Uji Aktivtas Antibakteri Ekstrak Biji Alpukat (Persea american Mill.) Terhadap Bakteri Penyebab Diare Escherichia coli dan Bacillus cereus
Antibacterial Activity Test of Avocado Seeds Extraction (Persea american Mill.) to Bacteria of Diarrhea Escherichia coli and Bacillus cereus
DOI:
https://doi.org/10.33084/jsm.v9i3.6472Keywords:
Percea americana Mill., Antibakteri, Escherichia coli, Bacillus cereusAbstract
Diare merupakan penyakit ke-2 di dunia yang menyebabkan kematian pada balita (dibawah lima tahun). Pengobatan diare yang disebabkan oleh infeksi biasanya menggunakan antibiotik. Pemberian antibiotik menyebabkan resistensi mikroorganisme patogen. Sehingga dibutuhkan alternatif lain sebagai pengobatan diare akibat infeksi. Salah satu pengobatan alternatif yang berkhasiat dari tumbuhan adalah alpukat. Biji alpukat (Percea americana Mill.) mengandung alkoloid, flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak etanol biji buah alpukat (Perseaamericana Mill.) terhadap bakteri penyebab diare Escherichia coli dan Bacillus cereus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan uji statistik One Whay ANOVA. Konsentrasi ektrak biji alpukat (Percea amerinaca Mill.) yaitu 3%, 3,5%, 4%, 4.5%, dan 5%. Hasil menunjukkan ektrak biji alpukat (Percea amerinaca Mill.) mempunyai konsentrasi hambat minimum (KHM) sebesar 3% terhadap bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereus. Mempunyai konsentrasi bunuh minimum (KBM) sebesar 3% terhadap bakteri Escherichia coli dengan diameter 2,2 mm dan bakteri Bacillus cereus dengan diameter 5.3 mm. Pada uji statistik bakteri Escherichiacoli menunjukkan nilai p = 0,007 dan Bacillus cereus menunjukkan nilai p = 0,001 berarti ada pengaruh antara ektrak biji alpukat terhadap bakteri Escherchia coli dan Bacillus cereus.
Downloads
References
Benget, Vinsensius, Sidharta, Rahardjo, Pranata, F.Sinung. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak BijiAlpukat (Persea americana Mill.) terhadap Bakteri Bacillus cereus dan Vibrio cholerae dengan Variasi Pengekstrak. Fakultas Teknologi Universitas Atmajaya Yogyakarta.
BPOM RI. 2007. Acuan Sediaan Herbal, Volume.3 edisi.1
Brooks, G.F., Butel, J.S., Ornston, L.N., 2013. Jawetz, Melnick & Adelberg. Medical Mikrobiologi. By Mc Graw-Hill Companies.
Christianto, C.W. (2012). Efek Antibakteri Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Miller) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans, Oral Biol Dent J., 4 (2) : 40-44
Dalimartha, Setiawan. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Penerbit Pustaka Bunda, jakarta.
Darsana, I. Besung, I. Mahatmi, H. 2012. Potensi daun Binahong dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli secara In Vitro. Indonesia Medicus Veterinus.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan.
Green, J.R.S. 2005. Pengobatan Alami Mengatasi Bakteri. Prestasi Pustaka, Jakarta. Halaman 11.
Indriani, Y. dan Suminarsih, E. 1997. Alpukat. Penebar Swadaya, Jakarta. Halaman 10.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2011. Situasi Diare di Indonesia, jakarta.
Madigan, M. T., Martinko, J. M., Bender, K. S., Buckley, D. H., dan Stahl, D.A. 2015. Brock Biology of Microorganism Fourteenth Edition. Pearson Education, Boston. Halaman 171-178.
Medicinal, 2009. Probiotics. Volume 22 nomor 3
Notoadmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam. 2014. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Yogyakarta Salemba Medika.
Pratiwi T, Sylvia. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Radji, M. 2011. Mikrobiologi. Buku Kedokteran ECG, Jakarta. Halaman 97.
Riadi, 2014. Statistika Penelitian Analisis Manual dan IBM SPSS, Yogyakarta.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan Prof. Dr. Kosasih Padmawinata. ITB, Bandung. Halaman 20.
Salni, Hanifa, dan Ratna. 2011. Isolasi Senyawa Antibakteri Dari Daun Jengkol (Pithecolobium lobatum Benth) dan Penentuan Nilai KJM-nya. Universitas Sriwijaya.
Santoso, S.C. 2010. Efektivitas Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans secara In Vitro. Universitas Brawijaya Malang.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Tortora, G. J., Funke, B. R., Case, C. L., 2001, Microbiology : An Introduction, 7th edition, San Fransisco : Benjamin Cummings, p. 125.
Utami, E.R. 2012. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. J. Saintis. 1(1):124-138.
Umar, Zein, Khalid, Huda, Zagala dan Josi, Ginting. 2014. Diare Akut Disebabkan Bakteri. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rastria Meilanda, Anggun Puspitasari, Kisdaryeti Kisdaryeti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.