Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Operasi Katarak
Relationship Between Nurse Therapeutic Communication with Anxiety Level of Cataract Pre Operating Patients
DOI:
https://doi.org/10.33084/jsm.v10i2.7758Keywords:
Katarak, Kecemasan, Komunikasi TerapeutikAbstract
Indera penglihatan merupakan organ penting untuk manusia Mata mempunyai peran yang vital terutama berkaitan dengan aktivitas kehidupan manusia. Di dunia kurang lebih 1,3 miliar manusia mengalami gangguan penglihatan. Prevalensi kebutaan di Indonesia mencapai 3% dari populasi, dan penyakit katarak menempati urutan utama penyebab kebutaan pada kisaran 70-80%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi katarak. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan total responden berjumlah 42 responden. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data dalam penelitian ini, meiputi kuesioner demografi, Komunikasi Terapeutik Perawat, dan APAIS (Amsterdam Preoperative Anxiety And Information Scale). Hasil penelitian menunjukkan uji Spearman Rank (rho) di dapat nilai p-value sebesar 0.005, dan nilai r sebesar -0.423. Terdapat hubungan signifikan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi katarak, dengan ke eratan hubungan cukup kuat. Angka koefisien korelasi bersifat negatif sehingga hubungan kedua variabel bersifat tidak searah yang artinya, semakin baik tingkat komunikasi terapeutik perawat maka semakin rendah tingkat kecemasan pasien pre operasi katarak.
Downloads
References
Afnuhazi, R. 2015. Komunikasi Terapeutik Dalam Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Akbar, A. P., Sidin, I., & A.Pasinringi, S. 2013. Gambaran Kepuasan Pasien terhadap Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Perawat di Instalansi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Makasar. Jurnal Kesehatan, 1(1), 1–11.
Basra, Muhammad, M., & Muslimin, Y. 2017. Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, 6(2), 98–102.
Depkes RI. 2017. Katarak Penyebab Utama Kebutaan di Indonesia. Retrieved from http://www.depkes.go.id/article/view/17100400003/katarak-penyebab-utama-kebutaan-di-indonesia
Lubis, R. R. 2014. Trauma Tembus Pada Mata. Universitas Sumatra Utara.
Mulyani, S., Paramastri, I., & Priyanto, M. A. 2008. Komunikasi dan Hubungan Terapeutik Perawat-Klien Terhadap kecemasan Pra Bedah Mayor. Berita Kedokteran Masyarakat, 24(3), 151–155.
Potter, P., & Perry, A. 2015. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep,Proses dan Praktik (Edisi 4). Jakarta: EGC.
Qomariah, S. N., & Rohmah, M. 2017. Komunikasi Terapeutik Perawat Menurunkan Kecemasan Keluarga Pasien Kritis. Journals of Ners Community, 8(2), 144–151. http://doi.org/https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v8i2.415
Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (Volume 3). Jakarta: EGC.
Suswanti. 2019. Hubungan Pengetahuan Perioperative Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Katarak Di Rumah Sakit Mata “dr. Yap” Yogyakarta. Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Wahyuni, S. A. 2015. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Perioperatif Katarak Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Katarak di RSD dr. Soebandi Jember. Universitas Jember.
WHO. 2019. Blindness and Vision Impairment Prevention. Retrieved from https://www.who.int/blindness/causes/priority/en/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Wyssie Ika Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.