Literature Review: Pengaruh Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis di Indonesia Literature Review: The Influence of Side Effect of Anti-Tuberculosis Drugs (Oats) on Drug Compliance of Tuberculosis Patients in Indonesia

Main Article Content

Deri Hermawan
Indah Laily Hilmi
Hadi Sudarjat

Abstract

Agen infeksi yang menyebabkan Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia adalah Mycobacterium tuberculosis. Faktor kunci dalam keberhasilan pengobatan tuberkulosis adalah komitmen pasien terhadap regimen terapi jangka panjang. Namun, kepatuhan pasien terhadap terapi sering kali sangat terhambat oleh adanya efek samping Obat Anti-Tuberkulosis (OAT). Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi dampak efek samping OAT terhadap kepatuhan pengobatan pada pasien tuberkulosis di Indonesia. Metode yang digunakan dalam pembuatan review artikel ini adalah literatur review dari sumber data sekunder Google Scholar dan Pubmed. Hasil penelitian ini menunjukkan efek samping Obat Anti-Tuberkulosis (OAT) yang paling sering terjadi adalah mual, muntah, nyeri sendi, gangguan pencernaan, dan perubahan warna pada urin berperan dalam kepatuhan minum obat pasien Tuberkulosis di Indonesia. Kesimpulan yang didapat, berdasarkan analisis terhadap 14 artikel, Semakin berat efek samping yang dialami, semakin rendah tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan, sehingga diperlukan pemantauan terhadap pasien guna meningkatkan tingkat kepatuhan pengobatan Tuberkulosis di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Hermawan, D. ., Hilmi, I. L., & Sudarjat, H. (2025). Literature Review: Pengaruh Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis di Indonesia: Literature Review: The Influence of Side Effect of Anti-Tuberculosis Drugs (Oats) on Drug Compliance of Tuberculosis Patients in Indonesia. Jurnal Surya Medika (JSM), 11(2), 47–57. https://doi.org/10.33084/jsm.v11i2.8554
Section
Articles
Author Biographies

Deri Hermawan, Universitas Singaperbangsa Karawang

https://www.unsika.ac.id/

Indah Laily Hilmi, Universitas Singaperbangsa Karawang

https://www.unsika.ac.id/

Hadi Sudarjat, Universitas Singaperbangsa Karawang

https://www.unsika.ac.id/

References

Abdulkadir, W., Djuwarno, E. N., & Rasdianah, N. (2022). Tingkat pengetahuan pasien penderita tuberculosis dalam program pengobatan tuberculosis di puskesmas. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 4. https://doi.org/10.37311/jsscr.v4i1.14220

Aini, L., & Astuti, L. (2020). Hubungan antara efek samping obat anti tuberculosis (OAT) dan peran pengawas menelan obat (PMO) dengan kepatuhan pengobatan pada penderita tuberculosis (TB) paru. Babul Ilmi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Kesehatan, 12, 24–34. https://doi.org/10.36729/bi.v12i2.935

Ali, S. M., Kandou, G. D., & Kaunang, W. P. J. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas Siko Kota Ternate. Nursing Journal, 2. Retrieved from https://journal.iktgm.ac.id/index.php/nursing/article/view/69

Arianti, S. W., Permata, A., Salmasfattah, N., & Tnesi, M. (2023). Monitoring efek samping obat antituberkulosis terhadap pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit X Malang. Indonesian Journal of Pharmacy Education, 3, 2775–3670. https://doi.org/10.37311/ijpe.v3i3.22194

Asri, M. A. (2024). Identifikasi penyebab tingginya jumlah kasus tuberculosis paru di Provinsi Riau. EOJ, 6, 23–33. https://doi.org/10.33559/eoj.v6i3.2185

Asriati, A., Alifariki, L. O., & Kusnan, A. (2019). Faktor risiko efek samping obat dan merasa sehat terhadap ketidakpatuhan pengobatan penderita tuberkulosis paru. Jurnal Kesehatan Perintis, 6, 134–139. https://doi.org/10.33653/jkp.v6i2.344

Herdman, T., & Kamitsuru, S. (2015). Diagnosis keperawatan: Definisi & klasifikasi (Edisi 10). Jakarta: EGC.

