Struktur Komunitas Arthropoda Nokturnal pada Jagung Manis dan Kacang Panjang Organik dan Konvensional Di Lahan Gambut
DOI:
https://doi.org/10.33084/daun.v7i1.1603Keywords:
Arthropoda nokturnal, gambut, konvensional, organik pertanianAbstract
Pertanian organik merupakan teknik budidaya pertanian yang berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan alami (lokal) denganmenekankanpada kestabilanlingkungan sedangkan pertanian konvensional merupakan kebiasaan yang dilakukan petani setempat.Indikatorkestabilan pertanianorganik maupun konvensional dapatdiketahuidaridiversitas dankelimpahan arthropoda nokturnal.Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas arthropoda nokturnal pada jagung manis dan kacang panjang organik dan konvensional di lahan gambut. Penelitian dilaksanakan pada lahan seluas 210 m2, yang dibagi menjadi 12 petak percobaan (luas per petak 12 m2). Lahan tersebut ditanami sayuran jagung manis dan kacang panjang dengan perlakuan organik dan konvensional. Penelitian menggunakan teknik perangkap cahaya (Light Trap)untuk menangkap arthropoda nokturnal. Pengolahan data ditabulasi dengan Microsoft Excel. Pada petak organik dijumpai 8 Ordo dan 25 famili, sedangkan pada petak konvensional dijumpai 7 ordo dan 28 famili. Komposisi peran ekologis arthropodanokturnal yang ditemukanpada petak organik maupun konvensional terdiri dari predator (62,50%), hama (18,54%),serangga berguna lainnya (10,00%) dan parasitoid (8,96%). Diversitas arthropoda nokturnal yang diperoleh pada petak organik kacang panjang berdasarkan indeks diversitas Shannon-Wiener menunjukkan nila tertinggi (H'=2,12), sedangkan petak lainnya menunjukkan nilai H > 1.
Downloads
References
Borror D.J, De Long D. M., and Triplehorn, C. A. 1991. An Introduction to The Study of Insects.Saunders College Publishing, Philadelphia
Elhayati, N., Hariri, A.M., Wibowo, L., dan Fitriana, Y. 2017. Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah pada Pertanaman Ubikayu (Manihot utilissima Pokh.) setelah Perlakuan Olah Tanah dan Pengelolaan Gulma. J. Agrotek Tropika 5 (3):158-164.
Inawati, L. 2011. Manajer Mutu dan Akses Pasar Aliansi Organis Indonesia (AOI), semiloka “Memajukan Pertanian Organis di Indonesia: Peluang dan Tantangan kedepan”. Yayasan Bina Sarana Bhakti di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Tanggal14 Maret 2011.
Jasril, D. Ariani, Hidrayani, dan Ikhsan, Z. 2016. Keanekaragaman Hymenoptera Parasitoid Pada Pertanaman Padi di Dataran Rendah dan Dataran Tinggi Sumatera Barat. Jurnal Agro Indragiri 1(2):13–24.
Kalshoven. L.G.E. 1991. The Pest of Crops In Indonesia. Revised and translated by P.A. Van Der Laan. P.T. Ichtiar Baru Van Hoeve. Jakarta.
Kartohardjono, A. 2011. Penggunaan Musuh Alami sebagai Komponen Pengendalian Hama Padi Berbasis Ekologi. Bul. Pengembangan Inovasi Pertanian 4(1):29-46.
Lilies, C., Subyanto, S. Achmad, dan S. S. Sri. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Kanisius, Yogyakarta. 223 p.
Ludwig, J. A. and Reynolds, J. F. 1988. Statistical Ecology. John Wiley & Sons, New York. 337 p.
Mahrub, E. 1998. Struktur Komunitas Arthropoda pada ekosistem padi tanpa perlakuan insektisida. J. Perlindungan Tanaman Indonesia 4(1):19-27.
Melhanah, Supriati,L., dan Saraswati, D. 2015. Komunitas arthropoda pada agroekosistem Jagung Manis dan Kacang Panjang dengan dan Tanpa Perlakuan Insektisida Di Lahan Gambut. J. Agripeat 16(1):37-45. Fakultas Pertanian, UPR. Palangka Raya
Oka, I. N. 1995. Pengendalian Hama Terpadu Dan Implementasinya Di Indonesia. Gadjah Mada University Press. 255 p, Yogyakarta
Pedigo, L. P. 1996. Entomology and Pest Management. Second Edition. Prentice Hall Upper Saddle River, NJ 07458. 679 p.
Pradhana, R.A., Mudjiono, G., dan Karindah, S. 2014. Keanekaragaman Serangga dan Laba-laba pada Pertanaman Padi Organik dan Konvensional. J. HPT 2(2):58-66.
Price, D. W. 1997. Insect Ecology. Second Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York. Chichester. Weinheim. Brisbane. Singapore. Toronto. 874 p.
Sadrian Noor Effendi, Elly Liestiany, Dewi Fitriyanti. 2019. Keanekaragaman serangga yang berasosiasi 76 Keanekaragaman Serangga yang Berasosiasi pada Tanaman Cabai Merah Besar (Capsicum annum L.) di Kelurahan Loktabat Utara Banjarbaru. J. Proteksi Tanaman Tropika 2(01):76-80.
Saraswati, D dan Melhanah. 2011. The influence Agro Ecosystem Managements Toward Arthropods Bodiversity On Crops Sweet Corn On Peat Land (Eds. Suwardi, et all). Proceedings of Palangka Raya Intern.Symp and Workshop on Trop. Peatland. Palangka Raya. 100-107 pp.
Semiun, C.G. 2019. Kelimpahan dan Keanekaragaman Arthropoda Tanah Pada LahanPertanian Monokultur dan Polikultur Di Desa Labat Kupang. Abstrak.
www.researchgate.net/publication/331044936_Kelimpahan_dan.[Tanggal 11 Juli 2020].
Tambunan, D.T., Bakti, D., dan Zahara, F. 2013. J. Online Agroekoteknologi 1(3): 744-758.
Tridiptasari, A., Darmawan, A., dan Suhadi. 2016. Struktur dan Komposisi Komunitas Serangga Pada Pertanian padi Organik dan Konvensional.https://jurnal-online.um.ac.id/data/artikelBAB534B73134967FFC0A28A102BE5644.pdf[Tanggal 11 Juli 2020].
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.