Perbedaan EDTA Konvensional Dan EDTA Vacutainer Pada Pemeriksaan Kadar Hemoglobin
Differences Between Conventional EDTA And Vacutainer EDTA In Hemoglobin Level Examination
DOI:
https://doi.org/10.33084/bjmlt.v6i2.7102Keywords:
Edta konvensional, Vacutainer, Hemoglobin, Metode PemeriksaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan hasil kadar hemoglobin yang diukur menggunakan EDTA Konvensional dan EDTA Vacutainer. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen, dengan total 30 sampel yang diambil dari populasi mahasiswi prodi TLM STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung. Hasil analisis menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin menggunakan EDTA Konvensional sebesar 15.6 g/dL, sedangkan menggunakan EDTA Vacutainer sebesar 15.2 g/dL. Meskipun terdapat perbedaan, uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan tersebut tidak signifikan secara statistik (p = 0.425). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hasil kadar hemoglobin antara penggunaan EDTA Konvensional dan EDTA Vacutainer. Namun, terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, termasuk keterbatasan waktu pengambilan sampel dan adanya responden yang sedang menstruasi. Antikoagulan seperti EDTA digunakan untuk mencegah pembekuan sampel.
Downloads
References
Aridya, N. D., Yuniarti, E., Atifah, Y., & Farma, S. A. (2023). The Differences Erythrocycte and Hemoglobin Levels of Biology Students and Sports Students Universitas Negeri Padang. Jurnal Serambi Biologi, 8(1), 38–43.
Arif, S., & Pudjijuniarto. (2017). Hubungan Kadar Hemoglobin (HB) dengan kebugaran Jasmani pada Tim Sepakbola Putra Usia 18 Tahun Elfaza FC Surabaya. Jurnal Kesehatan Olahraga, 05(03), 25–32.
Arnanda, Q. P., Fatimah, D. S., Lestari, S., Widiyastuti, S., Oktaviani, D. J., Ramadhan, S. A., Azura, A. R., Islami, M. S., Dirgantara, K., Sinuraya, R. K., Destiani, D. P., & Wicaksono, I. A. (2019). Hubungan Kadar Hemoglobin, Eritrosit, dan Siklus Menstruasi pada Mahasiswa Farmasi Universitas Padjajaran Angkatan 2016. Farmaka, 17(2), 15–23. https://doi.org/10.24198/jf.v17i2.22053
Arviananta, R., Syuhada, & Aditya. (2020). Perbedaan Jumlah Erotrosit Antara Darah Segar dan Darah Simpab di UTD RSAM Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(2), 686–694. https://doi.org/10.35816/jiskh.v1oi2.388
Bastian. (2023). Analisa Kadar HbA1c Darah Vena dengan Antikoagulan EDTA dan Heparin Menggunakan Metode IImunofluoresens. Artei : Jurnal Ilmu Kedokteran, 4(2), 188–193.
Dwi, L. S., Sudarsono, T. A., & Sulistiyowati, R. (2022). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hitung Jumlah Eritrosit Menggunakan EDTA Konvensional dan Vacutainer. Jurnal Surya Medika, 7(2). https://doi.org/10.33084/jsm.v7i2.2842
Gayatri, S. W., Kartika, I. D., & Safitri, A. (2022). Analisis Perbandingan Pemeriksaan Hemoglobin Menggunakan Alat Hb Meter dengan Alat Spektrofotometer pada Ibu Hamil. Alami Journal, 6(2), 56–62.
Hermawati, Andyanita Hanif. (2013). Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Pada Persalinan Normal Dan Prematur Di RSUD Dr Soedarsono Pasuruan. Skripsi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Hermawati, Andyanita Hanif., Puspitasari, Eka., & Milasari, Deny Yusnia. (2021). Review: Perbedaan Kadar Hemoglobin Menggunakan Hematology Analyzer dan Spektrofotometer Pada Ibu Hamil. Borneo Journal Of Medical Laboratory Technology, 3(2). https://doi.org/10.33084/bjmlt.v3i2.2388
Hidayatussalihin, Nurhayati, E., & Suwandi, E. (2018). Perbedaan Presisi Pemipetan Sampel Menggunakan Pipet Sahli dan Mikropipet pada Pemeriksaan Hemoglobin Metode Cyanmethemoglobin. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 2(1). https://doi.org/10.30602/jlk.v2i1.322
Jannah, M., Sebayang, R., & Hutabarat, M. S. H. (2023). Perbedaan Kadar Hemoglobin pada Sampel Darah yang Dihomogenisasi Sekunder Inversi 2 Kali dan 8 Kali Setelah Ditunda Selama 30 Menit dengan Hemotolgy Analyzer. Jurnal Laboratorium Prima, 1(1), 31–37.
