Pemeriksaan Mikroskopis Pediculus Humanus Capitis Pada Santri di Pesantren Raudhatul Jannah Palangka Raya Tahun 2025

Main Article Content

M. Noval Wahfiudin
Fitria Hariati Ramdhani
Windya Nazmatur Rahmah
Fera Sartika

Abstract

Pediculus humanus capitis atau kutu kepala merupakan ektoparasit obligat pada manusia yang menetap dan bereproduksi di kulit kepala serta batang rambut. Penularan utamanya terjadi melalui kontak langsung antar kepala atau melalui pemakaian bersama benda pribadi seperti sisir, jilbab, sarung bantal, dan penutup kepala. Lingkungan pesantren memiliki kondisi yang mendukung mekanisme penularan tersebut karena para santri tinggal secara Bersama-sama di asrama, beraktivitas dalam kelompok, dan sering berbagi perlengkapan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran mikroskopis Pediculus humanus capitis pada santri di Pesantren Raudhatul Jannah, Kota Palangka Raya tahun 2025. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 19 santri yang dipilih melalui teknik total sampling. Hasil dari penelitian ini didapatkan satu telur yang sudah menetas dan tidak didapatkan nimfa maupun kutu dewasa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 94,7% (18) santri di pesantren Raudhatul Jannah kota Palangka Raya tidak terinfeksi pedikulosis kapitis, sementara 5,3%. (1) santri terinfeksi pedikulosis kapitis.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wahfiudin, M. N. ., Ramdhani, F. H., Rahmah, W. N. ., & Sartika, F. (2025). Pemeriksaan Mikroskopis Pediculus Humanus Capitis Pada Santri di Pesantren Raudhatul Jannah Palangka Raya Tahun 2025. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 8(1), 982–985. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v8i1.10972
Section
Articles
Author Biographies

M. Noval Wahfiudin, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Fitria Hariati Ramdhani, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Windya Nazmatur Rahmah, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Fera Sartika, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

References

Ali, A.M., Nurdian, Y., & Rumastika, N.S. 2025. Association Between Hair Hygiene and Pediculus capitis Infestation among Elementary School Students in Sukorambi District, Jember Regency. Indonesian Journal of Topical and Infectious Disease: 13(1), 1-9.

Angelia, I. K., & Susanto, D. H. 2023. Studi prevalensi pedikulosis kapitis di Pondok Pesantren X Jakarta Barat. Jurnal Kedokteran Meditek, 29(2), 129–137.

Nanda, P., Sartika, F., Ramdhani, F.H., & Rahmah, W.N. 2023. Pemeriksaan Pediculuc humanus capitis Pada Anak Sekolah Dasar di Pesantren Hidayatullah Kota Palangka Raya Tahun 2023. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 6(1), 400-404.

Permatasari, I., Hasyim, H., & Sunarsih, E. 2022. Faktor determinan kejadian infestasi pedikulosis kapitis di Indonesia. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(1), 30–37.

Pringgayuda, F., Putri, G. A., & Yulianto, A. 2021. Personal Hygiene yang Buruk Meningkatkan Kejadian Pediculosis capitis Pada Santriwati di Pondok Pesantren. Jurnal keperawatan Muhammadiyah, 6(1), 54–59.

Rosa, E., Zhafira, A., Yusran, M., & Anggraini, D. I. 2021. Hubungan kejadian pedikulosis kapitis dengan karakteristik rambut dan frekuensi keramas pada santriwati Pesantren Al-Hikmah, Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(2), 45–53.

Sholihah, A., & Zuhroh, D. F. 2024. Hubungan tingkat pendidikan ibu dan personal hygiene dengan kejadian pedikulosis kapitis pada siswi SDN Bulangan Branta Pegantenan, Pamekasan. Indonesian Journal of Professional Nursing, 1(1).

Sulistyaningtyas, A.R., Ariyadi, T., & Zahro, F. 2020. Hubungan Antara Personal hygiene dengan Kejadian Pediculosis capitis di Pondok Pesantren AL Yaqin Rembang. Jurnal Labora Medika, 4 (2), 25–31.

Syukran, R., Rahayu, M. S., & Topik, M. M. 2023. Hubungan personal hygiene dengan kejadian pedikulosis kapitis di MTs Swasta Ulumuddin Uteunkot Cunda Kota Lhokseumawe. Galenical: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 5(2), 112–120.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>