Analisis Koordinasi Sinyal Antar Simpang (Studi Kasus Jalan Rajawali-Tingang dan Jalan Rajawali-Garuda)
DOI:
https://doi.org/10.33084/mits.v6i2.250Keywords:
Simpang Bersinyal, Waktu Siklus, PersimpanganAbstract
Banyaknya persimpangan dikota Palangka Raya dengan jarak antar simpang yang pendek terkadang menimbulkan permasalahan tersendiri, dimana kendaraan terkadang harus selalu berhenti pada tiap simpang karena selalu mendapat sinyal merah. Penelitian ini bertujuan menganalisa simpang di jalan Garuda-Rajawali dan jalan Tingang-Rajawali, dengan mengkoordinasikan kedua simpang untuk mengurangi antrian dan tundaan. Perencanaan waktu siklus yang didasarkan pada kondisi terjenuh saaat eksisting. Perencanaan dilakukan dengan memperhatikan teori koordinasi persimpangan dan rumus dalam MKJI 1997. Diharapkan waktu siklus baru dapat memberi kinerja simpang lebih efektif. Merencanakan koordinasi antar kedua simpang dari waktu siklus baru yang telah didapat dengan menggambil waktu siklusterpanjang dari kedua simpang. Dari hasil penelitian diperoleh waktus siklus Simpang I = 98 detik dengan masing-masing pendekat, pendekat (Utara=11 detik, Timur= 21detik, Selatan=12 detik, dan Barat = 29 detik). Sedangkan pada simpang II = 113 detik dengan masing-masing pendekat, pendekat (Utara=12 detik,Timur=31 detik, Selatan = 12 detik, dan Barat = 34 detik). Dari hasil perbandingan waktu siklus setelah analisis, diketahui waktu siklus Simpang II (c = 113 detik) lebih besar dari Simpang I (c = 98 detik) dengan selisih waktu 15 detik. Maka kedua simpang dapat dikoordinasikan dengan mengambil waktu siklus terpanjang dari kedua simpang tersebut, yaitu c = 113 detik. Waktu tempuh dari simpang I ke simpang II membutuhkan waktu sekitar 61,42 detik, dengan t=0 pada waktu hijau pertama fase ke 2 pada simpang I dan t=61,42 detik merupakan waktu hijau pertama fase ke 2 pada simpang II.Downloads
Download data is not yet available.
References
Anonim, (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Departemen Pekerjaan Umum, Indonesia.
Anonim, (1996) Persimpangan, Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Anonim, (2016). Jumlah Pertumbuhan Penduduk Kota Palangka Raya. Badan Pusat Statistik Palangka Raya.
Almsyah A. A ( 2005). Rekayasa Lalu Lintas. Malang Aisyah dkk (2016). Analisis Koordinasi Sinyal Antar Simpang Dengan Menggunakan Software Transyt 14 (Studi Kasus Simpang Empat Dan Simpang BPD Kota Lhokseumawe). Teras Jurnal, Vol.6.No.1, Maret 2016. Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh. Aceh
Hobbs, F. D. (1995). Perencanaan dan Teknik Lalu-lintas, Edisi kedua, Gadjah Mada University Press
Khisty, C.J. dan Lall, B.K. (2003). Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1.Jakarta:Erlangga
Khisty, C.J. dan Lall, B.K. (2006). Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 2.Jakarta:Erlangga
Sahara P, (2016). Analisis Penggunaan Lampu Lalu Lintas (Traffic Signal) Pada Persimpangan Jalan Imam Bonjol Dengan Jalan Suprapto Kota Palangka Raya Dengan Menggunakan Metode MKJI. Palangka Raya
Tamim, O, Z., 2008. Perencanaan, Pemodelan danRekayasa Transportasi. ITB. Bandung.
Zein dkk, (2010). Analisas dan Koordinsi Sinyal Antar Simpang Pada Ruas JalanDiponegoro Surabaya. Tugas Akhir- RC09 1380. Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya
Anonim, (1996) Persimpangan, Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Anonim, (2016). Jumlah Pertumbuhan Penduduk Kota Palangka Raya. Badan Pusat Statistik Palangka Raya.
Almsyah A. A ( 2005). Rekayasa Lalu Lintas. Malang Aisyah dkk (2016). Analisis Koordinasi Sinyal Antar Simpang Dengan Menggunakan Software Transyt 14 (Studi Kasus Simpang Empat Dan Simpang BPD Kota Lhokseumawe). Teras Jurnal, Vol.6.No.1, Maret 2016. Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh. Aceh
Hobbs, F. D. (1995). Perencanaan dan Teknik Lalu-lintas, Edisi kedua, Gadjah Mada University Press
Khisty, C.J. dan Lall, B.K. (2003). Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 1.Jakarta:Erlangga
Khisty, C.J. dan Lall, B.K. (2006). Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Jilid 2.Jakarta:Erlangga
Sahara P, (2016). Analisis Penggunaan Lampu Lalu Lintas (Traffic Signal) Pada Persimpangan Jalan Imam Bonjol Dengan Jalan Suprapto Kota Palangka Raya Dengan Menggunakan Metode MKJI. Palangka Raya
Tamim, O, Z., 2008. Perencanaan, Pemodelan danRekayasa Transportasi. ITB. Bandung.
Zein dkk, (2010). Analisas dan Koordinsi Sinyal Antar Simpang Pada Ruas JalanDiponegoro Surabaya. Tugas Akhir- RC09 1380. Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya
Downloads
Published
2018-06-01
How to Cite
Kirono, J. C., Puspasari, N., & Handayani, N. (2018). Analisis Koordinasi Sinyal Antar Simpang (Studi Kasus Jalan Rajawali-Tingang dan Jalan Rajawali-Garuda). Media Ilmiah Teknik Sipil, 6(2), 109–123. https://doi.org/10.33084/mits.v6i2.250
Issue
Section
Articles
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.