Kaimudin, N. I., Lestari, H., & Afa, J. R. (2017). Skrining dan Determinan Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMA Negeri 3 Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–10.
Kusumawati, E., Lusiana, N., Mustika, I., Hidayati, S., & Andyarini, E. novi. (2020). Perbedaan Hasil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin (Hb) Remaja Menggunakan Metode Sahli dan Digital (Easy Touch GCHb). Journal of Health Science and Prevention, 2(2), 95–98.
Lailla, M., Zainiar, & Fitri, A. (2021). Perbandingan Hasil Pemeriksaan Hemoglobin secara Digital terhadap Hasil Pemeriksaan Hemoglobin secara Cyanmethemoglobin. Jurnal Pengelolaan Laboratorium Pendidikan, 3(2), 63–68. https://doi.org/10.14710/jplp.3.2.63-68
Lestari, A. (2017). Hasil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Metode Cyanmeth dengan Menggunakan EDTA Serbuk Cair [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Liswanti, Y. (2014). Gambaran Laju Endap Darah (Metode Sedimat) Menggunakan Natrium Sitrat 3,8% dan EDTA yang ditambah NaCl 0,85%. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 12(1). https://doi.org/10.36465/jkbth.v12i1.83
Mukhtar, Rusmilawaty, & Yuniarti. (2014). Efek Suplementasi Tablet Fe+ Vitamin C dan Obat Ccaing terhadap Perubahan Kadar Haemoglobin pada Remaja yang Mengalami Anemia di MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Tahun 2013. Jurnal Skala Kesehatan, 5(1), 1–8. https://doi.org/10.31964/jsk.v5i1.6
Nosiah, W. (2015). Perbedaan Kadar Hemoglobin Metode Sianmethemoglobin dengan dan Tanpa Sentrifugasi pada Sampel Leukositosis. Medical Laboratory Technology Journal, 1(2), 72–83. https://doi.org/10.31964/mltj.v1i2.19
Pratiwi, Chalies Diah., Hermawati, Andyanita Hanif., & Cahyariza, Nosa Ika. (2023). The effect of counseling on hemoglobin on the knowledge of Islamic boarding school students. Journal of Community Service and Empowerment, 4(3), 623–628. https://doi.org/10.22219/jcse.v4i3.28242
Putri, L. E. (2017). Penentuan Konsentrasi Senyawa Berwarna KMnO4 dengan Metoda Spktroskopi UV Visible. Natural Science Journal, 3(1), 391–398. https://doi.org/10.15548/nsc.v3i1.423
Riviana, O., Sistiyono, & Nuryani, S. (2019). Pengaruh Kadar Hemoglobin dalam Serum terhadap Hasil Pemeriksaan Kadar Albumin. Jurnal Labora Medika, 3(3), 36–40.
Rohmatiningsih, R. N. (2021). Perbandingan Waktu Pengukuran Pipet Ukur Giasfirn Pi Pump dan Micropipet Socorex pada Uji TPC Acetobacter xylinum. Indonesia Journal Of Laboratory, 4(1), 1–7.
Rosidah, & Wibowo, C. (2018). Perbedaan Antara Pemeriksaan Antikoagulan EDTA dan Heparin terhadap Nilai Hematokrit (HCT). Jurnal Sains, 8(16).
Setiawan, B., Nugraheni, U. R., & Rahayu, M. (2021). Vacuntainer Serum Separator sebagai Alternatif Penampung Darah pada Pemeriksaan Kadar Ureum. The Journal of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist, 4(1), 81–87. https://doi.org/10.30651/jmlt.v4i1.7447
Syuhada, Triwahyuni, T., & Nugraheni, A. D. (2021). Perbandingan Indeks Eritrosit pada Sampel Darah 3 mL, 2 mL, dan 1 mL dengan Antikoagulan K2EDTA di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Jurnal Medika Malahayati, 5(1),
–7. https://doi.org/10.33024/jmm.v5i1.4108
Wahdaniah, & Tumpuk, S. (2018). Perbedaan Penggunaan Antikoagulan K2EDTA dan K3EDTA terhadap Hasil Indeks Eritrosit. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1(2), 114–118. https://doi.org/10.30602/jlk.v1i2.147
Yunus, R., Astina, F., & Hasan, F. E. (2022). Analis Kualitatif Morfologi Eritrosit pada Apusan Darah EDTA (Ethylene Diamine Tetraacetic Acid) untuk Pemeriksaan Segera (0 jam) dan Pemeriksaan Ditunda (2 jam). Borneo Journal Of Medical Laboratory Tehcnology, 5(1), 326–334. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v5i1.4430
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hariyanto, Andyanita Hanif Hermawati, Hizkia Yustin Prastama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.