Implementasi Forward Chaining Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Sman 2 Manokwari Melalui E-Counseling Berbasis Web
Implementation of Forward Chaining in Overcoming Learning Difficulties of Manokwari School 2 Students Through Web-Based E-Counseling
DOI:
https://doi.org/10.33084/jsakti.v3i2.2234Keywords:
cuonseling, Forward Chaining Student, Web dan TechnologyAbstract
SMA Negeri 2 Manokwari berdasarkan obervasi dan wawancara yang telah dilakukan sebelumya, Memiliki jumlah siswa yang tidak sedikit hal ini dapat dibuktikan dengan jumlah siswa sebanyak 1168, Jumlah guru sebanyak 40 guru Tetap dengan 33 guru honorer yang didalam telah terhitung sebanyak 6 guru bimbingan konseling. Hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan dengan guru bimbingan konseling SMA Negeri 2 Manokwari, menyatakan merasa kesulitan dalam mengenali dan memantau perkembangan peserta didik mengenai masalah-masalah yang dialami peserta didik sehingga motivasi belajarnya kurang. Hal ini berakibat karena tidak seimbangnya jumlah guru bimbingan konseling dan peserta didik, dimana idealnya guru Bimbingan Konseling menangani peserta didik minimal 10 siswa dalam perharinya. Metode yang digunakaan adalah Forward Chaining. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 2 Manokwari tentang Implementasi Forward Chaining dalam konsultasi siswa bermasalah, maka dapat menunjukkan hasil yaitu Dengan menggunakan forward chaining sistem dapat mencari dimana kesulitan siswa terkait dengan bimbingan konseling dan sistem dapat bekerja sesuai dengan rule yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan pemanfaatan forward chaining ini juga diharapkan dapat memberikan solusi terbaik terhadap layanan konseling di SMA Negeri 2 Manokwari.
Downloads
References
B. Dan, K. Untuk, M. Siswa, M. N. Riswandha, and N. Maulidyah, “APLIKASI E-COUNSELING DALAM PEMANFAATAN LAYANAN,” vol. 26, no. 1, pp. 18–23, 2017.
J. Konseling and I. Z. Ardi, “Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E- konseling,” vol. 1, pp. 15–21, 2013.
G. Ayu, D. Sugiharni, and S. Informasi, “Pemanfaatan Metode Forward Chaining Dalam Pengembangan Sistem Pakar Pendiagnosa Kerusakan Televisi Berwarna,” vol. 6, pp. 20–29, 2017.
[5] I. Akil, P. Studi, M. Administrasi, and J. Timur, “ANALISA EFEKTIFITAS METODE FORWARD CHAINING DAN,” vol. 13, no. 1, pp. 35–42, 2017.
D. I. Rumah, S. Umum, and D. Padang, “MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING STUDI KASUS,” vol. 2, 2017.
E. Trisnowati and J. Bimbingan, “No Title,” vol. 2, no. 2, pp. 165–172, 2016.
W. Verina, “Penerapan Metode Forward Chaining untuk Mendeteksi Penyakit THT,” vol. 1, no. 2, 2015.
I. N. High, “IJIS Indonesian Journal on Information System,” vol. 1, no. September 2016, pp. 59–67.
A. Supriyatna and M. Informatika, “METODE EXTREME PROGRAMMING PADA PEMBANGUNAN WEB APLIKASI SELEKSI PESERTA PELATIHAN KERJA,” vol. 11, no. 1, pp. 1–18, 2018.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.