Uji Efektivitas Infusa Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) Terhadap Kematian Larva Aedes Aegypti

Effectiveness Test Of Red Galangal (Alpinia Purpurata K. Schum) Rhizome Extract Against Aedes aegypti

Authors

  • Siti Juariah Universitas Abdurrab
  • Eli Yusrita Universitas Abdurrab
  • Nurliuta Nurliuta Universitas Abdurrab

DOI:

https://doi.org/10.33084/bjmlt.v6i2.6719

Keywords:

Infusa rimpang lengkuas, Larva Aedes aegypti, Demam

Abstract

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang berperan sebagai vektor utama penyakit demam berdarah dengue (DBD), Dengue Hemorhagic Fever (DHF), filariasis, demam kuning (yellow fever), chikungunya dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi penyakit DBD, diantaranya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) lewat 3M (Menguras,Menutup, dan Mengubur), melakukan fogging dan pemberian abate, serta memelihara ikan pemakan jentik, pemberantasan jentik/larva nyamuk A. Aegypti dengan  pemberian larvasida sintetik dan penggunaan insektisida kimiawi. Penggunaan insektisida kimiawi dan larvasida sintetik secara terus menerus dapat menyebabkan nyamuk jadi resisten, umumnya meninggalkan residu yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan mengganggu keseimbangan lingkungan serta dapat membunuh hewan peliharaan dan juga manusia. Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu adanya penelitian mengenai biolarvasida sebagai pengganti larvasida sintetik dari tanaman yang memiliki senyawa yang dapat membunuh jentik/larva yang tidak memiliki efek samping terhadap kesehatan dan juga lingkungan yang dapat membahayakan penggunanya. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai biolarvasida adalah rimpang lengkuas merah (Alpinia Purpurata K. Schum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kematian larva setelah diberikan infusa rimpang lengkuas merah (Alpinia Purpurata K. Schum). Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen Laboratorium dengan desain penelitian fokus untuk menguji efektifitas infusa rimpang lengkuas (Alpinia Purpurata K. Schum) terhadap kematian larva Aedes aegypti. Konsentrasi 25% merupakan konsentrasi yang paling efektif dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti. Dengan begitu maka semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula tingkat kematian larva nyamuk.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Siti Juariah, Universitas Abdurrab

Eli Yusrita, Universitas Abdurrab

Nurliuta Nurliuta, Universitas Abdurrab

References

Agustina, A., Kurniawan, B., & Yusran, M. (2019). Efektivitas Dari Tanaman Zodia (Evodia Suaveolens) Sebagai Insektisida Nabati Nyamuk Aedes aegypti Penyebab Demam Berdarah. Medical Profession Journal of Lampung, 9(2), 351-358.Maryani dan Suharmiati 2004

Aseptianova, A. (2019). PENGARUH EKSTRAK DAUN KUNYIT (Curcuma longa Linn.) SEBAGAI INSEKTISIDA ELEKTRIK TERHADAP MORTALITAS NYAMUK Culex sp. L. Jurnal Pro-Life, 6(1), 44-54.

Juariah, S., Ningrum, T. S., & Tursina, A. R. (2023). Uji Efektivitas Ekstrak Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) terhadap Candida albicans: Effectiveness Test of Red Galangal (Alpinia purpurata K. Schum) Rhizome Extract against Candida albicans. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 5(2), 325-329.

Juariah, S., Kartini, S., & Wardani, Y. (2021). Uji Laboratorium Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Brotowali sebagai Insektisida terhadap Nyamuk Aedes Aegypti di Universitas Abdurrab Pekanbaru. Health Information : Jurnal Penelitian, 13(1), 39–44. https://doi.org/10.36990/hijp.v13i1.282

Kusnadi Chasan S. 2005. Pengendalian Vektor Dan Binatang Pengganggu. Makassar: Jurusan Kesling Poltekkes Makassar.

Kasmawati, 2011. Study Pemanfaatan Ekstrak Biji Srikaya (Annona Squamosa Linn) Sebagai Larvasida Pada Aedes aegypti. Makassar: Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Makassar. KTI Tidak Diterbitkan.

Pradiani, W., Zulhaini, R., & Prianto, A. H. (2022). Pengaruh Tegangan Permukaan dan Lapisan Ganda Elektrik Terhadap Kestabilan Emulsi Krim Anti Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Farmamedika (Pharmamedika Journal), 7(1), 41-47. Kurniawan, Dkk, 2019

Prihatman, K.. 2001, Saponin untuk Pembasmi Hama Udang, Laporan Hasil Penelitian, Pusat Penelitian Perkebunan Gambung, Bandung

Rajatman, Y. E. (2020). POTENSI EKSTRAK AIR PERASAN RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia Purpurata K. Schum) TERHDADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti di LABORATORIUM BALAI LITBANGKES TANAH BUMBU (Doctoral dissertation, Universitas Islam Kalimantan MAB).Rahmat, 2017

Rahmat, S. (2017). Pengaruh Pemberian Ekstrak Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) terhadap Waktu Kematian Caplak Secara In Vitro. Administration Effect of Red Galangal Extract (Alpinia purpurata K. Schum) on Time of Death of Ticks by In Vitro. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Sutaryo, S., Mulyani, S., & SPt, M. P. (2004). Pengetahuan Bahan Olahan Hasil Ternak Dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Makalah disampaikan dalam rangka Pelatihan Penerapan Jaminan Mutu.

Wahyuni, Dkk, 2017. Larvacidal Activity of Essential Oils of Piper Betle from the indonesian plants againts Aedes aegypti, Journal Appl. Environ. Biol. Sci. 2(6) 249-254

Downloads

Published

2024-04-30

How to Cite

Juariah, S., Yusrita, E., & Nurliuta, N. (2024). Uji Efektivitas Infusa Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) Terhadap Kematian Larva Aedes Aegypti: Effectiveness Test Of Red Galangal (Alpinia Purpurata K. Schum) Rhizome Extract Against Aedes aegypti. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 6(2), 570–575. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v6i2.6719