Penetapan Kadar Hidrokuinon pada Krim dari Klinik Kecantikan di Kota Surakarta dengan Metode Spektrofotometri UV Determination of Hydroquinone Levels in Cream from Beauty Clinics in Surakarta City using the Spectrophotometry Method
Main Article Content
Abstract
Pada krim pencerah wajah bahan aktif yang sering digunakan yaitu hidrokuinon. Kerja hidrokuinon pada kosmetik pencerah wajah yaitu dengan menghambat pembentukan melanin dan merusak melanin yang telah terbentuk sehingga warna kulit menjadi putih. Berdasarkan peraturan BPOM No. 23 Tahun 2019 yang melarang penggunaan hidrokuinon sebagai pemutih atau pencerah dalam kosmetik karena hidrokuinon memiliki efek samping dermatitis, ochronosis eksogen, dan depigmentasi permanen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hidrokuinon dan perbedaan kadar hidrokuinon pada krim pemutih dari klinik kecantikan di Kota Surakarta. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode non eksperimental, dimana sampel diambil dari klinik kecantikan di Kota Surakarta yang terdiri dari lima Kecamatan yaitu Banjarsar, Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan. Uji kualitatif untuk identifikasi hidrokuinon menggunakan pereaksi FeCl3 1% dan hasil yang didapatkan bahwa sampel 1 sampai 5 positif mengandung hidrokuinon. Penetapan kadar hidrokuinon pada sampel untuk uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV. Berdasarkan hasil perhitungan parameter linieritas, didapatkan persamaan regresi y = 0,046x - 0,0734 dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9991, LOD sebesar 0,5496 ppm dan LOQ sebesar 1,8321 ppm, presisi dengan nilai %RSD sebesar 1,039%, serta %recovery sebesar 88,1630%. Berdasarkan hasil yang didapatkan, sampel dari klinik kecantikan di Kota Surakarta yang terdiri dari lima kecamatan mengandung hidrokuinon dengan kadar sampel 1 sebesar 0,6795%; sampel 2 sebesar 1,1658%; sampel 3 sebesar 0,6026; sampel 4 sebesar 0,5400%; sampel 5 sebesar 0,6375%. Berdasarkan hasil tersebut bahwa sampel krim dari klinik kecantikan di lima Kecamatan tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.
References
AOAC. (2016). Appendix F: Guidelines for Standard Method Performance Requirements (2nd ed.).
BPOM RI. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik. In BPOM RI.
Couteau, C., & Coiffard, L. (2016). Overview of Skin Whitening Agents: Drugs and Cosmetic Products. Cosmetics, 3(3), 1–16. https://doi.org/10.3390/cosmetics3030027
Depkes RI. (2020). Farmakope Indonesia Edisi VI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Fahira, S. M., Ananto, D. A., & Hajrin, W. (2021). Analisis Kandungan Hidrokuinon dalam Krim Pemutih yang Beredar di Beberapa Pasar Kota Mataram dengan Spektrofotometri Ultraviolet-Visibel. SPIN, 3(1), 75–84. https://doi.org/10.20414/spin.v3i1.3299
ICH. (2022). ICH Q2(R2) Validation of Analytical Procedures. ICH Harmonised Tripartite Guideline, 2(March), 1–34. https://database.ich.org/sites/default/files/Q1A%28R2%29 Guideline.pdf
ICH. (2023). VALIDATION OF ANALYTICAL PROCEDURES Q2(R2).
Irnawati, Handoyo, S. M., & Dewi, W. O. N. (2016). Analisis Hidrokuinon pada Krim Pemutih Wajah dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT, 5(3), 2302–2493.
Kurniawan, E., Nugraha, F., & Kurniawan, H. (2022). Analysis of Hydroquinone Content in Whitening Cream by Spectrophotometry UV-Vis Method (Analisis Kandungan Hidrokuinon Pada Krim Pemutih dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis). Journal Syifa Sciences and Clinical Research (JSSCR), 4(3), 768–777.
Musiam, S., Noor, R. M., Ramadhani, I. F., Wahyuni, A., Alfian, R., Kumalasari, E., & Aryzki, S. (2019). Analisis Zat Pemutih Berbahaya pada Krim Malam di Klinik Kecantikan Kota Banjarmasin. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(1), 18–25.
Naidoo, L., Khoza, N., & Dlova, N. C. (2016). A fairer face, a fairer tomorrow? A Review of Skin Lighteners. Cosmetics, 3(3), 1–11. https://doi.org/10.3390/cosmetics3030033
Nugroho, P. S. A., Dewi, A. O. T., & Anggraini, M. (2019). Analisis Kadar Hidrokuinon pada Krim Pemutih yang Beredar di Pasar Kartasura. Jurnal Farmasindo Politeknik Indonusa Surakarta, 3(2), 26–29.
Peltzer, K., Pengpid, S., & James, C. (2016). The globalization of whitening: prevalence of skin lighteners (or bleachers) use and its social correlates among university students in 26 countries. International Journal of Dermatology, 55, 165–172.
Permenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014. In Menteri Kesehatan Republik Indonesia. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25246403%0Ahttp://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC4249520
Pramanik, S., Kumar, M., & Qureshi, A. (2021). Mercury in skin-care products in India and consumer exposure risks. Regulatory Toxicology and Pharmacology, 121(104870), 1–6. https://doi.org/10.1016/j.yrtph.2021.104870
Rahmadari, D. H., Ananto, A. D., & Juliantoni, Y. (2021). Analisis Kandungan Hidrokuinon dan Merkuri dalam Krim Kecantikan yang Beredar di Kecamatan Alas. Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia, 3(1), 64–74. https://doi.org/10.20414/spin.v3i1.3279
Rezky, M., Suhaenah, A., & Baits, M. (2023). Hydroquinone Levels in Whitening Body Lotion Circulating in Makassar City by the UV-Vis Spectrophotometry Method. Pharmaceutical Report, 2(2), 14–18.
Shroff, H., Diedrichs, P. C., & Craddock, N. (2018). Skin Color, Cultural Capital, and Beauty Products: An Investigation of the Use of Skin Fairness Products in Mumbai, India. Frontiers in Public Health, 5. https://doi.org/10.3389/fpubh.2017.00365
Siyaka, L., Joda, A. E., Akinleye, M. O., & Yesufu, H. B. (2016). Determination of hydroquinone content in skin-lightening creams in Lagos, Nigeria. The Pharma Innovation Journal, 5(9), 101–105. www.thepharmajournal.com
Suhartati, T. (2017). Dasar-Dasar Spektrofotometri UV-Vis dan Spektrofotometri Massa Untuk Penentuan Senyawa Organik. CV. Anugrah Utama Raharja.
Tan, S. T., Singgih, R., & Wu, V. (2020). Prevalensi Okronosis Eksogen Akibat Penggunaan Krim Pemutih Yang Mengandung Hidrokuinon Periode Januari 2014 – Januari 2019. Jurnal Kesehatan Andalas, 9(2), 162–167. http://jurnal.fk.unand.ac.id