Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada Anak Di RS Ibnu Sina Tahun 2021 - 2023
Main Article Content
Abstract
Salah satu faktor yang berperan dalam kejadian DBD adalah status gizi, yang berpengaruh terhadap respons imun tubuh dalam menghadapi infeksi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak dengan status gizi kurang maupun obesitas lebih berisiko mengalami DBD dengan derajat yang lebih berat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita pada pasien anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2021 – 2023, mengetahui status gizi pada pasien anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2021 – 2023, serta untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan derajat Demam Berdarah Dengue (DBD) di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2021 - 2023. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian analitik deskriptif. Hasil peneltian menunjukkan bahwa karakteristik penderita pada pasien anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2021 – 2023 memiliki mayoritas penderita dengan jenis kelamin perempuan dan usia antara 6 – 10 tahun serta derajat infeksi terbanyak yang datang rawat inap adalah DBD Grade. Hasil menunjukkan bahwa status gizi terbanyak pada pasien anak Demam Berdarah Dengue (DBD) di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2021 – 2023 adalah status gizi baik (Health Weight). Terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dan derajat Demam Berdarah Dengue (DBD) di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2021 – 2023. Maka dapat disimpulkan bahwa status gizi berperan dalam tingkat keparahan DBD pada anak, sehingga pemantauan status gizi dapat menjadi faktor penting dalam upaya pencegahan dan penanganan DBD.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.
References
Agung, D. et al. (2023) ‘Gambaran Faktor Risiko Penyakit Demam Berdarah Dengue pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tabanan I’, e-Journal AMJ (Aesculapius Medical Journal), 3(1), pp. 25–31.
Ahmad, Z. F. et al. (2023) ‘Perbandingan Manifestasi Klinis Penderita Demam Berdarah’, 3(1). doi: 10.37311/ijpe.v3i1.19231.
Andriawan, F. R., Kardin, L. and Rustam HN, M. (2022) ‘Hubungan Antara Status Gizi dengan Derajat Infeksi Dengue Pada Pasien Demam Berdarah Dengue’, Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT), 2(1), pp. 8–15. doi: 10.56742/nchat.v2i1.33.
Azzahra, J., Narsa, A. C. and Gama, N. I. (2023) ‘Analisis Karakteristik dan Profil Pengobatan Pasien Demam Berdarah Dengue Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Samarinda Medika Citra Tahun 2020-2021’, Jurnal Sains dan Kesehatan, 5(SE-1), pp. 10–18. doi: 10.25026/jsk.v5ise-1.2049.
Buntubatu, S. et al. (2017) ‘Status Nutrisi sebagai Faktor Risiko Sindrom Syok Dengue’, Sari Pediatri, 18(3), p. 226. doi: 10.14238/sp18.3.2016.226-32.
Darwin, E., Elvira, D. and Elfi, E. F. (2021) Imunologi dan Infeksi, andalas University Press.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan (2021) Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
Elizabeth, A. H. and Yudhastuti, R. (2023) ‘Gambaran Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat Tahun 2016-2020’, Media Gizi Kesmas, 12(1), pp. 179–186. doi: 10.20473/mgk.v12i1.2023.179-186.
Hakim, L. and Ruliansyah, A. (2015) ‘Hubungan keberadaan larva Aedes spp dengan kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Bandung’, Aspirator, 7(2), pp. 74–82.
Harding, A. T. and Heaton, N. S. (2022) ‘The Impact of Estrogens and Their Receptors on Immunity and Inflammation during Infection’, Cancers, 14(4), pp. 1–16. doi: 10.3390/cancers14040909.
INDONESIA, K. K. R. (2022) Membuka Lembaran Baru : Laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue, KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA.
Kemenkes R1 (2019) Profil Kesehatan Indonesia 2019, http://www.kemkes/go.id. Edited by M. Boga Hardhana, S.Si, Ms. P. Farida Sibuea, SKM, and M. Winne Widiantini, SKM. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI (2022) Profil Kesehatan Indonesia 2021, http://www.kemkes/go.id. Edited by Ms. P. Farida Sibuea, SKM, M. Boga Hardhana, S.Si, and M. Winne Widiantini, SKM. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kharisma, P. L., Muhyi, A. and Rachmi, E. (2021) ‘Hubungan Status Gizi, Umur, Jenis Kelamin dengan Derajat Infeksi Dengue pada Anak di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda’, Jurnal Sains dan Kesehatan, 3(3), pp. 376–382. doi: 10.25026/jsk.v3i3.288.
Maryadi, A. (2020) ‘40 Kasus DBD di Gowa, Ikuti Langkah Pencegahan Dinas Kesehatan’, TribunGowa.com, p. 3.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2021) ‘Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Infeksi Dengue Anak dan Remaja’, Pedoman nasional pelayanan kedokteran, 67(MENTERI KESEHATAN), pp. 1–67.
Muryono, S. and Fatir, M. D. (2024) ‘Akibatkan sembilan kematian, DBD di Sulsel tembus 1.620 kasus’, ANTARA 2024, April.
Nabila, N. and Agustiningtyas, I. (2023) HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN DERAJAT INFEKSI DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN. Universitas Islam Indonesia.
Nurminha, N., Sugiarti, M. and Aulia, M. G. (2019) ‘Hubungan Derajat Keparahan DBD Dengan Kadar Albumin Pada Penderita Demam Berdarah Dengue Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung’, Jurnal Analis Kesehatan, 7(2), p. 717. doi: 10.26630/jak.v7i2.1200.
Permatasari, D. Y., Ramaningrum, G. and Novitasari, A. (2015) ‘Hubungan status Gizi, umur, dan jenis kelamin dengan derajat infeksi dengue Pada anak’, Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 2(1), pp. 24–28.
Puradipa, I. M. B. and Wande, I. N. (2020) ‘Hubungan Status Gizi dengan Hitung Jumlah Limfosit Pada Anak Dengan Demam Berdarah Dengue di RSUP Sanglah Denpasar’, Jurnal Medika Udayana (JMU), 9(3), pp. 336–341.
Putri, N. P. and Utama, I. M. (2020) ‘Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Sindrom Syok Dengue Pada Anak’, Jurnal Medika Udayana, 9(9), pp. 39–43. doi: :10.24843.MU.2020.V9.i10.P07.
Reza Melinianie, P. (2017) ‘Perbedaan Angka Kejadian Antara Anak Status Gizi Baik Dan Status Gizi Kurang Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di RSUD Kota Surakarta’, Universitas Muhammadiyah Surakarta Digital Library.
Sieman J.W., A. et al. (2020) Kapita Selekta Kedokteran. V, Jilid I. Edited by F. Liwang et al. Depok, Jawa Barat: Media Aesculapius.
Sinaga, S. and Damanik, C. (2021) ‘Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Kegiatan Konseling Informasi Edukasi Mengenai Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Anak Dan Penerapan Phbs Untuk Pencegahan Penyakit Dbd’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Ners Wiyata, 1(1), p. 31. doi: 10.35728/pengmas_ners_wiyata.v1i1.708.
Zain, A. A. and Cahyati, W. H. (2022) ‘Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue pada Anak Usia 5-14 Tahun di Kota Semarang’, Jurnal Sehat Mandiri, 17(1), pp. 48–56. doi: 10.33761/jsm.v17i1.609.