Perbandingan Kadar Merkuri dalam Darah Wanita Pengguna Krim Wajah yang Teregistrasi dan Tidak Teregistrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan
Comparison of Mercury Levels in the Blood of Women Who Use Registered and Unregistered Indonesian National Agency of Drug and Food Control Facial Creams
DOI:
https://doi.org/10.33084/jsm.v9i3.6489Keywords:
Kosmetik, Krim Wajah, Merkuri DarahAbstract
Krim wajah banyak digunakan para wanita untuk mencegah hiperpigmentasi kulit. Kondisi ini menyebabkan timbul bercak hitam dan kusam di kulit. Salah satu kandungan senyawa berbahaya yang dapat mencegah hiperpigmentasi adalah merkuri. Penggunan krim wajah bermerkuri pada wajah dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit, dan dapat berpotensi menjadi kanker kulit. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar merkuri dalam darah wanita yang menggunakan krim wajah yang tergistrasi dengan yang tidak teregistrasi di badan pengawas obat dan makanan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analisis sampel kuantitatif merkuri darah dilakukan dengan alat inductive coupled plasma spectrophotometer. Enam belas responden wanita yang sesuai kriteria diikutsertakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan kadar merkuri dalam darah pengguna krim wajah teregistrasi berkisar antara 3,9 ug/L hingga 17,1 ug/L, dengan rata-rata 9,2 ug/L. Tiga dari delapan sampel memiliki kadar merkuri di atas ambang batas (>10 ug/L). Sementara itu, kadar merkuri dalam darah pengguna krim wajah yang tidak teregistrasi berkisar antara 3,9 ug/L hingga 21,4 g ug/L /L, dengan rata-rata 9,1 ug/L Empat dari delapan sampel memiliki kadar merkuri di atas ambang batas. Analisis statistik menggunakan uji independent sampel T-Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,982, yang menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kadar merkuri dalam darah antara pengguna krim wajah teregistrasi maupun tidak teregistrasi di badan pengawas obat dan makanan. Kadar merkuri dalam darah pada wanita yang menggunakan sediaan krim wajah yang positif mengandung merkuri hampir seluruhnya berada di atas ambang batas.
Downloads
References
BPOM RI. 2019. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Cemaran Dalam Kosmetika. Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
BPOM RI. 2022. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 3 Tahun 2022 Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika. Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Irianti, T. T., Nuranto, S., & others. 2021. ANTIOKSIDAN DAN KESEHATAN. Ugm Press.
Istarani, F. F., & Pandebesie, E. S. 2014. Studi dampak arsen (As) dan kadmium (Cd) terhadap penurunan kualitas lingkungan. Jurnal Teknik ITS. 3(1): D53–D58.
Marzela, F. 2018. Korelasi antara kadar merkuri krim pemutih dan kadar merkuri urin pengguna krim pemutih wajah di fkm unair. J Kesehat Lingkung. 1.
Mayaserli, D. P., & Sasmita, W. 2017. Pemeriksaan Kadar Merkuri dan Keluhan Kesehatan dalam Darah Wanita Pemakai Krim Pemutih dengan Metoda Inductively Coupled Plasma. Sainstek: Jurnal Sains Dan Teknologi. 8(2): 159–165.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, PT Rineka Cipta. Profil SMA, 2.
Pangaribuan, L. 2017. Efek samping kosmetik dan penangananya bagi kaum perempuan. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera. 15(2): 20–18.
Pramesti, G. 2018. Mahir Mengolah Data Penelitian dengan SPSS 25. Elex Media Komputindo.
Primadiamanti, A., & Khamidaturrohmah, S. 2022. Identifikasi Kandungan Logam Berat Merkuri pada Sediaan Kosmetik Sediaan Whitening Body Lotion Tanpa Nomor Registrasi yang Dijual Secara Online Dengan Uji Amalgam dan Uji Reaksi Warna: Identification of Mercury in Cosmetic Whitening Body Lotion Without Registration Number which is Sold Online with Amalgam Test and Test Colour Reaction. Jurnal Analis Farmasi. 7(1).
Rakhmina, D., Lisa, L., & Kartiko, J. J. 2017. Logam Merkuri pada Masker Pemutih Wajah di Pasar Martapura. Medical Laboratory Technology Journal. 3(2): 53–57.
Riana, E. N., Shintya, L. A., Mulyana, J. S., Khairani, I. A., Siregar, R. N., Ahmad, H., Bangun, S., Gurning, K., Imaniar, L. H., & Iksen, I. 2023. Toksikologi Reproduksi dan Perkembangan. Yayasan Kita Menulis.
Rosihan, A., & Husaini, H. 2017. Logam berat sekitar manusia. Pustaka Buana.
Samsulaga, R. F., & Wimpy, W. 2022. Hubungan Jenis Pestisida Berdasarkan Kandungan Senyawa Aktif yang Digunakan terhadap Kadar Timbal (Pb) dalam Darah Petani di Kabupaten Bangka: The Correlation Between Pesticides Type Based on the Content of the Compounds Used to Levels of Lead (P) in Farmer’s Blood in Bangka District. Jurnal Surya Medika (JSM). 8(3): 146–153.
Thaib, C. M., & Sianipar, A. Y. 2020. Bahaya merkuri pada krim pemutih wajah di Kelurahan Tanjung Gusta Medan. Jurnal Abdimas Mutiara. 1(2): 102–106.
Wulandari, D. D., Izzatunnisa, S., Herzhaputra, D. D., & Wuryaningrum, A. 2021. Literatur Review: Akumulasi Dan Toksisitas Logam Berat: Kadmium (Cd), Kromium (Cr) Dan Nikel (Ni). Jurnal Kesehatan Lingkungan. 11(2): 93–98.
Ye, B.-J., Kim, B.-G., Jeon, M.-J., Kim, S.-Y., Kim, H.-C., Jang, T.-W., Chae, H.-J., Choi, W.-J., Ha, M.-N., & Hong, Y.-S. 2016. Evaluation of mercury exposure level, clinical diagnosis and treatment for mercury intoxication. Annals of Occupational and Environmental Medicine. 28(1): 1–8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Setyo Yaniarty, Wimpy Wimpy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.