Potensi antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pisang Kepok Mentah (Musa paradisiaca forma typica) Terhadap Staphylococcus aureus Secara in Vitro

Antibacterial Potential Of Raw Kepok Banana Peel Extract (Musa paradisiaca Forma Typica) Against Staphylococcus aureus In Vitro

Authors

  • Novia Ariani Program Studi S1 Farmasi Klinis dan Komunitas, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin,
  • Dwi Rizki Febrianti Program Studi DIII Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin
  • Naimah Puteri Program Studi DIII Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.33084/bjmlt.v7i1.7140

Keywords:

Gram Positif, Zona Hambat, Difusi Sumuran

Abstract

Staphylococcus aureus (S. aureus) merupakan bakteri gram positif yang secara alami  berfungsi sebagai flora normal pada kulit. Pada konsentrasi yang besar S. aureus dapat menjadi bakteri patogen penyebab penyakit kulit pada anak maupun orang dewasa. Salah satu alternatif terapi yang dapat digunakan adalah bahan alami dari kulit buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica). Kulit buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak kulit buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica), dengan berbagai konsentrasi.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Difusi Sumuran  yang terbagi menjadi 8 kelompok uji yaitu 6 kelompok konsentrasi perlakuan, 1 kelompok kontrol negatif dan 1 kelompok kontrol positif dengan 4 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah pisang kepok (Musa paradisiaca forma typica) dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus. Daya hambat esktrak pada kosentrasi 70%, 80%, 90%, 100%, 110%, 120% dengan rata-rata diameter zona hambat masing-masing 3,06 mm; 3,59 mm; 3,72 mm; 4,77 mm; 6,49 mm; 5,87 mm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak pisang kepok mentah memiliki potensi sebagai antibakteri terhadap S. Aureus.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Novia Ariani, Program Studi S1 Farmasi Klinis dan Komunitas, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin,

Dwi Rizki Febrianti, Program Studi DIII Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Naimah Puteri, Program Studi DIII Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

References

Anwar, H., Studi Keperawatan, P., Jayakarta, Stik., & Timur, J. (2021). Pemanfaatan Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Sebagai Subtitusi Tepung Terigu Dalam Pengolahan Biskuit. 4.

Ariani, N., Rizki Febrianti, D., & Niah Akademi Farmasi Isfi Banjarmasin, R. (2020). Uji Aktivitas Ekstrak Etanolik Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Terhadap Staphylococcus Aureus Secara In Vitro. Jurnal Pharmascience, 07(01), 107–115. Https://Ppjp.Ulm.Ac.Id/Journal/Index.Php/Pharmascience

Ariani, N., & Norjannah. (2017). Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok Mentah (Musa paradisiaca forma typica) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 2(2). 296-303. DOI: https://doi.org/10.36387/jiis.v2i2.116

Ariani, N., & Riski, A. (2018). Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok Mentah (Musa paradisiaca forma typica) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro. Jurnal Pharmascience, 5(1), 39–44. https://doi.org/10.20527/jps.v5i1.5784

Ariani, N., & Niah, R. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok Mentah Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Manuntung, 5 (2), 161-166.

Ariani, N, dkk. (2023). Analisis Kadar Fenolik Total Dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok (Musa Pradisiaca L). Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 6 (2), 263-269. DOI: https://doi.org/10.36387/jifi.v6i2.1614

Azhari, Taufik. (2014). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Bezoen A, van Haren W, Hanekamp JC. (2001). Antibiotics : Use and Resistance Mechanisms. Human Health and Antibiotic Growth Promoters (AGPs), Geidelberg Appeal Nederland

Bezoen A, van Haren W, Hanekamp JC, (2001), Antibiotic : Use and Resistance Mechanism. Human Health and Antibiotic Growth Promoters (AGPs), Geidelberg Appeal Nederland.

