah Luar Biasa Negeri Cileunyi.” Nurseline Journal, Vol. 4, No. 1.
Florentina Atk, dkk . 2013. Panduan Teknis Pelaksanaan Pelatihan Bagi Pelaksana Pendidikan Inklusif Berbasis Sekolah, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Hunainah, H., Syarif, A., Hikmah, D. N., & Sabrianysah, S. (2022). Implementasi Penguatan Pendidikan-Karakter (PPK) Kitab Al-Akhlak-Lil-Banin Di PP Hidayatul Insan Palangka Raya. At-Ta'lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 21(1), 175-187.
J Moeleong, Lexy. 2009. metodologi penelitin kualitatif, cet.11. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Leli Irawati, Ika dkk. 2016. ”Pendidikan Karakter Pada Anak Berkebutuhan Khusus”, dalam Jurnal Studi Sosial, Vol. 4, No. 1.
Majid, Abdul & Dian Andayani. 2011. Pendidikan Krakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mareza, Lia.. 2017. “Pendidikan Seni Budaya dan Prakarya sebagai Strategi Intervensi Umum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus.” Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Mu‟in, Fatchul, 2011. Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktik. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Muchlis, Mansur, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Kritis Multidimensional. Jakarta :Bumi Aksara.
Mudjito dkk, Pendidikan Inklusif, (Jakarta: Baduose Media Jakarta: 2012), hlm. 25.
Musaheri. 2005. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana.
Prastowo, Andi. 2012 Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Purtina, A., Zannah, F., & Syarif, A. (2024). Inovasi Pendidikan Melalui P5: Menguatkan Karakter Siswa dalam Kurikulum Merdeka. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 19(2), 147-152.
Santoso, Hargio. 2012. Cara Memahami dan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Satori, Djam‟an dan Aan Komariah, 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alpabeta.
Susanto, Ahmad. 2014. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Syaodih Sukmadinata, Nana. 2013. Metode Penelitan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Takdir Ilahi, Muhammad. 2013. Pendidikan Inklusif Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Taufiq Andrianto, Tuhana. 2011. Mengembangkan Karakter Sukses Anak di Era Cyber. Jogjakarta: Arruz Media.
Tobroni. 2015. Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Islam.
Triani, Nani dan Amir. 2016. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Lamban Belajar Slow Leaner. Jakarta Timur: PT. Luxima Metro Media.
Undang-undang Republik Indonesia No. 02 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan Penjelasanya Pasal 1. Yogyakarta: Media Wacana Press.
Yanita Sari, Yessy, 2013. Pelangi Cinta Kisah Anak-Anak Spesial. Jakarta: Gema Insani.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Haady Suratma Citra, Rihadatul Aisyi Susanto, Destiani Tri Zulaikha, Adelia Nurul Siyam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.