Istiantoro, Y. H., & Setiabudy, R. (2011). Tuberculosis dan leprostatik, farmakologi dan terapi (Edisi ke-5). Jakarta, Indonesia: Balai Penerbit FKUI.

Kemenkes RI. (2024). Cegah dan obati TB dengan terapi pencegahan tuberkulosis [internet].

Kurniasih, N., Muthoharoh, N., Harun, N., Ramdan, S. R. K., & Indriastuti, M. (2022). Hubungan pengetahuan dan efek samping obat terhadap kepatuhan pengobatan pasien tuberkulosis di Puskesmas Sukaratu Tasikmalaya. Media Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 7, 203–212. https://doi.org/10.37874/ms.v7i2.301

Maelani, T., & Hary, C. W. (2019). Karakteristik penderita, efek samping obat dan putus berobat tuberkulosis paru. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 3, 227–238. https://doi.org/10.15294/higeia.v3i4.31852

Meldawaty, Utami, R. S., & Wulandari, Y. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan obat anti tuberkulosis (OAT) dalam kepatuhan minum OAT pada pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kabupaten Bintan. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 14, 199–211. https://doi.org/10.36089/nu.v14i1.1063

Nasichah, S. N. A., & Kristinawati, B. (2024). Hubungan efek samping obat anti tuberkulosis dan penyakit penyerta dengan kualitas hidup pasien tuberkulosis paru. Jurnal Telenursing, 6, 104–112. https://doi.org/10.31539/joting.v6i1.8565

Pameswari, A. L. (2016). Tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien tuberkulosis di Rumah Sakit Mayjen H. A. Thalib Kabupaten Kerinci. JSFK, 2, 116–121. https://doi.org/10.29208/jsfk.2016.2.2.60

Perwitasari, D. A., Setiawan, D., Nguyen, T., Pratiwi, A., Fauziah, L. R., & Saebrinah, E., et al. (2022). Investigating the relationship between knowledge and hepatotoxic effects with medication adherence of TB patients in Banyumas Regency, Indonesia. International Journal of Clinical Practice, 2022. https://doi.org/10.1155/2022/4044530

Putri, A. R. E., & Suwendar. (2022). Monitoring efek samping obat antituberkulosis (OAT) pada pasien tuberkulosis kategori I di UPT Puskesmas Bayongbong Kabupaten Garut. Bandung Conference Series on Pharmacy, 2, 409–417. https://doi.org/10.29313/bcsp.v2i2.4231

Retnowati, et al. (2021). Hubungan efek samping obat anti tuberkulosis kombinasi paket 4 terhadap tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Jiken Kabupaten Blora. Urecol, 1103–1109.

Ruben, S. D., Tondok, S. B., & Suprayitno, G. (2023). Korelasi efek samping obat anti tuberkulosis dengan kepatuhan pengobatan pasien TB paru. Journal of Pharmaceutical and Health Research, 4, 413–420. https://doi.org/10.47065/jharma.v4i3.3670

Sari, I. D., Yuniar, Y., & Syaripuddin, M. (2014). Studi monitoring efek samping obat antituberkulosis FDC kategori 1. FDC Category Study, 24, 28–35.

Ulfah, C., & Zainal, F. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pada penderita tuberkulosis paru. IJID, 4. https://doi.org/10.32667/ijid.v4i1.44

Wiratmo, P. A., Setyaningsih, W., & Fitriani. (2021). Riwayat pengobatan, efek samping obat dan penyakit penyerta pasien tuberkulosis paru terhadap tingkat kepatuhan berobat. CoMPHI Journal of Community Medicine and Public Health Indonesia, 2, 30–36. https://doi.org/10.37148/comphijournal.v2i1.46

World Health Organization. (2022). Global tuberculosis report 2021: Supplementary material [internet].