Candrasari, A., Muhammad, A.R., Masna, H., Ovi, R.A.. (2012). Uji Daya Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus Atcc 6538, Eschericia coli Atcc 11229 dan Candida albicans Atcc 10231 Secara In Vitro. Biomedika, Vol. 4.

Calhoun, Chara; Wermuth, Harrison R.; Hall, Gregory A. (2022). Antibiotics. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing

Febrianti, D. R., Khairina, N., & Alisa, P. N. (2018). Uji Aktivitas Anti Mikroorganisme Ekstrak Jeringau (Acorus Calamus L.) Terhadap Jamur Candida Albicans Dan Bakteri Staphyloccocus Aureus. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 1(April), 96–103.

Febrianti, D. R., Musiam, S., Kurniawan, D., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Banjarmasin, I. (2021). Aktivitas Minyak Atsiri Bunga Lily (Lilium Auratum) Terhadap Bakteri Salmonella Typhi. Jurnal Komunitas Farmasi Nasional, 1(2).

Rizki Febrianti, D., Niah, R., & Ariani, N. (2020). Antibakteri Kumpai Mahung (Einulifolium H.B&Amp;K) Terhadap Salmonella Typhi. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(2), 253–260. Https://Doi.Org/10.36387/Jifi.V3i2.632

Ganiswarna, S., 1995, Farmakologi dan Terapi Edisi 4, UI, Jakarta

Karou, D., Aly, S., Antonella, C., Saydou, Y., Carla, M., Jacques, S., Alfred, S.T., 2005, Antibacterial activity of alkaloids from Sida acuta, African Journal of Biotechnology, 4(12), 195-200

Kemenkes. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406 / Menkes / Per / Xii / 2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mubarak, Z., Santi Chismirina, dan Hafizah H. Daulay. 2016. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Propolis Alami Dari SarangLebah Terhadap Pertumbuhan Enterococcus faecalis. Journal of Syiah Kuala Dentistry Society. 1 (2): 175-186.

Pratiwi, S.T., 2008, Mikrobiologi Farmasi, Erlangga, Jakarta

Radji, M., (2016), Buku ajar mikrobiologi : panduan mahasiswa farmasi & Kedokteran, Penerbit EGC, Jakarta.

Saraswati, F.N., (2015), ‘Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana ) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acne’, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Sari, Yeni Dianiat, Siti Nur Djannah, Laela Hayu Nurani. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Secara In Vitro Terhadap staphylococcus aureus Atcc 25923 dan escherichia coli Atcc 35218 Serta Profil Kromatografi Lapis Tipisnya. Kes Mas, 4 (3): 144-239.

Tjay, T.H., dan Kirana, R., (2010), Obat-Obat Penting, Elex Media Komputindo, Jakarta, Indonesia.

Pratama dkk, (2018). Uji Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca x balbisiana) Mentah Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Sainsmat, Vol. VII No. 2, 147 – 152.

Rahmi, A., Hardi, N., Hevira, L., & Bukittinggi, M. N. (2021). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Pisang Kepok, Pisang Mas Dan Pisang Nangka Menggunakan Metode Dpph. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik (Jiffk), 18(2), 77–84. Www.Unwahas.Ac.Id/Publikasiilmiah/Index.Php/Ilmufarmasidanfarmasiklinik

Yuliantari, N.W.A. (2017). Pengaruh Suhu Dan Waktu Ekstraksi Terhadap Kandungan Flavonoid Dan Aktivitas Antioksidan Daun Sirsak (Annona Muricata L) Menggunakan Ultrasonik’. Skripsi, Universitas Udayana, Bali.

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Ariani, N. ., Febrianti, D. R., & Puteri, N. (2024). Potensi antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pisang Kepok Mentah (Musa paradisiaca forma typica) Terhadap Staphylococcus aureus Secara in Vitro : Antibacterial Potential Of Raw Kepok Banana Peel Extract (Musa paradisiaca Forma Typica) Against Staphylococcus aureus In Vitro. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 7(1), 628–633. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v7i1.7140

Most read articles by the same author(s)