Literature Review: Perbandingan Hasil Jumlah Trombosit Dengan Metode Hematologyanalyzerberdasarkan Jenis Antikoagulan Dan Volume Spesimen
Literature Review : Comparison Of Results Number Of Thrombcytes Through Hematology Analyzer Method Based On Types Of Anticoagulants And Specimen Volume
DOI:
https://doi.org/10.33084/bjmlt.v5i1.4429Keywords:
Trombosit, Volume Darah, K2EDTA, K3EDTA, Hematology AnalyzerAbstract
Tahap pra-analitik memiliki kesalahan 60-70% yang dapat mempengaruhi keberhasilan pemeriksaan. Ketidakcocokan mengumpulkan sampel darah dengan antikoagulan tertentu dan kesulitan mengambil sampel darah pada pasien menyebabkan volume darah yang tidak mencukupi dalam tabung vacutainer sehingga komposisi darah dan antikoagulan tidak cocok dengan yang dapat menyebabkan hasil pemeriksaan. tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan jumlah trombosit menggunakan metode analisis hematologi berdasarkan jenis antikoagulan dan volume spesimen. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur dengan mencari literatur pada tiga basis data, yaitu PubMed, Google Cendekia, dan Perpustakaan online Wiley. Data dalam penelitian ini diuji dengan uji-t sampel berpasangan dan uji ANOVA menggunakan SPSS versi 26. Pengaruh hasil pemeriksaan berdasarkan jenis antikoagulan dengan uji uji-t berpasangan memiliki nilai SIG. (2-tailed) 0,494 dan efek antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA pada hasil pemeriksaan berdasarkan variasi dalam volume spesimen memiliki nilai Sig. (2-tailed) 0,642. Pada efek antikoagulan K2EDTA pada hasil pemeriksaan berdasarkan variasi dalam volume spesimen dengan tes ANOVA memiliki nilai SIG. 0.838. Pada efek antikoagulan K3edta pada hasil pemeriksaan berdasarkan variasi dalam volume spesimen dengan tes ANOVA memiliki nilai SIG. 0.680. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji SPSS, disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemeriksaan jumlah trombosit dengan antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA berdasarkan variasi dalam volume spesimen.
Downloads
References
Cahyani, R. W. D. 2018. Pengaruh Jumlah Volume Darah Dalam Tabung Vacutainer K2EDTA Dan K3EDTA Terhadap Pemeriksaan Darah Lengkap. Skripsi. Politeknik Kesehatan Bandung, Bandung.
Darmadi & Permatasari, D. 2018. Perbedaan Jumlah Leukosit Darah Edta Diperiksa Segera Dan Ditunda 2 Jam. Info Artikel, Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains. Available at:
http://jurnal.univrab.ac.id/index.php/klinikal.
Deviani, S., Santosa, B. and Nuroini, F. 2017. Perbedaan Variasi Volume Darah Dalam Tabung Vacutainer EDTA Terhadap Jumlah Trombosit. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.
Gandasoebrata, R. 2013. Penuntun Laboratorium Klinis. Jakarta, Dian Rakyat.
Gupta, V. et al. 2014. Under filled di potassium-ethylene di amine tetra acetic acid vacutainers and its effect on automated blood cell indices in healthy blood donors: Is there a need to re-investigate it as a rejection criterion?. Journal of Applied Hematology, 5(3), p. 101. doi: 10.4103/1658-5127.141997.
Herawati, F., Andrajati, R. & Umar, F. 2011. Pedoman Interprestasi Data Klinik. Jakarta, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Lippi, G., Salvagno, G.L., Montagnana, M., Banfi, G., & Guidi, G.C. (2007). Evaluation of Different Mixing Procedures for K2EDTA Primary Samples on Hematological Testing. Labmedicine, 38 (12) : 723-725
Nai’imah, I., Sukeksi, A. & Santosa, B. 2018. Pengaruh Lama Pemasangan Sfigmanometer Pada Pengambilan Darah Vena Terhadap Hasil Pemeriksaan LED. Manuscript. Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang.
Nugraha, G. 2015. Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Jakarta, Trans Info Media.
Pan, Lin -Lin. et al. 2016. Evaluation of the accuracy of complete blood count for insufficient blood samples. Clinical Chemistry and Laboratory Medicine (CCLM), 54(11). doi: 10.1515/cclm-2016-0060.
Pearce, E. C. 2012. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta, PT.Gramedia Utama.
Radheya, I. P. 2018. Pengaruh Variasi Volume Darah pada Tabung Vacutainer Tripotassium Ethylenediaminetetraacetate (K3EDTA) Terhadap Jumlah Trombosit. . Skripsi. Poltekkes Denpasar, Denpasar.
Riswanto. 2013. Pemeriksaan Hematologi. Yogyakarta, Alfamedia dan Kanal.
Salle, B. D. La .2019. Pre‐ and postanalytical errors in haematology’, International Journal of Laboratory Hematology, 41(S1), pp. 170–176. doi: 10.1111/ijlh.13007.
Sujud, S., Hardiasari, R. and Nuryati, A. 2015. Perbedaan Jumlah Trombosit Pada Darah EDTA Yang Segera Diperiksa dan Penundaan Selama 1 Jam di Laboratorium RSJ Grhasia Yogyakarta. Medical Laboratory Technology Journal, 1(2), p. 91. doi: 10.31964/mltj.v1i2.21.
Sysmex .2016. Manual Sysmex CA-500 Series. Automated Blood Coagulation Analyzer.
Wahdaniah, W. & Tumpuk, S. 2018. Perbedaan Penggunaan Antikoagulan K2EDTA Dan K3EDTA Terhadap Hasil Pemeriksaan Indeks Eritrosit. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1(2), p. 114. doi: 10.30602/jlk.v1i2.147.
Wirawan, R. 2011. Pemeriksaan Laboratorium Hematologi. Edisi Pertama. Jakarta, FKUI.
Yakin, M. & Arista, D. 2015. Analisis Tahapan Pra-Analitik Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Hasil Laboratorium di RS. Muji Rahayu Surabaya. Journal Sains, 5(10).
Zhou, X. et al. 2011. Amikacin Can Be Added to Blood to Reduce the Fall in Platelet Count. American Journal of Clinical Pathology, 136(4), pp. 646–652. doi: 10.1309/AJCPMON79QKQKRBT.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Isnadia Syahra Ramadhani, Tri Dyah Astuti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.