ANALISIS URGENSI PEMBENTUKAN DAERAH OTONOMI KHUSUS PROVINSI PAPUA SELATAN TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.33084/restorica.v10i2.8413Keywords:
Regional Formation, Regional Autonomy, South Papua ProvinceAbstract
A series of policies have been implemented in Papua, but many parties consider them still not optimal. So there was a demand for the formation of a new autonomous region in the Ha Anim traditional territory which is part of Papua Province to become the new Province of South Papua. Seeing this phenomenon, this research focuses on; What is the background to the emergence of the demand for the formation of an autonomous region for South Papua and what is the urgency of policy making? This research method uses a type of library research to examine various references with the subject of discussing the formation of special autonomy for the Province of South Papua. The research results explain the existence of three dimensions in the background to the demand for the formation of a special autonomous region for South Papua Province, namely; political, technical dimensions and regional disparities. This research also explains the urgency factors for the policy of establishing a special autonomous region for South Papua Province, including; human resource factors, regional financial factors, infrastructure factors and organizational and managerial factors.
Downloads
References
Aditra, I. P. (2019). Bupati Asmat: Pemekaran Provinsi Papua Selatan Sesuai Aspirasi Masyarakat. Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2019/11/22/19585941/bupati-asmat-pemekaran-provinsi-papua-selatan-sesuai-aspirasi-masyarakat?page=all.
antaranews. (2022). Bupati Boven Digoel Bicara Pentingnya Pemekaran Papua di Komisi II. Antaranews.Com. perjuangan-20-tahun#:~:text=Gluba Gebse mengatakan bahwa keberadaan Provinsi Papua Selatan,pemerintahan. Pembentukan DOB mengacu pada UU Otonomi Khusus.
BAKN. (2020). Penelaahan atas Dana Otonomi Khusus Provinsi Papua. Dpr.Go.Id. https://www.dpr.go.id/dokakd/dokumen/BAKN-55- fff47ff1666a28f0fe03fa87efa749a2.pdf
Benuf, K. (2020). Metodologi Penelitian Hukum Sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer. Gema Keadilan, 1, 20–33.
Djohan, D. (1990). Problematika Pemerintahan dan Politik Lokal. Bumi Aksara.
Fauzia, M. (2021). Sri Mulyani ungkap kelemahan tata kelola keuangan Papua dan Papua Barat. Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2021/01/26/174129126/sri-mulyani-ungkap-kelemahan-tata-kelola-keuangan-papua-dan-papua-barat
Goo, M. (2022). Problematika otonomi khusus papua indesentralisasi asimetris dan inkonstitusional. PhD Diss., Universitas Kristen Indonesia.
Gumay, A. N. (2019). Provinsi Baru Papua, Sebangun dengan Wilayah Adat. Kompas.Com. https://money.kompas.com/read/2021/01/26/174129126/sri-mulyani-ungkap-kelemahan-tata-kelola-keuangan-papua-dan-papua-barat
Hasibuan, S. N. (2021). Polemik pengelolaan dana alokasi khusus di Provinsi Papua. Jurnal Indonesia Maju, 12–27.
Hidayat.K.F. (2022). KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI PAPUA. Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi Publik.
Imam, R. (2019). Desentralisasi Asimetris: Kemiskinan Di Tengah Kelimpahan Otonomi Khusus Papua. Jurnal Penelitian Administrasi Publik, 1, 1180– 1192.
Jawapos. (2023). No Title. Radarsampit.Jawapos.Com. https://radarsampit.jawapos.com/nasional/18/11/2023/pemekaran-wilayah-mampu-pangkas-kesenjangan-di-papua/
Jingga, S. R. (2021). Tata Kelola Pemerintahan Jadi Masalah Terbesar Papua. Validnews.Id. https://validnews.id/nasional/tata-kelola-pemerintahan-jadi-masalah-terbesar-papua
Kabanga, L. (2021). Globalisasi Budaya Bagi Mahasiswa Indigenous Papua Di Arus Perkembangan Kota. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 1.
Kaho, J. R. (2007). Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, Identifikasi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penyelenggaraan Otonomi Daerah. Grafindo Persada.
Khairullah & Cahyadin, M. (2006). Evaluasi Pemekaran Wilayah Di Indonesia : Studi Kasus Kabupaten Lahat. Yogyakarta: Pascasarjana UGM, 1.
Marzuki. (2012). Democratic transition in local Indonesia: An overview of ten years democracy. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 207–219.
Moleong, L. J. (2004). Metodelogi penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Munir, M. (2013). DOB Balanipa: Peluang DanPerjuangannya. Rumpita.
News, B. (2021). Pemekaran wilayah di Papua, apa bisa jadi solusi permasalahan yang ada? BBC NEWS. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNyMy/ipm--uhh-lf-sp2020---2023.html
Priyani, A. P. (2019). Implementasi Tugas Dan Wewenang Majelis Rakyat Papua Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Papua.
Prov.Papua., B. (2022). Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi. BPS. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MjIwNyMy/ipm--uhh-lf-sp2020---2023.html
Prov.Papua, B. (2020). Papua Dalam Angka 2019. Jayapura: Badan Pusat Statistik.
Putranto, A. D. (2019). Implementasi Tugas Dan Wewenang Majelis Rakyat Papua Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus Papua. Fakultas Syariah Dan Hukum Uin Alaudin.
Retno Hernawati, N. (2011). Pemekaran daerah di Indonesia. POLITIKA-Jurnal Ilmu Politik, 2, 57–65.
Safa’at, M. (2014). Problem Otonomi Khusus Papua. Safaat.Lecture.Ub.Ac.Id. http://safaat.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/PROBLEM-OTONOMI-KHUSUSPAPUA.pd
Suriadin, S. (2022). Analisis Resolusi Konflik Pasca Disahkan Undang Undang Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Otonomi Khusus Jilid II Papua. Politeia: Jurnal Ilmu Politik., 1.
Sutrisno, E. (2021). Pemekaran Wilayah Papua Menjadi Sebuah Pilihan. Indonesia.Go.Id. https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/pemekaran-wilayah-papua-menjadi-sebuah-pilihan?lang=1?lang=1?lang=1?lang=1?lang=1?lang=1?lang=1
Tua, M. a. (2022). Analysis of the effect of corruption prevention on private investment at the district/city level in Indonesia. Integritas: Jurnal Antikorupsi.
Zuhro, R. S. (2018). Demokrasi, otonomi daerah dan pemerintahan indonesia. Interaktif: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ahmad Baihaqi Midhol, Irwan Abdu Nugraha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.