Pengaruh Terapi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) dan Faktor Risiko Terhadap Kejadian Hepatotoksisitas pada Pasen TB Paru di RSUD Pasar Rebo The Effect of OAT Therapy (Anti-Tuberculosis Drugs) and Risk Factors on the Incident of Hepatotoxicity in Pulmonary TB Patients at Pasar Rebo Regional Hospital

Main Article Content

Dini Permata Sari
Rosna Elfrina Sitompul

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan global, dengan terapi utama menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Meskipun efektif, penggunaan OAT sering dikaitkan dengan risiko hepatotoksisitas, yaitu kerusakan hati yang ditandai dengan peningkatan kadar enzim hati (SGOT dan SGPT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi OAT dan faktor risiko terhadap kejadian hepatotoksisitas pada pasien TB Paru di RSUD Pasar Rebo. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif terhadap 79 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh melalui rekam medis dan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara terapi OAT dan kejadian hepatotoksisitas. Selain itu, faktor-faktor risiko seperti usia lanjut, konsumsi alkohol, riwayat penyakit hati, dan penggunaan obat lain juga menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap peningkatan risiko hepatotoksisitas. Berdasarkan temuan ini, disimpulkan bahwa terapi OAT dan faktor risiko berpengaruh terhadap kejadian hepatotoksisitas, sehingga diperlukan pemantauan fungsi hati secara berkala dan mengidentifikasi risiko sejak awal terapi untuk mencegah komplikasi yang lebih berat serta meningkatkan keberhasilan pengobatan TB.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Dini Permata Sari, & Sitompul, R. E. (2025). Pengaruh Terapi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) dan Faktor Risiko Terhadap Kejadian Hepatotoksisitas pada Pasen TB Paru di RSUD Pasar Rebo: The Effect of OAT Therapy (Anti-Tuberculosis Drugs) and Risk Factors on the Incident of Hepatotoxicity in Pulmonary TB Patients at Pasar Rebo Regional Hospital. Jurnal Surya Medika (JSM), 11(3), 13–21. https://doi.org/10.33084/jsm.v11i3.10427
Section
Articles
Author Biographies

Dini Permata Sari, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

https://www.uta45jakarta.ac.id/

Rosna Elfrina Sitompul, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

https://www.uta45jakarta.ac.id/

References

Ardiani, F. 2018. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hepatotoksisitas pada Pasien TB Paru yang Mendapatkan Terapi OAT di RSUD Sidoarjo. Skripsi. Universitas Airlangga.

Hadinata, R. & Yuliana, R. 2018. Efek samping obat antituberkulosis pada kulit dan penatalaksanaannya. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, 5(2), pp.117–123.

Halim, M.R., Wibowo, S. & Rachman, F. 2021. Profil perubahan SGOT dan SGPT pada pasien TB Paru selama pengobatan OAT di RSUD Dr. Moewardi. Jurnal Respirasi Indonesia, 41(1), pp.33–39.

Hasanah, U. 2020. Hubungan antara Lama Penggunaan OAT dan Kejadian Hepatotoksisitas pada Pasien TB Paru di RS X. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Jindal, A., Thakkar, P. & Makkar, M. 2017. Drug-induced liver injury due to anti-tubercular drugs: A case series from a tertiary care hospital. International Journal of Basic & Clinical Pharmacology, 6(2), pp.430–434.

Juliarta, I. G. A. A., Darmayuda, I.G.P. & Wiryana, M. 2018. Gambaran fungsi hati pada pasien TB paru yang mendapatkan OAT. E-Jurnal Medika, 7(12), pp.1–6.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Laporan Nasional Tuberkulosis 2023. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Lestari, N.D. & Subekti, H. 2020. Efek hepatotoksik konsumsi jangka panjang jamu tradisional. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 10(2), pp.79–85.

Menzies, D., Gardiner, G., Farhat, M. & Greenaway, C. 2018. The management of hepatotoxicity during antituberculosis treatment: Recent advances. European Respiratory Journal, 51(1), p.1701900.

Mulyadi, R. D., Fajriah, S.N. & Handayani, D. 2021. Efek samping terapi OAT pada pasien tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 14(1), pp.25–32.

Nurul Aini, R. 2021. Pengaruh Merokok terhadap Efek Samping OAT pada Pasien TB Paru. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Octariany, R. 2024. Strategi meningkatkan kepatuhan minum OAT pada pasien TB paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 19(1), pp.102–110.

Pratiwi, A., Sulastri, D. & Wibowo, M. 2018. Gambaran hepatotoksisitas akibat terapi OAT pada pasien TB. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 7(3), pp.145–150.

Puspitasari, D.A., Lestari, D.A. & Hartanti, L. 2019. Interaksi OAT dengan obat lain dan pengaruhnya terhadap fungsi hati. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 17(2), pp.135–140.

Putra, R. H. & Wulandari, A. 2020. Pengaruh konsumsi alkohol terhadap efek samping hepatotoksik OAT. Jurnal Kesehatan Dr. Soetomo, 12(1), pp.51–58.

Rahayu, W. & Wibowo, M. 2019. Karakteristik pasien TB paru dan hubungan dengan efek samping OAT. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, 8(1), pp.18–24.

RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur. (n.d). Profil Rumah Sakit Pasar Rebo. https://rsudpasarrebo.jakarta.go.id/tentang-kami/sejarah

Sampir, R. 2021. Faktor Risiko Hepatotoksisitas Akibat OAT pada Pasien TB Paru. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Sari, D. P. & Andriani, V. 2024. Kajian Hubungan Penggunaan Obat Antituberkulosis Fase Awal Terhadap Kadar Sgot-Sgpt Pada Pasien Tbc Paru di RSUD Pasar Rebo Jakarta. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(4), 10783-10792.

Setiawan, A., Andayani, T.M. & Yulianti, R. 2021. Efek samping OAT terhadap fungsi hati. Jurnal Farmasi Indonesia, 19(4), pp.214–220.

Siami, D. 2021. Efek hepatotoksik rifampisin dan pirazinamid dalam pengobatan TB: Tinjauan sistematis. Tesis. Universitas Airlangga.

Tashrif, A., Hidayat, M.T. & Wijaya, M. 2018. Interaksi obat pada pasien TB dengan penyakit penyerta. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 5(1), pp.45–52.

Tostmann, A., Winqvist, N. & Boeree, M. 2021. Hepatotoxicity of first-line tuberculosis treatment: Clinical monitoring and management. The Lancet Infectious Diseases, 21(3), pp.e73–e81.

Utami, M.Y. & Harahap, D.M. 2022. Hubungan kepatuhan terapi dengan efek samping OAT. Jurnal Kesehatan Nusantara, 10(2), pp.150–158.

Wabula, A., Manullang, A. & Tinambunan, D. 2024. Evaluasi kadar SGOT dan SGPT pada pasien TB yang mendapat OAT. Jurnal Medika Indonesia, 17(2), pp.112–118.

Wijayanti, A., Puspasari, W. & Adityaningrum, R. 2021. Hubungan efek samping terapi OAT dengan penghentian pengobatan. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(3), pp.210–219.

World Health Organization. 2019. Treatment of tuberculosis: Guidelines (4th ed.). Geneva: WHO.

World Health Organization. 2022. Global tuberculosis report 2022. Geneva: WHO.